You are on page 1of 11
ISTEM PENGHANTARAN OBAT BARU DENGAN PELEPASAN TERKONTROL LANGSUNG KE TARGET Dr. Teti Indrawati Apt ABSTRAK Sistem Penghantaran obat baru dengan pelepasan terkontrol_merupakan suatu pengembangan dari sistem penghantaran obat dari sediaan konvensional yang dirancang. dengan menggunakan polimer tertentu sehingga pelepasan obat dapat dikontrol untuk meningkatkan efektifitas obat. Efektifitas obat selain dapat ditingkatkan juga keamanannya dapat ditingkatkan dengan menggunakan sistem penghantaran obat dengan pelepasan terkontrol di tempat kerja. Sistem ini hamper mendekati sistem penghantaran obat yang ideal, yaitusuatu sistem yang penghantaran obat yang dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan efek farmakologi sedini mungkin dan memiliki durasi selama mungkin dengan aman di tempat kerja. Sistem penghantaran menggunakan carrier yang memiliki ligan target sesuai fujuan. Obat akan memberikan efek setelah dilepaskan di site action oleh cartier, sehingga efek obat yang tidak diinginkan tidak akan muncul. Sistem ini biasanya digunakan untuk pengobatan kanker dan kekurangan enzim. JUDUL, Acara Nama Tanggal Tempat Sistem Penghantaran Obat Peroral Dengan Pelepasan Terkontro! Langsung ke Target Seminar Nasional ” Pemanfaatan Stem Sei dan Bahan Alam Sebagai Obat Kanker Serta Sistem Penghantaran Obat Baru” : Dr. Teti Indrawati Apt. : 10 Desember 2009 : Jakarta Pendahuluan Selama tiga puluh tahun terakhir berbagai_modifikasi bentuk sediaan obat telah dikembangkan dari bentuk sediaan konvensional menjadi bentuk sediaan dengan sistim penghantaran obat baru (New Drug Delivery Sistim = NDDS) yaitu suatu sistim penghantaran obat dengan pelepasan obat yang dimodifikasi . Ada empat alasan untuk pengembangan sistem penghantaran obat baru ini, yaitu adanya kemungkinan untuk mempatekan kembali obat-obat yang telah berhasil dipasarkan dengan mengguniakan sistim penghantaran obat baru ; sistim baru dapat dirancang untuk sampai ke tempat kerjanya (site action ) ; dapat dilakukan untuk pengobatan penyakit kekurangan enzim dan terapi kanker dengan sasaran yang lebih baik ; serta efektifitas dan keamanannya lebih balk dan lebih khusus dibandingkan dengan sediaan konvensional (Schniich, dkk., 2000) Sistem penghantaran obat yang ideal sampai saat ini belum dapat dlbuat, saat ini baru berhasil dibuat sistem penghantaran yang mendekat| ideal. Salah satu sistem tersebut adalah yang, saat ini sedang banyak ditlit terutama untuk terapi kanker dan kekurangan enzim, yaitu suatu sistem yang akan membawa obat sampai ke tempat kerjanya dan obat tersebut baru dilepaskan secara terkontrol dan bekerja setelah berada di tempat Kerjanya. Sistem penghantaran obat seperti infah yang akan dikemukakan saat in, Karena dimasa yang akan datang para pakar farmasi hharus sudah dapat memahaminya, ‘Sistem Penghantaran Dengan Pelepasan Obat Terkontrol Pada sistem penghantaran obat dikenal beberapa termnologi model pelepasan obat, yaitu : controlled release, sustain release, delayed release, continous release, prolong release, depot, gradual release, long term release, programe release, proportionate release protacted release, repository, retrad, slow relase. Dimana profil kadar obat dalam darah dari bentuk sediaan dengan berbagai macam pelepasan obat seperti terlihat pada gambar 1. Walaupun demikian banyaknya terminologi pelepasan obat hanya dua yang yang tercantum pada Farmakope Indonesia, yaitu lepas tunda ( salut enteric / delayed release) dan lepas lambat (extended release/sustained release ). Gambar 1. (a).immediate release, (b) delayed release, (c) repeated (gradual) release, (d) prolonged release (e) extended release (f) controlled release Sistim penghanteran obat yang ideal adalah sistem yang jka diberikan dalam dosis tungeat dapat menghantarkan obat sedini mungkin (memiliki waktu laten pendek], memberikan efek farmakologi selama mungkin (durasi panjang) dan menghantarkan obat langsung pada tempat kerjanya (sasaran target) dengan aman. leh Karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapal tujuan tersebut. Sediaan obat dirancang sedemikian rupa sehingga_mempunyai karakteristik melepaskan obat dengan waktu dan atau fokasi sesual dari yang direncanakan, untuk ‘mencapai sasaran pengobatan yang diinginkan (Schniich, dkk., 2000) ‘Ada beberapa keuntungan sistim penghantaran obat baru bila dibandingkan dengan sediaan im ini dapat (Schniich, dk. , 2000}: mengurangi frekuensi pemberian obat, konvensional , yaitu mengurangi jumlah total obat yang dibutuhkan untuk mendapatkan respon terapeutik yang diinginkan, dapat mempertahankan kadar terapeutik obat dalam plasma yang konstan, mengurangi efek yang tidak diinginkan, mengurangi jumlah total obat dan mengurangi strain resistant mikroba. ‘Melalui penggunaan sistem penghantaran obat dengan pelepasan obat yang terkontrol ini dinarapkan dapat memberikan aksi obat dipertahankan pada satu level obat dalam darah darah 3

You might also like