Professional Documents
Culture Documents
DAR 2/Profesional/184/007/2018
MODUL 2 KB 3 :
DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
SUB CP ................................................................................................................... 1
PENGANTAR ............................................................................................... 1
MOMEN GAYA ........................................................................................... 2
DINAMIKA ROTASI : TORSI DAN MOMEN INERSIA .......................... 4
ENERGI KINETIK ROTASI DAN GERAK MENGGELINDING ........... 14
USAHA DAN DAYA PADA GERAK ROTASI ....................................... 20
MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
SUDUT ........................................................................................................ 22
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR ...................................................... 26
RANGKUMAN .................................................................................................... 33
- iv -
- iv -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
A. PENDAHULUAN
Modul ini berbicara mengenai dinamika rotasi benda tegar dan kesetimbangan
benda tegar. Isi dari modul ini meliputi: momen gaya, momen inersia, contoh-
contoh kasus dinamika rotasi seperti gerak menggelinding dan katrol, dan
kesetimbangan benda tegar.
Cara penggunaan modul ini adalah silakan baca capaian dan sub capaian
pembelajaran, kemudian silakan pahami uraian materi. Di dalam uraian materi
terdapat beberapa tugas silakan dikerjakan. Selain itu juga terdapat video
pembelajaran silakan diputar. Apabila dirasa sudah memahami seluruh uraian
materi silakan kerjakan tes formatif.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
C. SUB CP
D. URAIAN MATERI
1. Pengantar
-1-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
titik. Misalkan mobil, balok, pesawat, dll kita anggap sebagai benda titik saja.
Konsekuensi dari menganggap suatu benda sebagai titik adalah gaya yang
bekerja pada benda ada pada satu titik tangkap sehingga gerak yang dialami
benda hanyalah gerak translasi. Nah, pada modul ini kita akan mempelajari
benda itu dengan bentuk apa adanya.
2. Momen Gaya
Pada Modul Hukum Newton, telah anda pelajari bahwa apabila terdapat
resultan gaya yang bekerja pada benda maka benda akan mengalami
percepatan. Pertanyaan selanjutnya, apa yang menyebabkan suatu benda yang
awalnya diam kemudian bergerak rotasi alias mengalami percepatan sudut?
Untuk membuat benda mengalami gerak rotasi terhadap suatu sumbu tentu
membutuhkan gaya. Besar dan arah dari gaya tentu menyumbang sebesar apa
percepatan sudut yang dihasilkan, namun titik letak gaya bekerja pada benda
juga penting. Perhatikan pada gambar 1. Sebuah tongkat yang berporos pada
titik O dikenai tiga buah gaya dengan besar yang sama. Hasilnya adalah gaya
𝐹⃗2 memberikan sumbangan yang lebih besar untuk memutar tongkat
dibandingkan gaya yang lain. Bahkan gaya 𝐹⃗3 sama sekali tidak berkontribusi
dalam memutar tongkat. Mengapa demikian?
-2-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Kita definisikan suatu besaran baru yang digunakan untuk mengukur gaya yang
digunakan untuk mengubah gerakan rotasi benda yang disebut torsi atau
momen gaya yang besarnya dapat dituliskan secara matematis
rF (1)
Contoh 1:
Perhatikan gambar di bawah ini:
-3-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Hitunglah besar dan arah momen gaya yang dikerjakan oleh gaya F!
Jawab:
Apabila dianalisis secara vektor, arah dari 𝜏⃗ tegak lurus terhadap 𝑟⃗ dan
𝐹⃗ sesuai dengan aturan sekrup atau aturan tangan kanan.
-4-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
.
Pada gerak translasi, percepatan linear (𝑎) tidak hanya sebanding dengan
resultan gaya Σ𝐹 namun juga berbanding terbalik dengan massa benda m.
Pertama-tama kita tinjau sebuah partikel bermassa m bergerak melingkar
diikat pada tali dengan jari-jari gerak melingkar r dan terdapat gaya F yang
menyinggung lintasan seperti pada Gambar (3).
Maka torsi yang dialami oleh benda adalah 𝜏 = 𝑟𝐹. Gunakan Hukum
Kedua Newton dan relasi 𝑎𝑡 = 𝑟𝛼 dengan 𝑎𝑡 adalah percepatan tangensial,
maka
F ma mr
-5-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
dimana Persamaan (7) adalah persamaan gerak rotasi untuk benda tegar.
Contoh 2:
Dua buah benda bermassa 2 kg dan 4 kg terpisah sejauh 2 m yang terpasang
pada suatu tongkat ringan (massa tongkat diabaikan). Hitunglah momen
inersia dari sistem jika:
(a) sumbu putar terletak tepat di tengah-tengah antara kedua benda
(b)sumbu putar terletak di sejauh 1 m di sebelah kanan benda bermassa 4 kg.
Jawab:
(a)
Gambar 4. Dua buah massa dengan sumbu putar terletak tepat di antara
kedua massa.
-6-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Ada dua benda pada sistem, sehingga gunakan Persamaan (6) untuk
mengerjakan:
(b)
Gambar 5. Dua buah massa dengan sumbu putar terletak di sebelah kanan massa
kedua.
Untuk soal (b), yang berbeda adalah jarak benda ke sumbu putar. 𝑟1 =
3 m dan 𝑟2 = 1 m, sehingga
I m1r12 m2 r22 (2)(3)2 (4)(1)2 18 4 22 kg m2
-7-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 3:
Jawab:
Kita asumsikan tongkat tersebut tipis sehingga hanya satu dimensi
seperti pada gambar 6.
Gambar 6. Sebuah tongkat tipis panjang yang diputar di salah satu tepi tongkat.
momen inersia
𝐼 = ∫ 𝑟 2 𝑑𝑚 dengan r adalah x (jarak elemen massa dm ke sumbu
putar), sehingga diperoleh
M M
L L
1
I x dx
2
x dx 3 ML
2 2
0 L L 0
-8-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 4:
Hitunglah momen inersia dari tongkat tipis dengan sumbu putar yang
melewati pusat massanya!
Jawab:
Kita gunakan informasi momen inersia tongkat tipis yang diputar pada
1
ujung tongkat seperti pada contoh 3 yaitu 𝐼 = 3 𝑀𝐿2 . Letak pusat massa
Gambar 7. Sebuah tongkat tipis panjang yang diputar di titik pusat massa.
2
1 L 1 1 1
I pm ML2 M ML2 ML2 ML2
3 2 3 4 12
-9-
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
2. Silinder pejal
3. Silinder berlubang
dengan jari-jari kulit
dalam 𝑅1 dan kulit
luar 𝑅2
- 10 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
- 11 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 5:
Dua buah massa digantungkan pada sistem tali dan katrol seperti pada
gambar 8. Apabila katrol berupa silinder pejal bermassa 4 kg dan
memiliki jari-jari 10 cm, Hitunglah percepatan linear sistem! (𝑔 =
10 m/s2 )
- 12 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Jawab:
Massa 𝑚2 > 𝑚1 sehingga arah percepatan ke 𝑚2 . Langkah yang harus
dikerjakan adalah membuat diagram gaya untuk 𝑚1 , 𝑚2 , dan katrol
serta menganalisisnya.
Gambar 9. Diagram gaya untuk massa dan katrol beserta arah percepatannya.
F m1a
T1 w1 m1a
T1 20 2a
I
1 a
(T2 T1 ) R MR 2
2 R
T2 T1 2a
- 13 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
1 1 1
Ektot mv 2 mr 2 2 mr 2 2
2 2 2
kemudian kita substitusikan Persamaan (6), sehingga diperoleh energi
kinetik rotasi untuk benda tegar adalah
1 2
Ekrot I (13)
2
- 14 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
4.2. Menggelinding
Pada topik sebelumnya, kita hanya membicarakan suatu benda
yang bergerak rotasi saja. Juga pada modul Hukum Newton, kita hanya
membahas benda dianggap sebagai titik dan hanya bergerak translasi
saja. Bagaimana dengan benda yang bergerak translasi sekaligus rotasi?
Misalkan roda mobil atau bola yang menggelinding. Pada topik ini akan
dibahas dinamika untuk benda yang bergerak translasi sekaligus rotasi.
Perhatikan Gambar (10).
Gambar 10. (a) Kasus benda bergerak translasi; (b) Kasus benda hanya
bergerak rotasi pada titik pusat massa; (c) Kasus benda bergerak translasi sekaligus
rotasi.
- 15 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
1 2 1
Ek mv pm I pm 2 (14)
2 2
Contoh 6:
Jawab:
2
Momen inersia dari bola pejal sesuai pada tabel 1. adalah 𝐼𝑝𝑚 = 5 𝑚𝑟 2 .
________________________________________________________
pm I pm (14)
- 16 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 7:
Jawab:
Gaya gesek 𝑓 memberikan momen gaya kepada benda sehingga
bergerak menggelinding. Gunakan Persamaan (14) sebagai berikut
pm I pm
a
fR I pm pm
R
I a
f pm 2 pm
R
Gambar 11. Diagram gaya dari benda menggelinding menuruni bidang miring
kasar
- 17 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Fx ma pm
mg sin f ma pm
ma pm f mg sin
I pm a pm
ma pm mg sin
R2
I
a pm m pm2 mg sin
R
sehingga diperoleh
2
a pm g sin
3
______________________________________________________________
- 18 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 8:
Hitung kecepatan pusat massa dari silinder pejal pada dasar bidang
miring seperti pada contoh 7. Silinder tersebut mulai menggelinding
dari ketinggian h.
Jawab:
Kita gunakan hukum kekekalan energi mekanik dengan kita anggap
titik 1 adalah posisi awal silinder saat masih pada ketinggian h dan titik
2 adalah saat silinder sampai dasar bidang miring.
4
v pm gh
3
______________________________________________________________
Tugas
Jika bola pejal, kulit bola, silinder pejal, dan kulit silinder yang
memilikiki massa dan jari-jari yang sama, bergerak menggelinding
dari bidang miring setinggi h. Kira-kira benda apa yang sampai dasar
bidang miring terlebih dahulu.
- 19 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Video
https://www.youtube.com/watch?v=cB8GNQuyMPc
Pada saat kita mengayuh sepeda maka kita memberi gaya pada
sepeda untuk berotasi dan memberi usaha atau kerja kepada sepeda
tersebut. Oleh karena itu, usaha dalam gerak rotasi dapat dijabarkan
sebagai berikut.
Misalkan suatu gaya tangensial 𝐹⃗𝑡𝑎𝑛 bekerja pada tepi suatu
cakram yang berputar dengan sumbu rotasi tepat pada pusat cakram.
Selama selang waktu dt cakram berputar sejauh 𝑑𝜃 seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 12. Usaha 𝑑𝑊 yang dilakukan oleh gaya 𝐹⃗𝑡𝑎𝑛
untuk memutar cakram tersebut sejauh 𝑑𝑠 adalah 𝑑𝑊 = 𝐹𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑠,
dengan 𝑑𝑠 = 𝑅𝑑𝜃 sehingga 𝑑𝑊 = 𝐹𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑑𝜃. Hasil kali 𝐹𝑡𝑎𝑛 𝑅 tak lain
adalah momen gaya 𝜏, sehingga
2
W d (17)
1
- 20 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Sama seperti pada gerak translasi, apabila ada suatu usaha yang
dikerjakan oleh gaya maka akan ada perubahan energi kinetik. Kita
substitusikan 𝜏 = 𝐼𝛼 dan gunakan beberapa prosedur matematika
sebagai berikut
d d
d ( I )d I d I d I d
dt dt
dW d
dt dt
sehingga diperoleh
P (20)
- 21 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 9:
Jawab:
Diketahui 𝜏 = 6 Nm, 𝐼 = 2 kg m/s2 . Kita dapat menghitung
percepatan sudut sistem mengingat 𝜏 = 𝐼𝛼, sehingga diperoleh 𝛼 =
3 rad/s2 .
a) Gunakan Persamaan (18) untuk mencari usaha. Setelah 10 s,
1
perpindahan sudut yang dialami sistem adalah Δ𝜃 = 2 𝛼𝑡 2 =
1
(3)(10)2 = 150 rad. Sehingga usaha yang dikerjakan motor
2
90 W.
- 22 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Gambar 13. Sebuah benda yang bergerak melingkar akan memiliki arah
momentum sudut dan kecepatan sudut yang sama apabila sumbu putar melalui titik
pusat. (Gambar: Tipler, 2003)
dL d dr dp
r p mv r
dt dt dt dt
𝑑𝑟⃗ 𝑑𝑟⃗
Karena = 𝑣⃗, maka suku × 𝑚𝑣⃗ = 0. Kemudian perlu diingat juga
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑝⃗
bahwa = 𝐹⃗, sehingga
𝑑𝑡
dL
r F (22)
dt
yang artinya “Laju perubahan momentum sudut suatu partikel
sama dengan momen gaya yang bekerja pada partikel tersebut”.
- 23 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Li ri (mi vi ) mi ri 2 (23)
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 13, arah dari momentum sudut
akan sama dengan arah dari kecepatan sudut apabila sumbu putar
melalui pusat massa dari benda tegar atau sistem partikel. Sehingga
Persamaan (24) dapat dituliskan menjadi
L I (25)
Contoh 10:
- 24 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Jawab:
Gunakan Hukum kekekalan momentum dengan 𝐿𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐼1 𝜔1 + 𝐼2 𝜔2
dan 𝐿𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = (𝐼1 + 𝐼2 )𝜔, sehingga
Lawal Lakhir
I11 I 22 ( I1 I 2 )
I11 I 22
I1 I 2
______________________________________________________________
2. Kecepatan 𝑣 𝜔 𝑣 = 𝑟𝜔
3. Percepatan 𝑎 𝛼 𝑎 = 𝑟𝛼
4. Persamaan 𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 𝜔 = 𝜔0 + 𝛼𝑡
Kinematika
1 1
𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 𝜔 = 𝜔0 𝑡 + 𝛼𝑡 2
2 2
𝑣 2 = 𝑣02 + 2𝑎𝑥 𝜔2 = 𝜔02 + 2𝛼𝜃
5. Massa 𝑚 𝐼 𝐼 = 𝑚𝑟 2
6. Momentum 𝑝 = 𝑚𝑣 𝐿 = 𝐼𝜔 ⃗⃗ = 𝑟⃗ × 𝑝⃗
𝐿
- 25 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
7. Gaya 𝐹 = 𝑚𝑎 𝜏 = 𝐼𝛼 𝜏⃗ = 𝑟⃗ × 𝐹⃗
8. Energi kinetik 1 1 2
𝐸𝑘𝑡 = 𝑚𝑣 2 𝐸𝑘𝑟 = 𝐼𝜔
2 2
2. Resultan momen gaya yang bekerja pada setiap titik pada benda
haruslah nol.
0 (29)
Kita pilih konvensi di mana momen gaya 𝜏 bernilai positif jika berputar
berlawanan arah jarum jam, dan sebaliknya.
Contoh 11:
- 26 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Jawab:
Kita gambar diagram gaya dari kasus yang ada pada contoh soal.
- 27 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Contoh 12:
Jawab:
Kita gambar diagram gaya dari kasus yang ada pada contoh soal.
Fx 0
f s N1 0
f s N1
Fy 0
N2 w 0
N 2 w 200 N
- 28 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
0
N1 (4) 200(1,5) 0
4 N1 300
N1 75 N
fs 75
s 0,375
N 2 200
Gambar 17. Berat dari suatu benda dapat dikonsentrasikan terletak pada pusat
gravitasinya (Gambar: Tipler, 2003).
- 29 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
yang tak lain merupakan persamaan pusat massa dari benda. Sehingga
dapat disimpulkan letak pusat gravitasi dan pusat massa akan sama apabila
percepatan gravitasi tersebut uniform.
Apabila kita ambil titik asal O adalah pusat gravitasi 𝑋𝑝𝑔 = 0, maka
MX pg mi xi 0 (32)
i
Sehingga pusat gravitasi merupakan suatu titik di mana semua gaya berat
yang bekerja pada benda menghasilkan resultan momen gaya nol.
Video
https://www.youtube.com/watch?v=R8wKV0UQtlo
Terdapat tiga jenis kestabilan benda yaitu: stabil, tidak stabil, dan
netral. Kesetimbangan stabil terjadi apabila meskipun benda diberi
perubahan sudut atau gerak rotasi, benda akan kembali kepada keadaan
awalnya. Kesetimbangan stabil diilustrasikan pada Gambar 18.
- 30 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Momen gaya akibat sedikit rotasi lah yang menyebabkan benda kembali
pada keadaan setimbang. Gerakan rotasi ini menaikkan pusat gravitasi dari
benda sehingga energi potensial gravitasi benda bertambah.
Kesetimbangan tidak stabil terjadi apabila benda diberi perubahan
sudut atau gerak rotasi, benda tidak kembali ke keadaan awalnya.
Kesetimbangan tidak stabil diilustrasikan pada Gambar 19.
Momen gaya akibat rotasi yang menyebabkan benda tidak kembali pada
keadaan setimbang. Gerakan rotasi ini menurunkan pusat gravitasi dari
benda sehingga energi potensial gravitasi benda berkurang.
Sebuah silinder yang terletak pada bidang datar mula-mula diam.
Kemudian anda beri rotasi sedikit, maka tidak ada gaya atau momen gaya
yang menyebabkan benda kembali ke posisi awalnya maupun menjauhi
posisi awalnya. Kasus ini disebut kesetimbangan netral. Perhatikan
gambar 20.
- 31 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Tinggi dari pusat gravitasi silinder tidak berubah (tingginya sama), sehingga
tidak ada perubahan energi potensial gravitasinya.
Dapat disimpulkan bahwa apabila suatu benda sedikit diganggu dari
keadaan awalnya yang setimbang, benda dikatakan setimbang stabil jika
benda akan kembali pada keadaan awalnya, benda dikatakan setimbang
tidak stabil jika benda akan bergerak semakin jauh dari keadaan awalnya,
dan benda dikatakan setimbang netral jika tidak ada gaya atau momen gaya
yang bekerja pada benda yang menyebabkan benda kembali atau menjauhi
keadaan awalnya.
- 32 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
E. RANGKUMAN
r F
Ukuran kelembaman suatu benda untuk melakukan gerak rotasi disebut
Momen Inersia (𝐼). Momen inersia untuk sistem partikel dapat dituliskan
n
I mi ri 2
i 1
1 2 1
Ek mv pm I pm 2
2 2
Usaha yang dilakukan oleh momen gaya 𝜏 untuk memutar benda sejauh
Δ𝜃 adalah
W
- 33 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Laju perubahan momentum sudut suatu partikel sama dengan momen gaya
yang bekerja pada partikel tersebut, atau dapat ditulisan dengan persamaan
dL
r F
dt
Momentum sudut untuk benda tegar dapat dituliskan
L I
Apabila
dL
0
dt
maka hukum kekekalan momentum sudut berlaku.
2. Resultan momen gaya yang bekerja pada setiap titik pada benda
haruslah nol.
0
Pusat gravitasi adalah titik dimana seluruh gaya berat pada benda
terkonsentrasi. Persamaannya adalah sebagi berikut
X pbW wi xi
i
- 34 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
- 35 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
F. DAFTAR PUSTAKA
- 36 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
G. TES FORMATIF
1. Dua buah gaya bekerja pada sebuah batang seperti pada gambar.
A. −7 Nm
B. 7 Nm
C. 0 Nm
D. 14 Nm
E. −14 Nm
- 37 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Soal no 4-5
Empat buah massa identik masing-masing 2 kg terletak pada setiap
pojok dari kawat berbentuk persegi seperti pada gambar berikut:
- 38 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
- 39 -
Pendalaman Materi FISIKA
Modul 7: Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar
Soal no 9-10
Sebuah tangga yang memiliki panjang 5 m dan berat 200 N
bersandar pada dinding yang licin dan kaki tangga berjarak 4 m dari
dinding. Apabila tukang bangunan yang memiliki berat 100 N
tersebut berdiri pada tangga 1 m dari kaki tangga, hitung:
9. Gaya normal yang dialami kaki tangga adalah . . .
A. 50 N
B. 100 N
C. 150 N
D. 200 N
E. 300 N
10. Koefisien gesek statis minimum pada kaki tangga supaya tangga
tidak jatuh adalah . . .
A. 0,21
B. 0,35
C. 0,53
D. 0,67
E. 0,79
- 40 -