Professional Documents
Culture Documents
Dwi Putro Tejo Baskoro
Dwi Putro Tejo Baskoro
ABSTRACTS
Soil water availability is one of the important factors injluencing plant growth. Soil that can store more water in a
longer time can support a better plant growth. This study was aimed to evaluate the dynamics of soil water offour different
soils with different characteristics. Four soils classes are clayey textured soils-Red Yellowish Podsolik Jasinga, Clayey
textured soils-Latosol Darmaga, .Sandy Textured soil-Regosol Sindang Barang, and highly organic mater content soi/s-
Andosol Sukamantri. The result showed that at every-suction analyzed, Andosol Sukamantri had consistently highest water
content while Regosol Sindang Barang was consistently lowest. Similar tendency wasfoundfor available water capacity. The
result also showed that moisture content at Regosol decrease more rapidly than those ofthe other three soils. The time need to
reach likely constant moisture content is variable with soil type; lowest at Regosol Sindangbarang (45 hours after completely
saturated and drained) followed by Podsolik Jasinga (73 hours), Latosol darmaga (74 hours) and Andosol Sulcamatri (76
hours).
Key words,' field capacity, available water,
Baskoro, D.P.T., dan S.D. Tarigan. 2007. Karakteristik kelembaban tanah pada beberapa jenis tanah J. Tanah Lingk. 9 (2):77-81 77
Karakteristik kelembaban tanah (D.P. T. Baskoro) ISN 1410-7333
Andosol merupakan Tanah dengan bahan organik dengan hisapan matriks disaj ikan pada Gambar I.
tertinggi, yaitu sekitar 12.2 %, jauh di atas kadar bahan Gambar tersebut menunjukkan bahwa Andosol
organik tanah lainnya. Hal ini yang menjadi salah satu mempunyai kadar air Tanah yang selalu lebih besar pada
sebab mengapa Andosol mempunyai bobot isi yang semua nilai pF. Hal ini karena Andosol mempunyai bahan
rendah, terendah diantara keempat jenis Tanah yang diuji, organik yang tinggi. Sebaliknya Regosol yang mempunyai
yaitu sekitar 0.65 g/cm 3• Tanah yang berbahan organik tekstur paling kasar dengan kadar pasir > 60 %
tinggi cenderung mempunyai struktur yang baik dan stabil mempunyai nilai kadar air yang lebih rendah pada semua
(Kay and Angers. 2000). Sementara itu regosol nilai pF. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
merupakan tekstur yang paling kasar dengan kadar pasir > Andosol mempunyai air tersedia tanah yang paling tinggi
60 %, berbahan organik rendah dengan nilai bobot isi yang (sekitar 18.80 %-volume) yang diikuti oleh Podsolik
paling tinggi, porositas total yang terendah namun pori Merah Kuning, Latosol, dan Regosol Sindang Barang
drainase yang paling tinggi. (Tabel I). Fakta tersebut menunjukkan bahwa Air tersedia
tanah sangat dipengaruhi oleh bahan organik dan tekstur
Karakteristik Kelembaban Tanah tanah. Makin tinggi bahan organik tanah, air tersedia
makin tinggi dan makin kasar tekstur taoah air tersedia
Karakteristik kelembaban tanah yang diekspresikan
makin rendah.
dalam bentllk kurva hubungan antara kadar air tanah
78
lurnal Tanah dan Lingkungan, Vol. 9 No.2, Oktober 2007:77-81 ISN 1410-7333
4.5
4.0
3.5
3.0
....
'iij
2.5
5
CI
.2 2.0
LL
c. 1.5
1.0
0.5
0.0
20 30 40 50 60 70 eo
Kadar Air ( % - volume)
-0- Latosol -+- Podsolik MK -+- Andosol -+- Regosol
Gambar I. Kurva Hubungan antara Kadar Air Tanah dengan Hisapan Matri dalam pF (log cm air)
Kadar Air Tanah versus Waktu lama makin lambat (Gambar 2). Dalam gambar tersebut
tampak bahwa kurva hubungan antara kadar air dan waktu
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kadar air
tidak pemah datar sempuma. Hal ini menunjukkan bahwa
tanah menurun dengan waktu. Hubungan tersebut dapat
proses penurunan kadar air tanah sebenamya tidak pemah
diekspresikan menurut fungsi exponensial dengan
berhenti sempuma. Hal ini sejalan dengan pendapat Dani
persamaan untuk' masing-masing jenis tanah seperti
dan Wrath (2000) yang mengemukakan bahwa kadar air
disajikan pada Tabel 2. Pada awal proses drainase
tanah yang konstan tidak pemah terjadi.
penurunan kadar air tanah terjadi sangat cepat dan makin
Tabel 2. Persamaan yang menggambarkan hubungan antara kadar air tanah dengan waktu pada beberapa jenis tanah
Koefisien Determinasi
Jenis Tanah Persamaan (R2 )
Gambar 2 menunjukkan bahwa laju penurunan kadar air air tanah. Makin besar ukuran pori, Makin mudah air
tanah pada keempat jenis Tanah berbeda-beda. Tanah dilepaskan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hanks dan
regosol menunjukkan laju penurunan yang paling cepat Ashcroft (1980) yang mengemukakan bahwa pada pori
yang kemudian diikuti oleh podsolik, latosol dan andosol. yang berukuran besar dengan potensial air yang tinggi
Hal ini cukup beralasan mengingat bahwa regosol pemberian tekanan sedikit saja akan menyebabkan
mempunyai tekstur yang paling kasar dengan pori drainase perubahan kadar air tanah yang cukup besar.
yang paling banyak. Distribusi ukuran pori mempunyai Hal yang unik terjadi pada Tanah Andosol. Meskipun
peranan yang sangat penting dalam mekanisme pelepasan bertekstur agak kasar dan mempunyai pori drainase yang
79
Karakteristik kelembaban tanah (D.P.T. Baskoro) ISN 1410-7333
eukup banyak, laju penurunan kadar air tanah dengan memegang air dalam jumlah yang lebih banyak dan dalam
waktu merupakan yang paling lambat. Hal ini terjadi waktu yang lebih lama (Hillel, 1980; Larson and Clapp,
karena Andosol mempunyai kadar bahan organik yang 1984).
tinggi. Tanah dengan bahan organik yang tinggi dapat
80
70 ...
60 ~ ~
CD
~~ ;:
~ 50 w
~
';f. 40
'-"
~ ~
....
:.;:
.... 30
eu
~ 20
10
o
o 10 20 30 40 50 60 70 80
Waktu (Jam)
~PodsolikMK -e-Latosol ~Andosol -+-Regosol
Gambar 2. Kadar air Tanah Menurut Waktu Setelah Tanah Jenuh Sempuma dan Dibiarkan bebas terdrainase
Kadar Air Kapasitas Lapang Pemberian tekanan 1/3 bar ini sebenarnya hanya
merupakan pendekatan (arbitrer). Berapa tekanan
,Kadar air kapasitas lapang hasil penetapan di
sebenarnya yang harus diberikan agar drainase bebas
laboratorium dengan KA pada pF 2.54 dan metode
berhenti dapat berbeda untuk setiap jenis tanah. 2) contoh
drainase disajikan pada Tabel3.
tanah utuh yang digunakan pada penetapan kadar air
Tabel 3 menunjukkan bahwa kadar air kapasitas
kapasitas lapang dengan metode Pressure Plate hanya
lapang hasil pengukuran dengan "pressure plate apparatus"
setebal kurang lebih I em. Air yang ada pada contoh tanah
pada pF 2.54 eenderung lebih keeil dibandingkan dengan
tersebut lebib mudah bilang dibandingkan dengan air
hasH pengukuran metode drainase. Kondisi demikian
dalam tanah dengan kolom yang tebal seperti pada metode
berlaku untuk semua jenis tanah yang diamati. Perbedaan
drainase. 3) Pengukuran dengan metode pressure plate
tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu: I)
mengabaikan karakteristik profil tanah secara keseluruhan
pengukuran kadar air kapasitas lapang dengan metode
yang tentunya akan menyebabkan proses pelepasan air
Pressure Plate dilakukan dengan menggunakan eontoh
eenderung lebih mudah.
tanah utuh yang diberi tekanan setara pF 2.54 (1/3 Bar).
Tabel3. Nilai Kadar Air Kapasitas Lapang yang Ditetapkan dengan Metode Pressure Plate dan Metode Drainase
Tabel 3 juga menunjukkan bahwa perbedaan antara dijumpai pada Regosol Sindang Barang. Hal ini
Kadar air pF 2.54 dengan kadar air drainase berhenti mengindikasikan bahwa penyetaraan kadar air kapasitas
berbeda untuk tanab yang berbeda. Perbedaan tertinggi lapang dengan kadar air pF 2.54 eenderung memberikan
80
Jumal Tanah dan Lingkungan, Vol. 9 No.2, Oktober 2007:77-81 ISN 1410-7333
hasil yang terlalu rendah. Beberapa ahli beranggapan UCAPAN TERIMA KASIH'
bahwa kadar air kapasitas lapang untuk tanah berpasir
lebih sesuai jika disetarakan dengan KA pF 2 dari pada Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kadar air pF 2.54. kepada para pegawai Laboratorium, terutama Maspadin
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa waktu dan Sukatma yang telah banyak membantu dalam analisis
drainase berhenti/hampir berhenti bervariasi untuk tanah, serta semua pihak yang telah banyak membantu
berbagai jenis tanah yang diamati (Tabel 3). Regosol selama penelitian berlangsung.
Sindang Barang mempunyai waktu drainase yang jauh
lebih pendek (45 jam) dibandingkan ketiga tanah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hal ini terutama terjadi karena Regosol Sindang Barang
mempunyai tekstur yang kasar dengan kadar pasir > 60 %
Dani, Or and J. M. Wrath. 2000. Water movement in soil.
dengan pori makro (pori drainase) yang dominan (Tabel
I), sehingga pada kondisi kadar air tinggi proses
In M. E. Summer (ed.). Handbook of Soil
Science. CRC Press, Boca Raton-London-New
drainasenya jauh lebih cepat. Pergerakan air tanah sangat
York-Washington D.C. p. A53-A86.
dipengaruhi oleh tektur tanah. Hal ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pada Hanks, RJ. and G. L. Ashcroft. 1980. Applied Soil
kondisi kadar air tinggi, pergerakan air tanah pada tanah Physics: Soil water and temperature applications.
yang bertekstur kasar dengan pori yang didominasi pori Springer-Verlag. Berlin, Heidelberg, New York,
makro jauh lebih cepat dibandingkan dengan pergerakan Tokyo.
air pada tanah bertektur hal us dengan dominasi pori mikro
Hillel, D. 1980. Fundamentals of Soil Physics. Academic
(Hillel, 1980); Dani dan Wrath, 2000).
Press. New York
Jury, W.A., W. R. Gardner, and W. H. Gardner. 2001.
KESIMPULAN Soil Physics. 5th Edition. John Wiley and Sons,
Inc. New York-Chichester-Brisbane. 329 p
Andosol Sukamantri dengan kandungan bahan
organik yang tinggi mempunyai laju penurunan kadar air Kay, B. D. and D. A. Angers. 2000. Soil structure. In M.
yang paling larnbat, diikuti oleh Latosol Darmaga, E. Summer (ed.). Handbook of Soil Science.
Podsolik Jasinga dan Regosol Sindang Barang CRC Press, Boca Raton-London-New York-
Kadar air kapasitas lapang hasil pengukuran metode Washington D.C. p. A229-A276.
pressure plate apparatus pF 2.54 cenderung lebih rendah Larson, W. E. and C. E. Clapp. 1984. Effect of organic
dengan KA kapasitas lapang hasil pengukuran metoda matter on soil physical properties. In. Organic
drainase. Perbedaan KA kapasitas lapang hasil kedua Matter and Rice. International Rice Research
metode tersebut berbeda untuk jenis tanah yang berbeda. Institute. LosBanos-Laguna-Philippines.
Perbedaan tertinggi terdapat pada tanah Regosol
Sindangbarang yang bertekstur kasar, diikuti oleh Podsolik Soekardi, M. 1986. Cara menduga air tersedia dan sifat-
Jasinga, Latosol Darmaga, dan Andosol Sukamantri. sifat tanah lainnya. Penelitian Tanah dan Pupuk
Waktu yang diperlukan untuk proses drainase 5: 28-33
berbeda untuk jenis tanah yang berbeda. Regosol Sindang
Barang mempunyai waktu drainase yang terpendek (45 Syam, A., K. Kariyasa, E. SUjitno dan Z. Zaini. 1996.
jam), jauh lebih pendek dari tiga jenis tanah lainnya yang Prosiding Lokakarya Evaluasi Hasil Penelitian
secara umum mempunyai waktu drainase yang relatif Usahatani Laban Kering, 1997. Pusat
sarna, yaitu berturut-turut Podsolik Jasinga (73 jam), Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan
Latosol darmaga (74 jam) dan Andosol Sukamatri (76 Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
jam). Departemen Pertanian, Bogor.
81