You are on page 1of 3

A.

Sumber Sejarah Berdasarkan bentuk atau wujudnya

Sumber sejarah berdasarkan bentuk atau wujudnya terbagi 3 yaitu :

1. sumber visual yakni sumber sejarah yang berwujud dan berbentuk yang dapat membantu
menjelaskan suatu peristiwa, adanya aktivitas dan kreativitas manusia di masa lalu. Termasuk
dalam kategori sumber visual adalah istana, situs candi, benteng, masjid dan benda-benda
purbakala lainnya.

2. Sumber warisan atau lisan yaitu sumber informasi sejarah yang berasal dari penuturan dari
mulut ke mulut. Sumber lisan dipilah menjadi dua yaitu tradisi lisan dan sejarah lisan.

– Tradisi lisan (oral tradition), yakni tradisi, adat istiadat atau kepercayaan yang disampaikan
yang disampaikan melalui ungkapan lisan.

– Sejarah lisan (oral history) yaitu penuturan mengenai peristiwa masa lalu yang disampaikan
secara lisan. Sumber sejarah lisan dapat dibedakan menjadi dua sumber lisan yaitu sebagai
berikut

Pertama sumber lisan yang berasal dari tradisi lisan yang disampaikan secara turun temurun
contohnya mitos, hikayat, dan legenda tentang seorang tokoh atau peristiwa tertentu yang terjadi
di masa lalu.

Kedua sumber lisan berdasarkan penuturan pelaku sejarah.

3. Sumber tertulis
– Dibuat dengan sengaja
Yang termasuk dalam sumber sejarah tulisan yang disengaja diantaranya sumber sejarah
tradisional atau historiografi tradisional, dokumen arsip, catatan pribadi, petisi atau usul, resolusi,
otobiografi atau biografi dan berita surat kabar. Di antara sumber sejarah tradisional adalah
Negara kertagama, Babad dan Pararaton. adapun karakteristik penulisan sejarah tradisional yaitu
Annal yakni berdasarkan angka tahun dan Kronik yakni secara berurutan berdasarkan waktu
terjadinya peristiwa.

– Dibuat dengan tidak sengaja


Adapun sumber tulisan yang dibuat dengan tidak sengaja diantaranya pembukuan, sumber
instruksi raja, perpustakaan, berita pemerintah, kuitansi dan sebagainya.

B. Berdasarkan Asal Usulnya

1. Dari dalam negeri yaitu sumber sejarah yang dibuat berasal dan berada di dalam negeri
Indonesia sendiri.
2. Dari Luar Negeri yaitu sumber sejarah yang diperoleh berdasarkan rekaman atau laporan
pelancong asing yang pernah singgah ke suatu negara.

C. Berdasarkan Otentisitas atau keasliannya

Berdasarkan keasliannya sumber sejarah dibagi 4 yaitu

1. Sumber Original atau autentik yakni sumber informasi sejarah yang benar-benar
dihasilkan oleh tangan pertama yang dikeluarkan pada zamannya. Contohnya adalah
naskah proklamasi 1945 dan buku Negara Kertagama.
2. Sumber Asli yakni sumber yang berasal dari penggandaan sumber otentik misalnya
salinan naskah proklamasi yang semula ditulis tangan oleh Soekarno kemudian disalin
dalam ketikan dan copian yang disebar luaskan ke masyarakat.
3. Sumber turunan yakni sumber informasi sejarah yang diambil berdasarkan turunannya
dengan cara menyalin atau memproduksi kembali. Derajat kesejarahan sumber turunan
sudah barang tentu lebih rendah dibanding dua jenis sebelumnya, dikarenakan adanya
beberapa kelemahan berupa krusakan tulisan akibat rentang waktu, ketelitian menyalin
serta perbedaan bahasa akibat penerjemahan ataupun perkembangan bahasa jaman dari
waktu ke waktu.
4. Sumber dipalsukan yakni sumber sejarah yang dengan sengaja diubah atau bahkan
diganti sama sekali oleh seseorang demi tujuan tertentu.

Pembagian sumber sejarah juga dilakukan dengan kategorisasi ke dalam sumber primer,
sekunder dan tersier.

1. Sumber primer adalah sumber sejarah yang memiliki nilai original atau autentik yang
dibuat oleh tangan pertama. Contohnya yaitu keterangan pelaku sejarah atas suatu
peristiwa sejarah tertentu.
2. Sumber sejarah sekunder adalah sumber sejarah yang dihasilkan oleh orang sezaman
dengan terjadinya suatu peristiwa. Contohnya yaitu Catatan pengamat atau orang yang
menjadi saksi peristiwa tetapi bukan termasuk pelaku dalam suatu peristiwa. Biasanya
didokumentasikan dalam bentuk memorar atau hasil penelitian.
3. Sumber tersier adalah sumber sejarah yang merupakan turunan dari sumber primer dan
sekunder yang karena bobot informasinya kemudian disalin atau dirujuk sebagai referensi
sebuah karya ilmiah. Misalnya karya-karya ilmiah yang mambahas peristiwa masa lalu
yang menjadikan beberapa karya otentik dan sekunder sebagai bahan rujukan. Sementara
itu menurut Pendapat para Ahli seperti Muh. Yamin, Zidi Gozalba dan Moh. Ali sebagai
berikut:

A. Menurut Muh. Yamin sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk
membuktikan sejarah seperti segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual
serta dapat digunakan untuk mencari kebenaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar
wilayah Indonesia sejak zaman prasejarah sampai sekarang.

B. Menurut Zidi Gozalba Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis dan
visual.

C. Menurut R. Moh. Ali sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud
serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang.

You might also like