You are on page 1of 2

Remaja dan Game Online

Sumber: danu-pungky-w.blog.ugm.ac.id
Gambar 2.5 berinternet sehat

Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan game


online di internet. Banyak anak-anak dan remaja menghabiskan waktunya di depan komputer atau
telepon pintar untuk menyalurkan hobi bermain game online. Hal itu tentu membawa dampak dan
pengaruh terhadap anak dan lingkungannya.
Game online banyak dimainkan oleh anak-anak dan remaja terutama di kota-kota besar.
Game online dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, banyak hal- hal yang
berdampak kurang baik dari game online ini. Berikut ini hal-hal yang dapat memengaruhi anak
dan lingkungan jika anak atau remaja bermain game online secara berlebihan. Tidak sedikit game
online yang beredar mengusung tema kekerasan. Game-game ini menyertakan unsur kekerasan,
kekejaman, dan tindakan lain yang sebenarnya tidak disarankan untuk dilihat secara langsung oleh
anak-anak.
Banyak game online yang isinya tidak pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Wanita
yang berpakaian tidak pantas dan serba terbuka sudah lazim ditemui di game-game yang beredar.
Anak yang bermain game online secara berlebihan dapat membuat anak itu menjadi tidak bisa
lepas dari kehidupan yang dijalaninya. Oleh karena itu, banyak di antara mereka mengabaikan
kehidupan nyata. Kesehatan yang tidak dapat dihindari apabila anak-anak terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk bermain game online.
Pendapat yang telah disajikan tersebut mungkin benar. Akan tetapi, alasan-alasan yang
disajikan tentu tidak boleh berdasarkan asumsi. Kajian secara komprehensif yang dibuktikan
melalui penelitian atau cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis sangat
diperlukan. Akan tetapi, banyak juga sisi positif yang diperoleh anak jika mereka bermain game
online tidak secara berlebihan. Ada beberapa alasan yang dapat diterima jika game online
dijadikan hobi anak-anak dan remaja kita.
Alasan pertama, Greenfield mengatakan bahwa game online dapat memengaruhi
kemampuan anak ke arah positif seperti merangsang saraf motorik mereka dalam bereaksi, melatih
keterampilan tangan, koordinasi motorik mata dan tangan menjadi lebih terlatih, merangsang
kemampuan mereka dalam berstrategi, dan merangsang kemampuan mereka berpikir untuk
memecahkan masalah.
Alasan berikutnya adalah data yang menyatakan bahwa ada korelasi negatif, yaitu anak
yang bermain game online menjadi tidak peduli dengan lingkungan. Anak hanya akan peduli pada
dirinya sendiri. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2009
mengatakan bahwa ada hubungan antara kecenderungan game online
dengan ranah keterampilan sosial, yaitu korelasi negatif yang game online dan sensitivitas
emosional serta ekspresi sosial.
Kesehatan mata, kebugaran fisik, dan pola hidup sehat dapat diselesaikan jika orang tua
dan anak-anak selalu berkomunikasi, memahami apa itu hobi, serta kapan dan dimana anak harus
bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab.
Secara umum saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang mengatakan bahwa
game online memiliki dampak negatif. Akan tetapi, alasan-alasan tersebut perlu dikaji secara
akademis. Banyak juga dampak positif yang diterima oleh anak dan lingkungannya jika mereka
bermain game online secara proporsional dan bertanggung jawab.
Untuk itu, peran orang tua dalam memberikan arahan dan bimbingan tentang kewajiban
belajar dan kesadaran pemenuhan hobi memiliki porsi masing-masing. Penggunaan internet secara
sehat sangat penting dan diperlukan. Akan tetapi, penyaluran hobi yang positif perlu terus
didukung.

Diolah dari sumber: http//www/danu-pungky-w.blog.ugm.ac.id

You might also like