You are on page 1of 41

METODE PELAKSANAAN

Sesuai dengan spesifikasi teknis dokumen lelang, dapat kami paparkan metode pelaksanaan sebagai
berikut :

I. JENIS PEKERJAAN

Pembangunan ................................................................................

II. STANDAR-STANDAR PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan yang tersebut di bawah ini
dan dianggap Penyedia Jasa telah mengetahui dan memahaminya termasuk (apabila ada) segala
perubahan dan tambahannya sampai saat ini yaitu :

1. Peraturan Keselamatan Kerja Konstruksi (SNI 0231-1967-E)

2. Peraturan Perencanaan Perhitungan Beton ( SNI-T-15- 1991-03)

3. Peraturan Pembuatan Campuran Beton (SNI-T-15-1991-03)

4. Peraturan Tulangan Beton (SII 01236-84)

5. Peraturan Kawat Pengikat Beton (SNI 0040-87-A)

27. Peraturan Tata Cara Pengecatan Tembok (SKSNI T-10-1990-F)

28. Peraturan Portland Cement (SII 0013-81)

29. Peraturan Batu Merah (SII 0021-78)

30. Peraturan :

a. Batu alam untuk bahan bangunan

b. Kerikil

c. Pasir (SKSNI S-04-1989-F)

31. Peraturan-peraturan pembangunan daerah setempat


Untuk Bahan-bahan yang tidak/belum ada peraturannya di Indonesia, maka dipakai syarat-syarat yang
ditentukan oleh pabrik dari bahan tersebut sebelum Penyedia Jasa melaksanakan penggunaan bahan
tersebut, maka syarat-syarat dari pabrik tersebut harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan.

III. PERSYARATAN BAHAN-BAHAN DASAR BANGUNAN

1. Air Kerja

a. Air yang dipenuhkan tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan
organik atau bahan lainnya yang dapat merusak beton, baja tulangan, bersih dan dapat diminum

b. Jika ada keraguan dalam peraturan kualitas, maka Penyedia Jasa diminta untuk mengirim contoh air
tersebut ke laboratorium resmi yang ditunjuk guna dapat diselidiki lebih lanjut

2. Tanah Timbun/Tanah Urug

a. Tanah yang digunakan untuk pekerjaan timbunan harus bersih dari humus maupun akar-akar kayu
serta bebas sampah dan bebas dari bahan organis

b. Timbunan pasir urug dibuat tebal 10 cm padat, pemadatan dengan cara ditumbuk dengan timbres
atau alat yang sejenis, Sebelum ditumbuk pasir timbunan harus disiram dengan air secukupnya

3. Pasir/Agregat Halus

a. Pasir yang digunakan dapat berupa pasir alam hasil dari disintegrasi alami batuan atau dapat berupa
hasil dari pemecahan batu dari alat mekanis

b. Agregat halus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir agregat halus bersifat kekal,
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca seperti terik matahari dan hujan

c. Agregat halus tidak boleh mengandung Lumpur dari 5 % (ditentukan tehadap berat kering). Yang
diartikan dengan Lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabila kadar
Lumpur melampaui 5 % maka agregat halus harus dicuci

d. Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton kecuali dengan
petunjuk-petunjuk lembaga pemeriksa bahan-bahan yang diakui

4. Kerikil/Agregat Kasar
a. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan
berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah batu. Pada umumnya yang dimaksud dengan agregat
kasar adalah agregat yang besar butirannya lebih dari 5 mm

b. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Agregat yang mengandung
butir-butir pipih hanya dapat dipakai apabila jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melampaui 20 % dari
berat agregat seluruhnya. Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur
akibat pengaruh cuaca seperti terik panas matahari dan hujan

c. Agregat kasar tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 1 % (ditentukan terhadap berat kering)
yang diartikan ayakan 0.063 mm. Apabila kadar Lumpur melampaui 1 % maka agregat kasar harus diaci

d. Apabila kasar tidak boleh lebih dari 1/5 jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari cetakan, 1/3
dari tebal plat atau ¾ dari jarak bersih minimum antara barang-barang atau bekas-bekas tulangan.
Penyimpangan dari pembatasan ini diizinkan apabila menurut penilaian pengawas ahli cara-cara
pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin tidak terjadi sarang-sarang kecil

5. Semen Portland

a. Semen untuk konstruksi beton bertulang dipakai jenis semen yang memenuhi ketentuan-ketentuan
dan syarat-syarat yang ditentukan NI-8

b. Apabila diperlukan jenis semen lain yang tersebut di atas, maka dapat dipakai jenis-jenis semen
seperti : Semen Portland Tras, Semen Alumina, Semen Tahan Sulfat dan lain-lain. Dalam hal ini
pelaksanaan diharuskan untuk meminta pertimbangan-pertimbangan dari lembaga pemeriksaan bahan-
bahan yang diakui

c. Penyimpanan semen harus ditempatkan pada tempat yang kering, dengan lantai terangkat, bebas
pengaruh air dari tanah dan menurut urutan pengiriman semen yang telah rusak karena terlalu lama
disimpan, mengeras ataupun tercampur dengan bahan yang dapat merusak struktur bangunan, tidak
boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat pekerjaan

d. Semen harus dilindungi sebaik-baiknya terhadap pengaruh cuaca dengan ventilasi secukupnya dan
dipakai sesuai dengan urutan pengirimannya

6. Besi

b. Tulangan beton yang dipergunakan adalah barang-barang baja yang harus mempunyai tegangan
lebih minimum 2400 kg/cm2 dan tegangan maksimum 3600 kg/cm2. Bahan tersebut dalam segala hal
harus memenuhi ketentuan-ketentuan SBB 1991

c. Baja tulangan yang dipergunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan yang ditentukan oleh
SII 1971

d. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameternya minimum 1 mm dan tidak
bersepuh seng
7. Kayu

a. Kayu yang dipergunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-
kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya, tidak akan merusak atau mengurangi nilai
konstruksi

b. Kualitas dan ukuran kayu yang dipergunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian
mutu dan kelas kuat kayu, yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan
ketentuan PKKI NI-5

c. Kayu ini harus mempunyai kelembaban kurang dari 12 % untuk bahan yang mempunyai ketebalan
dari 1” dan 15 % untuk ketebalan lebih dari 1”

d. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain berupa putih kayu, pecah-pecah dan mata kayu
melintang. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PKKI, untuk kayu
kulim kelembabannya tidak dibenarkan melebihi 12 %

e. Toleransi terhadap ukuran kayu yang tertera pada gambar hanya diperkenankan berbeda lebih
maksimum 3 mm

8. Batu Bata

a. Batu bata yang dipergunakan harus batu bata yang mempunyai syarat mutu seperti yang ditentukan
dalam SII 0021-78

b. Batu bata yangdipergunakan harus sempurna masaknya tidak rapuh, bila direndam dalam air tidak
akan hancur. Batu bata sebelum dipergunakan harus direndam dalam air

c. Batu bata yang dipergunakan harus mempunyai aturan memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam FUBI-1980

d. Tidak boleh menggunakan batu bata pecah ukuran panjangnya lebih kecil dari ½ batu

9. Lantai

a. Lantai terbuat dari semen beton rabat dan dihaluskan

b. Sebelum pengecoran lantai dimulai terlebih dahulu dilakukan penimbunan setinggi 10 cm di bawah
permukaan lantai

c. Penimbunan dilakukan selapis demi selapis setebal 20 cm padat, pemadatan tanah timbun tidak
boleh disiram dengan air. Pemadatan dilakukan dengan cara menumbuk, memakai alat penumbuk
tangan atau alat penumbuk mekanik

d. Diatas tanah timbun tersebut diberi pasir setebal 10 cm padat, pemadatan pasir disiram dengan air
e. Pada pekerjaan lantai ini juga diadakan pemasangan keramik untuk lantai, baik lantai ruangan,
dapur, KM/WC, dan dinding KM/WC

10. Penutup Atap

a. Penutup Atap yang dipergunakan adalah onduline, bahan atap bergelombang indah, ringan tetapi
sangat tangguh dan terbuat dari campuran bitumen jenuh dengan organic fiber yang dibuat melalui
proses penekanan dan pemanasan yang sangat tinggi. Untuk penutup atap jenis onduline menjamin
mutu kualitas selama 10 tahun.

b. Dengan memperhatikan lokasi pembangunan dekat sekali lokasi laut yang kandungan zat asam
sangat tinggi tidak memungkin kami menawar menggunakan Zeng yang mudah berkarat.

c. Dilengkapi dengan hasil pengujian dan sertifikasi dari beberapa negara dapat dilihat pada brosur
penawaran.

11. Rangka Atap

Rangka atap baja ringan yang kami pergunakan adalah wntruss mampu menahan beban berat tanpa
perlu khawatir melengkung, memutir atau menyusut.

12. Cat dan sejenisnya

a. Cat dan sejenisnya adalah yang berkualitas baik, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PUBI-
1980

b. Cat dan sejenisnya dipergunakan adalah harus hasil dari satu pabrik yang sama dan produksi dalam
negeri.

13. Kaca Lembaran

Kaca lembaran yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PUBI- 1980 dan
mengenai uji kaca menurut SII-0.189-79. Kaca yang dipergunakan setebal 5 mm.

14. Penggantung dan Kunci

a. Alat penggantung dan pengunci yang dipakai adalah yang berkualitas baik, homogen dan tidak
mudah berkarat dan tidak rusak untuk jangka waktu yang relatif panjang

b. Kunci tanam yang dipakai harus berkualitas baik, kuat, tidak mudah berkarat, dan tidak cepat rusak
untuk jangka waktu yang relatif lama. Kunci tanam di dalam ruangan dipakai kunci sekali putar

c. Gerendel yang dipakai harus berkualitas baik, kuat dan tidak mudah berkarat

15. Alat Instalasi Listrik

Alat-alat instalasi yang boleh dipakai harus berkualitas baik, sesuai dengan di Indonesia harus memenuhi
syarat-syarat teknis dan telah diuji oleh badan penguji yang diakui oleh PLN.
16. Bahan-bahan lain

Semua bahan-bahan bangunan yang akan dipakai dan belum disebutkan disini, akan ditentukan pada
waktu pelaksanaan pekerjaan dilapangan setelah mendapat persetujuan oleh Pengguna Jasa.

IV. PENYIMPANAN BAHAN-BAHAN

1. Semen

a. Semen harus ditempatkan dalam gudang tertutup yang kering tidak mudah lembab, tidak mudah
rusak dan tidak mudah tercampur bahan-bahan lain

b. Semen yang sudah tersimpan lama diragukan mutunya, maka sebelum dipakai harus diperiksa
dahulu ke konsultan Pengawas dan PTK.

2. Agregat

Antara agregat halus dan agregat kasar penyimpanannya dilakukan terpisah, jika tempat dasar selalu
basah musim hujan maka sebaiknya harus diberi alas/papan.

3. Batu bata

a. Batu bata harus ditumpuk di atas tanah rata dengan tumpukan yang rapi sehingga tidak mudah
pecah

b. Batu bata tidakboleh dibebani oleh barang-barang berat, sebaiknya diberi pengaman untuk
melindungi dari hujan

4. Baja Tulangan

Baja tulangan tidak boleh disimpan/ditumpuk langsung di atas tanah tetapi diberi alas/ganjal berupa
belok-belok. Penimbunan di tempat terbuka dalam waktu lama harus dihindari.

5. Bahan-bahan lain

Untuk menyimpan bahan-bahan berupa bahan-bahan yang tidak tahan cuaca sebaiknya ditempatkan di
gudang penyimpanan.

Tahapan pelaksanaan konstruksi.

A. METODE PELAKSANAAN

Untuk menunjang perkerjaan ini dirinci sebagai berikut :

A. PEKERJAAN BANGUNAN RUMAH


I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan terdiri dari :

1.1 Pek. Pembersihan Site

a. Sebelum dimulainya pekerjaan fisik, terlebih dahulu areal lokasi yang ditentukan oleh Pengawas
harus dibersihkan dari hal-hal yang mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.2 Pek. Pengukuran Site

a. Untuk tiang dipakai 5/7 dan papan 2/20 yang baik dan kokoh

b. Letak titik duga + 0,00 bangunan ditempatkan pada permukaan papan kerja/bowplank dan
pengukuran waterpas maupun sudut-sudut 90 derajat. Bowplank harus menggunakan alat ukur optik
penyipat datar, sedangkan pengukuran sudut-sudut 90 derajat dengan menggunakan azas segitiga/
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian ruang kecil saja

c. Patok bowplank dan papannya boleh menggunakan kayu lokal, tebal papan minimum 2 cm, sisi
atasnya harus diketam halus dan rata

d. Bowplank ditempatkan di sekeliling rencana bangunan dengan jarak minimum 0,5 m dari bibir
galian

e. Pasangan bowplank harus kokoh, kuat dan tidak berubah oleh cuaca atau hal-hal yang dapat
merubah kedudukan papan bowplank dan papan kerja harus terhindar dari timbunan tanah galian
fondasi. Bila kedudukan bowplank meragukan, maka harus diadakan pemeriksaan kembali yang
disaksikan oleh pihak direksi

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.3 Sewa Direksi keet + Gudang dilengkapi dengan WC sementara untuk pekerja tripleks rangka
kasau dicat, plafond tripleks, atap Asbes gelombang dan sarana kerja kantor.

a. Pembuatan direksi keet sebagai sarana konsultasi agar tercipta koordinasi yang baik sehingga
pekerjaan bias berjalan dengan lancer

b. Gudang dilengkapi dengan WC sementara untuk pekerja dibuat untuk menyimpan material-
material sebagai stok bahan dalam pelaksanaan

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


1.4 Penyediaan Air Kerja

a. Air yang dipakai adalah air yang layak untuk minum, tidak mengandung bahan kimia dan bias
dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan

b. Sumber air dengan cara membuat sumur galian atau sumur bor dan dari sumber air setempat
sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.5 Penyediaan Listrik Kerja

a. Untuk penerangan lokasi kerja akan diguanakan listrik PLN melalui unit kerja yang terkait
dilingkungan kerja atau menggunakan genset terutama untuk pekerjaan lapangan.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.6 Papan Nama Proyek yang dipasang mencantumkan sekurang-kurangnya nama proyek, nama
pekerjaan, nama pelaksanan, nama direksi pengawas dan biaya pelaksanaan

a. Pemborong membuat papan nama proyek ditempatkan dibagian muka (menghadap jalan)

b. Bahan yang digunakan adalah papan dengan dilapisi seng yang diberi warna hitam

c. Dengan tulisan yang tercantum sebagai berikut :

· Nama Proyek

· Nama Pekerjaan

· Harga Borongan

· Jangka waktu pelaksanaan

· Pemberi Tugas

· Konsultan Pengawas

· Kontraktor

· Waktu Mulai Pelaksanaan


d. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.7 Pembuatan pagar proyek sementara (seng gelombang rangka & tiang kayu, finish cat (keliling
site)

a. Pagar pada sekeliling lokasi proyek dibuat untuk menjaga keamanan proyek dari luar, sehingga
pekerjaan bias dilakukan dengan aman.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.8 Pas. Papan patok ukur (bouwplank)

a. Untuk tiang dipakai 5/7 dan papan 2/20 yang baik dan kokoh

b. Letak titik duga + 0,00 bangunan ditempatkan pada permukaan papan kerja/bowplank dan
pengukuran waterpas maupun sudut-sudut 90 derajat. Bowplank harus menggunakan alat ukur optik
penyipat datar, sedangkan pengukuran sudut-sudut 90 derajat dengan menggunakan azas segitiga/
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian ruang kecil saja

c. Patok bowplank dan papannya boleh menggunakan kayu lokal, tebal papan minimum 2 cm, sisi
atasnya harus diketam halus dan rata

d. Bowplank ditempatkan di sekeliling rencana bangunan dengan jarak minimum 0,5 m dari bibir
galian

a. Pasangan bowplank harus kokoh, kuat dan tidak berubah oleh cuaca atau hal-hal yang dapat
merubah kedudukan papan bowplank dan papan kerja harus terhindar dari timbunan tanah galian
fondasi. Bila kedudukan bowplank meragukan, maka harus diadakan pemeriksaan kembali yang
disaksikan oleh pihak direksi

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.9 Biaya Pembersihan Site akhir proyek

a. Permbersihan site akhir adalah pembersihan setelah pekerjaan selesai dan tinggal dibersihkan sisa-
sisa material di lokasi pekerjaan.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


1.10 Biaya Penyemprotan Zat Anti Rayap untuk tanah

a. Sebelum tanah di gunakan untuk penempatan lokasi pekerjaan dilakukan penyemprotan hama dan
anti rayap sehingga ketika bangunan berdiri tidak ada serangga dibawah tanah yang merusak bangunan.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.11 Biaya Laporan Dokumentasi Photo Proyek

c. Pelaporan dilakukan setiap hari dalam laporan harian sesuai konsep kemudian laporan mingguan
disusun berdasarkan laporan mingguan dan kemudian dilengkapi dengan laporan bulanan, dari laporan
tersebut didapat progress atau persentasi pekerjaan yang sedang dilaksanakan, dalam proses laporan
tersebut melibatkan pihak-pihak yang berkaitan atau mempunyai hak dalam laporan tersebut.

d. Photo proyek diambil setiap kali item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan spesifikasi
teknisnya.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

1.12 Mobilisasi / demobilisasi

a. Mobilasi / demobilisasi diatur agar masuk keluarnya kendaraan proyek dapat disiplinkan dan
diatur sesuai dengan alur masuk dan keluarnya lalu lintas proyek.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

II. PEKERJAAN STRUKTUR

2.1. Pek. Galian dan Urugan

1. Pek. Galian tanah

a. Pekerjaan galian tanah disesuaikan dengan bestek. Pelaksanaan pekerjaan galian adalah sebagai
berikut :

· Sebelum melakukan penggalian gambar kerja disiapkan sebagai panduan.

· Galian untuk pondasi digali sesuai dengan kedalaman/elevasi gambar kerja.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


2. Pek. Urugan tanah

a. Urugan tanah dilakukan untuk mengurug bagian pondasi dan lantai. Urugan dipadatkan dengan
stemper. Pekerjaan ini lakukan secara bertahap sesuai dengan bestek untuk menjaga agar tanah tidak
lonsor.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

3. Pek. Urugan Pasir Urug.

a. Pasir urug dipilih pasir berdasarkan standar (SKSNI S-04-1989-F)

b. Pasir dihamparkan secara merata lalu dipatkan.

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2.2. Pek. Beton Struktur

Lantai 1

1. Pek. Pondasi & sloof

a. Sebelum dilakukan pemasangan pembesian pondasi pada bagian dasar galian pondasi telapak harus
diberi lantai kerja diatas pasir urug dengan beton 1 Semen : 3 Pasir : 5 Kerikil.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

c. Pekerjaan pondasi telapak di buat sesuai dengan rencana.

d. Pembesian dirakit terlebih dahulu beserta begisting.

e. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

f. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan dengan
menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu beton sesuai dengan
spesifikasi teknis.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


a. Pekerjaan Beton Sloof / Beam di buat sesuai dengan rencana.

b. Angker untuk tangga pada sloof disediakan untuk memudahkan pembuatan tangga dengan
spesifikasi sesuai dengan gambar kerja.

c. Pembesian dirakit diatas pondasi batu kali yang telah diberi angker terlebih dahulu kemudian
begisting dirakit sesuai dengan bentuk dimensi sloof yang akan dibuat.

d. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2. Pek. Plat lantai

a. Pelat lantai dikerjakan setelah pekerjaan dikerjakan sesuai dengan perencanaan.

b. Tanah lantai harus sudah padat dipastikan tidak ada penurunan.

c. Menyiapkan begisting atau cetakan sebagai dasar dari pekerjaan sesuai dengan dimensi pelat
beton yang akan di cor nantinya.

d. Pembesian dirakit sesuai dengan jarak yang tertera dalam gambar perencanaan.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

3. Pek. Balok Plat lantai

a. Pekerjaan Balok plat lantai di buat sesuai dengan gambar rencana.

b. Begisting disiapkan dengan memasang perancah sehingga dalam perakitan balok mudah untuk
dilaksanakan.

c. Pembesian dirakit diatas diatas begisting yang ditahan oleh perancah kemudian begisting dirakit
sesuai dengan bentuk dimensi balok yang akan dibuat.
d. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

4. Pek. Kolom Struktur

a. Pekerjaan Kolom di buat sesuai dengan gambar rencana.

b. Pembesian dirakit terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan.

c. Bersamaan itu begisting di siapkan untuk kemudia di rakit.

d. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

5. Pek. Beton Tangga

a. Dalam pelaksanaan ini posisi tangga harus di setting dengan cara mengukur tinggi dan lebar tangga
serta jumlah anak tangga.

b. Begisting tangga disiapkan dengan ukuran sesuai gamber kerja.

c. Pembesian dirakit diatas begisting dengan ukuran dan dimensi pembesian yang sesuai dengan
gambar kerja.

d. Setelah selesai perakitan, pengecoran dilakukan bersamaan dengan balok lantai 2 supaya menyatu.
Pengecoran periksa oleh konsultan pengawas dilakukan pengecoran dengan menggunakan mesin molen
atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

6. Pek. plat, topi kosen


a. Pekerjaan plat topi kusen dipasang untuk melindungi lubang kusen jendela dan garasi agar tidak
bersentuhan lansung dengan air hujan.

b. Pembesian dipasang diatas kusen diberi balok praktis.

c. Dengan begisting sesuai dengan dimensi canopy sesuai dengan gambar kerja.

d. Pengecoran dilakukan dengan molen karena volumenya yang tak begitu besar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

Lantai 2

1. Pek. Ring Balok

a. Pekerjaan Ring Balok di buat sesuai dengan gambar rencana.

b. Begisting disiapkan dengan memasang perancah sehingga dalam perakitan balok mudah untuk
dilaksanakan.

c. Pembesian dirakit diatas diatas begisting yang ditahan oleh perancah kemudian begisting dirakit
sesuai dengan bentuk dimensi balok yang akan dibuat.

d. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

· Pelat lantai, tbl. 12 cm

a. Pekerjaan plat lantai 12 Cm di buat sesuai dengan gambar rencana.

b. Begisting disiapkan dengan memasang perancah sehingga dalam perakitan balok mudah untuk
dilaksanakan.

c. Pembesian dirakit diatas diatas begisting pelat yang ditahan oleh perancah kemudian begisting
dirakit sesuai dengan bentuk dimensi pelat betonyang akan dibuat.
d. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2. Pek. Kolom Struktur

a. Pekerjaan Kolom di buat sesuai dengan gambar rencana.

b. Pembesian dirakit terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan.

c. Bersamaan itu begisting di siapkan untuk kemudia di rakit.

d. Perakitan total setelah semua pekerjaan pembesian dan begisting diselesaikan dan di rakit sesuai
dengan gambar kerja dengan posisi yang benar.

e. Setelah selesai perakitan, pengecoran setelah di periksa oleh konsultan pengawas dilakukan
pengecoran dengan menggunakan mesin molen atau dengan menggunakan ready mix, dengan mutu
beton sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

3. Pek. plat, topi kosen

a. Pekerjaan plat dak beton canopy dipasang untuk melindungi lubang kusen tidak bersentuhan
lansung atau kemasukan air hujan.

b. Pembesian dipasang diatas kusen diberi balok praktis.

c. Dengan begisting sesuai dengan dimensi canopy sesuai dengan gambar kerja.

d. Pengecoran dilakukan dengan molen karena volumenya yang tak begitu besar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2.3. Pek. Beton Non Struktur

Lantai 1

1. Pek. Balok & plat meja beton


a. Pekerjaan balok dan plat meja beton dibuat sesuai gambar kerja.

b. Pembesian dipasang diatas kusen diberi balok praktis.

c. Dengan begisting sesuai dengan dimensi gambar kerja.

d. Pengecoran dilakukan dengan molen karena volumenya yang tak begitu besar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

III. PEKERJAAN PASANGAN

Lantai 1

1. Pas. Pondasi batu kali 1Pc : 5 Psr

· Pekerjaan dilakukan sesuai dengan gambar kerja baik mengenai elevasi pondasi dan jenis pondasi
batu kali yang dipakai.

b. Pekerjaan pondasi batu kali ini dikerjakan setelah lantai kerja pondasi mengeras dengan cara
mengecor pondasi dengan mal atau begisting.

c. Sebelum melakukan pengecoran dipilih batu kali yang sesuai dengan spesifikasi tekni dan campuran
beton yang di syaratkan.

d. Pengecoran dilakukan dengan molen.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2. Pas. Dinding bata trasraam 1Pc : 2Psr

3. Pas. Dinding bata 1Pc : 4Psr

a. Sebelum memasang diding, bata di siram permukaan dengan air ini supaya pori-pori menyerap
adukan, sehingga mutu pasangan bisa dicapai dengan baik.

b. Adukan trasraam dengan capuran pekat air yaitu adukan 1Pc : 2Psr dan untuk adukan dinding diatas
dinding trasraam adukan 1Pc : 4Psr.

c. Penyusunan bata dilakukan secara berselang-seling sehingga spasi tidak dalam satu jalu lurus ke
atas.
d. Proses pemasangan terus diperhatikan dan dalam posisi sesuai dengan gambar kerja dan bisa
dilanjutkan untuk pekerjaan plesteran.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

Lantai 2

1. Pas. Dinding bata trasraam 1Pc : 2Psr

2. Pas. Dinding bata 1Pc : 4Psr

a. Sebelum memasang diding, bata di siram permukaan dengan air ini supaya pori-pori menyerap
adukan, sehingga mutu pasangan bisa dicapai dengan baik.

b. Adukan trasraam dengan capuran pekat air yaitu adukan 1Pc : 2Psr dan untuk adukan dinding diatas
dinding trasraam adukan 1Pc : 4Psr.

c. Penyusunan bata dilakukan secara berselang-seling sehingga spasi tidak dalam satu jalu lurus ke
atas.

d. Proses pemasangan terus diperhatikan dan dalam posisi sesuai dengan gambar kerja dan bisa
dilanjutkan untuk pekerjaan plesteran.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

IV. PEKERJAAN METAL

1. Pek. Railing Tangga dari Hall ke ruang duduk dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk
itu

2. Pek. Railing Void, R. Duduk, dengan design, dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk
itu

3. Pek. Railing balkon depan dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu

4. Pek. Railing balkon samping dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu

5. Pek.Tangga Putar Area Service

6. Pek.Tangga Monyet, Dak Jemur ke Water Toren, dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar
untuk itu

7. Pek. Hand Rail Dak Jemur


8. Pek. Railing Jendela (type J3), hollow 2/2 dan besi strip dengan design, bentuk dan ukuran sesuai
gambar untuk itu

9. Pek. Railing Jendela (type J6), hollow 2/2 dan besi strip dengan design, bentuk dan ukuran sesuai
gambar untuk itu

10. Pek. Railing Pagar dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu

11. Pek. Pintu Pagar dengan design, bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu

a. Pekerjaan ini sebelumnya sudah harus dipesan di tempat penempahan besi untuk dirakit dan di
design sesuai dengan gambar kerja sehingga siap pasang dilokasi pekerjaan.

b. Pada saat pemasangan pembautan atau pengelasan harus benar benar kuat posisi railing sesuai
dengan gambar kerja.

c. Jika terjadi kerusakan cat besi atau gompel segera diperbaiki.

d. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

V. PEKERJAAN ATAP

1. Pek. Rangka atap kuda-kuda baja ringan (Type U Steel Frame) Zink-Alum , sudah termasuk rangka
kuda-kuda, gordeng/reng

a. Pada pekerjaan ini rangka yang dipilih adalah rangka baja ringan dengan pemasangan dipasang oleh
aplikator yang berpengalaman.

b. Pekerjaan dilakukan secara hati-hati dengan peralatan safety yang benar.

c.

d. Design baja ringan di design oleh perusahaan/pabrik yang mengeluarkan spesifikasi produk baja
ringan tersebut, sesuai dengan bentuk dan fungsinya.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

2. Pas. Atap Genteng

a. Atap genteng yang digunakan adalah genteng keramik yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

b. Dalam pelaksanaannya genteng yang dipasang adalah genteng dalam kondisi baik atau tidak cacat
sehingga mudah dalam pemasangan dan mencegah kebocoran.
c. Pemasangan dilakukan dengan cara menyetel suatu modul untuk mendapatkan pasangan yang rapi
dengan jalur gording baja ringan yang telah direncakan sebelumnya.

d. Pekerjaan dilakukan secara hati-hati dengan peralatan safety yang benar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

3. Alumunium Foil

a. Pemasangan allumunium foil dipasangn bersamaan dengan gording baja ringan diletakkan dibawah
gording.

b. Pemasangan harus rapi dan baik sehingga tidak terdapat bagian yang sobek atau berlubang agar
hawa panas tidak bisa masuk secara lansung.

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

4. Pas. Genteng Nok / bubungan

5. Pas. Accessories Genteng akhiran nok atas

6. Pas. Accessories Genteng nok samping kanan & kiri

7. Pas. Accessories Genteng akhiran nok samping kanan & kiri

a. Bubungan yang digunakan adalah bubungan keramik yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

b. Dalam pelaksanaannya genteng yang dipasang adalah genteng dalam kondisi baik atau tidak cacat
sehingga mudah dalam pemasangan dan mencegah kebocoran.

c. Pemasangan dilakukan dengan cara menyetel suatu modul untuk mendapatkan pasangan yang rapi
dan lurus.

d. Pekerjaan dilakukan secara hati-hati dengan peralatan safety yang benar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

8. Pekerjaan Roof Drain

a. Roof Drain yang digunakan dipasangn secara baik dan benar.


b. Pemasangan dengan cara menyiapkan lubang roof drain pada saat pengecoran dag beton, setelah
dipasang roof drai diperiksa dan ditest sekelilingnya apakan terjadi kebocoran setelah itu diberi
waterpfroofing.

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

9. Pas. Listplank GRC

a. Lisplank yang dipilih adalah listplank yang lurus dan memiliki serat yang bagus.

b. Pemsangan dilakukan secara hati-hati dengan posisi yang benar-benar tepat sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemasangan.

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

10. Pas. Waterproofing atap beton

11. Pas. Waterproofing atap beton topi/canopy kosen

12. Pas. Waterproofing lantai Toilet lantai – 2

a. Sebelu pekerjaan waterproofing dilakukan permukan yang akan dilapisi dengan dengan
waterproofing harus rata dan sesuai dengan elevasi/kemiringan yang direncanakan.

b. Pada pekerjaan ini di bagian sudut dan pori-pori harus benar-benar tertutup dengan waterproofing.

c. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

13. Pas. Talang Galvanis 4" (keliling lisplank)

14. Pas. Pipa Talang tegak Galvanis 4" (dari atap ke dak beton)

a. Talang yang digunakan adalah talang dengan kwalitas yang baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis.

b. Dalam penyanbungan pipa talang dipastikan tidak ada air yang keluar dengan pengeleman yang
benar.

c. Pemasangan talang harus benar-benar sesaui dengan elevasi yang direncanakan sehingga air
didalam talang tersebut bisa mengalir dengan baik.

d. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


15. Pas. Atap Ruang Jemur, rangka besi hollow 4/4 dan besi hollow 4/2 bahan penutup polycarbonat,
bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu

e. Pekerjaan ini sebelumnya sudah harus dipesan di tempat penempahan besi untuk dirakit dan di
design sesuai dengan gambar kerja sehingga siap pasang dilokasi pekerjaan.

f. Pada saat pemasangan pembautan atau pengelasan harus benar benar kuat posisi railing sesuai
dengan gambar kerja.

g. Jika terjadi kerusakan cat besi atau gompel segera diperbaiki.

h. Polycarbonate yang dipasangan harus benar-benar rapi dan pemotongan yang benar.

e. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

VI. PEK. KOSEN, PINTU, JENDELA & GANTUNGAN

1. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-1

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-1,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu panel kayu Kamper

~ Pull Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Engsel Pintu Deluxe Hinge

~ Flush Bolt

~ Flush Bolt

~ Door Stoper
2. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-2

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-2,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu kamper

~ Pintu Kaca (tanpa kaca) rangka kamper 4/12

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Pull Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Flush Bolt

~ Flush Bolt

~ Door Stoper

3. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-3

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-3

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu Rangka Kayu Kamper

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge
~ Door Stoper

4. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-4

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-4

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu semi panel kayu kamper

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Door Stoper

5. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-5

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-5,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu kamper

~ Pintu kreyak kayu kamper

~ Lockset Series

~ Ecoline Hinge

~ Door Stoper

6. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-6

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-6


lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu semi panel kayu kamper

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Door Stoper

7. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-7

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-7

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu kamper

~ Pintu Rangka Kayu Double Teakwood

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Door Stoper

8. Pekerjaan Kosen Pintu, type P-8

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-8

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :


~ Kosen dan pintu PVC

~ Lockset Series

~ Engsel ex.Pintu PVC

9. Pekerjaan Kosen Pintu, type PJ-1

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type PJ-1

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu Kaca (tanpa kaca) rangka kayu 4/12

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) rangka kayu 4/12

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Pull Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Ecoline Hinge

~ Flush Bolt

~ Flush Bolt

~ Rambuncis

~ Door Stoper

~ Hak Angin

10. Pekerjaan Kosen Pintu, type PJ-2

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type PJ-2


lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu Rangka Kayu Double Teakwood

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) rangka kayu 4/12

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder

~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Ecoline Hinge

~ Rambuncis

~ Door Stoper

~ Hak Angin

11. Pekerjaan Kosen Pintu, type PJ-3

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type PJ-3

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen kayu 5/15, kayu Kamper

~ Pintu semi panel kayu kamper

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) rangka kayu 4/12

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Lever Handle

~ Mortise Lock

~ Cylinder
~ Cylinder Cover Escutheon

~ Ecoline Hinge

~ Ecoline Hinge

~ Rambuncis

~ Door Stoper

~ Hak Angin

12. Pekerjaan Pintu Garasi P-G

Pengadaan dan pemasangan kosen pintu type P-G,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

- Kosen kayu 5/15, kayu kamper

- Pintu kayu semi panel kamper

- Rangka besi hollow 40x40

- Aksesoris sliding door lengkap

13. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-1

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-1,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

14. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-2


Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-2,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

15. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-3

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-3,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

16. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-3'

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-3',

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)


17. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-4

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-4,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

18. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-5

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-5,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

19. Pekerjaan Kosen Jendela, type J-6

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type J-6,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Jendela Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm


~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

20. Pekerjaan Kosen Jendela, type BV-1

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type BV-1,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Bovenlight Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

21. Pekerjaan Kosen Bovenlight, type BV-2

Pengadaan dan pemasangan kosen Bovenlight, type BV-2,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Bovenlight Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

22. Pekerjaan Kosen Bovenlight, type BV-3

Pengadaan dan pemasangan kosen Bovenlight, type BV-3,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating


~ Bovenlight Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

23. Pekerjaan Kosen Jendela, type BV-4

Pengadaan dan pemasangan kosen Jendela, type BV-4,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Bovenlight Kaca (tanpa kaca) Rangka Alumunium Fin.Powder Coating

~ Kaca Polos tebal 5 mm

~ Friction Stay

~ Casement Handle (Rambuncis)

24. Pekerjaan Kosen Louvre Grill, type LG

Pengadaan dan pemasangan kosen Louvre Grill, type LG,

lengkap unit set, dengan rincian dan spesifikasi sbb. :

~ Kosen Alumunium 3" Fin.Powder Coating

~ Sirip Kisi-kisi Alumunium t=1mm Fin.Powder Coating

a. Pekerjaan kusen pintu dan jendela yang menggunakan bahan kayu adalah kayu kelas 1 seperti kulim
lain sebagainya, dengan serat yang rapi dan tidak cacat.

b. Pekerjaan pintu dan jendela yang menggunakan bahan kayu adalah kayu kelas 2 seperti tembesu lain
sebagainya, dengan serat yang rapi dan tidak cacat.

c. Untuk kusen alumunium atau kusen pintu folding gate dipesan dari pabrikan dengan bahan yang
berkwalitas sesuai dengan spesifikasi teknis dan dipasang oleh aplikator yang berpengalaman.

d. Pasangan kaca dipasangan dengan rapi dan benar tidak telalu kaku.
e. Asesoris dipasang pada posisi yang benar dan rapi tidak terjadi kemacetan atau kesulitan dalam
penggunaannya dengan material sesuai dengan spesifikasi teknis.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

VII. PEKERJAAN FINISHING

7.1. Finishing Dinding

1. Pas. Plesteran + acian beton, 1Pc : 2Psr

2. Pas. Plesteran + acian dinding bata, 1Pc : 2Psr

3. Pas. Plesteran + acian dinding bata, 1Pc : 4Psr

a. Untuk pekerjaan plesteran sebelum diplester dinding harus siram dengan air agar bisa menyerap
adukan dengan baik.

b. Pasir yang digunakan adalah pasir yang sesuai dengan spesfikasi teknis.

c. Adukan yang dipakai 1Pc : 2Psr adukan kedap air dan 1Pc : 4Psr untuk dinding tidak kedap air.

d. Sebelun diplester kepalaan untuk pleteran dengan rata sehingga memudahkan dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut.

e. Untuk menghindari terjadinya retak \plesteran dijaga dan dirawat secara intensif.

f. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

4. Pas. Dinding Batu Andesit 10/30, finish coating anti Fungi

a. Coating yang digunakan salah satunya provan dipoleskan secara merata pada permukaan batu
andesif berfungsi untuk menghindar dinding dari jamur dan mengkilapkan permukaan

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%


6. Pas. Lantai Batu Andesit Bakar 20/20

1. Finishing Lantai Reflekting pool

a. Pemilihan batu dengan berwalitas seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis.

b. Disusun secara benar dan rapi sesuai dengan estetika pemasangannya.

c. Waktu pelaksanaan di minggu ke 15 bobot 0.0467% dari total 100%

7.3. Finishing Plafond

1. Pas. Plafond gypsum board ,tebal 9mm,

termasuk rangka hollow 40.40 & 40.20 berikut gantungan.

2. Pas. Plafond GRC board ,tebal 6mm,

termasuk rangka hollow 40.40.2 berikut gantungan.

3. Pek. Acian plafond beton expose

7.4. Finishing Pengecatan

VIII. PEK. PERLENGKAPAN SANITAIR

1. Closet duduk

2. Pas. Wastafel Meja

~ Wastafel
3. Finishing Top Meja Wastafel

~ Kaca Sandblast Meja Wastafel Toilet Utama (t=10mm)

ukuran 84,75 x 60 cm

~ Penjepit Kaca

~ Kaca Sandblast Meja Wastafel Powder Room (t=10mm)

ukuran 95 x 60 cm

~ Penjepit Kaca

~ Kaca Sandblast Meja Wastafel Toilet Lt.Atas (t=10mm)

ukuran 90 x 60 cm

~ Penjepit Kaca

4. Pas. Cermin Wastafel

~ Cermin Wastafel, ukuran 100 x 95 cm, Powder Room

~ Cermin Wastafel, ukuran 100 x 66 cm, Toilet Lt.Atas

~ Cermin Wastafel, ukuran 100 x 66 cm, Toilet Utama

5. Meja Dapur

~ Keramik 20/20 , Top Meja Dapur

~ Zink Dapur 1 Lubang,

~ Faucet

6. Shower Set

Shower Set

7. Shower Spray

Shower Spray

8. Soap Holder

~ Type tanam

~ Type tanam
9. Towel Bar

10. Towel Ring

11. Paper Holder

12. Roob Hook

13. Floor Drain

14. Kran Taman

a. Pekerjaan sanitair bahan yang digunakan adalah produk yang sesuai dengan spesidikasi teknik

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

IX. PEKERJAAN MEKANIKAL

9.1. Pekerjaan Air Bersih

9.1.1 Pek. Instalasi Air Dingin

1 Pek. Instalasi Air Bersih/air dingin, lengkap dengan fitting,

support, hanger dll, bahan pipa PVC klass AW

dengan ukuran sesuai gambar untuk itu.

9.1.2 Pek. Instalasi Air Panas

1 Pek. Instalasi Air Panas, lengkap dengan fitting, support,

hanger dll, bahan pipa khusus air panas (Poly Propilline)

dengan ukuran sesuai gambar untuk itu.

9.1.3 Pekerjaan Peralatan

1 Pembuatan sumber air bersih, sumur bor untuk Jet Pump

dengan kedalaman cukup, sampai didapat debit air cukup

dan layak untuk minum (test Laboratorium)

2 Pas. Pompa sedot dari sumur bor, type Jet Pump 250 W
lengkap dengan instalasinya sampai ke

Water Torn diatas dak atap beton.

3 Pas. Pompa transfer 250 W, dari Ground Tank ke

Water Torn lengkap dengan pipa instalasinya.

4 Pas. Pompa booster 150 W, untuk mendorong

ke seluruh jaringan pipa.

5 Pas. Filter Air, untuk menyaring air dari sumber Sumur Bor

dan sumber air dari Groundtank.

6 Pas. Tangki Air kav. 1.000 liter (Fibreglass), lengkap terma-

suk dudukannya dari rangka besi (sesuai gambar).

7 Pembuatan Ground Tank (dengan konstruksi sesuai gam-

bar untuk itu) dengan kapasitas 1.500 liter.

8 Pas. Alat Pemanas Air (Indirect Heating)

9 Pipa PVC class AW, dia. 3/4"

10 Pas. Pipa Hyder GIP dia 4"

11 Pas. Stop Kran dia. 1 "

9.2. Pekerjaan Air Kotor

1 Pek. Instalasi Air Kotor (WC) dan Air Bekas / buangan,

bahan dari pipa PVC klass AW, ukuran sesuai gambar.

2 Pek. Pembuatan Septictank (Type I), konstruksi lantai dan

tutup atas dari beton tulang, dinding dari pas. bata 1 : 3,

bentuk dan ukuran sesuai gambar untuk itu, lengkap ter-

masuk instalasi pipa dan rembesannya.


X. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

10.1. Pekerjaan Listrik

10.1.1 Pekerjaan Panel

1 Pengadaan & pemasangan Panel Penerangan & AC, lantai

Dasar, Box terbuat dari plat besi 2 mm, ukuran 40x60 Cm,

finish cat bakar warna abu-abu standart panel, dengan

rincian dan spesifikasi sebagai berikut :

~ Box panel,termasuk rell dudukan MCB,Pilot Lamp,

Amper meter, volt meter.

~ MCCB , 16 A ( 1 Phasa )

~ MCCB , 10 A ( 1 Phasa ) u/. Ke Lt.2

~ MCB , 4 A ( 1 Phasa )

2 Pengadaan & pemasangan Panel Penerangan & AC, lantai

Dua, Box terbuat dari plat besi 2 mm, ukuran 40x60 Cm,

finish cat bakar warna abu-abu standart panel, dengan

rincian dan spesifikasi sebagai berikut :

~ Box panel,termasuk rell dudukan MCB,Pilot Lamp,

Amper meter, volt meter.

~ MCB , 4 A ( 1 Phasa )

3 Pek. Grounding Panel Normal (gabung untuk panel lantai

1, 2 & 3), dengan menggunakan kabel BC 6 mm2, tahanan

mencapai dibawah 1 ohm, voltase 1 volt.

10.1.2 Pekerjaan Instalasi Listrik

(Kabel kelompok 4 besar : Supreme, Kabel metal,


Kabelindo atau Tranka Cabel)

1 Pas. Kabel Tupoer NYM 3 x 10 mm2, dari KWH PLN

ke Panel Lantai-1

2 Pas. Kabel Tupoer NYM 3 x 6 mm2, dari Panel lantai-1

ke Panel Lantai-2

3 Pas. Instalasi titik Lampu Taman, kabel NYM 2 x 2,5 mm2

dalam pipa PVC

4 Pek.Instalasi titik lampu penerangan

5 Pek.Instalasi titik Stop Kontak biasa

6 Pek.Instalasi titik Saklar lampu

7 Pek.Instalasi titik Stop Kontak Pompa

10.1.3 Pek. Armatur (lampu, st.kontak & saklar)

1 Pek. Armatur Lampu

~ Lampu Taman,18W

~ Lampu Down Light

~ Lampu TL 1 x 18 W

~ Lampu TL 1 x 18 W

~ Lampu TL 1 x 36 W

~ Lampu Dinding

2 Pek. Armatur Stop kontak & Saklar

~ Power Socket 100W

~ Power Socket pompa air 250W

~ Power Socket AC 750

~ Single Switch 10A

~ Double Switch 10A


~ Saklaar Hotel 10A

10.2. Pek. Penangkal Petir

Pengadaan dan pemasangan Penangkal Petir, lengkap

Air terminal, Grounding 2 Ohm + bak kontrol, pengkabelan

dengan kabel BC 35 mm2 dan joint connection.

10.3. Pekerjaan Telepon

~ Terminal Box dengan 10 pair

~ Instalasi Telepon

~ Telepon outlet

10.4. Pekerjaan Antena TV

~ Instalasi Antena TV

~ Outlet TV

a. Untuk pekerjaan mekanika dan elektrikan diserahkan kepada biro yang berpengalaman dan memiliki
tenaga ahli di bidangnya masing-masing.

b. Waktu pelaksanaan....... bobot........dari total 100%

Untuk pekerjaan lainnya harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan metode yang disampaikan diatas.

B. PEK. BANGUNAN LUAR

C. PEK. CANOPY CARPORT

D. PEK. BANGUNAN PAGAR


PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN SYARAT-SYARAT PENYERAHAN

1. Halaman/lokasi harus dibersihkan dari semua kotoran bekas-bekas bahan bangunan

2. Penyedia Jasa harus memperbaiki kerusakan-kerusakan pada jalan-jalan, halaman dan sebagainya
akibat dari pelaksanaan pekerjaan

3. Pekerjaan bangunan pagar dan halaman harus sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, baru
Penyerahan Pertama dapat dilaksanakan Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain ;

a. Seluruh bagian-bagian dari bangunan pagar sudah lengkap sesuai spesifikasi gambar-gambar
rencana dan memenuhi syarat-syarat teknis

b. Pekerjaan cat sudah selesai dalam garis besarnya yang tingal hanya penyempurnaan

c. Apabila Penyerahan Pertama pekerjaan telah dapat diterima, maka yang harus diserahkan dan
dipakai surat tanda terima yakni foto dokumentasi pelaksanaan dari 0 – 100 %

d. Gambar pelaksanaan Soft Drawing dan Asbuilt Drawing.

e. Surat perizinan mendirikan bangunan (IMB)

f. Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan Selesai (PHO).

g. Dokumen – dokumen lainnya yang dianggap perlu.

PENUTUP

Setiap terjadi kesalahan prosedur, hasil pekerjaan bermutu jelek, atau apapun yang dianggap tidak sesuai
dengan spesifikasi, maka pihak kami selalu akan menindak lanjuti dengan penyelidikan, sehingga dapat
diketahui penyebab kesalahan/kegagalan konstruksi dan lain sebagainya untuk selanjutnya dicarikan
jalan keluarnya bersama dengan pihak direksi

Demikian metode pelaksanaan ini dibuat dengan sesungguhnya dan akan diterapkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.

Diposting 31st May 2014 oleh Aan Zulwi


2 Lihat komentar

Aan Zulwi6 Juni 2014 21.43

hanya untuk pedoman semoga bermamfaat

Balas

Unknown23 September 2018 10.52

mantap

Balas

Memuat

You might also like