You are on page 1of 14

Available online at website : http://journal.uinjkt.ac.id/index.

php/arabiyat

Arabiyât : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3, (2), 2016, 217-230

ANALISIS TERJEMAHAN TEKS AKADEMIK MAHASISWA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

N. Lalah Alawiyah, Ahmad Royani, Mukhshon Nawawi


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
E-mail: lalah@uinjkt.ac.id

Naskah diterima: 18 September 2016, direvisi: 12 Oktober 2016, disetujui: 20 Nopember 2016.

Abstract
This research was aimed to deal with the research question about how the strategy was used
to translate Indonesian language academic texts into Arabic in structural aspect, its strategy in
semantical aspect, and its appropriateness in terminological aspect. Qualitative research was applied
in this study and content analysis was used for the analysis. The source of this research was the
authentic examples of the students’ work Department of Arabic Education UIN Syarif Hidayatullah
in translation subject. The data used in this study were the verbal expressions in students’ works.
The result found from 150 identified strategies, it was found 7 translation strategies discovered
from students’ works from Indonesian language into Arabic. Based on the strategies found, it can
be concluded that the translation of academic texts was still oriented to the first language. From the
aspect of target language, the academic terminology was appropriately used, standardized and clear,
although some mistakes found from the aspect of structure.

Keywords: translation, translation strategy, Arabic language

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian tentang strategi penerjemahan
teks akademik bahasa Indonesia ke bahasa Arab dalam aspek struktural, strateginya dalam aspek
semantis dan ketepatannya dalam aspek peristilahan.Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif
dengan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah contoh-contoh otentik hasil
pekerjaan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah
dalam mata kuliah Tarjamah.Data dalam penelitian ini berupa ungkapan verbal dalam hasil pekerjaan
mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan dari 150 strategi yang teridentifikasi, ditemukan 6 bentuk
strategi penerjemahan yang muncul dari teks otentik hasil terjemahan mahasiswa dari bahasa
Indonesia ke bahasa Arab. Berdasarkan strategi-strategi yang ditemukan dapat ditegaskan bahwa
penerjemahan teks akademik cenderung berorientasi kepada bahasa sumber (BSu). Dari aspek
peristilahan yang digunakan dalam bahasa sasaran (BSa), penggunaan istilah akademik sudah benar,
baku dan jelas, walaupun masih ditemukan kesalahan dari aspek struktur.

Kata Kunci: terjemah, strategi terjemah, bahasa Arab

How to Cite : Alawiyah, N. Lalah, et. all. "Terjemahan Teks Akademik Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab" Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
[Online], Volume 3 Number 2 (31 December 2016)

Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/a.v3i2.4642

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

Pendahuluan Oleh karena itu, penelitian ini menjadi


Aktivitas menerjemahkan merupakan signifikan untuk mengisi kerumpangan
salah satu kegiatan yang banyak dilakukan tersebut sehingga dapat memberikan data
mahasiswa program studi bahasa asing, tidak tentang kemampuan mahasiswa terkait
terkecuali dalam hal ini mahasiswa program kemampuan menerjemahkan dan sebagai
studi Pendidikan Bahasa Arab. Kegiatan evaluasi untuk mengukur kemampuan
menerjemahkan ini tidak dilakukan hanya mereka yang pada akhirnya dapat dijadikan
pada kegiatan mata kuliah Tarjamah saja, pijakan dalam upaya perbaikan pengajaran
akan tetapi dilakukan juga pada mata kuliah Tarjamah di program studi Pendidikan
lainnya yang relevan, seperti mata kuliah Bahasa Arab. Adapun yang dimaksud
Qira’ah (Membaca). Intensitas kegiatan dengan evaluasi dalam penelitian ini
menerjemahkan ini semakin meningkat adalah mengukur kompetensi mahasiswa
terutama ketika mahasiswa sedang menulis dalam menerjemah yang tidak hanya pada
tugas akhir skripsi yang ditulis dalam tataran teoritis akan tetapi juga pada
bahasa Arab, misalnya menerjemahkan tataran praktis. Menurut Larson, yang
kutipan-kutipan dari buku-buku berbahasa menjadi fokus dalam penilaian terjemah
Indonesia ke dalam bahasa Arab. adalah ketepatan dan kejelasan dalam
Oleh karena itu, mata kuliah Tarjamah menerjemah.3
menjadi penting bagi mahasiswa program Pada dasarnya, penelitian tentang
studi Pendidikan Bahasa Arab. Menurut produk penerjemahan mahasiswa ini sudah
Syihabuddin, penerjemahan yang disajikan pernah dilakukan peneliti sebelumnya.
dalam bentuk mata kuliah ini bertujuan Agnes Pisanski Peterlin (2008) yang
untuk membekali mahasiswa keterampilan dituangkan dalam artikelnya yang berjudul
dasar dalam menerjemah sehingga dapat “The Thesis Statement in Translation
membantu mahasiswa dalam mendalami of Academic Discourse: an Exploratory
mata kuliah lain yang memiliki keterkaitan.1 Study”meneliti tentang thesis statetment
Dalam hal ini mahasiswa banyak dilibatkan dalam terjemahan teks wacana akademik.4
dalam kegiatan penerjemahan teks-teks Oscar Saz dkk. (2014) dalam artikelnya
bergenre akademik berjudul “Measuring of the Impact of
Meskipun mata kuliah Tarjamah Translation on Accuracy and Fluency of
diberikan pada program studi Pendidikan Vocabulary Acquisition of English” “meneliti
Bahasa Arab sudah sejak lama, namun tentang pengaruh penerjemahan terhadap
penelitian tentang kompetensi menerjemah akurasi dan kelancaran pemerolehan
masih belum banyak dilakukan bahkan kosakata berbahasa Ingris pada mahasiswa
masih sangat minim. Sarrukai (2001) dalam nonpenutur asli tingkat menengah.5
Peterlin menyatakan bahwa penerjemahan tion, 2008, h. 11
yang melibatkan teks akademik masih 3
Larson, M. L. Meaning-Based Translation: A
Guide to Cross-Language Equivalence, (Lanham Md:
belum mendapat perhatian atau bahkan University Press of America, 1984), h. 3.
terabaikan.2 4
Agnes Pisanski Peterlin. “The Thesis Stat -
Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia
1
ment in Translation of Academic Discourse: an Ex-
(Teori dan Praktik), (Bandung: Humaniora, 2005), ploratory Study”, h. 10
h.183 5
Oscar Saz, dkk. “Measuring of the Impact of
2
Agnes Pisanski Peterlin, “The Thesis Stat - Translation on Accuracy and Fluency of Vocabulary
ment in Translation of Academic Discourse: an Ex- Acquisition of English”, h. 49. www.sciencedirect.com
ploratory Study” The Journal of Specialised Transla- Diakses tanggal 18 November 2015

218 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

Reza Khany dalam artikelnya ”translation is a craft consisting in the


“Translation Students’ Knowledge of Lexical attempt to replace a written message and/
Cohesion Paterns and Their Performance or statement in one language by the same
in the Translation of English Text”meneliti message and/or statement in another
tentang korelasi antara pengetahuan language”.9 Yaitu suatu keahlian yang
mahasiswa terhadap pola-pola kohesi meliputi usaha mengganti pesan atau
leksikal dan performansi mereka dalam pernyataan tertulis dalam suatu bahasa
menerjemahkan teks berbahasa Inggris.6 dengan pesan atau pernyataan yang sama
Berdasarkan berbagai masalah di atas, dalam bahasa lain.”
permasalahan utama dalam penelitian ini Hatim and Munday mendefinisikan
dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah terjemah sebagai “a phenomenon that has
terjemahan teks akademik bahasa Indonesia a huge effect on everyday life.”10 Definisi ini
ke bahasa Arabmahasiswa program studi membawa implikasi bahwa penerjemahan
Pendidikan Bahasa Arab FITK UIN Syarif dapat mencakup dua hal, yaitu sebagai
Hidayatullah Jakarta”. sebuah proses dan sebagai sebuah produk.
Ini berarti bahwa istilah terjemahan memiliki
Pengertian Terjemah perspektif yang sangat berbeda. Pengertian
Menurut Larson, kegiatan penerjemahan pertama berfokus pada peran penerjemah
adalah menransfer arti dari bahasa sumber dalam mengambil Bahasa sumber (BSu)
(BSu) ke reseptor. Hal ini dilakukan dan mengubahnya menjadi Bahasa sasaan
dengan dari menngalihkan bentuk bahasa (BSa). Sedangkan pengertian kedua
pertama ke bahasa kedua dengan cara berfokus kepada produk penerjemahan
struktur semantik. Hal ini berarti yang yang dihasilkan oleh penerjemah Dalam
sedang ditransfer harus tetap konstan, bahasa Indonesia yang mengacu kepada
hanya perubahan bentuk.7 Penerjemahan proses disebut penerjemahan, sedangkan
terdiri dari mempelajari leksikon, yang mengacu kepada produk disebut
struktur gramatikal, situasi komunikasi, terjemahan.11
dan budaya konteks teks bahasa sumber Kelly (2005) seperti dikutip Zohre
(BSu), menganalisisnya untuk menentukan Owji mendefinisikan penerjemahan sebagai
maknanya, kemudian merekonstruksi keterampilan memahami bahasa sumber
makna yang sama dengan menggunakan (BSu) dan mengubahnya ke dalam bahasa
leksikon dan struktur gramatikal yang sasaran (BSa) dengan menggunakan
sesuai dalam bahasa reseptor dan konteks register, pengetahuan latar belakang, dan
budaya.8 sumber-sumber bahasa lainnya sesuai
Newmark mendefinisikan terjemah dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh
sebagaimana berikut: karena itu , seorang penerjemah adalah
6
Reza Khany, “Translation Students Know - mediator dari kedua bahasa dan budaya
edge of Lexical Cohesion Patterns and Their Per-
formance in the Translation of English Text”, h.925.
www.sciencedirect.com Diakses tanggal 20 Novem- 9
Peter Newmark, Approaches to Translation,
ber 2015, pukul 23:00. (Britain: Cambridge University Press), 1991, h. 7
7
Larson, M. L. Meaning-Based Translation: A 10
Basil Hatim dan Jeremy Munday, Translation:
Guide to Cross-Language Equivalence (Lanham Md: An Advance Resource Book. (London dan New York:
University Press of America, 1984), h. 3. Routledge, 2004), h.3.
8
Larson, M. L. Meaning-Based Translation: A 11
Basil Hatim dan Jeremy Munday, Transl -
Guide to Cross-Language Equivalence, h. 3. tion: An Advance Resource Book, h.3.

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 219


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

yang dapat mentransfer BSu ke BSa.12 sering juga disebut prosedur penerjemahan.
Prosedur berarti urutan formal.14
Strategi penerjemahan Para ahli penerjemahan berbeda berbe-
Dalam terminologi penerjemahan, da pendapat dalam menentukan jenis, kat-
dari beberapa literatur yang ada, egorisasi dan klasifikasi strategi penerje-
penggunaan kata strategi sering disamakan mahan. Mereka mengklasifikasikan strategi
dengan teknik, metode, dan prosedur penerjemahan sesuai dengan perspektif
penerjemahan. Lorcher (1992:428) khusus dan sudut pandang mereka.
dalam Nababan mendefinisikan strategi Adapun yang dimaksud dengan strategi
penerjemahan sebagai procedures which the penerjemahan dalam penelitian ini penam-
subjects employ in order to solve problems. bahan, pengurangan, dan transposisi.
Ada dua kata kunci yang perlu diperhatikan
dari defenisi ini, yaitu: Procedures dan to Metodologi Penelitian
solve problems. Kata kunci pertama berarti Penelitian ini dilakukan di Jurusan
hal apa saja yang dilakukan penerjemah, Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif
sementara kata kunci kedua berarti bahwa Hidayatullah dalam rentang waktu 5 bulan,
semua hal yang dilakukan penerjemah yaitu dari bulan Mei s.d. Oktober 2015.
dipicu adanya masalah yang muncul. Dengan Penelitian ini secara khusus bertujuan
demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi untuk memperoleh data dan fakta tentang
dilakukan penerjemah apabila dia menemui 1)Bagaimanakah strategi terjemahan teks
masalah ketika melakukan kegiatan akademik bahasa Indonesia ke dalam
penerjemahannya. Selanjutnya, masalah bahasa Arab dan 2) Bagaimanakah tingkat
timbul karena penerjemah telah merancang akurasinya dalam aspek peristilahan;
metode penerjemahan tertentu sebelumnya Berdasarkan tujuan tersebut, maka
terhadap teks sumbernya. Kesimpulan pendekatan penelitian yang dianggap
Lorcher ini didapat dari penelitian proses relevan untuk digunakan dalam penelitian
yang dilakukannya untuk merekonstruksi ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan
strategi penerjemahan.13 metode yang digunakan dalam penelitian
Suryawinata dan Hariyanto menjelaskan ini adalah metode analisis isi. Pemilihan
bahwa yang dimaksud dengan strategi pendekatan dan metode ini dianggap relevan
penerjemahan adalah taktik penerjemah karena penelitian ini lebih menitikberatkan
untuk menerjemahkan kata atau kelompok pada penelitian dokumen, dalam hal ini
kata, atau mungkin kalimat penuh bila adalah hasil karya terjemahan.
kalimat tersebut tidak dapat dipecah Ada beberapa definisi mengenai analisis
lagi menjadi unit yang lebih kecil untuk isi. Analisis isi (content analysis) adalah
diterjemahkan. Selanjutnya mereka juga penelitian yang bersifat pembahasan
menyebutkan bahwa strategi penerjemahan mendalam terhadap isi suatu informasi
tertulis atau tercetak dalam media massa.
Zohre Owji, "Translation Strategies." 17 D -
12

akses 6 December, 2014. Analisis isi secara umum dapat diartikan


13
Donald J.Nababan, "Metode, Strategi, dan juga sebagai metode yang meliputi semua
Teknik Penerjemahan: Sebuah Tinjauan Mendalam."
Makalah, Kongres Linguistik Nasional XII Masyarakat Zuchridin,Suryawinata,
14
dan Sugeng
LinguistiK Indonesia Komisariat Surakarta utdan Hariyanto. Translation: Bahan Teori Dan Penuntun
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 3 September, Praktis Menerjemahkan. Cet. Ke-1, (Yogyakarta:
2007. Kanisius, 2003), h. 67.

220 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

analisis mengenai isi teks, tetapi di sisi 3. Langkah ketiga adalah membandingkan
lain analisis isi juga digunakan untuk kata, frasa, klausa atau kalimat yang
mendeskripsikan pendekatan analisis yang telah teridentifikasi dalam BSu dan
khusus. Krippendrorrff mendefinisikan BSa.
analisis isi sebagai a research technique for Adapun tahapan-tahapan dalam
making replicable and valid inferences from penelitian ini mengacu kepada teori
texts (or other meaningful matter) to the Krippendrorrff . Tahapan-tahapan tersebut,
contexts of their use.15 adalah:
Sumber data yang sekaligus menjadi 1. Pengunitan skema (unitizing);
objek dalam penelitian ini adalah contoh- 2. Penyamplingan (sampling);
contoh otentik hasil pekerjaan mahasiswa 3. Perekaman/pengkodean (recording/
jurusan PBA Semester VI FITK UIN Syarif coding);
Hidayatullah. 4. Pereduksian (pengurangan) atau pe-
Data dalam penelitian ini berupa nyederhanaan data (reducing);
ungkapan verbal yang terdapat dalam hasil
5. Pengambilan simpulan (inferring);
pekerjaan mahasiswa jurusan PBA.
6. Pemaparan jawaban pertanyaan peneli-
Sesuai dengan pendekatan penelitian
tian (naratting).16
yang digunakan dalam penelitian ini, maka
yang menjadi instrument dalam penelitian Sesuai dengan pendekatan yang
ini adalah peneliti sendiri. digunakan dalam penelitian ini, maka
Teknik pengumpulan data dalam pene- analisis data dilakukan secara induktif.
litian tentang hasil penerjemahan memiliki Karena penelitian ini tidak dimaksudkan
karakteristik tersendiri, tidak seperti pada untuk membuktikan hipotesis peneliti.
penelitian analisis isi lainnya. Berikut ini Karena itu simpulan pada penelitian
akan dipaparkan teknik-teknik pengumpu- ini diperoleh berdasarkan analisis
lan data yang digunakan dalam penelitian dokumen.
ini: Teknik analisis data dalam penelitian ini
1. Pengumpulan data dimulai dengan dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
mengidentifikasi kata, frasa, klausa atau 1. Data diseleksi dengan menggunakan
kalimat yang terdapat terdapat dalam teknik kartu untuk menentukan
BSu dan BSa yang tampak pada BSa orisinalitas terjemahan.
nyamenyiratkan pemakaian strategi 2. Data diklasifikasikan sesuai dengan
tertentu. kategori yang telah ditentukan sambil
2. Kata, frasa, klausa atau kalimat yang dilakukan pengkodean.
diidentifikasi, terebut baik yang terdapat Sedangkan untuk melihat tingkat akurasi
dalam bahasa sumber (BSu), maupun hasil terjemahan mahasiswa, analisis data
dalam bahasa sasaran (BSa) kemudian dalam penelitian ini menggunakan kriteria
diberi nomor kemudian dicatat dalam penilaian yang terdapat dalam buku
kartu sehingga diperoleh pasangan Pedoman bagi Penerjemah karya Rochayah
kata, frasa, klausa atau kalimat dalam Machali, dalam hal ini dibatasi hanya
BSu Dan BSa. pada penilaian kebakuan atau ketepatan
15
Klaus Krippendorff, Content Analysis
Introduction to Its Methodology, (London: Sage 16
Klaus Krippendorff, Content Analysis Intr -
Publication, 2004), h. 83. duction to Its Methodology, h. 30.

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 221


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

peristilahan. materi kebahasaan, kependidikan, dan


Untuk keabsahan data penelitian ini metode penelitian. Pemilihan objek
memanfaatkan teknik triangulasi antar- penelitian kepada mereka sudah berdasarkan
peneliti yang dilakukan dengan cara kompetensi yang dimiliki mereka dalam
menggunakan lebih dari satu orang dalam keterampilan menerjemahkan baik dari
pengumpulan dan analisis data. Melalui bahasa Arab ke bahasa Indonesia ataupun
teknik ini, pengetahuan mengenai informasi sebaliknya.
yang digali dari subjek penelitian menjadi
cukup melimpah. 1. Strategi Penerjemahan
Untuk menganalisis strategi penerje-
Hasil Penelitian dan Pembahasan mahan, maka dalam penelitian ini yang
menjadi unit analisisnya dibatasi pada
Hasil Penelitian
kata, frasa dan kalimat, dan teks dari 47
Pada bab ini dikemukakan hasil
teks hasil terjemahan yang terpilih seba-
penelitian, pembahasan dan temuan
gai objek penelitian sekaligus sebagai data
penelitian yang menggambarkan tentang
yang dianalisis untuk menemukan strategi
hasil terjemahan teks akademik mahasiswa
yang digunakan penerjemah dalam men-
Pendidikan Bahasa Arab UIN Syarif
erjemahkan teks akademik dari bahasa In-
Hidayatullah dari Bahasa Indonesia sebagai
donesia sebagai bahasa sumber (BSu) ke
bahasa sumber (Bsu) ke Bahasa Arab sebagai
dalam bahasa Arab sebagai bahasa sasaran
bahasa sasaran (Bsa) dari segi ketepatan
(BSa).
yaitu dengan melihat sejauh mana pesan itu
Satuan terjemahan adalah satuan bahasa
tersampaikan, dan segi kejelasan makna dan
sasaran (BSa) yang memilki padanannya
istilah yang terungkap dalam teks tersebut.
dalam bahasa sumber (BSu). Satuan-satuan
Karena itu beberapa aspek penting
tersebut dapat berupa fonem, morfem, kata,
yang menjadi fokus penelitian dalam hal
frasa, kalimat, dan teks.17 Akan tetapi, dalam
ini mencakup aspek reproduksi makna dan
penelitian ini fonem dan morfem tidak
aspek istilah. Pada akhirnya akan terlihat
dijadikan unit analisis karena keduanya
sejauh mana kualitas terjemahan yang
hanya kadang-kadang saja menjadi unit
dihasilkan atau dibuat oleh mahasiswa
analisis. Hal ini didasarkan pada argumen
PBA.
sebagaimana yang dikemukakan oleh
Sumber data dalam penelitian ini
Muntaha bahwa makna satuan yang tidak
adalah hasil terjemahan teks akademik
bisa dipecah dimiliki oleh bukan morfem,
yang memuat tentang istilah-istilah
tetapi oleh satuan bahasa yang lebih tinggi
mengenai teori belajar dan psikologi belajar,
tingkatnya; kata, frasa, kalimat, dan teks.18
kurikulum, metode pembelajaran, dan
Namun demikian pengambilan data tersebut
metode penelitian. Istilah-istilah ini sudah
dilakukan pada satuan lingual kalimat agar
dikenal dan dipelajari oleh para mahasiswa
penerapan strategi penerjemahannya dapat
jurusan PBA.
diamati dalam konteks.
Para Mahasiswa Jurusan PBA adalah
Dari sumber data yang diteliti dan
mahasiswa yang sedang belajar di semester
VII. Mereka telah banyak mendapatkan 17
Salihen Moentaha, Bahasa dan Terjemahan
materi tentang insya dan terjemahan. Di (Bekasi: Kesaint Blanc, 2008), h. 33.
samping itu mereka juga telah mendapatkan
18
Salihen Moentaha, Bahasa dan Terjemahan,
h. 33

222 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

setelah dilakukan perbandingan antara BSu pada aspek struktural dan dapat
dengan BSa diperoleh 15 hasil terjemahan juga terjadi pada aspek semantik.
teks akademik ungkapan yang dipilih Perbedaannya pada aspek semantik
secara purposif dan merupakan merupakan adalah penambahan ini dilakukan
hasil reduksi dari 47 hasil terjemahan teks karena pertimbangan kejelasan
akademik. Reduksi data ini didasarkan makna. Dalam hal ini penerjemah
pada pertimbangan-pertimbangan: a) memasukan informasi tambahan di
terdapat beberapa pasangan data yang dalam teks terjemahannya karena ia
setipe; b) terdapat beberapa BSu yang menganggap pembaca memerlukan hal
tidak memerlukan strategi penerjemahan tersebut. Informasi tambahan ini dapat
khusus dikarenakan secara struktural dan diletakkan di dalam teks, di bagian
semantis hampir sama dengan BSa terutama bawah halaman, atau di bagian akhir
untuk terjemah-terjemah harfiyah dan c) halaman.20 Penambahan leksikal dalam
keterbatasan waktu untuk meneliti; BSu biasanya diperlukan jika maksud
Setelah dilakukan analisis terhadap isi teks BSa diungkapkan dengan
sumber data, maka dalam teks akademik sarana lain, termasuk dengan sarana
hasil terjemah ini teridentifikasi beberapa gramatikal.21 Biasanya penambahan
strategi penerjemahan yang digunakan dilakukan karena pertimbangan
penerjemah sebanyak 150 strategi yang kejelasan makna. 22

diklasifikasikan menjadi 6 strategi. Sebaran Dari sampel data yang dianalisis,


strategi tersebut, disajikan melalui tabel teridentifikasi sekitar 20 (9,52)
berikut ini: BSa yang menggunakan strategi
Tabel 1: Strategi Penerjemahan dan penambahan. Berikut contoh penerapan
Sebarannya strategi penambahan yang digunakan
No. Strategi F % penerjemah:
1 Penambahan 15 10% Tabel 2. Contoh Penerapan
2 Penghilangan 24 16% Strategi Penambahan
3 Transposisi 22 14.7% Dalam memilih metode
4 Modulasi 20 13.3% pembelajaran, terdapat
beberapa faktor yang
5 Peminjaman 18 12% harus dipertimbangkan
(Borrowing) Teks
guru, di antaranya: faktor
6 Kalke (Calque) 51 34 % Sumber
tujuan pembelajaran,
(TSu)
Total 150 100 bahan ajar, guru, siswa,
sarana dan prasarana,
a. Penambahan media pembelajaran, dan
jumlah siswa.
Penambahan adalah salah satu
strategi dalam menerjemahkan Menerjemahkan (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 67
dengan cara menambahkan kata- 20
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto,
Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis Men-
kata ke dalam BSa karena struktur erjemahkan, h. 74
bahasa menghendakinya seperti 21
Salihen Moentaha, Bahasa dan Terjemahan,
itu. Penambahan ini dapat terjadi
19 h. 69.
22
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Har -
19
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto, yanto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis
Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis Menerjemahkan, h. 74

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 223


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

Teks kreatif meskipun tidak dianggap sebagai


‫ وهناك‬،‫طريقة التعلم‬
Sasaran salah satu yang paling kreatif.24
(TSa)
‫العديد من العوامل في‬ Berikut contoh penerapan strategi
‫ بما في‬،‫االعتبار املعلمين‬ penghilangan yang teridentifikasi dalam
‫ العوامل أهداف‬:‫ذلك‬ sumber data::
Tabel 3. Contoh Penerapan
‫التعلم وتعليم املعلمين املواد‬
Strategi Penghilangan
‫والطالب واملرافق والبنية‬ Landasan psikologis yang
،‫ ووسائل اإلعالم‬،‫التحتية‬ Teks terutama dijadikan pijakan
.‫وعدد من الطالب‬ Sumber dalam pembelajaran adalah
(TSu) psikologi belajar dan
Contoh tersebut memperlihatkan psikologi perkembangan.
adanya strategi penambahan, yaitu kata Teks ‫خلفية علم النفس التي قام‬
‫ املعلمني‬dan kata ‫ من‬. Kedua kata tersebut Sasaran
(TSa)
‫عليها التعليم هي سيكولوجية‬
dianggap sebagai strategi penambahan
karena tidak terdapat dalam teks
.‫التعلم وسيكولوجية التطور‬
sumber (TSu). Tabel tersebut menunjukkan
adanya streategi penghilangan,
b. Penghilangan kata “terutama” tidak terdapat
Dari 6 strategi yang teridentifikasi, 24 terjemahannya dalam teks sasaran
(16 %) di antaranya merupakan strategi (TSa). Terdapat dua kemungkinan kata
penghilangan. Strategi penghilangan tersebut tidak diterjemahkan, yaitu
atau juga disebut pengurangan artinya karena sulit diterjemahkan atau karena
mengurangi elemen stuktural di dalam dianggap tidak begitu penting, padahal
teks sasaran (TSa). Dalam strategi jika kata tersebut dihilangkan akan
semantis pengurangan ini disebut dengan menghilangkan sebagian makna yang
penghapusan yang berarti penghapusan terkandung dalam teks sumber (TSu),
kata atau bagian teks sumber (TSu) di kata ‘terutama’ dapat bermakna ‘paling
dalam bahasa teks sasaran (TSa). Dengan penting’.
kata lain, penghapusan berarti tidak
diterjemahkannya kata atau bagian teks c. Transposisi
sumber (TSu) di dalam teks sasaran Dari 6 strategi yang teridentifikasi,
(TSa), dengan pertimbangan bahwa kata 22 (14,7 %) di antaranya merupakan
yang terdapat dalam teks sumber TSu stratetgi transposisi. Strategi
tersebut dianggap tidak begitu penting bagi transposisi adalah salah satu strategi
keseluruhan teks sasaran (TSa) dan biasanya dalam penerjemahan yang melibatkan
agak sulit diterjemahkan.23 Penghapusan perubahan gramatikal bukan
juga berarti meninggalkan satu unit makna perubahan semantis. Transposisi juga
25

dalam trks sumber TSu dalam teks sasaran berarti mengganti salah satu kelas kata
(Tsa). Unit ini benar-benar tidak hadir
secara implisit. Strategi ini dianggap agak 24
Anne Schjoldager, Understanding Transl -
tion, (Aarhus: Academica, 2008), h. 108.
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Har -
23 25
Basil Hatim dan Jeremy Munday, Translation:
yanto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis An Advance Resource Book. (London dan New York:
Menerjemahkan, h. 68 dan 75. Routledge, 2004), h. 353.

224 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

yang terdapat dalam bahasa sasaran Teks ‫يدرس علم النفس التعلمي‬
tanpa mengubah pesan.26 Newmark Sasaran
menyebutnya sebagai prosedur (TSa)
‫عن حقيقة التعلم و نظريات‬
penerjemahan yang berkaitan dengan ‫ وعن الجوانب‬،‫التعلم‬
perubahan gramatikal dari BSu ke BSa.27 ‫املختلفة للسلوك األفراد‬
Strategi penerjemahan ini ditempuh jika ‫اآلخرين في الدراسة التي‬
penerjemah tidak menemukan struktur
bahasa yang sama dalam BSu dengan BSa.
‫يمكن أن تؤخذ بعين االعتبار‬
Misalnya penerjemah dapat mengubah ‫مرة واحدة في تطوير املناهج‬
kalimat majemuk menjadi beberapa .‫الدراسية األساسية‬
kalimat tunggal, bentuk tunggal menjadi Pada contoh data tersebut,
jamak atau sebaliknya, atau kategori penerjemah melakukan strategi
verba menjadi nomina.28Transposisi ini transposisi, yaitu menerjemahkan
menjadi keharusan jika tanpa strategi frasa ‘berbagai aspek’ yang merupakan
ini BSu tidak tersampaikan, dan ia ‘frasa nominal’ ke dalam ‘frasa ajektiva’,
menjadi pilihan jika karena alasan gaya demikian juga dalam kata ‘individu’, dari
bahasa saja.29 kata tunggal diterjemahkan menjadi
Berikut ini disajikan tiga contoh jamak.
penggunaan strategi transposisi yang
digunakan penerjemah. d. Modulasi
Dari 6 strategi yang teridentifikasi
Tabel 4. Contoh Penerapan 20 (13,3%) di antaranya merupakan
Strategi Transposisi stratetgi modulasi. Modulasi adalah
Psikologi belajar mengkaji strategi untuk menerjemahkan kata,
tentang hakikat belajar dan frase, klausa, atau kalimat. Jika dalam
teori-teori belajar, serta strategi transposisi yang terjadi
berbagai aspek perilaku
Teks pergeseran struktur, maka dalam
individu lainnya dalam
Sumber strategi modulasi yang terjadi adalah
belajar yang semuanya
(TSu) pergeseran makna.30
dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan Modulasi ini menjadi sebuah
sekaligus mendasari keharusan dilakukan penerjemah jika
pengembangan kurikulum. suatu kata, frasa, atau struktur tidak ada
padananya dalam BSa, atau jika terjadi
pada penerjemahan kata yang hanya
sebagian aspek maknanya dalam BSu
dapat diungkapkan dalam BSa, yaitu
dari makna yang bernuansa khusus ke
26
Anne Schjoldager, Understanding Translation,
h. 90. umum. Sedangkan modulasi menjadi
Peter Newmark, A Textbook of Translation,
27
sebuah kebebasan jika hanya untuk
UK: Prentice Hall International, 1988, h. 85. memperjelas makna.31
28
Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia
(Bandung: Humaniora, 2005), h. 81. 30
Rochayah Machali, Pedoman bagi
29
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Har - Penerjemah, (Bandung: Kaifa, 2009), h. 99.
yanto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis 31
Rochayah Machali, Pedoman bagi Penerj -
Menerjemahkan, h. 68. mah, h. 100

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 225


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

Tabel 5. Contoh Penerapan naturalisai. Transliterasi adalah strategi


Strategi Modulasi penerjemahan yang mempertahankan
… menyangkut prinsip BSu tersebut secara utuh, baik bunyi
yang berkenaan dengan maupun tulisannya. Sedangkan
tujuan pendidikan, prinsip naturalisasi merupakan lanjutan dari
berkenaan dengan pemili- naturalisasi kata-kata dalam BSu
han isi pendidikan, prinsip
Teks yang pengucapan dan penulisannya
berkenaan dengan pemili-
Sumber disesuaikan dengan aturan bahasa pada
han kegiatan belajar men-
(TSu) BSa.32
gajar, prinsip berkenaan
dengan pemilihan media Berikut contoh penerapannya dalam
pembelajaran, dan prinsip data:
berkenaan dengan peni- Tabel 6. Contoh Penerapan Strategi
laian. Peminjaman/Pungutan
Teks ‫اساس يتعلق باإلرتباط‬... Teori belajar bersumber
Sasaran
‫ اختيار محتوى‬،‫غرض التعلم‬ dari aliran-aliran psikolo-
(TSa)
gi. Landasan psikologis
‫التعلم‬‫ أنشطة‬،‫التعليم‬ Teks
yang terutama dijadikan
Sumber
‫ اختيار وسائل‬،‫والتعليم‬ (TSu)
pijakan dalam pembelaja-
.‫املدرسة والتقدير‬ ran adalah psikologi bela-
jar dan psikologi perkem-
Tabel tersebut menunjukkan bangan.
contoh penerapan strategi modulasi Teks ‫النظرية التعليمية لها أصل‬
dalam penerjemahan. Frasa ‘media Sasaran
pembelajaran’ diterjemahkan menjadi (TSa)
.‫من املذاهب السيكولوجية‬
‫ سائل املدرسة‬, dan kata ‘penilaian’ menjadi ‫و األساس السيكولوجي‬
‫التقدير‬. Dalam hal ini penerjemah ‫الذي يعتمد على تدريس‬
mengubah sudut pandangnya dengan
‫السيكولوجية التعليمية‬
mencari makna yang tersirat dari frase
atau kata tersebut. .‫والسيكولجية التطورية‬
Pada contoh data tersebut
e. Peminjaman/Pungutan penerjemah melakukan peminjaman
Dari 6 strategi yang teridentifikasi atau pungutan dari BSu yaitu kata
sekitar 18 (12 %) di antaranya “psikologi” yang dimodifikasi dengan
merupakan stratetgi peminjaman atau menambahkan akiran “ya” yaitu pada
pungutan. Peminjaman atau pungutan yang menunjukkan makna sebuah
adalah strategi penerjemahan yang bidang ilmu. sehingga tampak seperti
membawa kata pada bahasa sumber bahasa sasaran (BSa).
(BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa).
Strategi ini biasanya digunakan untuk f. Calque
menunjukkan penghargaan terhadap Calque adalah strategi
kata-kata tersebut atau dapat juga karena penerjemahan yang mirip dengan
belum ditemui penerjemah padanan kata terjemah harfiah, hanya saja
dalam BSu dalam BSa. Peminjaman ini Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Har -
32

termasuk di dalamnya transliterasi dan yanto, Translation: Bahasan Teori dan Penuntun Praktis
Menerjemahkan, h. 71.

226 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

perbedaannya terletak pada struktur yaitu kata-kata tersebut diterjemahkan


BSu yang masih muncul dalam BSa atau secara harfiah atau kata per kata.
leksikal yang dipertahankan, namun Contohnya ‘metode qawa’id terjemah’
masih mengikuti struktur BSa. diterjemahkan menjadi ‫طريقة ترجمة‬
Dari 6 strategi yang teridentifikasi, ‫النحو‬, walau secara urutan berbeda dan
51 (34%) di antaranya merupakan mengubah artinya. ‘Metode dengar ucap’
stratetgi penerjemahan dengan diterjemahkan menjadi ‫طريقة السمعية‬
menggunakan strategi calque. Berikut ‫الشفهية‬, walaupun secara struktur
ini merupakan contoh penerapan terdapat kesalahan yaitu pada kata
calque yang teridentifikasi dari sumber ‫طريقة‬, seharusnya ‫ الطريقة‬.
data: Secara struktural frasa tersebut
mengikuti frasa yang terdapat dalam
Tabel 8. Contoh Penerapan Calque bahasa sumber, sedangkan secara
Metode pengajaran ba- semantis teks BSu tersebut masih
hasa asing memiliki be- meminjam leksikal yang terdapat dalam
ragam metode. Di antara bahasa sumber (BSu).
metode-metode tersebut Berdasarkan strategi penerjemahan
adalah: metode tata baha- yang teridentifikasi dari sumber data,
Teks sa terjemah, metode lang-
strategi penerjemahan yang paling
Sumber sung, metode membaca,
(TSu) metode dengar-ucap, me- dominan yang digunakan penerjemah
tode komunikatif, metode secara berurutan adalah calque,
respons fisik total, metode penghilangan, transposisi, modulasi,
sugestopedia, metode ala- peminjaman, dan penambahan.
miah, dan metode eklektik.
2. Akurasi dalam Peristilahan
Teks ‫أساليب تدريس اللغة األجنبية‬ Keakuratan peristilahan merupakan
Sasaran salah satu aspek yang paling krusial dalam
(TSa)
‫ ومن بين هذه‬.‫لديها متنوعة‬
penerjemahan teks akademik. Suatu hasil
‫ طريقة ترجمة النحو‬:‫الطرق‬ terjemahan baik pada tataran kata, frasa
‫ وطريقة‬،‫والطريقة املباشرة‬ atau kalimat akan diaggap akurat jika
‫ وطريقة السمعية‬،‫القراءة‬ sepadan atau ekuivalen antara teks sumber
،‫ وطريقة التواصل‬،‫الشفهية‬ (Tsu) dan dan teks sasaran (Tsu), karena
itu meskipun dalam menerjemah terdapat
،‫وطريقة االستجابة الجسدية‬ strategi pengurangan dan penambahan,
،suggestopedia ‫وطريقة‬ hal tersebut tidak dimaksudkan untuk
‫ وطريقة‬،‫وطريقة الطبيعية‬ mengubah pesan atau informasi yang
.‫االنتقائية‬ terdapat dalam teks sumber (Tsu), terutama
dalam penerjemahan teks-teks bergenre
akademik.
Dalam penelitian ini terdapat 34
Kata yang bergaris bawah pada peristilahan bergenre akademik tentang
tabel di atas menunjukkan penggunaan teori belajar dan psikologi belajar,
strategi calque dalam penerjemahan, kurikulum, metode pembelajaran, dan

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 227


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

metode penelitian yang diteskan kepada memperjelas pesan yang ada dalam teks
mahasiswa. Dengan demikian jika sumber (TSu), bahkan kadang sebaliknya.
dikalikan dengan jumlah naskah yaitu Di samping itu penambahan juga baik pada
15, maka diperoleh 510 kejadian. Dari tataran struktural maupun pada tataran
510 kejadian tersebut, diperoleh 150 semantis harus tetap memperhatikan
kejadian atau sekitar 29,4 % yang dianggap struktur yang berlaku pada bahasa sasaran
tidak akurat dalam menggunakan istilah (BSa) sehingga diperoleh penerjemahan
akademik. Sebagai contoh, ‘pengembangan yang wajar. Di samping itu ketika penerjemah
kurikulum’ diterjemahkan menjadi ‫املنهج‬ akan menggunakan strategi penambahan
‫التطوري‬, ‘evaluasi’ diterjemahkan menjadi harus memperhatikan apakah penambahan
‫التقدير‬, ‘studi korelasional’ diterjemahkan tersebut berdampak pada efektif tidaknya
menjadi ‫دراسة مقارنة‬, ‘media pembelajaran’ teks yang ada dalam bahasa sasaran,
diterjemahkan menjadi ‫ وسائل املدرسة‬dan terutama pada tataran kalimat. Itulah
contoh-contoh lainnya. Dengan demikian sebabnya seorang penerjemah tidak hanya
pada tataran akurasinya, hasil terjemahan harus memiliki kecakapan dalam bahasa
mahasiswa ini bisa dianggap masih memiliki sumber (BSu) saja, akan tetapi ia juga harus
tingkat akurasi yang tinggi. memiliki kecakapan dalam bahasa sasaran
(BSa).
Pembahasan Demikian juga pada strategi
Sesuai dengan fokus penelitiannya, transposisi. Dalam proses penerjemahan,
pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pemahaman penerjemah atas hubungan
pada analisis penggunaan strategi dan fungsional antara unsur-unsur sintaksis
dampaknya terhadap kualitas terjemahan. dan kategori kata sangat berperan dalam
Pada subjudul strategi penerjemahan mengungkapkan makna dan maksud penulis
teridentifikasi 6 jenis strategi. Berdasarkan dalam teks bahasa sasaran (BSa). Ketika
analisis data terhadap dua teks yaitu teks penerjemah merekonstruksi struktur
sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) mungkin dia harus mentransposisikan
maka dapat diketahui bahwa strategi yang unsur-unsur frase dan klausa ke dalam
paling dominan digunakan penerjemah bahasa sasaran (BSa). Inilah yang
adalah strategi calque. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya transposisi
dipahami mengingat teks-teks bergenre fungsi dan kategori dalam suatu kalimat.
akademik berbeda dengan teks sastra Dalam bahasa Indonesia, fungsi tersebut
yang sering menggunakan bahasa kiasan, dapat berbentuk subjek (S), predikat
sementara itu teks bergenre akademik (P), objek (O), pelengkap (Pel.) dan (K).
menggunakan bahasa yang normal, Adapun yang dimaksud dengan kategori
walaupun bersifat eksklusif karena hanya ialah nomina (N), verba (N), ajektiva (A),
yang memiliki bidang tertentu yang dapat pronominal (Pro.), numeralia (Num.), dan
memahaminya. kata sarana (KS).33
Namun demikian ada beberapa catatan Sementara itu dalam bahasa Arab
yang berkaitan dengan penggunaan strategi dikenal 6 fungsi dan setiap fungsinya diisi
penambahan ini dan pengurangan. Jika oleh satu kategori. Keenam fungsi tersebut
diamati tampaknya penggunaan strategi adalah musnad ilaih (subjek), musnad
33
Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia,
penambahan ini tidak selalu dapat
h. 87.

228 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

(predikat), dhamîmah (suplemen) yang dari aspek akurasi struktur bahasa masih
terdiri atas mukammil (pelengkap), tabi’ ditemukan banyak kesalahan, karena masih
(keterangan), râbith (konektor), dan tahwîl banyak struktur-struktur bahasa yang
(transformasi).34 menyalahi gramatika bahasa Arab.
Dari aspek akurasinya, meskipun hasil Berdasarkan temuan tersebut terdapat
terjemahan mahasiswa dalam menerjemah beberapa implikasi yang perlu mendapat
istilah-istilah akademik masih memiliki perhatian. Karena masih ditemukannya
tingkat akurasi yang tinggi, akan tetapi istilah-istilah yang dianggap kurang baku
dari aspek struktur yang digunakan tingkat dan kurang akurat dalam hasil terjemahan
akurasinya masih rendah terbukti masih mahasiswa, maka materi terjemah perlu
banyak ditemukan struktur-struktur yang disesuaikan dengan kebutuhan akademik
tidak memenuhi kaidah gramatika bahasa mahasiswa. Di samping itu karena masih
Arab. Sebagai contoh banyak ditemukan ditemukan kesalahan yang berkaitan
kesalahan penggunaan tarkîb washfi (frasa dengan kesalahan gramatikal dalam hasil
adjektiva) dan tarkîb idhâfi (frasa nomina), terjemahan mahasiswa, seyogyanya dosen
di antaran contoh-contoh tersebut: ‫الدراسة‬ mata kuliah terjemah agar lebih detail dalam
‫ طريقة‬,‫ املادة التعليم‬, ‫ العوامل الهدف التعليم‬,‫علم النفس‬ mengoreksi hasil terjemah mahasiswa, secara
‫ السمعية الشفوية‬yang semuanya merupakan individu maupun kolektif yang selanjutnya
contoh kesalahan dari aspek struktur.. mahasiwa diberi feed back (umpan balik)
sehingga kesalahan dalam gramatika dapat
Simpulan diminimalisasi.
Berdasarkan analisis terhadap hasil
terjemahan teks akademik mahasiswa Daftar Rujukan
PBA FITK UIN Syarif Hidayatullah dari
Baker, Mona, In other words: A course book
bahasa Indonesia ke bahasa Arab, diperoleh
on translation London: Routledge,
kesimpulan bahwa dari 150 strategi yang
2001.
teridentifikasi, ditemukan 6 bentuk strategi
Hatim, Basil dan Jeremy Munday, Translation:
penerjemahan yang muncul dari teks otentik
An Advance Resource Book. London dan
hasil terjemahan mahasiswa dari bahasa
New York: Routledge, 2004.
Indonesia ke bahasa Arab, yaitu strategi
penambahan, pengurangan, transposisi, Krippendorff, Klaus Content Analysis
modulasi, peminjaman, dan calque. Dari Introduction to Its Methodology, London:
keenam strategi tersebut yang paling Sage Publication, 2004.
dominan digunakan mahasiswa adalah Moentaha, Salihen Bahasa dan Terjemahan,
calque. Bekasi: Kesaint Blanc, 2008.
Dari aspek peristilahan yang digunakan Newmark, Peter. About Translation,
dalam bahasa sasaran (BSa), penggunaan Multilingual Matters LTD. 1991.
istilah akademik dapat dianggap masih Newmark, Peter Approach es to Translation,
memiliki tingkat akurasi yang tinggi walau Britain: University Press, Cambridge,
masih terbatas pada tataran makna, dalam 1991.
arti peristilahan yang digunakan mayoritas
Schjoldager, Anne. Understanding
sudah benar, baku dan jelas, sementara
Translation. Aarhus: Academica. 2008.
34
Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia,
h. 87.

Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473 229


Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 3 (2), 2016

Larson, M. L. Meaning-Based Translation: A Peterlin, Agnes Pisanski (2008): “The Thesis


Guide to Cross-Language Equivalence, Statement in Translation of Academic
Lanham Md: University Press of America, Discourse: an Exploratory Study” The
1984. Journal of Specialised Translation.
Nababan, Donald J. "Metode, Strategi, dan Reza, Khany. “Translation Students
Teknik Penerjemahan: Sebuah Tinjauan Knowledge of Lexical Cohesion Patterns
Mendalam." Makalah, Kongres Linguistik and Their Performance in the Translation
Nasional XII Masyarakat LinguistiK of English Text”, www.sciencedirect.com
Indonesia Komisariat Surakarta utdan Diakses tanggal 20 November 2015.
Universitas Sebelas Maret , Surakarta, 3 Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia,
September, 2007. Bandung: Humaniora, 2005.
Oscar Saz dkk. (2014): “Measuring of the Zuchridin,Suryawinata, dan Sugeng
Impact of Translation on Accuracy and Hariyanto. Translation: Bahan Teori Dan
Fluency of Vocabulary Acquisition of Penuntun Praktis Menerjemahkan. Cet.
English”, h. 49. www.sciencedirect.com Ke-1, Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Diakses tanggal 18 November 2015
Owji, Zohre "Translation Strategies." 17
(2013). Diakses 6 December, 2014.

230 Copyright © 2016, ARABIYAT, ISSN: 2356-153X, E-ISSN: 2442-9473

You might also like