You are on page 1of 2

Nama : Amanda Septiana

Kelas : VIII C

MASALAH PEMILU SAAT INI


Tahun 2018 ini dikenal sebagai tahun pesta demokrasi. Diselenggarakannya pemilu
atau pemilihan umum adalah suatu bentuk nyata perwujudan demokrasi di negara kita
tercinta.
Dalam penyelenggaraannya, Pemilu ataupun pilkada seringkali menimbulkan masalah-
masalah tertentu. Berikut adalah 3 masalah yang jamak terjadi setiap diselenggarakannya
pemilu.

1. Money Politics
Kegiatan ini, dalam konteks pemilu, adalah kegiatan membagi-bagikan uang atau barang
kepada pemilih dengan tujuan supaya pemilih memberikan suaranya untuk si pemberi.
Meskipun sedah ada teguran keras tetapi pada prakteknya terkadang masih saja terjadi yang
demikian.
Solusi:
Terima uangnya, jangan pilih orangnya. Simpel kan?
Mereka yang masih berpendapat bahwa suara rakyat bisa dibeli harus berpikir ulang lagi:
hati nurani tidak mungkin dibeli, dan dengan kita menerima uang tetapi tidak memilihnya,
maka yang memberi pun akan bosan dan jera, jadi jika teknik ini terus diterapkan maka
camkan: pada beberapa tahun kedepan money politik akan usang, karena rakyat masa
mendatang sudah makin kritis dan jeli dalam memilih, tidak termakan oleh janji manis dan
uang pelicin.
2. Golongan Putih aka Golput
Ini memang akan menjadi perdebatan panjang dan dengan adanya yang pro atau kontra,
saya tidak akan menyuruh atau melarang anda untuk memilih ataupun golput. Itu pilihan
anda. Bahkan tidak memilih adalah sebuah pilihan.
Solusi:
Jika anda ingin golput, jadilah golput aktif.
Tetaplah datang ke TPS, tetapi buat suara anda tidak sah, misalnya mencoblos semua partai
sekaligus. Mengapa?
Yang jadi masalah sebenarnya bukan anggapan bahwa suara anda tidak berarti (yang secara
logis kita berpikir kalau sejuta orang berpikir seperti anda akan menimbulkan jumlaha suara
kosong yang signifikan) tetapi masalahnya adalah surat suara yang kosong (atau anda
kosongkan) bisa jadi disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk
kepentingan seseorang. Jadi dengan mencoblos semua partai anda telah mencegah
penyalahgunaan surat suara kosong oleh oknum, sekaligus juga menyaurkan aspirasi anda
untuk menjadi golput.
3. Anak-anak pada masa kampanye
Ini sebenarnya sudah jadi polemik yang lama. Inti masalahnya sebenarnya begini: anda,
misalkan orang tua yang mempunyai 2 orang anak, dan ikut kampanye, tetapi tidak ada
yang jaga rumah. Walhasil anak-anak anda jadi terancam (misalnya: rumah anda dirampok).
Tetapi jika anda
membawa serta anak-anak anda, maka akan dicatat sebagai
pelanggaran kampanye.
Solusi:
Belum ditemukan.

You might also like