Professional Documents
Culture Documents
1. PTUN tidak bisa bedakan Sengketa Pemilihan (Pasal 142 UU 8/2015) dengan
Sengketa TUN Pemilihan (Pasal 153 UU 10/2016)
2. Cermati dan dibandingkan unsur-unsur kaedah pada Pasal 144 dan Pasal 153
UU 10 tahun 2016;
3. Materi gugatan ke PTUN bukan materi sengketa tetapi materi pengawasan
Bawaslu. Mestinya Panwas bisa jadikan bahan tersebut sebagai temuan
sebelum dilaporkan
Tiga pelanggaran berikut mestinya jadi perhatian panwas:
1). Pembagian smartphone kepada ketua RT/RW (kalo ini diproses oleh
panwas sangat mungkin berawal dari pidana dan berujung ke diskualifikasi),
2).Pengangkatan guru honorer
3). Penggunakan jargon dua kali tambah baik.
4. Atas pertimbangan No.1-11, PTUN telah mencampurbaurkan hukum tata
pemerintahan, hukum tata administrasi negara, dan hukum tata negara;
5. PTUN telah mengadili perkara yang bukan kewenangnya juga merupakan
pelanggaran terhadap Hukum Tata Pemerintahan, Hukum Tata Adminimistrasi
Negara, dan Hukum Tata Negara, sehingga secara politik, termasuk obyek
sengketa TUN.
6. tiga materi gugatan ini adalah bagian dari kewenangan pejabat yang
bersangkutan. Tapi UU Pilkada mencabut itu atas dasar potensial disalagunakn
untuk kpentingan petahana. Jadi, itu tidak masuk dalamm ranah PTUN setelah
UU Pilkada berlaku. Karena petahana ketiganya ini tidak masalah. Walikota
punya kewenangan bagikan hp/alat komunikasi jika itu terkait maksimalisasi
fungsi rt/rw. Begitu juga guru honorer, boleh diangkat bila memang
dibutuhkan.