You are on page 1of 25

BAB 1

ANALISA SITUASI
1.1 KEADAAN UMUM
Secara geografis Kabupaten Kepulauan Selayar terletak antara 5”42’ - 7o35’ Lintang Selatan dan 120o15’
- 122o15’ Bujur Timur yang berbatasan dengan kabupaten Bulukumba di sebelah Utara, Laut Flores sebelah
Timur, Laut Flores dan Selat Makassar sebelah Barat dan Propinsi Nusa Tenggara Timur dan luas Wilayah
Kabupaten Kepulauan Selayar tercatat 1.357.03 km2 persegi dan luas wilayah lautan adalah 9.146,66 km2,
secara administrasi Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Selayar terbagi menjadi 11 Kecamatan dan 88
Desa.
Berdasarkan PP. No. 59 Tahun 2008 perubahan nama tentang perubahan nama Kabupaten Selayar
Menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia dan Ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar adalah Kota Benteng. Kabupaten ini memiliki luas
sebesar 10.503,69 km² (wilayah daratan dan lautan) dan berpenduduk sebanyak 123.283 jiwa. Kabupaten
Kepulauan Selayar wilayah kecamatan pada area daratan terdiri dari 6 kecamatan yang meliputi Benteng,
Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu serta wilayah kepulauan yang meliputi 5
kecamatan yaitu Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.
Kabupaten Kepulauan Selayar terletaknya di ujung selatan Pulau Sulawesi dan memanjang dari Utara ke
Selatan dan satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan
Sulawesi dan terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga membentuk suatu wilayah kepulauan.
Gugusan pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah, 7 di antaranya
kadang tidak terlihat (tenggelam) pada saat air pasang. Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar meliputi
1.357,03 km² wilayah daratan (12,91%) dan 9.146,66 km² wilayah lautan (87,09%).
Secara astronomis, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada koordinat (letak astronomi) 5°42' - 7°35'
Lintang Selatan dan 120°15' - 122°30' bujur timur.
1.1.1 GEOGRAFIS
a.) Keadaaan Geografi, Topografi, dan Iklim wilayah Penempatan
Kecamatan Pasimasunggu Timur merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan
Selayar, Sulawesi Selatan Indonesia. Pasimasunggu Timur berjarak sekitar 70 mil dari kota Benteng
dengan jarak tempuh perjalanan laut ± 10 s/d 12 jam.
Tabel 1.1
Luas Wilayah, Jumlah Desa, Dusun/Lingkungan
No Kecamatan Luas (Km²) Desa Dusun

1 Pasimasunggu Timur 47.74 km2 6 22

Sumber : Data Kecamatan Pasimasunggu Timur 2017

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa Kecamatan Pasimasunggu Timur


memiliki Luas wilayah 47.74 km2 dengan jumlah desa sebanyak 6 (enam) dan jumlah
dusun sebanyak 20 (dua puluh). Kecamatan ini pada bagian utara berbatasan dengan Taka
Bonerate, bagian baratnya berbatasan Kecamatan Pasimasunggu, bagian selatan berbatasan
Laut Flores dan bagian timurnya berbatasan dengan Kecamatan Pasimarannu. Berikut
adalah gambaran topografi kepulauan Selayar:

1
Gambar 1.1
Peta Topografi Kabupaten Selayar

Dipandang dari sudut topografinya selayar merupakan daerah kepulauan dengan iklim tropis
dengan curah hujan yang cukup tinggi bahkan di bulan terkering dengan suhu rata-rata 26,9ºC.

b.) Letak puskesmas dan wilayah kerja puskesmas

Puskesmas Ujung Jampea terletak di Desa Bontobulaeng Kecamatan Pasimasunggu Timur terdiri
dengan luas sekitar . Luas wilayah 47.74 km2 dan terdiri dari 6 desa dan 20 dusun dengan rincian
sebagai berikut :

Desa Lembang Baji : 4 Dusun


Desa Bontomalling : 4 Dusun
Desa Ujung : 3 Dusun
Desa Bontobulaeng : 4 Dusun
Desa Bontojati : 3 Dusun
Desa Bontobaru : 4 Dusun

1.1.2 DEMOGRAFI
Tabel 1.2
2
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja PKM Ujung Jampea
Kecamatan Pasimasunggu Timur
Tahun 2017

PENDUDUK AKHIR BLN


INI
NO NAMA DESA

Jiwa KK

1 Bontobulaeng 1784 510

2 Bontobaru 1088 298

3 Bontomalling 1486 464

4 Bonto Jati 1358 357

5 Lembang Baji 1101 286

6 Ujung 1128 310

Jumlah 7945 2223

(Sumber : Data Kependudkan Kecamatan Pasimasunggu Timur


Desember 2017)

Pada Tabel 1.2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk tertinggi terdapat di desa
Bontobulaeng yaitu sebanyak 1784 jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di desa
Bontobaru yaitu sebanyak 1088 Jiwa. Sedangkan untuk jumlah Kepala Keluarga tertinggi
terdapat di Di Desa Bontobulaeng yaitu sebanyak 510 KK, dan jumlah Kepala keluarga
terendah terdapat di desa Lembang Baji yaitu sebanyak 286 KK.

Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Di Kecamatan Pasimasunggu Timur
Berdasarkan Jenis Kelamin

PENDUDUK AKHIR BLN INI


NO NAMA DESA
Laki-Laki Perempuan Jiwa

1 Bontobulaeng 837 947 1784

2 Bontobaru 519 569 1088

3 Bontomalling 727 759 1486

4 Bonto Jati 649 709 1358

5 Lembang Baji 552 549 1101

6 Ujung 557 571 1128

Jumlah 3841 4104 7945

(Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember


2017)

3
Pada Tabel 1.3 menunjukkan bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin Laki-
laki tertinggi terdapat di desa Bontobulaeng dengan jumlah 837 Jiwa, sedangkan untuk
jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan tertinggi terdapat juga terdapat di
desa Bontobulaeng yaitu sebnayak 947 jiwa.

Tabel 1.4
Distribusi Penduduk Menurut Umur Di Kecamatan Pasimasunggu Timur

DESA
UMUR Bontobulaeng Bontobaru Bontojati Bontomalling Lembang Baji Ujung JMH
( Tahun ) L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
0 -1 10 8 17 24 11 16 13 17 16 9 12 10 173
2 -3 17 27 20 23 19 18 22 18 19 22 15 14 240
4 -5 25 39 35 12 21 26 26 24 19 29 14 13 275
6 -7 26 43 26 18 29 20 34 20 27 25 21 20 310
8 -9 29 44 22 31 27 22 37 29 20 24 23 34 345
10 - 11 52 46 27 29 29 28 42 31 29 20 23 31 384
12 - 13 39 47 18 16 20 30 35 29 27 26 29 28 338
14 - 15 35 48 19 15 16 25 29 29 25 11 34 26 312
16 - 17 42 30 6 14 18 26 31 19 13 11 20 28 257
18 - 19 22 28 11 13 19 24 18 20 16 14 24 17 227
20 - 21 33 26 13 15 16 15 20 9 15 29 26 15 232
22 - 23 35 30 15 19 24 22 19 20 16 12 16 13 237
24 - 25 19 27 13 14 20 22 27 29 19 14 19 13 231
26 -27 18 35 15 19 19 28 26 21 16 23 14 10 239
28 -29 22 38 14 19 24 31 19 36 17 15 12 17 268
30 - 31 25 29 11 12 24 33 32 32 17 15 18 22 275
32 -33 28 27 9 11 24 23 21 29 14 16 11 23 230
34 - 35 37 26 8 10 22 15 19 34 14 23 20 17 245
36 -37 12 37 12 12 11 20 21 24 20 16 17 15 212
38- 39 23 31 18 19 20 20 14 25 17 13 21 22 248
40 - 41 27 23 10 16 24 23 15 26 17 16 25 14 236
42 - 43 34 28 10 11 20 17 26 27 18 24 10 15 230
44 - 45 24 31 12 13 10 25 23 27 13 12 16 17 223
46 -47 27 17 11 13 19 21 21 22 19 14 16 15 198
48 -49 26 31 8 10 13 21 16 9 10 9 11 12 177
50 -51 26 12 16 20 15 18 8 15 13 10 10 19 176
52 -53 13 17 14 19 15 13 16 11 9 13 14 16 172
54 -55 9 13 15 18 15 12 12 24 7 10 9 13 157
56 -57 8 12 12 16 11 15 13 20 7 10 6 8 136
58 -59 15 14 15 16 11 15 9 10 11 8 6 6 133
60 -61 16 13 7 11 14 15 7 12 13 5 7 6 121
62 -63 25 19 9 10 14 10 8 11 3 7 4 8 125
64 -65 7 7 7 8 4 12 8 16 7 7 7 9 91
66 - 67 5 8 5 4 5 9 7 6 6 4 4 5 68
68 - 69 5 7 4 4 4 7 4 3 4 6 5 7 61
70 - 71 4 8 5 5 6 3 7 3 7 8 4 4 59
72 - 73 7 7 7 11 4 1 4 5 2 2 2 4 57
74 - 75 1 5 9 11 4 1 6 2 3 5 3 3 53
76 - 77 2 4 8 5 3 - 1 4 4 5 2 3 41
78 - 79 5 3 3 5 1 4 3 5 4 2 2 1 38
80 - 81 2 3 2 3 4 - 4 4 3 2 2 - 29
81 -keatas - - 1 1 4 3 4 2 - 3 3 3 24
jumlah 837 947 519 569 649 709 727 759 552 549 557 576 7945

(Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember 2017)

Pada Tabel 1.4 Distribusi penduduk berdasarkan umur di kecamatan Pasimasunggu Timur menunjukkan
jumlah tertinggi yaitu pada usia 10-11 tahun yaitu sebanyak 384jiwa dan terendah yaitu pada umur 81tahun
keatas yaitu sebnayak 24 jiwa.
Tabel 1.5
Distribusi jumlah Penduduk berdasarkan Suku/Agama

4
Agama

No Desa Islam Protestan Khatolik Hindu Budha

1 BONTOBARU 1088 - - - -

2 BONTOJATI 1358 - - - -

3 BONTOBULAENG 1784 - - - -

4 UJUNG 1128 - - - -

5 BONTOMALLING 1486 - - - -

6 LEMBANG BAJI 1101 - - - -

Jumlah 7945 - - - -

(Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember 2017)

Berdasarkan Tabel 1.5 menunjukkan bahwa penduduk Pasimasunggu Timur secara keseluruhan
merupakan pemeluk agama Islam.

1.1.3 SOSIO, EKONOMI, DAN PENDIDIKAN


Pendidikan dan tingkat perekonomian suatu daerah merupakan sektor yang memegang peranan
penting dalam pembangunan daerah. Pendidikan yang bermutu akan menunjang untuk setiap individu
memiliki tingkat perekonomian yang baik dan juga merupakan jaminan terbentuknya generasi
mendatang yang berkualitas dan produktif untuk mensukseskan pembangunan nasional pada
umumnya,untuk mengurangi angka kemiskinan yang terjadi di daerah tersebut. Berikut adalah data
yang menunjukan distribusi penduduk Pasimasunggu Timur berdasarkan Pendidikan, Jenis Pekerjaan
dan persentase penduduk miskin. Berikut adalah tabel Distribusi Penduduk menurut pendidikan :

Tabel 1.6
Distribusi Penduduk menurut pendidikan

D E S A
PENDIDIKAN BONTOBULAENG BONTOBARU BONTOMALLING BONTOJATI LEMBANG BAJI UJUNG %
1 2 3 4 5 6 7 8
SD 571 499 391 633 426 589 59
SLTP 184 109 93 156 89 177 15,3
SLTA 203 95 51 162 101 194 15,3
S1 63 35 31 9 14 51 3,8
BUTA HURUF 5 107 - 131 103 - 6,6

Sumber : Data Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember 2017

Pada table 1.6 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Pasimasunggu Timur memiliki pendidikan
terakhir ditingkat Sekolah Dasar (SD) yaitu sebanyak 59%, dan jenjang pendidikan yang memeiliki angka
terendah yaitu tingkat Strata-1 (S1) dengan persentase yaitu sebanyak 3,8%.

Tabel 1.7
Distribusi Penduduk menurut jenis pekerjaan Di kecamatan Pasimasunggu Timur

5
D E S A

PEKERJAAN BONTOBULAENG BONTOBARU BONTOMALLING BONTOJATI LEMBANG BAJI UJUNG %

1 2 3 4 5 6 7 8

PETANI 143 220 307 112 210 197 61,3

NELAYAN 70 32 33 52 27 1 11,2

PNS 45 13 12 9 11 38 6,6

WIRASWASTA 106 79 25 75 21 6 16,4

PERTUKANGAN 12 10 19 24 6 12 4,4

SENIMAN - - - - 2 - 0,1

Sumber : Data Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember 2017

Berdasarkan Tabel 1.7 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk yang bekerja di sector pertanian lebih
tinggi di bandingkan sektor lainnya yaitu dengan persentase sebanyak 61,3% dari jumlah penduduk di
Kecamatan Pasimasunggu Timur.

Tabel 1.8
Persentase Penduduk Miskin Di kecamatan Pasimasunggu Timur

NO NAMA DESA JUMLAH JUMLAH PENDUDUK Persentase


PENDUDUK MISKIN

KK JIWA KK JIWA

1 2 3 4 5 6 7

1 BONTOBARU 364 1121 36 93 9,89 %

2 BONTOJATI 357 1320 35 98 9,80 %

3 BONTOBULAENG 498 1741 50 121 10,04 %

4 UJUNG 278 1123 24 53 8,63%

5 BONTOMALLING 442 1441 43 100 9,72%

6 LEMBANG BAJI 286 1083 33 113 11,53%

JUMLAH 2225 7829 221 578 49,81%

Sumber : Data Kecamatan Pasimasunggu Timur Desember 2017

Pada Tabel 1.8 menunujukkan bhawa Persentase jumlah penduduk Miskin tertinggi terdapat di desa
Lembang Baji yaitu sebesar 11,53% dan terendah yaitu di desa Ujung yaitu sebesar 8,63%. Untuk secara
keseluruhan jumlah penduduk miskin yaitu sebanyak 49,81% dari total keseluruhan jumlah penduduk.

1.2 GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

1.2.1 Sarana Dan Prasarana Puskesmas

6
Tabel 1.9
Sarana dan Prasarana Puskesmas Ujung Jampea
1. Provinsi Sulawesi Selatan

2. Kabupaten Kepulauan selayar

3. Nama Puskesmas Puskesmas Ujung Jampea

4. Kode Puskesmas P7301002101

5. Alamat Puskesmas Desa Bontobulaeng

Kecamatan Pasimasunggu Timur

Nomor Telepon 082296742772

Alamat Email (KTU) kasmanfamilyku@gmail.com

6. Kepala Puskesmas

Nama Nasrullah,S.kep

No. Telepon 081342276083

7. Kategori Penilaian Sangat Terpencil

10. Jenis Puskesmas Puskesmas Rawat Inap

11. Letak Puskesmas Ibu Kota Kecamatan

12. Topografi Wilayah Perbatasan dengan Laut Flores

13. Wilayah Kerja Puskesmas

Luas Wilayah Puskesmas 47.74 km2

Jumlah Desa 6

14. Demografi Puskesmas

Jumlah Penduduk 7.945 Jiwa

Jumlah KK 2.223 KK

15. Jejaring Puskesmas

Jumlah Pustu 5

Jumlah Pusling Roda 4 1 Unit

Jumlah Posyandu 20 Unit

Jumlah Desa Siaga 6

16. Rumah Dinas

Rumah Dinas Kepala Puskesmas 1 Unit

Rumah Dinas Dokter 1 Unit

Rumah Dinas Paramedis 9 Unit

17. Kendaraan Transportasi

Roda 2 12 Unit

Roda 4 (Ambulans) 1 Unit

7
Tersedia Angkutan Umum untuk Tidak
Akses Ke Puskesmas

18. Ketersediaan Air Bersih Sepanjang Tahun

Sumber Sumur Gali

19. Ketersediaan Listrik Tidak Tersedia 24 Jam

Sumber PLD ( tersedia 18.00-24.00 dan pada


Hari Raya Besar 18.00 – 06.00 )

(Sumber: Profil Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2016)

Puskesmas Ujung Jampea Merupakan Puskesmas Rawat Inap yang terletak di Kecamatan
Pasimasunggu Timur Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi
lingkungan di sekitar Puskesmas Ujung Jampea telah tersedia Listrik namun hanya 7 jam yaitu
dari pukul 18.00-00.00 Wita. Kompleks Puskesmas Ujung Jampea terdiri atas Gedung Utama,
Kantor, Gedung KIA, Gedung Rawat Inap, dan Rumah Dinas. Gedung Utama terdiri atas 11
ruangan yaitu ruang pendaftaran dan rekam medis, ruang periksa dokter, Apotek, Laboratorium,
Ruangan untuk program P2M, Toilet, ruang imunisasi, ruang Poli gigi, Ruangan Program TB dan
Kusta, Gudang obat, ruang UKM, dan ruang program penunjang. Kantor terdiri dari ruangan
Kepala Puskesmas , ruang Tata Usaha, ruang bendahara, Ruang Admin,Ruang tamu,dan gudang.
Gedung KIA terdiri ruangan ANC, ruangan INC, ruang jaga, dan ruang nifas serta WC. Gedung
rawat inap terdiri dari Kamar rawat inap, ruang perawat, UGD, ruang tindakan, dan toilet.

b.) Kondisi Fisik Puskesmas Dan Jejaringnya

Puskesmas Ujung Jampea terletak di daerah kepulauan selayar, dengan kondisi bangunan
sudah permanen dan ada beberapa ruangan di Puskesmas Ujung Jampea yaitu ruangan periksa,
UGD, apotik, poli KIA, ruang tindakan, gudang obat, ruang kepala tata usaha dan ruang kepala
puskesmas sedangkan Ruang Rawat Inap berada di tempat yang berbeda dengan bangunan
Puskesmas.. Sumber listrik PLN di Puskesmas tidak ada, untuk sumber listrik menggunakan PLD
(Pembangkit Listrik Daerah) sumber air menggunakan air Sumur dengan jarak dari puskesmas
sekitar 20 meter. Terkait sumber listrik yang memiliki keterbatasan waktu, banyak hal yang
terkendala, seperti penanganan pasien rawat inap, dan alat-alat laboratorium jarang di running.
Adapun Kendaraan operasional Puskesmas Maliang yaitu memiliki 1 buah mobil Pusling
dan 1 buah mobil ambulance. Untuk sepeda motor 12 buah sepeda motor yang di gunakan untuk
operasional namun ada beberapa yang kondisinya rusak. Sisi lain, Puskesmas Ujung Jampea
memiliki 6 wilayah kerja dengan kategori 1 desa sangat sulit, 2 desa sulit dan 4 desa biasa dan
untuk akses setiap desa menggunakan jalur darat.

c. Denah puskesmas
8
1. Denah Ruangan Puskesmas

Gambar 1.2
Denah Ruangan Puskesmas Ujung Jampe

Keterangan : 17. Ruang Tamu


1. Ruangan Pemeriksaan 18. Ruangan Tata Usaha
2. Ruangan Penunjang 19. Ruangan Kapus
3. Loket Kartu 20. Aula
4. Kamar Obat 21. UGD
5. LAB 22. Kamar Perawatan 1
6. Ruangan P2M 23. Ruangan Perawatan 2
7. Gudang 24. Ruangan perawat
8. WC 25. Ruangan Perawatan 3
9. Ruangan Imunisasi 26. Ruangan Perawatan 4
10. Poli Gigi 27. Parkiran
11. Ruangan TB/Kusta 28. Gudang PMT
12. Gudang Obat 29.Ruang ANC
13. Ruangan Gizi, Promkes 30.Ruang KB
14. Gudang 31.Kamar Bersalin
15. WC 32.Kamar Nifas/BBL
16. Admin 33.Kamar Mandi
34. Lapangan

d. Jarak pemukiman dengan layanan kesehatan

Jarak pemukiman dengan layanan kesehatan ada yang dekat dan ada yang jauh, transportasi
yang dapat digunakan berupa transportasi darat (ojek, untuk kendaraan umum belum ada) . Biaya
transportasi darat menuju pelayanan kesehatan kisaran Rp.10.000,- sampai dengan Rp.50.000, - .
Untuk Jarak tempuh terdekat ke Puskesmas , yaitu dapat ditempuh dalam waktu 5 menit dan
paling lama 1 jam perjalanan. Untuk wilayah kerja di Enam desa dapat semua dijangkau dengan
kendaraan roda 2 dan roda 4, tetapi ada beberapa desa yang kadang terkendala oleh keterbatasan
sarana transportasi, keadaan jalan berbatu dan tanah serta belum diaspal, sehingga pelayanan dapat di
jangkau tergantung keadaan iklim dan cuaca di daerah tersebut.

e. Daftar ketersediaan obat esensial, obat emergency, dan peralatan


medis
9
TABEL 1.10
Daftar Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Emergency
Di Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

NO NAMA OBAT GUDANG K. OBAT KIA R. INAP TOTAL EXP DATE

1 ABOCATH NO 20 14 14 12/2018

2 ABOCATH NO 22 20 20 12/2020

3 ABOCATH NO 24 5 5 12/2019

4 ACYCLOVIR 200MG 800 1180 1980 2020

5 ACYCLOVIR 400MG 850 850 06/2020

6 ALBENDAZOL SYR 22 22 08/2018

7 ALBENDAZOL tab 210 118 328 07/2018

8 ALKOHOL 70% 100 100 06/2019

9 ALLOPURIRNOL 1100 94 1194 04/2020

10 AMBROXOL 30 MG TAB 8100 165 310 8575 07/2019

11 AMBROXOL SYR 66 66 03/2019

12 AMINOPHYLIN INJ 30 11 30 71 04/2019

13 AMLODIPIN 10MG 70 70 04/2019

14 AMLODIPIN 5MG 765 60 825 07/2018

15 AMOXICILLIN 500MG 20700 17 50 30 20797 10/2020

16 ANTASIDA DOEN SYR 50 50 11/2019

17 ANTASIDA DOEN TAB 570 52 370 992 05/2019


ANTIFUNGI DOEN
17 17 06/2020
18 KOMBINASI SALEP

19 AQUA DEST WFI 26 4 3 33 04/2020

20 ASAM MEFENAMAT 400 177 90 10 677 2020

21 BEDAK SALICYL 24 24 10/2019

22 BETAMETHASON KRIM 24 24 03/2019

23 CAPTOPRIL 12,5MG 2100 200 2300 08/2022

24 CAPTOPRIL 25MG 3500 73 3573 09/2019

25 CAPTOPRIL 50MG 400 40 440 03/2019

26 CARBAMZEPINE 200MG 500 100 600 08/2018

27 CATGUT CHROMIC 4-0 71 25 96 09/2019

28 CATHEJELL 9 9 2021

29 CATHETER TETAP 2 2 11/2020

30 CEFADROXIL 500MG 800 84 884 09/2021

31 CEFADROXIL SYR 23 23 09/2019

32 CEFOTAXIM INJ 14 2 16 07/2018

33 CETIRIZIN 850 59 80 989 06/2019


CHLORAMPHENICOL
50 50 06/2019
34 SYR

35 CHROMIC CATGUT 3-0 50 50 09/2019

36 CIPROFLOXACIN 2500 142 80 2722 09/2019

37 COTRIMOXAZOL SYR 55 55 05/2019


COTRIMOXAZOLE
380 380
38 480MG

39 CTM 6800 303 84 7187 10/2020

40 D5% INF 160 160 07/2020

41 DENE GUT PLAN 2-0 24 24 10/2020

42 DENE SILK 3-0 68 68 08/2021

43 DEXAMETHASON 450 218 340 72 1080 08/2019

44 DIAZEPAM 2MG 0
DIPHENHYRDRAMIN
30 30 2020
45 INJ

46 DOMPERIDON 10MG tab 877 877 09/2018

47 DOMPERIDON SYR 56 56 08/2020

10
48 ERYTHROMYCIN 270 244 514 10/2018

49 ERYTHROMYCIN SYR 24 24 01/2020

50 FERROSUS SULFAS 3000 3000 08/2019

51 FITOMENADION 110 110 09/2019


FOLLEY CATHETER
4 4 12/2015
52 20G

53 FORMALIN 5 5

54 FUROSEMID 400 152 552 04/2021

55 GEMFIBROZIL 300MG 400 400 08/2020


GENTAMYCIN SULFAT
22 22 09/2019
56 EYE DROP

57 GG 100MG 7000 1400 8400 08/2019

58 GLUKOSA 5% 1 1 08/2020

59 GRANTUSIF 8 8 07/2020

60 HANDSCON 7 450 450

61 HANDSCON 7,5 550 550

62 HANDSCOON NO 7 6 6 04/2022

63 HANDSCOON NO 7,5 50 50 06/2021

64 HANDSCOON NO 8 27 27 06/2021
HYDOCORTISON 2,5%
57 57 02/2019
65 KRIM
HYDROCORTISONE
22 22 02/2019
66 KRIM

67 IBUPROFEN 350 67 417 09/2021

68 IBUPROFEN 200MG 300 200 189 689 09/2019

69 IBUPROFEN SYR 120 120 08/2019

70 INFUSED ANAK 125 125 03/2021

71 INFUSED DEWASA 50 4 54 01/2021

72 IV CATH 20 50 50 2021

73 IV CATH 22 50 50 2021

74 IV CATH 24 75 75 2021

75 KASA GULUNG BESAR 13 13

76 KASA HIDROFIL 15CM 70 70


KASA HIDROFIL 2 X
21 21
77 80CM
KASA HIDROFIL 4M X
25 25 11/2020
78 3CM

79 KETOROLAC 1% INJ 10 10 09/2018

80 LEUKOPLAST 5X4,5 23 23 01/2018

81 LIDOCAIN INJ 53 8 61 10/2020

82 LOPERAMID 1200 73 32 1305 06/2019

83 LORATADIN 10MG 700 140 840 05/2019


METHYL PREDNISON
580 292 9 881 08/2021
84 4MG

85 METONIDAZOL 500MG 200 228 428 05/2019

86 MGSO4 20% 42 8 50 08/2019

87 MGSO4 40% 30 30 08/2019

88 MICONAZONE KRIM 2% 24 26 50 10/2018


MYCONAZOLE
11 11 08/2021
89 NITRATE POWDER

90 NA DIKLOFENAK 50MG 1400 74 1474

91 NACL INF 500ML 3 27 30 08/2021

92 NGT NO.16 3 3 12/2018

93 NIFEDIPIN 400 36 184 620 03/2020

94 OMEPRAZOLE KAPS 240 13 253 07/2018

95 OXYTETRACYCLIN 3% 50 6 56 06/2020

96 OXYTOCIN INJ 15 21 36 08/2018

97 PAPAVERIN 100 100 06/2019

98 PARACETAMOL DROPS 97 97 09/2018

11
99 PARACETAMOL SIRUP 196 196 09/2019

100 PARACETAMOL TAB 5100 203 164 340 5807 09/2019

101 PEHACAIN INJ 20 20 08/2018

102 PENJEPIT TALI PUSAR 28 28 09/2018

103 PHYTOMENADION INJ 49 12 61 02/2019

104 PHYTOMENADION TAB 2500 20 2520 2020

105 PIRANTEL PAMOAT 900 68 968 10/2018

106 PIROXICAM 20mg 5000 190 5190 08/2019

107 PREDNISOLONE 400 11 411 08/2019

108 PROPANOLOL 200 200 07/2019

109 RANITIDIN INJ 55 18 73 10/2018

110 RANITIDIN TAB 5400 192 5592 07/2018

111 RIVANOL 30 30

112 RL 80 80 08/2018
SALBUTAMOL SULFAT
98 394 492 08/2018
113 TAB

114 SALBUTAMOL SYR 196 196 08/2018

115 SALEP 2-4 15 15 05/2020


SILK BRAIDED BLACK
63 63
116 4-0

117 SIVASTATIN 10MG 105 105 08/2018

118 SOTATIC INJ (METO) 24 24 10/2018

119 SPUIT 1CC 2 2 07/2018

120 SPUIT 2,5CC 105 105 09/2018

121 SPUIT 5CC 67 2 69 07/2021


TES ASAM URAT (UA
3 3 01/2019
122 SURE)

123 TES PROTEIN URINE 90 90 06/2020

124 TEST PAG ONE MED 8 8 11/2019

125 TEST PAG VITRA ONE 4 4 05/2020

126 TETRACYCLIN TAB 3500 310 3810 05/2019

127 UA STREP ASAM URAT 1 1 01/2019

128 VINERTON TAB 200 80 90 370 2021

129 VIT B1 TAB 5200 186 10 5396 2020

130 VIT B12 INJ 2 34 36 09/2019

131 VIT B12 TAB 5100 535 90 5725 07/2019

132 VIT B6 TAB 2000 1000 3000 08/2019

133 VIT C TAB 4750 4750 10/2019

134 ZINK SYR 5 5 10/2018

135 ZINK TAB 100 75 175 04/2019

Berdasarkan Tabel 1.10 Masih banyak persediaan obat yang belum lengkap seperti obat-obat emergency
contohnya Ventolin nebulizer, Sulfas Atropin, Ephineprin injeksi, SABU(Serum Anti Bisa Ular), SAR (Serum Anti
Rabies). Selain itu masih banyak obat-obat yang expaired di Puskesmas Ujung Jampea, dan juga sarana prasarana yang
belum mendukung seperti tidak adanya refrigerator (lemari pendingin), lemari psikotropik dan narkotika, dan lain-lain.

2. Daftar Ketersediaan Peralatan Medis


Berikut adalah daftar Ketersedian Peralatan medis di Puskesmas Ujung Jampea :

Tabel 1.11
Daftar Peralatan Non Medis
12
di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

No Nama Sarana dan Prasaran Jumlah Keterangan


1 APOTIK
- Lemari Obat 1
- Meja 2
- Kursi 3 Kondisi Baik
- Lumpang 4

2 LABORATORIUM
- Meja 2
- Kursi 3
- Rak Kaca 1
- Alat pemeriksaan Hb Sahli 5
- Mikroskop 2 Kondisi Baik
- Reagen 3
- RDT 2
- Stopwatch 4
- Counter 4
- Objeglass 10
- Pipet Mikron
3 POLI GIGI
- Dental Unit Set 1
- Kompresor 1
- Meja 1
- Kursi 3 Kondisi Baik
- Rak Kaca 1
- Alat Standar set 1
- Tang cabut set 1
- Nerbekin kecil 1
4 KIA/KB
- Meja kecil 2 Untuk Doppler tersedia namun dari
- Meja Panjang 2 segi kelayakan sudah tidak dapat
- Kursi Panjang 3 digunakan dan Pengukur Tinggi
- Kursi Kecil 4 Badan 1 (satu) buah rusak.
- Lemari 1
- Rak kaca 2
- Filling cabinet 1
- Tempat tidur 5
- Doppler 1
- Timbangan bayi 1
- Pengukur tinggi badan 2
- Lampu solux 1
- Pengukur LILA 2

-
5 GIZI
- Meja 1
- Kursi 1
- Lemari 1 Kondisi Baik
- Timbangan Elektronik 4
- Digital Baby Scale 4
- Microtoice 5
- Tempat Sampah 1
-
6 POLI UMUM
- Meja 2
13
- Kursi 4
- Timbangan dewasa 1
- Tensimeter 1 Kondisi Baik
- Stetoskop 1
- Palu reflek 1
- Termometer 1
7 IGD PUSKESMAS
- Lemari 1 Untuk Bedah minor set dan Needle
- Tempat tidur 1 Destroyer alat tidak lengkap
- Lampu operasi 1 sehingga sulit dinilai
- Trolley 2
- Bedah minor set -
- Needle destroyer -
- Tensimeter 1
- Stetoskop 1
- Tempat Sampah 1
8 RAWAT INAP
- Lemari 2 Kondisi Baik
- Meja 1
- Kursi 1
- Tempat Tidur 4
9 RUANG TUNGGU PASIEN
- Kursi panjang 3
- Papan mading 1 Kondisi Baik
- Jam dinding 1
10 TATA USAHA
- Meja ½ biro 1
- Meja olimpic 1
- Meja Kayu 1
- Kursi Besi Metal 5
- Lemari Besi 1 Kondisi Baik
- Kursi Besi Putar 1
- Printer 3
- Laptop 1
11 KEPALA PUSKESMAS
- Meja 1 Kondisi Baik
- Kursi 1
12 KAMAR OBAT
- Rak Obat 2
- Kursi 3 Kondisi Baik
- Meja 2
- Lumpang 1

13 GUDANG OBAT
- Rak Kaca 1 Kondisi Baik
- Lemari 3

(Sumber : Data Dasar Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

14
Ketersediaan alat – alat non medis di Puskesmas Ujung Jampea telah memadai. Namun masih ada
beberapa alat yang kelengkapannya belum di cross chek kembali terkait kondisi kelayakannnya dan masih ada
alat yang digunakan untuk ruangan Untuk kendaraan dinas yang dimiliki adalah mobil puskesmas keliling
sejumlah 1 unit dan 1 unit ambulance. Namun untuk mobil ambulance tidak dilengkapi dengan ketersediaan
oksigen dan infus serta infus set.
g. Daftar Ketersediaan Peralatan Non Medis
Untuk peralatan Non Medis tersedia 2 buah laptop (Laptop Pengelola JKN ) serta 3 Printer.
h. Daftar ketersediaan vaksin puskesmas
TABEL 1.11
Daftar Ketersediaan Vaksin Di Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018

No Vaksin/Logistik Stok Awal Penerimaan Pemakaian Stok Akhir Bulan

1 BCG 25 - 7 18

2 POLIO 27 - 16 17

3 DPT-HB-Hib 23 - 11 12

4 HB-Unijet 25 - 13 12

5 CAMPAK 16 - 3 13

6 IPV 15 - 4 11

(Sumber : Data Dasar Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)


Vaksin yang tersedia di Puskesmas Ujung Jampea cukup disimpan dalam lemari
pendingin khusus. Metode pengantaran vaksin ke lokasi posyandu pun sangat baik karena telah
menggunakan tas kotak pendingin vaksin yang terjaga suhunya sehingga ketika sampai di lokasi
kondisi vaksin masih tetap baik.

h. Daftar ketersediaan alat kontrasepsi

Tabel 1.12
Daftar Ketersediaan Alat Kontrasepsi Di Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

No Nama Barang Jumlah

1 IUD 7

2 Implant 38

3 Suntikan 8

4 Pil 477

5 Kondom Saat ini kosong

(Sumber : Data Dasar Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

Ketersediaan alat kontrasepsi dipuskesmas ujung jampea sudah cukup memadai, yang
didukung oleh pasangan usia subur yang telah ikut dalam program keluarga berencana. Untuk
saat ini alat kontrasepsi kondom masih kosong diakibatkan oleh jarak pengiriman/akses yang
melewati pulau.

15
1.2.2 TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS

a.) Daftar tenaga kesehatan puskesmas

NO. NAMA / NIP / NRPTT PANGKAT GOLONGAN TUGAS POKOK

1 2 3 4

1 PATTA RAPI, AMKL PENATA TK I / III /d KESLING


NIP.196303071987031029
2 ROSMIATI, AMK PENATA TK I / III /d POLIKLINIK

NIP.196906051989032017
3 KASMAN, S.Kep PENGATUR MUDA / III a - BOK

NIP.198310242008031002 - DAU
- JKN
- KASUB. BAGIAN TU

4 HAIDIR AHMAD, S.Kep PENGATUR MUDA / III a PUSTU LEMBANG BAJI

NIP.198405072009031004
5 EKAWATI, Amd.Keb PENGATUR MUDA / III a - BIDAN

NIP.198608072010012007 - POLIKLINIK

6 JUWITA SARI, AMK PENGATUR MUDA / III a - PUSTU BONTO MALLING

NIP.198510202011012020
7 WAIJA, AMK PENGATUR MUDA / III a - UGD

NIP.198605102011012004 - RAWAT INAP


- POLIKLINIK
8 LOROWATI, Amd.Keb PENGATUR MUDA / III a - KIA PUSTU BONTO JATI

NIP.198807272011012018
9 JADING JURU / I C TU

NIP.196112032006041006 RUJUKAN

10 SUMIATI ARIS, Amd.Keb PENGATUR MUDA / II C KIA PUSTU BONTO MALLING

NIP. 198807082017042005
11 ST. HASMAWATI, Amd.Keb PENGATUR MUDA / II c KIA

NIP. 198905072017042007 POLIKLINIK

12 MIRNAWATI DEWI, Amd.Keb PENGATUR MUDA / II c KIA PUSTU UJUNG

NIP. 198811202017042005
13 SUMIRA, Amd.Keb PENGATUR MUDA / II c KB

NIP. 198811972017042004 KIA


POLIKLINIK

14 SITTI SUNARTI, AMK KONTRAK - TB KUSTA


- RAWAT INAP
- RAWAT JALAN
- UKS

15 MUHAMMAD HASRI, S.Kep KONTRAK IMUNISASI


POLIKLINIK
UGD
RAWAT INAP

16 MUH. NAWIR KONTRAK TU

17 MUHAMMAD SYAHRIR KONTRAK TU


INVENTARIS BARANG
ATK
ALKES

18 SAHARUDDIN KONTRAK CLEANING SERVICE


SELURUH STAF PUSKESMAS
KESLING

19 ABIDIN KONTRAK KARTU


PENERANGAN PUSKESMAS

(sumber : Data Dasar Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

16
1.2.3 PEMBIAYAAN PUSKESMAS
Pembiayaan Puskesmas bersumber dari Pemerintah dan Pembiayaan yang bersumber dari
masyarakat. Anggaran Pembiayaan Kesehatan Puskesmas Ujung Jampea antara lain berasal dari APBD
(BOK dan JKN) dan pembiayaan yang berasal dari masyarakat yaitu jika pasien datang berobat namun
tidak memiliki Kartu BPJS maka akan dikenakan biaya.
1.2.4 MANAJEMEN DASAR PUSKESMAS

a.) Visi dan Misi

Visi Puskesmas Ujung Jampea adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni : masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata. Adapun Misi Puskesmas Ujung Jampea yaitu :

1.) Menggerakan pembangunan berwawasan di wilayah kerja. Puskesmas akan selalu menggerakkan
pembangunan sector lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya
2.) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya
3.) Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
4.) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya
b. Kelembagaan Dan Struktur Organisasi

Gambar 1.3

KEPALA PUSKESMAS
ABDULLAH, S.Kep
NIP.197111011994031007

KASUBAG TU
KASMAN, S.Kep
NIP.198310242008031002

SISTIM INFORMASI KEPEGAWAIAN RT KEUANGAN


ARDIANSYAH,S.E JADING MUHAMMAD SYAHRIR KASMAN, S.Kep
NIP.196112032006041006 NIP.198310242008031002

PJ. UKM ESENSIAL PJ. UKM PENGEMBANGAN PJ. UKP, KEFARMASIAN DAN LAB PJ JEJARING PELAY. DAN JEJARING FASYANKES

PJ PELAY. PROMKES PJ. KES. JIWA PJ. PEMERIKSAAN UMUM PJ. PUSTU
DAENG MANGATTA, SKM SARNIATI,Amd.Keb ROSMIATI, AMK - LEMBANG BAJI
NIP.196906051989032017 HAIDIR AHMAD, S.Kep
NIP.198405072009031004
PJ PELAY. KESLING PJ. KES.GIGI MASYARAKAT PJ. KES GIGI DAN MULUT - BONTO MALLING
PATTA RAPI, AMKL MAWAR HARTATI, Amd. Keb JUWITA SARI, AMK
NIP.196303071987031029 NIP.198510202011012020
- UJUNG
PJ PELAY. KIA-KB YANG BERSIFAT UKM PJ.KES. TRADISIONAL PJ. KIA-KB YANG BERSIFAT UKP IDA FADLIANA,AMK
EKAWATI, Amd.Keb WIRDAYANA,Amd.Kep SUMIRA, Amd.Keb - BONTO JATI
NIP.198608072010012007 NIP. 198811972017042004 RAHMAWATI, Amd. Kep
- BONTO BARU
PJ PELAY. GIZI YANG BERSIFAT UKM PJ.KES. OLAHRAGA PJ.GAWAT DARURAT NAIMA, AMK
SENDI FIRMANSYAH, SKM HAJERAH, S. Kep WAIJA, AMK
NIP.198605102011012004 PJ.PUSKEL
BAU SARTI, S. Kep.Ns
PJ P2P PJ. KES. INDRA PJ.GIZI YANG BERSIFAT UKP
HASMAWATI, SKM SUDARNI,S.ST JULIANA INSANI, SKM
PJ. BIDAN DESA
EKAWATI, Amd.Keb
PJ. PERKESMAS PJ KES. KERJA PJ.PERSALINAN NIP.198608072010012007
IRAWATI,S.Kep,Ns RISNAWATI,Amd.Kep SITTI HASMAWATI, Amd.Keb
PJ.JEJARING FASYANKES
JADING
LANSIA PJ. RAWAT INAP NIP.196112032006041006
MEGAWATI, Amd.Keb SITTI SUNARTI, AMK

PEL KES.LAINNYA PJ. KEFARMASIAN


NASMAWATI, Amd. Kep BAU SARTI, S. Kep.Ns

PJ. LAB
NURMAYANTI, A.Md. AK

17
1.3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam
masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada
umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survey dan penelitian. Gambaran situasi derajat kesehatan
masyarakat kerap dipaparkan dengan berbagai indikator yang secara garis terdiri dari 2 aspek yaitu :

1.3.1 MORTALITAS

Mortalitas adalah angka kejadian kematian dalam suatu kelompok populasi dapat mencerminkan
kondisi kesehatan masyarakatnya. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan berbagai program kesehatan
lainnya juga dapat diukur melalui tingkat kematian yang ada.

a. Angka Kematian Kematian Bayi (AKB)


Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena
sebagian besar kematian terjadi dirumah, sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan
kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia berasal
dari berbagai sumber yaitu sensus penduduk, Surkesnas/Susenas dan Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI).
Angka kematian Bayi atau Infant Mortality Rate = IMR di Puskesmas Ujung jampea selama 3
tahun terakhir menunjukkan penurunan pada tahun 2016 IMR : 0,2 % per 1000 KH atau 2 kematian
bayi , tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 0,1 % per 1000 KH atau 1 kematian bayi pada
tahun 2018 mengalami penurunan juga menjadi 0.0 % per 1000 KH atau tidak ada kematian bayi.
penyebab kematian bayi adalah karena kelahiran premature yang diakibat oleh ibu yang merahasiakan
kehamilannya .
Dalam rangka pemerataan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga angka
kesakitan dan kematian dapat diturunkan, maka Dinas Kesehatan kabupaten Kepulauan Selayar telah
mengupayakan penempatan tenaga kesehatan bidan Kontrak di puskesmas dan di pustu.
b. Angka Kematian Anak Balita
Angka kematian balita atau AKABA merupakan peluang untuk meninggal pada fase antara
kelahiran dan sebelum usia 5 tahun. Berdasarkan laporan Pustu, dan Puskesmas ujung Jampea tidak
ada kematian Balita pada tahun 2018
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian ibu Maternal bersama dengan angka kematian bayi senantiasa menjadi
faktor keberhasilan pembangunan di sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang
terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. AKI di Puskesmas Ujung Jampea hanya
terjadi pada tahun 2016 yaitu 0,1 per 1000 KH atau 1 orang kematian ibu . Pada tahun 2017 dan tahun
2018 tidak ditemukan AKI di wilayah kerja Puskesmas ujung Jampea, adapun penyebab kematian
ibu karena ibu berada dalam 2 wilayah kerja puskesmas dan ibu merahasiakan tentang kehamilannya,
sehingga kesehatan ibu tidak terpantau.

1.3.2 MORBIDITAS

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalensi dari
suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu
tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat. Angka kesakitan
pada penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat (community base data) melalui
pengamatan (surveilans) dan data yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasilitas base data)
melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.

18
1. Penyakit Menular Langsung
a.) Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan
penyakit berpotensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Laporan Riskesdas tahun 2007
menunjukan bahwa penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi ( 31,4%)
dan pada balita ( 25,5%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian
yang ke empat ( 13,2%). Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan,
dimana sarana air bersih dan jamban yang tidak sehat serta perilaku manusia yang tidak sehat
merupakan faktor dominan penyebab penyakit tersebut. Kasus diare dapat menyebabkan kematian
terutama pada saat Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada tahun 2016 di Kecamatan Paloh terdapat 726
kasus. Persentase diare ditemukan dan ditangani tahun 2016 adalah 123,3 % dari perkiraan kasus.
Berikut adalah grafik Jumlah angka kejadian Diare di wilayah kerja Ujung Jampea Tahun 2017.

Grafik 1.1
Jumlah Angka Kejadian Diare Bulan Januari-Desember
Tahun 2017

(Sumber : Data Dasar Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2017)

Berdasarkan Grafik 1.1 jumlah kasus Diare tertinggi terjadi di desa Bontomalling yaitu sebanyak
80 kasus dengan cakupan 5,45%.

b.) TB Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi
basil tiberculosis. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah satu
penyakit yang pengendaliaanya menjadi komitmen global dalam MDGs. Strategi penanganan TB
paru yang digunakan sampai saat ini adalah Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS)
yaitu pengobatan TB paru dengan pengawasan langsung menelan obat setiap hari oleh seorang
pengawas minum obat (PMO) yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995. Berikut
adalah tabel angka kejadian TB di wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea :

19
Tabel 1.13
Jumlah Kasus TB Bulan Januari hingga Juni
Di wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

Bulan
Desa Januari Februari Maret April Mei Juni
L P L P L P L P L P L P
Bonto Bulaeng 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Bonto Baru 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Bonto Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Bonto Malling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Ujung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lembang Jati 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2

(Sumber: Data Primer Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 1.13 menunjukkan bahwa ada peningkatan angka kejadian TB


paru Di wilayah kerja puskesmas Ujung Jampea pada bulan Juni yaitu sebanyak 2 Kasus.

c.) Kusta/Lepra
Penyakit Kusta atau Lepra merupakan penyakit yang menyerang kulit, system saraf
perifer, selaput lender pada saluran pernafasan atas, serta mata yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Kusta merupakan salah satu penyakit tertua di dunia yang hingga saat ini
masih menjangkit pada jutaan orang diseluruh dunia. Menurut World Health Organization
(WHO), Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita penyakit kusta yang
tinggi sebanyak 16.856 kasus sehingga Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah india
(134.752 kasus) dan Brasil (33.303 kasus) pada tahun 2013. Sedangkan menurut Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI, angka prevalensi penderita
kusta di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak 0,78./10.000 penduduk, sehingga jumlah penderita
yang terdaftar sekitar 20.160 kasus.
Di wilayah Kerja Puskesmas Ujung Jampea, Jumlah angaka Kejadian Kusta/Lepra
ditemukan ada 1 Kasus di tahun 2018 ini.
2. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti tetanus neonatorum, campak, difteri,
pertusis, dan hepatitis tidak pernah terjadi di Puskesmas Ujung Jampea. Hal ini tentu menjadi hal yang
menunjukkan pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea sudah cukup baik.
3. Penyakit bersumber binatang
1.) DBD (Demam Berdarah Dengue)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang penularannya melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih di sekitar rumah. Umumnya
kasus ini mulai meningkat saat musim hujan. Pada tahun 2017 hingga Juni 2018 tidak ditemukan
kasus DBD ( 0 Kasus) . Hal ini tentu harus selalu di pertahankan agar kasus DBD tidak terjadi di
Kecamatan Pasimasunggu Timur.

20
2.) Rabies
Kecamatan Pasimasunggu Timur memiliki potensi untuk terjadinya penyakit rabies. Hal ini
disebabkan banyaknya anjing liar yang berkeliaran di Kecamatan Pasimasunggu Timur. Tidak
pernah ada usaha pengamanan anjing liar, sehingga kemungkinan terjadinya penyakit rabies cukup
tinggi.
3.) Malaria
Laporan bulanan surveilans bulanan Puskesmas Ujung Jampea terdapat 1 (satu) kasus malaria
yang berkunjung ke Puskesmas Ujung Jampea. Jika memang terdapat kasus malaria biasanya
merupakan kasus impor, penderita biasanya merupakan pekerja yang berasal dari Indonesia Timur
seperti Maluku dan Papua.
4. Penyakit Tidak Menular
a.) Hipertensi
Hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia. Betapa tidak,
hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer
kesehatan. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu
sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Di samping itu, pengontrolan hipertensi
belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak tersedia. Berikut ada tabel
jumlah kasus Hipertensi yang terjadi di Puskesmas Ujung Jampe :

Tabel 1.14
Jumlah Kasus Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

No Bulan Laki - Laki Perempuan

1 Januari 4 7

2 Februari 8 6

3 Maret 4 7

4 April 1 0

5 Mei 3 10

6 Juni 4 7

Jumlah 24 37

(Sumber: Data Primer Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 1.14 Kasus Hipertensi terbanyak di temukan di bulan Mei


dengan penderita didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 10 kasus. Tentu hal ini harus
tetap dipantau dan dilakukan intervensi untuk menekan angka kejadian hipertensi pada
masyarakat.

b.) ASMA
Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang penting dan merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara di seluruh dunia. Asma termasuk
dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, hal itu tergambar dari

21
data studi survei kesehatan rumah tangga (SKRT) di berbagai provinsi di Indonesia.
Menurut data WHO terhadap th 2011, kematian akibat asma di Indonesia mencapai 14.624
jiwa. Asma menyebabkan kurang lebih 1% keseluruhan kematian di Indonesia,
diperkirakan 1.1% penduduk Indonesia menderita asma. Berikut adalah Tabel jumlah kasus
ASMA di Puskesmas Ujung Jampe :
Tabel 1.15
Jumlah Kejadian Penyakit Asma Di puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018

No Bulan Laki - Laki Perempuan


1 Januari 3 3
2 Februari 1 5
3 Maret 5 7
4 April 0 0
5 Mei 4 3
6 Juni 0 3
Jumlah 13 21

(Sumber: Laporan Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 1.15 Jumlah angka kejadian Penyakit Asma Di Puskesmas Ujung
Jampea banyak terjadi dibulan Maret dan didominasi oleh Perempuan yaitu sebanyak 7
kasus. Namun dilihat dari tren penyakit mengalami penurunan angka kejadian. Tentu hal ini
harus dipertahan agar derajat kesehatan masyarakat terus meningkat.

c.) Diabetes Militeus (DM)


Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat
pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin
yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar
gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah
(hiperglikemia). Estimasi terakhir IDF terdapat sekitar 382 juta orang yang hidup dengan
diabetes di dunia pada tahun 2013. Sedangkan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013
proporsi diabetes melitus di Indonesia sebanyak 6,9 %. Berikut adalah tabel angka kejadian
DM di wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea.
Tabel 1.16
Jumlah angka Kejadian Diabetel Militeus di Puskesmas Ujung Jampea
Tahun 2018
No Bulan Laki – Laki Perempuan
1 Januari 1 0
2 Februari 0 0
3 Maret 0 0
4 April 0 4
5 Mei 1 0
6 Juni 0 3
Jumlah 2 7

(Sumber: Laporan Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

22
Berdasarkan Tabel 1.16 Menunjukkan bahwa angka kejadian Diabetes Melitus
didominasi oleh Perempuan dan terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 4 Kasus.

d.) ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

ISPA seringkali menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita, dimana
pneumonia diduga sebagai faktor utama penyebabnya. Pnemonia adalah infeksi akut yang
mengenai jaringan paru ( alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun
jamur, juga karena menghirup cairan atau bahan kimia. ISPA khususnya pnemonia masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di indonesia terutama pada balita dan juga
merupakan salah satu penyebab utama kunjungan berobat pasien di puskesmas dan rumah
sakit. Menurut hasil Riskesdas 2007, pnemonia merupakan penyebab kematian nomor dua
pada balita ( 13,2%) setelah diare (17,2%). Berikut adalah Tabel jumlah Penderita ISPA di
wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea :

Tabel 1.17
Jumlah Kasus Penderita ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Jampea
Bulan Januari sampai Juni Tahun 2018
BULAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI TOTAL
B
L P L P L P L P L P L P L P
DESA
LEMBANG BAJI 1 2 1 3 0 0 1 2 0 0 0 0 2 7

BONTO BULAENG 7 9 12 8 3 8 8 10 8 6 2 3 28 44

UJUNG 3 5 1 1 0 3 3 1 0 2 4 1 11 13

BONTO JATI 3 0 3 2 0 4 1 2 3 1 2 4 12 13

BONTON
MALLING 0 0 0 1 1 1 1 1 4 0 1 3 7 6

BONTO BARU 1 2 0 3 2 2 1 1 2 2 4 0 10 10

TOTAL 15 18 17 18 6 19 14 17 17 11 13 11 70 93

(Sumber: Data Primer Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2018)

Berdasarkan Tabel 1.17 Penyakit ISPA Banyak didominasi oleh perempuan dan terus mengalami
peningkatan dari bulan Januari hingga Juni. Melihat kejadian ini Upaya pemberantasan penyakit ISPA
akan difokuskan pada upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita.
Kecepatan keluarga dalam membawa penderita ke unit pelayanan kesehatan serta keterampilan petugas
dalam menegakkan diagnosis merupakan kunci keberhasilan penanganan penyakit ISPA.

23
5. Sepuluh Penyakit Utama Di Puskesmas Ujung Jampea
Berikut adalah daftar 10 Penyakit Utama yang terjadi Di wilayah Kerja Puskesmas Ujung Jampea :

Tabel 1.15
Daftar 10 Penyakit Utama Tahun 2017 UPTD Puskesmas Ujung Jampea
Kecamatan Pasimasunggu Timur Kabupaten Kepulauan Selayar
Tahun 2017

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Penyakit Lainnya 2.375
2 Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas (ISPA) 1.644
3 Penyakit Susunan Syaraf Lainnya (PPSL) 1.264
4 Penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) 1.005
5 Infeksi Penyakit Usus yang lain (Gatritis) 700
6 Penyakit Kulit Alergi (Dermatitis) 652
7 Penyakit Pada sistem otot dan jaringan pengikat penyakit tulang radang sendi 474
termasuk reumatik
8 Penyakit Kulit Infeksi (Luka Infeksi) 391
9 TB 285
10 ASMA 242
(Sumber: Laporan Puskesmas Ujung Jampea Tahun 2017)

Berdasarkan Tabel 1.15 dari 10 (Sepuluh) penyakit utama yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ujung
Jampea penyakit yang paling banyak adalah Penyakit lainnya yaitu sebanyak 2.375 kasus.

24
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM NUSANTARA SEHAT

a. Gambaran pelaksanaan (matriks hasil pelaksanaan kegiatan)

Kegiatan Nusantara Sehat Batch 9 dimulai pada awal bulan Juni 2018. Dimana kegiatan pertama
yang dilakukan adalah kegiatan penyambutan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Selanjutnya Tim NS (Nusantara Sehat) menuju ke lokasi wilayah kerja yaitu Puskesmas Ujung Jampea,
Kecamatan Pasimasungguh Timur. Tim NS disambut oleh kepala Puskesmas, seluruh staff Puskesmas,
dan Camat Pasimasungguh Timur. Tim NS melakukan kegiatan orientasi dan penjajakan di Puskesmas
dan wilayah kerja Puskesmas Ujung Jampea baik dari segi lingkungan sarana maupun prasarana. Selain
orientasi di Puskesmas, Tim Nusantara Sehat juga melakukan orientasi ke Lapangan atau di wilayah
kerja Puskesmas Ujung Jampea yaitu orientasi atau perkenalan ke Desa maupun kecamatan, yaitu Desa
Lembang Baji, desa Bontomalling, desa Ujung, desa Bontobulaeng, desa Bontojati, dan desa
Bontobaru.
Pada bulan pertama yaitu awal bulan Juni beberapa peserta Tim NS (Kesmas dan ahli gizi) telah
dilibatkan dalam beberapa program dari puskesmas seperti posyandu, sweeping atau penjaringan, dan
lainnya. Hal ini dilakukan bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan dan masyarakat serta sebagai
pembelajaran dalam melaksanakan program dari Tim Nusantara Sehat yang telah dirancang dalam RUK
untuk tahun 2019. Sedangkan Tim NS yg berprofesi dokter umum mulai aktif dalam pelayanan poli,
IGD, dan rawat inap. Apoteker mulai mensurvei dan menjaring obat-obatan di ruang obat dan gudang
obat, dan mulai aktif untuk pemberian obat dari resep. Tim NS dari profesi bidan mulai aktif untuk
mengerjakan tugasnya di KIA. Untuk Ahli Laboratorium atau analis, sudah mulai aktif mengerjakan
pekerjaannya di ruang laboratorium.
Pada bulan ke dua yaitu bulan Juli, Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ujung Jampea juga telah
melaksanakan beberapa program. Program ini dilakukan atas permintaan kepala Puskesmas karena
banyaknya kasus diare pada salah satu desa yaitu Desa Bontomalling, yang terdiri dari 4 dusun. Kami
melakukannya selama 4 hari. Program selanjutnya yaitu Pusesmas Keliling (pusKel) yaitu
memeriksakan kesehatan masyarakat dan memberikan pengobatan serta edukasi. PusKel ini bertujuan
untuk menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya berobat ke Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas
atau Pustu, memberikan pengetahuan tentang kesehatan pada masyarakat, dan mendekatkan diri dengan
masyarakat dan lintas sektor dusun dan desa. PusKel dilkukan perdusun selama 4 hari, dimana 1 dusun 1
hari. Selain PusKel Tim NS juga melakukan pemeriksaan dan edukasi pada ibu hamil.
Untuk saat ini Tim NS diminta tolong oleh Kepala Puskesmas dan staff Puskesmas lainnya untuk turut
membantu dalam Akreditasi Puskesmas yang akan dilaksanakan mulai bulan Oktober. Tim NS yang
berprofesi sebagai dokter umum diberikan kepercayaan sebagai ketua UKP. Tim NS yang berprofesi
sebagai Apoteker dan Analis, serta beberapa staf Puskesmas lainnya sebagai anggota dari tim UKP.
Tim NS yang berprofesi sebagai kesmas, ahli gizi, dan bidan serta beberapa staf Puskesmas lainnya
bergabung pada tim akreditasi UKM. Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ujung Jampea telah membuat
RUKUNS yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. Adapun rencana kegiatan Nusantara sehat
(RUKNS) di tahun pertama ialah :

25

You might also like