Professional Documents
Culture Documents
The Effect of Mixing Process and Fertilizer Application on the Nitrogen Element Loss
Diterima tgl 10 Desember 2013/Direvisi tgl 20 Maret 2014/Disetujui tgl 27 Maret 2014
Abstrak Abstract
Tanaman karet membutuhkan unsur hara Rubber plants require nutrients Nitrogen (N),
Nitrogen (N), Posfor (P) dan Kalium (K) Phosphorus (P) and Potassium (K) in an sufficient
dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk amount and balanced to be able to grow and produce
tumbuh dan menghasilkan produksi dengan a high yield. However, the high use of fertilizer
baik. Dalam praktek pemupukan, pekebun nutrients, especially N derived from fertilizer urea is
seringkali belum memperhatikan efektifitas less effective and efficient, if it is not considering the
dan efisiensi serapan hara pupuk, terutama process of mixing and application of fertilizers in the
pupuk Nitrogen. Unsur hara N yang field. The study to determine the loss of N had been
bersumber dari pupuk urea mudah menguap. studied in Getas Research Institute. The design of
Penguapan tersebut akan meningkat jika tidak the experiment used was a randomized block design
mempertimbangkan proses percampuran dan with three replications. Materials used was 250 g in
aplikasi pupuk di lapang. Untuk mengetahui the form of urea prill/without coating. Parameters
kehilangan unsur N telah dilakukan penelitian observed were the loss of N and the amount of urea.
di laboratorium dan kebun percobaan Balai The experimental results showed that the highest loss
Penelitian Getas. Rancangan percobaan of nutrients content and urea weight loss was found
menggunakan rancangan acak kelompok in the treatment of the mixture for 30 minutes with
dengan 3 ulangan. Bahan yang digunakan 15 hours storage time and broadcasted for 120
adalah urea berbentuk prill/tanpa coating minutes, with nutrient and fertilizer weight loss as
sebanyak 250 g. Parameter yang diamati yaitu much as 21.5% and 54 g respectively, while the
kehilangan unsur N dalam pupuk urea pada lowest loss of nutrient content and urea weight loss
beberapa selang waktu pencampuran. Hasil was found in the treatment of without mixing and
percobaan menunjukkan bahwa kehilangan directly broadcasted for 30 minutes with nutrient
unsur hara N dan jumlah pupuk urea paling content and urea weight loss as much as 6.1% and 15
tinggi terdapat pada perlakuan proses g, respectively.
percampuran selama 30 menit dengan lama
simpan 15 jam dan aplikasi disebar selama 120 Keywords: rubber, urea, mixing process, application
menit sebesar 21,5 % dan 54 g. Sedangkan method
kehilangan unsur hara N dan jumlah pupuk
urea paling rendah dengan perlakuan pupuk Pendahuluan
urea tanpa dicampur dan aplikasi langsung
disebar selama 30 menit sebesar 6,1 % dan 15 g. Karet merupakan salah satu komoditi yang
memiliki kontribusi besar untuk
Kata kunci : karet, urea, proses percampuran, meningkatkan devisa Negara sehingga
cara aplikasi peningkatan produksi sangat diharapkan.
29
Warta Perkaretan 2014, 33(1), 29-34
30
Pengaruh proses pencampuran dan cara aplikasi pupuk terhadap kehilangan unsur N
diberikan adalah 250 gram/perlakuan yang bobot pupuk Urea di laboratorium. Pengujian
terdiri atas: A) urea prill tanpa dicampur + kadar N-urea ditetapkan dengan alat
aplikasi disebar selama 30 menit, B) urea prill spektrofotometer dan bobot/jumlah pupuk
tanpa dicampur + aplikasi disebar selama 120 urea menggunakan alat timbangan digital.
menit, C) urea prill dicampur selama 10 menit Untuk mengetahui pengaruh perlakuan,
+ disimpan 15 jam + aplikasi disebar selama 30 data dianalisis dengan analisis sidik ragam
menit, D) urea prill dicampur selama 10 menit (ANOVA) dan diikuti dengan uji lanjutan
+ disimpan 15 jam + aplikasi disebar selama menggunakan Duncan Multiple Range Test
120 menit, E) urea prill dicampur selama 30 (DMRT) pada taraf 5% untuk melihat
menit + disimpan 15 jam + aplikasi disebar perbedaan antar perlakuan.
selama 30 menit, F) urea prill dicampur selama
30 menit + disimpan 15 jam + aplikasi disebar Hasil dan Pembahasan
selama 120 menit. Pengamatan yang
dilakukan yaitu memonitor kehilangan unsur Hasil penelitian proses percampuran dan
N dari pupuk urea dan jumlah pupuk urea. cara aplikasi pupuk berbagai perlakuan yang
Pupuk TSP dan KCl diberikan sebagai dilaksanakan menunjukkan bahwa perlakuan
pupuk campuran, sedangkan pupuk urea proses percampuran dan cara aplikasi pupuk
sebagai pupuk yang diuji pemberiannya dijumpai adanya perbedaan yang signifikan
disesuaikan dengan lama waktu pengujian. antar perlakuan. Pupuk urea yang tidak
Percampuran pupuk Urea, TSP dan KCl dicampur dengan pupuk TSP, KCL dan
menggunakan mesin mixer/pencampur agar langsung diaplikasikan dengan cara disebar
lebih merata/homogen. Kemudian pupuk selama 30 menit (perlakuan A) menunjukkan
yang sudah tercampur merata dimasukkan ke kehilangan unsur N paling rendah
dalam plastik selama 15 jam. dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan
Pelaksanaan aplikasi pupuk di lapangan perlakuan pupuk urea dicampur dengan pupuk
dengan cara disebar/tabur di permukaan TSP, KCL dan disimpan selama 15 jam
tanah tanpa ditutup dengan tanah atau kemudian di aplikasikan selama 120 menit
langsung terpapar sinar matahari dengan lama (perlakuan F) memperlihatkan kehilangan
waktu pengujian (30 dan 120 menit). Kondisi unsur N paling tinggi, yaitu sebesar 21,5 %
kelembaban tanah/kadar air sekitar 15-20% (Tabel 1). Hal ini dikarenakan pupuk urea yang
dan aplikasi dilakukan sekitar jam 09.00 WIB. dilakukan perlakuan pencampuran akan
Pupuk Urea yang tersisa di permukaan tanah bersinggungan langsung dengan kelembaban
dalam bentuk butiran diambil dan dipisahkan udara. Hal ini sesuai dengan sifat pupuk urea
dari pupuk TSP, dan KCL. Selanjutnya sisa yang mudah menarik air (higroskopis) yang
pupuk Urea dimasukkan ke kantong plastik m e n ye b a b k a n k a n d u n g a n N mu d a h
untuk diukur kehilangan kandungan N dan menguap/volatilisasi.
Tabel 1. Kehilangan unsur N dengan berbagai perlakuan lama pencampuran dan cara aplikasi.
31
Warta Perkaretan 2014, 33(1), 29-34
Jenis Pupuk
32
Pengaruh proses pencampuran dan cara aplikasi pupuk terhadap kehilangan unsur N
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa B). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
proses percampuran Urea dengan KCl diduga lama pupuk urea tersebar di atas permukaan
dapat bereaksi sehingga terjadi kehilangan tanah maka semakin tinggi pula kehilangan
unsur N. Selain itu, dapat dilihat pada saat unsur N. Dentener dan Crutzen (1994)
percobaan dengan disimpan selama 15 jam melaporkan bahwa urea yang diaplikasikan ke
pupuk urea mengalami higroskopis menjadi tanah akan mengalami hidrolisis secara cepat
agak mencair dan akhirnya membentuk dalam waktu 2 sampai 7 hari menjadi
gumpalan akibat bereaksi dengan pupuk amonium karbonat kemudian amonium.
lainnya seperti yang terlihat pada Gambar 1A. Sedangkan Crasswell dan Vlek (1979)
Disamping itu, cara aplikasi pemupukan melaporkan bahwa apabila urea pril
pupuk urea dengan cara disebar di permukaan ditabur/disebar di permukaan tanah sebagai
tanah juga memberikan pengaruh dalam kebiasaan yang umum dilakukan petani saat
kehilangan unsur N seperti yang terlihat pada melaksanakan pemupukan, maka kehilangan
Gambar 1B. Pada pengamatan perlakuan N akibat volatilisasi dapat mencapai 60-70%
disebar selama 30 menit kehilangan unsur N sehingga keefektifannya hanya berkisar 40-
sebesar 6,1 % (perlakuan A) dan disebar 30% saja.
selama 120 menit sebesar 10,5 % (perlakuan
A B
Tabel 3. Kehilangan jumlah pupuk urea dengan berbagai perlakuan lama pencampuran dan cara aplikasi
33
Warta Perkaretan 2014, 33(1), 29-34
Jumlah kehilangan pupuk urea saat aplikasi Hasil penelitian menyarankan bahwa
di lapangan dengan cara disebar disajikan pada pemberian pupuk urea di lapangan sebaiknya
Tabel 3. Jumlah pupuk urea yang hilang tidak dilakukan percampuran terlebih dahulu
berbeda nyata antar perlakuan cara aplikasi. dengan pupuk lain dan disimpan lama, tetapi
Kehilangan pupuk urea yang paling rendah langsung diaplikasikan di lapangan dengan
dijumpai pada perlakuan tanpa perlakuan cara disebar dan ditutup tanah guna
dicampur dan langsung aplikasi dengan cara mengurangi kehilangan pupuk akibat
disebar selama 30 menit sebesar 15 g. Pada penguapan.
perlakuan sebelum aplikasi pemupukan
dilakukan pencampuran selama 30 menit dan Daftar Pustaka
disimpan selama 15 jam kemudian diaplikasi
dengan cara disebar selama 120 menit Anonim. 2007. Buku saku pemupukan
kehilangan pupuk urea paling tinggi sebesar 54 tanaman karet. Balai Penelitian Getas.
g atau dari dosis 250 g berkurang menjadi 196 g Adiwiganda, Y. T. 1994. Tinjuan pemupukan
seperti yang terlihat pada Gambar 2. Penelitian pada tanaman karet. Forum Komunikasi
ini menunjukkan bahwa kehilangan dosis Karet. Pusat Penelitian Karet. H. 80-94.
pupuk akibat proses pencampuran sebelum Budi, D. S. 1996. Pengaruh takaran urea tablet
aplikasi dan diaplikasikan dengan cara disebar terhadap pertumbuhan dan hasil padi
di permukaan tanah dapat meningkatkan (Oryza sativa, L.) kultivar IR 64 dan
kehilangan pupuk urea. Hal ini dikarenakan Bengawan Solo. Agrijornal 4 (1): 40-54.
pemberian urea dipermukaan tanah akan Craswell, E. T. and P. L. G. Vlek, 1979. Fate of
menyebabkan penguapan urea dalam bentuk fertilizer nitrogen applied to wetland rice,
amoniak (NH3). Hal ini sesuai Madjid dkk Nitrogen and Rice in Watanabe, I. (Ed.),
(2011) yang menyatakan bahwa kehilangan IRRI, Los Banos, Laguna 175.
nitrogen dari tanah dalam bentuk gas lebih Dentener, F,. J. and P. J. Crutzen. 1994. A three
besar daripada pencucian. Jika pupuk urea dimensional model of the global ammonia
diberikan ke permukaan tanah dapat cycle. Journal of Atmospheric Chemistry
membentuk ammonium karbonat yang 19, 331-396.
seterusnya terurai membentuk ammonium Hasibuan, B. E. 2006. Ilmu tanah. USU Pers.
yang mudah menguap ke udara dalam bentuk Medan.
amoniak (NH3) seperti reaksi berikut ini : Indranada, H. K. 1994. Pengelolaan
kesuburan tanah. Bumi Aksara. Jakarta.
CO(NH)2)2 + 2H2O (NH4) CO3 Irawan, T. B. 2010. Pupuk dan pemupukan.
Urea Air Amonium Karbonat Politeknik Negeri Jember, Jember.
Madjid, B. D, B. Effendi, Fauzi, Sarifuddin dan
(NH4)2CO3 2NH3 + CO2 + H2O H. Hanum. 2011. Kesuburan Tanah dan
Amoniak Pemupukan. USU Press, Medan.
Noeriwan dan Noeriza. 2004. Teknik
pelaksanaan pengaruh aplikasi pupuk
Kesimpulan nitrogen terhadap populasi tiga jenis gulma.
Buletin Teknik Pertanian, Vol 9 (2).
Perlakuan cara aplikasi pupuk urea Sutedjo, M. M. dan Kartasapoetra. 1990.
berpengaruh nyata terhadap persentase Pupuk dan cara pemupukan. PT Rineka
kehilangan unsur N dan jumlah pupuk urea. Cipta, Jakarta.
Sementara itu perlakuan yang menunjukkan
persentase kehilangan unsur N dan jumlah
pupuk urea yang rendah adalah perlakuan
tanpa proses pencampuran dan langsung
aplikasikan di lapangan dengan cara disebar.
34