You are on page 1of 3

TUGAS TEKNOLOGI OBAT HERBAL I

FLOWCHART PROSES TEKNOLOGI EKSTRAK DAUN KATUK

(Sauropus androgyrus)

Daun Katuk Segar

Dikeringkan tak langsung dengan matahari

Dikeringkan lanjutan menggunakan oven

Daun Katuk Kering

Pemurnian

Diekstraksi dengan metode maserasi (solvent = etanol)

Filtrat dievaporasi dengan rotary evaporator

Pemekatan

Ekstrak kental

Pengeringan

Dikeringkan dengan metode Freeze drying


Penjelasan

Daun katuk segar dikeringkan tak langsung dengan bantuan sinar matahari untuk menjaga
kebersihan dari simplisia yang dikeringkan, dan untuk mengurangi kadar air dari simplisia.
Kemudian dilanjutkan dengan pengeringan dengan oven untuk mencapai bobot tetap.

Untuk menghindari resiko dari pemanasan yang akan merusak senyawa,dapat digunakan
metode ektraksi maserasi yang tidak menggunakan pemanasan serta prosedurkerjanya yang
cukup mudah. Maserasi merupakan penyarian zat aktif yang dilakukandengan cara merendam
serbuk simplisia dalam cairan penyari yang sesuai selama tiga haripada temperatur kamar
terlindung dari cahaya, cairan penyari akan masuk ke dalam selmelewati dinding sel. Isi sel
akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutandi dalam sel dengan di luar sel.
Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dandiganti oleh cairan penyari
dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebutberulang sampai terjadi
keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalamsel. Selama proses maserasi
dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiaphari. Metode maserasi
digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komonenkimia yang mudah larut
dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin

Pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah pelarut yang mempunyai daya melarutkan yang
tinggi terhadap zat yang diekstraksi. Daya melarutkan yang tinggi ini berhubungan dengan
kepolaran pelarut dan kepolaran senyawa yang diekstraksi. Terdapat kecenderungan kuat bagi
senyawa polar larut dalam pelarut polar dan sebaliknya. Kami memilih etanol karena etanol
memiliki sifat seperti diatas dan juga sifat etanol yang mudah menguap.

Pemekatan dengan rotary evaporator dengan proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya
dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat,cairan penyari dapat
menguap 5-10º C di bawah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan
tekanan. Dengan bantuan pompa vakum, uap larutan penyari akan menguap naik ke
kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang
ditampung dalam labu alas bulat penampung. Rotary evaporator kami pilih karena selain alas
an diatas, alat ini juga dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah yang cocok untuk
bahan-bahan yang termolabil seperti daun katuk

Pada prinsipnya pengeringan beku terdiri atas dua urutan proses, yaitu pembekuan yang
dilanjutkan dengan pengeringan. Dalam hal ini, proses pengeringan berlangsung pada saat
bahan dalam keadaan beku, sehingga proses perubahan fase yang terjadi adalah sublimasi.
Metode Pengeringan yang kami pilih adalah metode pengeringan menggunakan metode
freeze drying karena metode ini menggunakan suhu yang relative rendah jadi cocok untuk
hasil ekstraksi simplisia yang tidak stabil dengan suhu ruang, dan juga keunggulan dari
metode adalah tidak akan mengubah tekstur dan kandungan yang ada dalam simplisia daun
katuk.

DAFTAR PUSTAKA
http://science.howstuffworks.com/innovation/edible-innovations/freeze-drying.htm

http://yefrichan.wordpress.com/2011/02/26/pengeringan-beku-freeze-drying/

http://repository.ipb.ac.id/

Anggota Kelompok

Fendy Eka (1060183)

Aris Sri Anggara (1100065)

Agung Budhi Utomo (1100076)

Findry Rafsanjani (1100895)

You might also like