Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Deklarasi pembangunan milenium berpihak pada pemenuhan hak-hak dasar manusia
yang mengarah kepada peningkatan kualitas hidup, dan dituangkan dalam tujuan-tujuan
Millenium Development Goals (MDGs) khususnya yang terkait dengan Butir 7 Target ke – 10
MDGs, yakni “mengurangi hingga setengahnya jumlah penduduk yang tidak punya akses
berkelanjutan pada air yang aman diminum dan sanitasi yang layak pada tahun 2015”.
Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misiRencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun2005–2025 Pemerintah Indonesia.
Berbagai langkah dan implementasiterhadap Program Nasional tersebut telah
puladitetapkan pada Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
tahun 2010-2014 yang difokuskan pada Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP).Tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan dan pengembangan sektor sanitasi
masih sangat perlu terus dibenahi dan lebih dikembangkan.Akses masyarakat terutama
masyarakat miskin terhadap layanan sanitasi dasar relatif masih rendah, belum meratanya
tingkat pengetahuan, kesadaran, polapikir, terlebih lagi partisipasi masyarakat terhadap
pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi merupakan sebagian dari
permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target pembangunan sanitasi.
Disamping itu masih sering dijumpai bahwa aspek-
pekpembangunansanitasiberjalanparsial, dimana setiap aspek ditangani secara terpisah
meskipun masuk dalam satu sektor pembangunan.Untuk itu perlu disusun suatu perencanaan
sanitasi secara lebih integratif, aspiratif, inovatif dan sesuai dengan kebutuhan riil
masyarakat.Tahapan proses perencanaanharusdilaksanakansecaraberurutan,
bertahapdanberkelanjutan, sehinggasolusi yang ditawarkanjugaakantepat,
sesuaidenganpermasalahan yang dihadapi. Melalui pendekatan emprik,
berbagaikondisisanitasiharusterpetakan, terdokumentasikandanterkajisecarakomprehensif.
Terlebihkarenapermasalahansektorsanitasi yang muncultidaksajadisebabkanolehaspekteknis,
namunjugaberhubungandenganaspeklain
sepertitingkatkemiskinandanrendahnyapengetahuan, wawasansertakesadaranmasyarakat,
menjaditantangantersendiridalampembangunansanitasi.
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-1
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-2
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-3
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
3. Penangananpersampahanataulimbahpadatyaitupenanganansampah yang
dihasilkanolehmasyarakat, baik yang berasaldarirumahtangga, pasar, restorandan lain
sebagainya yang ditampungmelalui TPS atau transfer depokeTempatPembuanganAkhir
(TPA).
4. Penyediaan air bersihbagimasyarakat, baikmelaluijaringan PDAM maupun non PDAM
yang bersumberdari air permukaanmaupunsumurdalam.
5. Air buanganindustri (industrial waste water) yang
berasaldariberbagaijenisindustriakibatdarisebuah proses industri. Zat-zat yang terkandung
di dalamnyasangatbervariasiantara lain: nitrogen, logamberat, zatpelarutdansebagainya.
KarenaKeterbatasanmakawilayahkajiandalamdokumeninihanyaberada di 4
wilayahperkotaankabupatenTojoUna-Una.
1. TerpenuhinyaAksesMasyarakatTerhadapPelayananDasarSecaraMeratadenganMelanjutk
anPendidikandanKesehatan Gratis.
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-4
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Penyelenggaraanpenataanruangbertujuanuntukmewujudkanruangwilayahnasional
yang aman, nyaman, produktif,
danberkelanjutanberlandaskanwawasannusantaradanketahanannasionaldengan :
1. Terwujudnyakeharmonisanantaralingkunganalamdanlingkunganbuatan;
2. Terwujudnyaketerpaduandalampenggunaansumberdayaalamdansumberdayabuatandeng
anmemperhatikansumberdayamanusia;
3. Terwujudnyaperlindunganfungsiruangdanpencegahandampaknegatifterhadaplingkungana
kibatpemanfaatanruang; serta
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-5
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
4. Mengetahuiprioritas / arahpembangunansanitasi.
5. Menghasilkan kebijakan daerah terkait sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan
kemampuan pemerintah daerah berdasarkan kesepakatan seluruh stakeholder
Kabupaten Tojo Una-Una.
6. Teridentifikasinya sistem yang diterapkan untuk masing-masing sub sektor sanitasi
termasuk lokasi dan informasi serta permasalahan mendasar.
7. MenjadikanBukuPutihSanitasisebagaipedomanpenanganandanpengembanganpe
mbangunansanitasiKabupatenTojo Una-Una,
sehinggaterdapatkesamaanpandangandarisetiappelakupembangunandalampenyu
sunan program pembangunan, pengendaliandanpengawasan.
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan pada proses dan kegiatan penyusunan Buku Putih Sanitasi
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sumber Data
a. Arsip dan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas program masing-masing SKPD
terkait, baik langsung maupun tidak langsung, misalnya yang berupa data statistik,
proposal, laporan, foto dan peta.
b. Narasumber, yang terdiri dari beragam posisi yang berkaitan dengan tugas SKPD terkait
untuk klarifikasi data-data, pihak swasta, masyarakat sipil, dan tokoh masyarakat.
Untuk mendukung data sekunder tersebut juga dilakukan beberapa survey terkait dengan
pengelolaan sanitasi seperti: Enviromental Health Risk Assesment (EHRA), survey
survey pemetaan media dankominukasi, survey kelembagaan, survey keterlibatan pihak
swasta dalam pengelolaan sanitasi, survey keuangan, survey priority setting area (survey
penetapan area beresiko) serta survey peran serta masyarakat dan gender.
2. Pengumpulan Data
Tahap ini merupakan proses seleksi dan kompilasi data dari berbagai sumber yang
memberikan informasi mengenai profil sanitasi baik masa lampau maupun saat ini yang
akan menjadi pertimbangan bagi perencanaan pembangunan sanitasi pada masa
mendatang.
3. Jenis Data
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-6
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
a. Data primer; yaitu data yang bersumber dari survey atau observasi lapangan yang
dilakukan Pokja. DidalamnyameliputiKajian peran swasta dalam penyedia layanan
sanitasi, kajian kelembagaan dan kebijakan, Kajian keuangan dan perekonomian
daerah, kajian komunikasi dan media, kajian peran serta swasta, kajian sanitasi
sekolah sertastudi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) sebagian data
inibersifatkualitatif (yang menyangkutpersepsi) yang kemudiandikuantifikasikan. Data
primer dapat berupa rekaman hasil wawancara maupun potret/ dokumentasi kondisi
eksisting di lapangan.
b. Data sekunder; diperoleh dari dokumen yang bersumberdariSKPD
meliputiaspekdemografi,kependudukan, data keluargamiskin, kesehatanmasyarakat,
arahdankebijakanpembangunankabupaten, data kelembagaandankeuangan, dan lain-
lain yang berkaitandengansanitasi.
4. Analisis Data
Data-data primer dansekunder yang terkumpuldianalisisdenganbeberapametode, antara lain
metoderegresiberganda, metodeswotdanhasilkesepakatanpokja.
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-7
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-8
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
4. Peraturan Menteri LH nomor 05 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
5. Peraturan Menteri PU No. 3 Tahun 2013 Tentang Penanganan Sampah Domestik
6. PeraturanMenteriPekerjaanUmumrepublik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010
tentangKerjasamaPengusahaanSistemPenyediaan Air Minum
Keputusan Menteri
1. Keputusan MenteriLingkungan Hidup nomor 52 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Hotel
2. Keputusan MenteriLingkungan Hidup nomor 58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995
tentang Program Kali Bersih;
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 269/1996 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan UKL dan UPL Departemen Pekerjaan Umum;
5. KeputusanMenteri Kimpraswil 534/2000 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Permukiman;
6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik;
7. Keputusan Menteri LH nomor 37 tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air
Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
8. Keputusan Menteri LH nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya
Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air
9. Keputusan MenteriLH nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata
Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuagan Air Limbah ke Air atau Sumber Air.
10. Keputusan Menteri LH nomor 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
11. KeputusanMenteri PekerjaanUmum Nomor 21 tahun 2006 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengelolaan Persampahan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
13. Keputusan MenteriLH nomor 13 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-9
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Petunjuk Teknis
1. Petunjuk Teknis Nomor KDT 616.98 Ped I judul Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan.
2. Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet. I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi Kompos
Rumah Tangga, Tata cara Pengelolaan Sampah Dengan Sistem Daur Ulang Pada
Lingkungan, Spesifikasi Area Penimbunan Sampah Dengan Sistem Lahan Urug Terkendali
Di TPA Sampah.
3. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.72 Pet B judul Petunjuk Teknis Pembuatan Sumur
Resapan.
4. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Penerapan Pompa
Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih.
5. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Pengomposan Sampah
Organik Skala Lingkungan.
6. Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I judul Petunjuk Teknis Spesifikasi Instalasi
Pengolahan Air Sistem Berpindah – pindah (Mobile) Kapasitas 0.5 Liter/detik.
7. Petunjuk Teknis Nomor KDT 627.54 Pan I judul Panduan Dan Petunjuk Praktis
Pengelolaan Drainase PerKabupaten.
8. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Pedoman Teknis Tata Cara Sistem
Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk Permukiman.
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-10
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
9. Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet D judul Petunjuk Teknis Tata Cara
Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Non
Kakus.
10. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis Saluran Irigasi.
11. Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P judul Manual Teknis MCK
3. Berpedoman dengan Dokumen Kabupaten Tojo Una-Una Dalam Angka dilakukan dengan
penyelarasan data mengenai kondisi sanitasi Kabupaten dengan data yang diperlukan
dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi melalui proses validasi data melalui kajian-kajian
yang telah ditetapkan oleh petunjuk teknis pelaksanaan Program PPSP.
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-11
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una 2014
Disusun oleh
Pokja Sanitasi Kabupaten Tojo Una-Una
I-12