You are on page 1of 11

PENERAPAN PURCHASING PLANNING DALAM PENGADAAN BAHAN BAKU DI

PERUSAHAAN INDUSTRI

(Studi pada PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur)

Mu’adz Shidqi
Supriono
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Еmail:muadzshidqi@gmail.com

ABSTRACT

This study concentrates on the effective implementation of purchasing planning for industrial companies
engaged in the procurement of raw materials in order to improve productivity and acceptance of raw
materials on time. The purpose of this study is to know purchasing planning and improve the accuracy in
pengadan raw materials used in PT. Petrokimia Gresik.Type of research used in this research is qualitative
method with descriptive research approach. This study focuses on organizational structure, forms and
records (documents), as well as systems and procedures in the procurement of goods at PT. Petrokimia
Gresik. Data sources are primary data obtained directly from research sources and direct observation. It
also uses secondary data in the form of forms, accounting records, and the like. Data collection techniques
used addalah observation techniques, interview techniques, and documentation.SWOT Analysis is an
analytical method used to find opportunities and overcome obstacles at PT. Petrokimia Gresik. SWOT
analysis consists of strengths, weaknesses, opportunities (opportunities), and threats (threats). The SWOT
Matrix describes the strategies that can be drawn from these four factors.

Keywords: Purchasing Planning, Procurement, Industrial Companies

АBSTRАK

Penelitian ini berkonsentrasi pada implementasi purchasing planning yang efektif terhadap perusahaan
industri yang bergerak di bidang pengadaan bahan baku agar dapat meningkatkan produktifitas dan
penerimaan barang bahan baku tepat waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
purchasing planningdan meningkatkan ketepatan dalam pengadan bahan baku yang digunakan pada PT.
Petrokimia Gresik. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
pendekatan penelitian deskriptif. Penelitian ini berfokus pada struktur organisasi, formulir-formulir dan
catatan (dokumen), serta sistem dan prosedur dalam pengadaan barang pada PT. Petrokimia Gresik.
Sumber data adalah data primer yang diperoleh langsung dari sumber penelitian dan pengamatan
langsung. Selain itu juga menggunakan data sekunder yang berupa formulir, catatan akuntansi, dan
sejenisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan addalah teknik observasi, teknik wawancara, dan
dokumentasi.Analisis SWOT merupakan metode analisis yang digunakan untuk menemukan peluang dan
mengatasi hambatan pada PT. Petrokimia Gresik. Analsis SWOT terdiri dari strengths(kekuatan),
weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Matriks SWOT menggambarkan
strategi yang dapat diambil dari keempat faktor tersebut.

Kаtа Kunci: Purchasing Planning, pengadaan, perusahaan industri

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 90


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDАHULUАN dan memfasilitasinya. (Hendrick Thomas E.,
1994)
Pujawan dan Mahendrawati (2010)
Purchasing dalam organisasi manufacturing
menjelaskan bahwa ”pentingnya peran semua
menjadi fungsi dalam pengadaan material dan
pihak mulai dari supplier, manufacturer,
fungsi biaya dalam perusahaan. Purchasing
distributor, retailer, dan customer dalam
menentukan perencanaan dalam pengadaan
menciptakan produk yang murah, berkualitas, dan
material dan hubungan antara tahapan-tahapan
cepat yang membentuk konsep Supply Chain
dalam siklus proses produksi dengan memasukkan
Management. Supply Chain Management (SCM)
pertimbangan faktor kondisi material, harga dan
merupakan pandangan manajer secara
perusahaan supplier. Pada manajemen biaya
globalmampu menilai dari tindakan dan
dalam departemen purchasing, proses yang
memprediksi hasil yang akan diterima.” SCM
digunakan dalam harga pembelian, perhitungan
merupakan dampak dari keputusan yang tidak
rate biaya proses, perhitungan harga pembelian,
sebatas pada membangun pabrik atau look, tetapi
dan metode yang digunakan dalam penghematan
memperluas pasar dari pemasok dan pelanggan.
biaya material. (Supriyanto dan Masruchah,
Guna memaksimalkan nilai bagi pelanggan, perlu
2000)
ada perhatian terhadap keterlibatan antara rantai
nilai (Finch, Byron J., 2006:362). Model SCM di Supply Chain Management telah
perusahaan dapat bekerjasama dengan perusahaan mempertimbangkan semua fasilitas yang
lain untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tujuan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan dan
utama dari SCM adalah pengiriman produk secara biaya yang akan dikeluarkan dalam memenuhi
tepat waktu demi memenuhi konsumen, kebutuhan konsumen. Hal utama yang menjadi
mengurangi biaya, mengurangi waktu, pembahasan dalam purchasing adalah masuknya
memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi. barang dan jasa. Hal ini akan menjadi sebuah
Perusahaan perlu mempertimbangkan pokok pertimbangan dalam pemilihan sumber,
permasalahan pada rantai pasokan untuk hubungan pembeli dan pemasok, penentuan harga
memastikan bahwa rantai pasokan tersebut yang harus dibayar, dan pemenuhan kebutuhan
mendukung strategi perusahaan. Jika fungsi pelanggan internal dan eksternal untuk
manajemen operasional mendukung dari strategi meningkatkan pengendalian persediaan dan
perusahaan secara keseluruhan, maka rantai transportasi.
pasokan tersebut didesain untuk mendukung Dengan meningkatkan swasembada bahan
strategi manajemen operasional. Fasilitas dan pangan pokok maka pemerintah ingin menjamin
biaya-biaya yang diperlukan untuk memenuhi ketersediaan pupuk untuk petani yang sesuai
kebutuhan konsumen, dengan tujuan mencapai
dengan kebutuhannya. PT. Petrokimia Gresik
biaya minimum dan service level maksimum tergabung dalam perusahaan PT. Pupuk Indonesia
semuanya dipertimbangkan dalam supply chain (Persero) dengan tujuan untuk memaksimalkan
management. (Heyzer dan Render ,2005). pelayanan kepada petani dan menjamin kualitas
Departemen manajemen purchase/supply yang baik.PT. Pupuk Indonesia (Persero) adalah
function memiliki potensi dan peran penting produsen pupuk terbesar di Asia dengan total aset
dalam mengembangkan dan menerapkan strategi yang dimiliki Rp.93,13 triliun dan total kapasitas
yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan produksi pupuk mencapai 12,6 juta ton per-tahun.
daya saing perusahaan melalui; (1) memerangi Untuk tercapainya ketahanan pangan nasional, PT.
inflasi dengan melawan kenaikan harga yang tidak Pupuk Indonesia dan 10 anak perusahaannya
beralasan, (2) secara signifikan, mampu merupakan produsen pupuk terbesar di asia yang
mengurangi investasi dollar dalam persediaan terdiri dari pupuk urea, NPK, ZK, ZA, dan SP-36
bahan baku melalui perencanaan dan pemilihan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan
pemasok yang lebih baik, (3) meningkatkan Kalimantan (http://pupuk-
kualitas bahan yang akan dibeli dan di input indonesia.com/id/produk, diakses 14 Januari
komponen, sehingga kualitas dan konsistensinya 2018).
dalam menyalurkan produk/layanan dapat Agar kebutuhan PT. Petrokimia Gresik
ditingkatkan, (4) mengurangi segmen material dan terpenuhi maka pada departemen pengadaan
harga pokok barang, dan (5) mempengaruhi dibutuhkan pengelolaan pengeluaran atau
perbaikan produk dan proses melalui dorongan pembiayaan dari hasil yang di dapatkan dari

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 91


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kegiatan operasional PT. Petrokimia Gresik. penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat
Bagian pembelian (purchasing) departemen melakukan aktivitas Purchasing planning dimana
pengadaan menjadi pusat pengawasan dalam perusahaan akan meningkatkan pola sirkulasi
kebutuhan operasional PT. Petrokimia Gresik. produksi yang bertujuan untuk menyeimbangkan
Divisi pembelian merupakan jalur pengelolaan kebutuhan terhadap perusahaan, lalu tentunya
biaya terbesar dan terkecil dalam pengeluaran dalam kaitanya dengan PT. Petrokimia Gresik
perusahaan. Kinerja pada divisi pembelian implementasi Purchasing Planning diperuntukan
membutuhkan ketelitian dalam mengambil menjaga stabilitas perusahaan dengan kebutuhan
keputusan serta melakukan pembelian bahan baku pasar yang ada
dengan prosedur yang sudah ada.
Peran divisi pembelian dalam pengaturan
pengadaan barang pasokan dan menjalin KАJIАN PUSTАKА
hubungan baik dengan pemasok, sehingga seluruh Purchasing Planning
rantai pasokan dapat bekerja dengan baik dan
terkoordinasi secara maksimal. Rantai pasokan Pada bidang pembelian, perencanaan
dan hubungan kemitraan yang baik diharapkan pembelian dilakukan untuk menentukan tindakan
dapat memberikan kontribusi dan kegiatan yang akan dilakukan untuk kebutuhan di masa
operasional PT. Petrokimia Gresik. Pada divisi yang akan datang dan tindakan yang dilakukan
pembelian memiliki dua resiko dalam hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam buku
pengadaan barang. Resiko pertama adalah purchasing management mengatakan bahwa
kelengkapan jumlah barang. Resiko kedua adalah “perencanaan pembelian adalah proses siklus
keterlambatan kedatangan barang, sehingga mengintegrasikan pembelian secara keseluruhan
kendala ini mengakibatkan keterlambatan dalam dalam sistem perencanaan perusahaan.”
proses produksi. (Scheuing, 1989)
PT. Petrokimia Gresik selama ini telah Perencanaan pembelian adalah perumusan
menerapkan konsep Supply Chain management dan implementasi strategi pembelian. Strategi
(SCM) untuk mengatur aliran barang mulai dari pembelian terdiri dari strategi sumber, waktu, dan
supplier hingga kekonsumen akhir. PT. life-cycle. Strategi sumber lebih memperhatikan
Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk jenis dan jumlah vendor yang akan mereka
terlengkap di Indonesia yang memproduksi gunakan dalam pengadaan barang. Strategi waktu
berbagai macam pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36, lebih mengarah ke permasalahan kapan barang
ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk tersebut akan diterima dan volume barang yang
organic petroganik. PT. Petrokimia Gresik juga akan di tampung pada perushaan. Life-cycle
memproduksi produk non pupuk, antara lain strategy lebih menyesuaikan perilaku saat
Asam Sulfat, Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice, pembelian pada kondisi produk tersebut akan
Alumunium Fluoride, Cement Retarder, dan lain- sampai di pangsa konsumen.
lain. Akan tetapi, bahan baku untuk memproduksi Dalam anggaran pembelian pokok pada
berbagai macam pupuk dan non pupuk masih perencanaan pembelian menjadi bagian utama
mengandalkan impor bahan baku dari luar, dalam perencanaan pembelian. Didalam buku
seperti: Mesir, Vietnam, Korea Selatan Jepang, purchasing management, anggaran adalahlaporan
dan masih banyak lagi. Hal ini disebabkan karena keungan yang bersifat formal untuk menunjukkan
produksi bahan baku kimia seperti: nafta dan tindakan pembelian dan arus kas yang akan
kondensat yang ada di Indonesia untuk di ekspor digunakan (Scheuing, 1989). Ada empat kategori
keluar negeri sehingga PT. Petrokimia Gresik dalam anggaran pembelian, yaitu; persediaan
melakukan impor bahan baku kimia dari luar barang, pemeliharaan, perbaikan dan operasional
negeri. (www.merdeka.com, diakses 11 maret (MRO), supplies, modal dan anggaran
2014). operasional.
Penelitian ini berkonsentrasi pada
implementasi purchasing planning yang efektif
terhadap perusahaan industri yang bergerak di Alam dan Signifikan pada Perencanaan
bidang pengadaan bahan baku agar dapat Pembelian
meningkatkan produktifitas dan penerimaan Dalam merencanakan pembelian dibutuhkan
barang bahan baku tepat waktu. Sehingga hal ini penggambaran akan hal-hal yang akan dihadapi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 92


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dimasa yang akan datang dan memiliki 1.1. Peran Pembelian dalam Perencanaan
kemungkinan akan mempengaruhi perencanaan Perusahaan
pembelian dalamhal peluang maupun tantangan. Perencanaan pembelian merupakan hal yang
Dengan adanya perencanaan ini, maka arah tidak bisa dipisahkan dari sistem perencanaan
pembelian akan lebih terarah yang telah difikirkan perusahaan. Jika pembelian pada supplier tidak
sesuai dengan kesepakatan, lalu akan dievaluasi memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
untuk memeriksa kemajuan apa saja yang telah jumlah barang atau biaya yang memungkinkan,
dicapai. maka produk yang dihasilkan akan menjadi harga
yang kompetitif di pangsa pasar. Jika pembelian
Didalam buku purchasing
telah terintegrasi dalam perencanaan produk
managementmenurut Scheuing, ada beberapa hal
tersebut, maka kesalahan dalam alokasi sumber
yang direncakan dalam pembelian untuk
daya dan biaya dapat dihindari.
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan:
Dalam buku purchasing managementmenurut
1. Dengan berfikir kedepan maka perusahaan Scheuing, untuk mencapai tujuan dan kontribusi
akan bersiap menghadapi ancaman yang akan yang tepat, dibutuhkan perencanaan pembelian
muncul dengan gerakan defensive dan yang terkoordinasikan dan diintergasikan dengan
memanfaatkannya dan juga bersikap rencana fungsional pada sistem perencanaan
aggresive pada kesempatan yang ada sebelum perusahaan. Ada tiga dimensi:
para pesaing memiliki kesempatan untuk 1. Quantity: jumlah unit produk jadi yang akan
menemukan supplier. dibutuhkan oleh pemasaran untuk memenuhi
2. Mengambil keputusan dan pengelolaan jika permintaan pelanggan perlu adanya bill of
supplier memberikan respon yang mengarah material yang spesifik sebagai persyaratan
kepada pemanfaatan sumber daya dan kinerja material untuk pembelian.
yang lebih baik. 2. Time: mengambil tanggal yang ditentukan
3. Standar kinerja yang ada pada perencanaan dan waktu tunggu material tersebut. Jadwal
pembelian memberikan standar pengukuran harus disesuaikan sehingga material tersebut
dan evaluasi hasil yang mengindikasikan telah tersedia jika diperlukan.
tingkat pencapaian dan tindakan untuk 3. Money: setiap rencana akan tercapai jika
mendorong usaha yang lebih. matreial tersebut tepat waktu, karena uang
4. Perencanaa pembelian meningkatkan adalah persyaratan yang telah ditetapkan dan
sensitivitas dan responsif terhadap adanya dapat menyelesaikan keseluruhan sistem kerja
perubahan lingkungan sehingga adanya dengan lancar.
penilaian konsekuensi yang didapat terhadap
operasional perusahaan.
5. Perencanaan pembelian adalah komunikasi MЕTODE PЕNЕLITIАN
yang tepat untuk menyampaikan tujuan yang Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn
ingin dicapai dan alat yang akan digunakan dеskriptif dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Adapun
dan membangun komitmen terhadapt tujuan focus penelitian sebagai berikut:
bersama.
1. Struktur organisasi, hal ini untuk mengetahui
Perencanaan pembelian perlu melibatkan tugas-tugas dan tanggung jawab yang sesuai
elemen strategis. Perencanaan strategis adalah dengan bidangnya.
proses manajerial yang dimana sumber daya 2. Formulir-formulir dan catatan-catatan yang
perusahaan dan pembelian digunakan untuk dipergunakan dalam setiap prosedur
mengatasi hambatan yang ada secara efektif dan purchasing perusahaan.
memanfaatkan peluang yang muncul untuk 3. Sistem dan prosedur dalam pembelian pada
mencapai strategi perusahaan (Scheuing, pengadaan barang yang dilaksanakan pada PT.
1989).Oleh karena itu, aspek startegis juga akan Petrokimia Gresik.Jawa Timur.
menghubungkan perencanaan pembelian dengan
unit fungsional lainnya kedalam sistem
perencanaan perusahaan. Tеknik Pеngumpulаn Dаtа
Tеknik pеngumpulаn dаtа yаng digunаkаn
olеh pеnеliti аntаrа lаin: wawancara, dan
dokumentasi. Prosesn analisis data antara lain

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 93


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pengumpulan data, penyajian data, kondensasi Ada pernyataan tambahan oleh Bapak
data, dan penarikan kesimpulan. Аdаpun Faris Darmawan S.T mengenai pembelian ini
instrumеnt pеnеlitiаn yаng digunаkаn iаlаh: bahan baku kebutuhan perusahaan.
peneliti, pedoman wawancara, perangkat “laporan yang dibuatkan ke direksi dengan
penunjang. kebutuhan bahan baku produksi. Laporan ini
isianya, misalkan bahan baku pupuk A yang
memuat kondisi stock existing kita dengan
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN
kondisi stock yang ada oten hand kemudian
Kegiatan Internal Perusahaan dalam rencana pemakaian kedepan sehingga kebutuhan
melaksanakan Purchasing sekian.”
Tercapainya program swasembada pangan
maka dibutuhkan dukungan untuk pupuk nasional Pada Annual Report dari PT. Petrokimia
agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini Gresik mengatakan “agar keamanan stock terjaga,
dilakukan karena adanya perintah dari pemerintah perusahaan telah merencakanan dan melakukan
ke PT. Petrokimia Gresik. Berikut ini adalah pengadaan bahan baku dan barang dagang dengan
pernyataan wawancara mengenai langkah-langkah sistem pembelian secara multi sources serta
pembelian produk melalui metode purchasing melakukan kontrak jangka panjang langsung
PT.Petrokimia Gresik oleh Bapak Faris kepada manufaktur untuk barang-barang tertentu.”
Darmawan, S.T yang berada di posisi bagian Kebutuhan bahan baku yang diungkapkan oleh
pengadaan Bapak Faris Darmawan S.T serta disesuaikan oleh
Pernyataaan yang diungkapkan oleh Bapak Annual Report bahwa kebutuhan barang yang ada
Faris Darmawan S.T mengungkapkan bahwa dijamin dalam kondisi yang aman sehingga hal ini
dalam kaitanya dengan Purchasing di mengurangi resiko kerusakan ataupun kekurangan
PT.Petrokimia Gresik dilihat dari kondisi yang barang.
ada di perusahaan bahwa ketersediaan bahan baku
menjadi modal utama bagi perusahaan
dikarenakan disesuaikan dengan kebutuhan yang Perencanan Pemasaran
ada lalu pentingnya Purchasing disini menjadi Setelah bahan baku yang dibutuhkan
ukuran untuk kemajuan sebuah perusahaan. produksi telah memadai, selanjutnya perencanaan
pemasaran akan dihitung sesuai dengan kapasitas
produksi yang akan diterima. Semua hal yang
Bahan baku akan dipasarkan kepadakonsumen harus
Dalam perusahaan khususnya menyesuaikan berapa jumlah yang dibutuhkan
PT.Petrokimia tentunya tidak akan lepas dengan untuk memproduksi jenis-jenis produk yang akan
kaitanya ketersediaan bahan baku sebuah di pasarkan.
perusahaan, melihat PT.Petrokimia sendiri dalam Adapun pernyataan dari Bapak Faris selaku
implementasi nya PT Petrokimia memiliki pengadaan bahan baku.
ketersediaan bahan baku yang dimana diakomodir “dengan adanya perencanaan pembelian
di dalam sebuah gudang yang tujuan nya sebagai bahan baku, lalu ditentukan untuk produksi
cadangan. Lalu perusahaan sendiri berusaha untuk misalkan pupuk A itu bahan bakunya 1,2
mengecek seberapa besar volume ataupun kuota atau 3 ton sekian dan berapa ton untuk
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, jika memproduksi pupuk ini, semuanya masuk ke
perusahaan memiliki ketersediaan volume lebih perencanaan penjualan hingga bahan baku.
maka perusahaan berusaha untuk menunda Untuk bisa dijual segini kita harus butuh
pembeliaan bahan baku. Akan tetapi, jika bahan baku segini. Ini dasar awal
perusahaan masih memiliki bahan baku namun perencanaan pembelian bahan baku”
kuota yang dimiliki masih belum mencukupi
untuk memproduksi pupuk, maka perusahaan Dari pernyataan tersebut menggambarkan
akan membeli bahan baku dengan jenis yang bahwa pemasaran yang dilakukan harus sesuai
dibutuhkan dan jumlah bahan baku yang dengan jumlah produksi yang akan diterima.
diperlukan untuk jangka waktu yang lama. Untuk mendapatkan target kinerja perusahaan
yang baik maka perusahaan harus mengambil
tindakan terhadap perubahan pasar global yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 94


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
terus meningkat dan mengantisipasi tren pasar di Kebutuhan yang diperlukan dalamproduksi.
masa yang akan datang. Untuk mengatasi hal Dalam kebutuhan untuk memproduksi
tersebut perusahan harus membangun kemampuan sebuah pupuk maka dibutuhkan beberapa
dari sisi produksi maupun pemasaran. komponen untuk menghasilkan sebuah pupuk
PT. Petrokimia Gresik memiliki strategi yang berkualitas. Misalkan perusahaan ingin
penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar memproduksi pupuk phonska, bahan baku yang
dalam produk pupuk maupun non pupuk dengan diperlukan adalah H3PO4NH3 dan KCI. Karena
skala nasional maupun internasional. Pada perusahaan telah mengatur untuk produksi
rencana penjualan yang dilakukan pada tahun phonska di pabrik 2(dua) maka pihak produksi
2017 mengalami kenaikan 4% dibandingkan akan menyesuaikan dengan kondisi pabrik
dengan tahun 2016 (Annual Report PT. tersebut. Untuk menghasilkan pupuk phonska di
Petrokimia Gresik, 2016). Hal ini menjadikan pabrik 2(dua) yaitu 300.000 Ton/tahun maka
adanya terobosan untuk meningkatkan efisiensi bahan-bahanuntuk menggabungkan bahan dasar
dan produktivitas untuk mencapai target pupuk phonska yaitu nitrogen, P2O5CS2, dan
perusahaan. Pencapaian target perusahaan K2O. Untuk menentukan berapa jumlah ton
dibutuhkan tahap-tahap dalam mencapai usaha produksi maka perusahaan akan menghitung
yang baik seperti administrasi yang tertib, zero berapa yang dibutuhkan untuk menghasilkan
complain, dan think smart. kapasitas 300.000 ton supaya barang yang akan
Dengan adanya administrasi yang tertib, dipasarkantelah sesuai dengan kebutuhan dan
diharapkan kegiatan perusahaan akan dapat tidak kurang akan ketersediaan pupuk tersebut.
berjalan lancar. Seluruh kegiatan perusahaan Dalam memproduksi sebuah pupuk,
harus dilakukan pencatatan diseluruh kegiatan perusahaan telah merencanakan pada awal tahun
yang dilakukan perusahaan agar adanya untuk mentargetkan produksi pupuk atau non
transparansi dalam proses kerja dan dapat pupuk dengan jumlah sesuai dengan gambar 8.
menemukan titik permasalahan sehingga mampu Perusahaan dapat mengambil jumlah bahan baku
diatasi permasalahan tersebut. Dalam pencatatan yang dibutuhkan untuk memproduksi salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu pupuk atau non pupuk. Seperti pupuk phonska
diawasi sepertipencatatan data-data transaksi
membutuhkan nitrogen sebesar 6 min dalam
perusahaan, keuangan, produksi, ketenaga persen, P2O5CS 2 membutuhkan 6 min dalam
kerjaan, persediaan bahan baku, pemasaran, persen, K2O membutuhkan 6 min dalam persen
promosi dan distribusi. dan akan menghasilkan pupuk tersebut 30 min
Dengan tidak adanya keluhan dari dalam persen. Semua hal yang diperlukan dalam
pelanggan maka kebutuhan yang diperlukan produksi pupuk akan bekerjasama dengan pihak
konsumen dianggap telah sesuai dengan apa yang produksi dan juga pihak pengadaan agar dapat
mereka inginkan dan hubungan antara perusahaan mengetahui spec yang sesuai dengan kebutuhan
dengan konsumen menjadi lebih baik. Dengan produksi pupuk atau non pupuk tersebut.
melakukan pemikiran yang baik, para karyawan
dapat memberikan inovasi untuk meningkatkan
kualitas perusahaan baik dalam internal Jangka waktu barang dikirim oleh pengirim
perusahaan maupun eksternal. Hal ini sesuai
dengan pernyataan dari bapak Arif dan juga bapak Untuk mengetahui kedatangan barang yang
Faris menyatakan bahwa setiap karyawan yang dibutuhkan, perusahaan perlu mengetahui situasi
ada diperusahaan wajib memberikan inovasi baru jalur pendistribusian dari negara pengirim ke
untuk perusahaan yang berguna untuk perusahaan untuk memastikan jarak tempuh yang
meningkatkan kualitas perusahaan di masa yang dibutuhkan dalam pendistribusian barang dengan
akan datang. Hal ini menggambarkan bahwa kapal pengirim.
perusahaan akan mampu berkembang jika para Jika terjadi konflik di negara tersebut,
karyawana perusahaan mampu mendorong perusahaan bisa saja mencari negara lain, tetapi
kualitas perusahaan yang lebih baik dan perusahaan bisa mendapatkan barang di negara
disesusaikan dengan perkembangan zaman di konflik tersebut dengan mencari perusahaan yang
pangsa pasar. sudah bertransaksi di negara konflik tersebut.
Dari penggambaran tersebut, bisa
dikatakan bahwa kedatangan perusahaan bisa
diatur sesuai dengan waktu, jarak dan kondisi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 95


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
ekternal pengirim. Waktu untuk mengatur Setelah kontrak selesai, pembelian
kedatangan bisa digunakan dengan menggunakan dilakukan dengan CFR.”
kapal yang lebih cepat agar bisa cepat sampai ke Penggunaan Cost and Freight (CFR)
perusahaan. Jarak dapat diatur sesuai dengan merupakan salah satu langkah dalam hubungan
spesifikasi yang dibutuhkan apakah ada di sekitar penjualan dan pembelian dalam hubungan
Indonesia atau hanya ada di negara yang jauh pendistribusian barang. Jadi CFR ini merupakan
seperti Yordania, atau Mesir. Kondisi eksternal pemuatan barang ke kapal tetapi untuk biaya
sebenarnya tidak bisa di kendalikan, akan tetapi pengangkutan sudah dilakukan oleh pihak penjual
kita bisa memilih negara mana yang memiliki sampai ke pelabuhan perusahaan. Jadi resiko yang
kondisi ekternal yang lebih sedikit resikonya akan akan ditanggung dari pihak penjual akan dipindah
tetapi memiliki spesifikasi barang yang sesuai ke pihak distributor kapal sehingga tanggung
dengan perusahaan butuhkan. 3 hal tersebut bisa jawab dan keamanan barang akan dijamin oleh
digunakan dalam analisis kedatangan barang dari pihak distributor kapal hingga ke pelabuhan
pihak pengirim ke perusahaan. perusahaan.
Penggunaan dokumen yang dilakukan oelh
Kondisi harga bahan baku di luar perusahaan PT. Petrokimia Gresik untuk
negeri penggunaan data dalam pengambilan barang di
atas kapal, seperti:
Adanya perubahan kurs dollar dan harga
minyak bumi di luar negeri, sehingga harga pada 1) Bill of Lading(B/L)
jenis-jenis barang di setiap negara akan berbeda- Penggunaan Bill of Lading yaitu dalam
beda. Pembelian barang perlu adanya penawaran pengangkutan barang di suatu kapal akan berisi
yang diberikan oleh pihak penjual di negara informasi tentang nama pengirim, nama kapal,
tersebut supaya adanya perbandingan harga antara data yang ada di muatan kapal, pelabuhan yang
penjual di negara lainnya. Sesuai dengan akan dimuat dan akan dibongkar di pelabuhan
pernyataan bapak Arif, perusahaan ingin membeli tersebut, rincian freight dan pembayarannya
dengan harga yang semurah mungkin dengan melalui apa, nama pemesan, jumlah B/L yang
barang yang sesuai dengan spesifikasinya. dikeluarkan dan tanggal kedatangannya.
Kita bisa ambil contoh seperti, kita butuh Fungsinya dalam penggunaan B/L adalah:
bahan baku yang ada di Mesir dengan spesifikasi 1) Tanda terima barang. Dokumen ini akan
barang sekian dengan kapasitas jumlah sekian ton. menyatakan bahwa barang tersebut telah
Harga dari jenis spesifikasi barang tersebut akan dimuat di kapal pengangkut.
disesuaikan dengan jenis barang dan jumlah 2) Dokumen kepemilikan barang tersebut.
barang yang akan dibeli. Setelah menemukan Dokumen ini dapat digunakan untuk sebagai
jumlah yang akan dibeli, selanjutnya harga bukti bahwa barang tersebut ditujukan untuk
pendistribusian dengan kapal dari pihak pengirim perusahaan PT. Petrokimia Gresik di
yang ditawarkan dengan jangka waktu pelabuhan.
pendistribusian dengan kapal yang mereka 3) Kontrak pengaktuan. Kontrak ini sebagai
tawarkan. Setelah sesuai dengan kapal yang perjanjian dalam pengangkutan barang yang
ditawarkan seperti kecepatannya, kapasitas kapal dimuat di kapal tersebut hingga tujuan
yang bisa diangkut dan jalur pendistribusiannya pengangkutan ke pelabuhan perusahaan.
melalui jalur apa. Maka perusahaan akan
mengkonfirmasi ke pihak pengirim dengan kapal Ada beberapa jenis B/L yang bisa digunakan
tersebut untuk mengirim barang ke pelabuhan oleh perusahaan atau yang diterima oleh
perusahaan. Lalu, perusahaan akan melakukan perusahaan dari pihak pengirim, seperti:
pembayaran dengan L/C. 1) House B/L. Dokumen ini akan dikeluarkan
oleh pihak forwarding.
Kemudian wawancara dengan pak Faris dari
2) Through B/L. Dokumen ini akan dikeluarkan
Departemen Pengadaan Bahan Baku dilanjutkan
oleh pihak kapal dari POL (Port of Loading)
kembali.
sampai ke POD (Port of Discharges). Namun
“Setelah direksi acc, lalu dilakukan tender kapal tersebut akan melakukan beberapa
lalu inquiry, negosiasi, konfirmasi (harga, transit di beberapa pelabuhan negara lain.
deliverynya, quantum), lalu kontrak.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 96


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3) Combined Transport B/L. Dokumen ini “Dan dokumen ini digunakan saat kapal
dikeluarkan oleh pihak pengangkut barang datang sebegai bukti penerimaan barang.
dengan menggunakan beberapa jenis Setelah itu pengurusan dokumen-
transportasi dokumen masuk lalu pajak bea cukai,
udah selesai baru barang bisa di bongkar
Persyaratan dalam membuat B/L yaitu:
ke gudang perusahaan.”
1) Data customer. Data nya meliputi nama
Tanggapan tersebut maka bisa disimpulkan
pengirim, nama penerima, dan pihak yang
bahwa purchasing menjadi penggerak dalam
akan dihubungi saat barang sudah sampai di
perusahaan karena tanpa adanya purchasing maka
pelabuhan tujuan.
perusahaan tidak dapat memproduksi barang.
2) Data Transport. Yang terdiri dari nama kapal
Semua kebutuhan yang ada di produksi akan
pengangkut, voyage dari kapal, pelabuhan
diberikan kepada pihak pembelian. Kebutuhan
asal saat dimuat barang tersebut, pelabuhan
yang diperlukan pada pihak produksi memiliki
tujuan untuk mengirimkan barang tersebut,
jenis-jenis bahan yang berbeda-beda dan barang
dan terakhir tempat tujuan barang yang akan
tersebut hanya ada di luar negeri.
dikirim.
3) Data kontainer, seperti nama kontainer dan
nomor atau kode pada kontainer.
Purchasing Objective
4) Data barang. Yang meliputi marks and
number, jumlah barang dan nama-nama Pengeluaran biaya yang efisien agar biaya
barang, berat kotor barang dan berat perusahaan tidak terlalu besar sehingga untuk
measurement. mencapai tujuan perusahaan akan bisa dilakukan
5) Nomor B/L yang ditentukan oleh kapal secara baik dan lancar. Pembelian barang
pengirim. dibutuhkan harga yang efisien untuk
6) Cara pembayaran oleh pihak penerima yaitu menyesuaikan dengan kualitas barang produksi
perusahaan. Bisa prepaid ( dibayar di yang diinginkan, contohnya untuk memproduksi
pelabuhan muat) atau collect (dibayar di SP-36 maka dibutuhkan bahan baku dari luar
pelabuhan bongkar). negeri yaitu batuan fosfat di Thailand, H3PO4 di
7) Data berlayarnya kapal, issued data, place of Mesir, dan H2SO4 di Yordania. Untuk
issued dan tanda tangan. membutuhkan barang dengan kualitas yang
terbaik, perlu adanya harga yang sesuai dengan
2) Invoice barang tersebut seperti pajak yang akan
Dokumen ini merupakan dokumen yang dikeluarkan dan suku bunga antar dua negara akan
menyatakan akan tagihan yang dibuat oleh berbeda. PT. Petrokimia gresik memiliki
pengirim dalam transaksi barang yang dibutuhkan pembelian yang telah diperhitungkan
oleh perusahaan dengan jumlah pembayaran yang pembeliannya pada awal tahun seperti pada tabel
harus dibayar oleh perusahaan. Dokumen 2, sehingga perhitungan pembelian tersebut akan
invoiceini pada dasarnya digunakan pada barang menciptakan target produksi barang pada tahun
yang sudah diterima oleh perusahaan. Kebijakan tersebut.
perusahaan akan memberikan jumlah pembayaran
di transaksi perusahaan saat perusahaan
melakukan transaksi pembelian dan telah disetujui Penerapan Purchasing pada PT. Petrokimia
untuk diambil oleh perusahaan. Gresik
Penerapan dalam pembelian kebutuhan pada
3) Country of Origin (CoO) bagian produksi, perusahaan menerapkan prosedur
CoO merupakan informasi mengenai di negara standarnya dalam melakukan pembelian. Mulai
mana sebuah produk tersebut di produksi, dari permintaan penjualan yang akan di lakukan
dimanufaktur atau diekstraksi. sampai permintaan bahan baku dari pihak
produksi. Prosedur yang dilakukan oleh PT.
4) Country of Assembly (CoA) Petrokimia Gresik sebagai berikut:
CoA merupakan komponen-komponen tersebut 1. PT. Petrokimia pada setiap tahunnya
dirakit di negara tersebut. memiliki perencanaan dalam pemasaran atau
penjualan yang telah diberi tugas oelh
pemerintah untuk dipasarkan ke petani di

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 97


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Indonesia. Perencanaan tersebut harus Gresik akan melakukan pengiriman L/C
ditentukan seberapa besar jumlah yang akan (Letter of Credit) ke perusahaan pengirim.
di pasarkan ke konsumen atau petani. 8. Setelah proses pemuatan kapal sampai selesai
2. Untuk memenuhi jumlah barang yang akan di dimuat didalam kapal, maka pihak pengirim
pasarkan, pihak produksi perusahaan akan akan mengirimkan dokumen seperti identitas
memberikan perencanaan kebutuhan produksi yang ada dikapal seperti B/L (Bill of Lading),
ke pihak pembelian agar menyesuaikan invoice, CoA, CoO. Dokumen ini digunakan
jumlah barang yang akan di produksi untuk saat kapal tersebut telah berlabuh di
dipasarkan. pelabuhan dan mengambil barang tersebut di
3. Dari perencanaan produksi tersebut, maka kapal tersebut.
pihak pembelian akan menyusun rancangan 9. Setelah barang telah diterima, perusahaan
perencanaan pembelian untuk membeli bahan juga akan mengurus persyaratan lainnya
baku kepada supplier yang dimiliki oleh seperti mengurus bea dan cukai, lalu
perusahaan dengan berbagai jenis bahan baku perusahaan dapat menyalurkan barang
dan spesifikasi bahan baku yang berbeda- tersebut ke gudang perusahaan atau ke pabrik
beda. produksi.
4. Setelah rancangan perencanaan pembelian
tersebut telah sesuai dengan kebutuhan yang
ada, maka laporan tersebut akan diberikan Purchasing Strategy
kepada pihak direksi untuk di periksa apakah Menentukan strategi dalam pembelian barang,
bahan-bahan yang akan dibeli tersebut masih perlu adanya perhitungan dalam waktu, sumber
ada dimiliki perusahaan atau telah habis. daya dan kondisi eksternal di negara tersebut. PT.
Didalam laporan tersebut ada beberapa hal Petrokimia memiliki stok bahan baku dan
yang dicantumkan untuk diberiakn oleh peralatan untuk digunakan pada saat bahan baku
direksi, seperti: perencanaan kapan atau peralatan yang ada di bagian produksi telah
pemasaran akan dilakukan?, berapa jumlah menipis, dan jika mulai habis pihak pengadaan
barang bahan baku yang dibutuhkan (berapa barang akan melakukan pembelian kepada
ton specific nya)?, kapan barang tersebut akan supplier. Adanya stok yang dimiliki oleh
datang?, dan kondisi harga pasokan saat ini perusahaan, saat pendistribusian perlu adanya
(ini di ambil dari penilaian perusahaan pada perhitungan akan waktu yang ditempuh hingga
setiap supplier)?. barang tersebut datang di pelabuhan. Sumber daya
5. Setelah melakukan laporan dan telah di yang akan dibutuhkan pada bagian produksi
setujui oleh pihak direksi. Maka pada divisi sangatlah banyak sehingga perusahaan melakukan
pembelian akan melakukan tender, lalu impor barang dari luar. Akan ada permasalahan
melakukan inquiry pada perusahaan yang yang di hadapi di luar negeri seperti bencana di
mendapatkan tender tersebut, lalu negara tersebut atau konflik. Saat ini, perusahaan
bernegosiasi terhadap jumlah maupun harga perlu mengetahui bagaimana keadaan di negara
yang akan ditentukan, lalu setelah disetujui tersebut dan keadaan politik dinegara tersebut
oleh kedua belah pihak maka akan dituliskan sehingga saat melakukan transaksi tidak
dalam sebuah kontrak kerja. mengalami hambatan apa pun.
6. Setelah melakukan kontrak kepada
perusahaan yang memenangkan tender,
pembelian akan dilakukan dengan CFR (Cost Pemilihan Supplier dalam pembeliandi PT.
of freight). Saat pengiriman barang tersebut Petrokimia Gresik
telah dilakukan oleh perusahaan yang
mengirim (impor) melalui kapal, maka pihak Wawancara dengan pihak departemen
pengirim akan memberikan rincian dalam keuangan bagian pembendarahaan perusahaan
bentuk dokumen yang berisikan bentuk kapal, oleh bapak Arief Rahman Hakim, S.E.,
nama kapal, barang yang dikirimkan tersebut mengatakan bahwa:
berjumlah berapa dan jadwal yang akan “Dalam memilih supplier, perusahaan
datang di pelabuhan perusahaan atau hanya menggunakan tender untuk
pelabuhan lainnya. memilih supplier. Karna perusahaan
7. Setelah sesuai dengan barang yang akan yang telah menjadi pemasok
diterima, lalu perusahaan PT. Petrokimia perusahaan ada banyak, jadi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 98


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pemilihannya ini melalui tender. pentingnya meningkatkan ketepatan dalam
Tender ini dilakukan melalui email pembelian bahan baku pada perusahaan
saja, gak perlu datangi perusahaan di sehingga kebutuhan bahan baku terhadap
satu tempat. Soalnya, banyak itu tadi” perusahaan dapat seimbang,
2. Selain itu juga dalam implementasi
Purchasing Planning yang diterapkan oleh
Pernyataan tersebut, pemilihan supplier di
perusahaan khususnya PT.Petrokimia
perusahaan PT. Petrokimia hanya melaui tender.
memiliki tingkat keseimbangan cukup baik,
Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin
hal ini menjadi ukuran bahwa akan menjadi
mempermudah dan mempercepat proses
pengaruh jumlah bahan baku yang ada maka
pembelian dan proses pengiriman barang tersebut
dari sisi perusahaan tentunya harus mampu
jadi tidak memerlukan penjemputan barang oleh
mengkondisikan ketersediaan sumber bahan
pihak PT. Petrokimia Gresik.
baku yang ada dan jika adanya kekurangan
langkah yang dilakukan oleh perusahaan
Distribusi barang ke perusahaan PT. mencari kebutuhan bahan baku dari luar
Petrkimia Gresik negeri.

Pernyataan dari bapak Faris Darmawan


selaku bagian pengadaan barang, Sаrаn
mengungkapkan:
Implementasi Purchasing Planning oleh
“pendistribusian barang dilakukan melalui PT.Petrokimia Gresik dalam pengadaan barang
kapal. Dan kapal ini diambil dari pihak bahan baku masih menitik beratkan pada kondisi
pengirim. Jadi kapal yang akan mengirim internasional yang berarti komponen bahan baku
barang kita ini dari kapal sewaan. Nanti dari luar negeri kurang melihat kondisi di dalam
pihak pengirim akan mengirimkan nama negeri, hal ini penting bagi sebuah perusahaan
dan spec kapal ke perusahaan, apakah melibatkan kebutuhan local yang dimana
sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan
tidak. Kalau tidak sesuai, suruh cari lagi” pasar yang ada. Sehingga hal ini kebutuhan yang
diproduksi dengan olahan dalam negeri mampu
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa bersaing dengan pasar internasional dan tentunya
pendistribusikan barang yang sudah disepakati juga akan menambah kebutuhan devisa negara.
oleh perusahaan pengirim menuju PT. Petrokimia
gresik menggunakan kapal sewa yang diberikan
oleh perusahaan pengirim. Hal ini dilakukan DАFTАR PUSTАKА
karena barang yang dipesan harus sesuai dengan Supriyato, Agus dan Masruchah, Ida. 2000.
jenis kapal yang akan di angkut, seperti besar “Manajemen Purchasing (Strategi
kapal, luas kargo yang dimiliki kapal dan tingkat Pengadaan dan Pengelolaan Material
keamanan dalam mendistribusikan barang untuk Perusahaan Marketing). PT. Alex
tersebut. Menggunakan kapal yang telah disewa Media Komputindo. Jakarta
akan lebih dapat mengatur jadwal kedatangan
barang tersebut sesuai dengan kebutuhan yang Berry, Render dan Jay,
diperlukan perusahaan. Jika barang tersebut Heizer.2010.ManajemenOperasi.
dibutuhkan segera maka akan dikirim kan melalui SalembaEmpat. Jakarta.
kapal dengan yang bisa mendatangkan barang Finch, Byron J. 2006.Operations Now
tersebut dengan tepat waktu.
, Render. 2005. ManajemenOperasi, edisikeVII,
Buku 1. SalembaEmpat, Jakarta.
KЕSIMPULАN DАN SАRАN
Hendrick, Thomas E. 1994. Purchasing
Kеsimpulаn Profitability, Processes, performance,
1. Adanya aturan dalam pembelian barang di Penerbit Miami University. US
pengadaan PT.Petrokimia dimana kebutuhan Heizer Contributions to Time-Based Strategies.
barang harus terstruktur. Lalu dalam (Tempe, AZ: Center for Advanced
penerapan Purchasing Planning sendiri Purchasing Studies).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 99


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Indrajit R. E danPranoto, R.D.,
(2002).KonsepManajemen Supply
Chain.Grasindo, Jakarta
Leenders dan Fearon. 1997. Purchasing and
Supply Management. United State.
Arizona State University.
Keugh, Mark. 1994. Buying your way to the to.
Director.
Pujawan, I. Nyoman. 2005. Supply Chain
Management, PenerbitGunaWidya,
Surabaya.
Pujawan, I. N., Mahendrawati, E. R., 2010, Supply
Chain Management, PenerbitGunawidya:
Surabaya.
Scheuing, Eberhard E.1989. Purchasing
Management. Prentice-Hall,Inc: New
York.
Sumber Internet
Pujawan, I. Nyoman. 2005. Supply Chain
Management, Penerbit Guna Widya,
Surabaya. DalamWibisono, Agus. 2009.
Konsep Manajemen Rantai Pasokan.
[Online](http://aguswibisono.com/2009/k
onsep-manajemen-supply-chain/,
diaksestanggal 11 April 2017).
PT. Pupuk Indonesia. 2016. Produk dan Layanan
[Online] (http://pupuk-
indonesia.com/id/produk Diakses tanggal
14 Januari 2018)
PT. Petrokimia Gresik. 2012. Profile Perusahaan
[Online] (http://www.petrokimia-
gresik.com/Pupuk/Sejarah.Perusahaan)
Wibisono, Agus. 2009. Konsep Manajemen
Rantai Pasokan. [Online]
(http://aguswibisono.com/2009/konsep-
manajemen-supply-chain/, di
aksestanggal 11 April 2017).
Zabidi. 2001. Prinsip Dasar Supply Chain
Management. [Online]
(Http://Sriwijayanti.Wordpress.Com/Prin
sip-Dasar-Supply-Chain-
Management/DiaksesTanggal 11 April
2017)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 1 April 2018| 100


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like