Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1.1.1. Siswa telah mampu melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis local (LAN)
dengan baik.
1.1.2. Siswa telah mampu melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text (Linux
Debian)
1.1.3. Siswa telah mampu mengoperasikan perintah-perintah dasar dalam linux debian.
BAB 2
KEGIATAN BELAJAR
Ide dibalik WAN adalah mampu menghubungkan dua buah network DTE melalui sebuah
network DCE. Network DCE termasuk CSU/DSU, melalui pengkabelan dan switch disisi
provider dan kemudian diteruskan ke CSU/DSU yang lain. Perhatikan gambar diagram
jaringan WAN berikut ini.
Gambar 2.1 Diagram jaringan WAN
2.1.6 Perbandingan antara Jaringan Berbasis Luas (WAN) dengan Jaringan LAN.
Secara garis besar perbandingan antara LAN dan WAN dapat dilihat pada tabel berikut ini.
NO ASPEK LAN WAN
1 Jangkuan Lokal / Sempit Lebih Luas
2 Bandwith Lebih Besar Lebih Kecil
Dimiliki
3 Insfrastruktur Sewa dari provider
sendiri
PPP, HDLC,
4 Teknologi Ethernet, Frame
Relay,ISDN, ATM
Leassed Line,
Client Server,
5 Jenis Koneksi Circuit Switching,
Peer to Peer
Packet Swicthing
Sewaktu- Terus menerus 24
6 Layanan
waktu jam
Tabel 2.1 Perbandingan LAN dan WAN
b. Jenis-Jenis Modem
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu :
1. Modem internal, yaitu modem yang terpasang langsung pada computer pada slot
expansi berupa slot AMR dan PCI (untuk PC Desktop), dan slot PCMCIA (untuk
Laptop)
2. Modem Eksternal, yaitu modem tambahan yang terpasang diluar computer, biasanya
terhubung melalui port USB (seperti modem GSM), atau Port RJ-45 (seperti modem
ADSL).
b. Jenis-jenis Router
Secara fisik router terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Router Hardware, adalah hardware yang memiliki kemampuan menjalankan fungsi
router, contohnya router buatan pabrik seperti cisco, Routerboard, D-Link, TP-Link,
Dll.
2. Router PC, yaitu PC dengan system operasi yang memiliki kemampuan menjalankan
fungsi router. Contoh system operasi yang dapat digunakan adalah semua jenis sistem
operasi server seperti Windows Server, Linux Server, Mikrotik, Dll.
3. Router Aplikasi, yaitu aplikasi yang dapat diinstall pada system operasi sehingga
system operasi tersebut akan memiliki kemampuan menjalankan fungsi router, contoh
aplikasinya adalah WinRoute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
Indosat
2 IM3 Broom Modem GSM
IM3
Telkomsel
4 Telkomsel Modem GSM
Flash
Dedicated
5 Lintas Arta Menyesuaikan
Connection
Dedicated
6 Indosat M2 Menyesuaikan
Connection
Secara garis besar tahapan-tahapan dalam mengerjakan praktek ini adalah sebagai berikut :
a. Siapkan topologi / gambar jaringan yang akan dibangun dan rancangan IP Address yang
akan digunakan.
b. Siapkan dan susun peralatan sesuai dengan topologi / gambar yang akan dibangun.
c. Pastikan semua perangkat sudah berjalan dengan baik (on) termasuk sistem operasi dan
driver. Terutama driver LAN Card pada PC
d. Konfigurasi IP Address pada masing-masing node sesuai dengan rancangan yang telah
ditetapkan
e. Tes ping dari masing-masing node dan pastikan sudah terhubung dengan baik
f. Konfigurasi Netwotk Address Translation (NAT) pada router agar router mampu
membungkus packet data dari LAN agar dapat dikirim melalui WAN.
Pastikan tahap a b c sudah dikerjakan dengan benar kemudian ikuti langkah-langkah berikut
untuk tahap berikutnya (d e f).
j. Lakukan langkah yang sama untuk klien yang lain. Kemudian lakukan pengujian dengan
perintah ping dari klien ke router dan sebaliknya dan pastikan hasilnya berjalan dengan baik.
Dari router ke
Gateway (172.16.16.30)
Gambar 2.16 Ping dari router ke gateway
a. Untuk
konfigurasi gateway pada router mikrotik klik menu IP kemudian pilih Routes, kemudian klik
icon untuk add.
b. Kemudian isikan Dst. Address 0.0.0.0/0 dan Gateway 172.16.16.30 kemudian klik
Apply dan OK.
c. Untuk konfigurasi DNS klik menu IP kemudian pilih DNS, kemudian klik Setting.
Gambar 2.18 Konfigurasi DNS pada mikrotik
Dengan demikian maka router sudah terkoneksi dengan jaringan internet (WAN).
Untuk konfigurasi gateway dan DNS pada klien sudah bersamaan dengan konfigurasi IP
Address
Konfigurasi NAT (Network Address Translation) pada router
Konfigurasi ini bertujuan agar packet yang menuju WAN (internet) dari network LAN dapat
dikirim ke network WAN (Internet). Misalkan PC Klien A (Alamat IP 192.168.10.2)
melakukan permintaan ke google.com (WAN / Internet) maka ketika sampai pada router IP
Asal (192.168.10.2) akan di translate menjadi IP either1 (172.16.16.17 / yang sudah bisa
mengirim permintaan ke WAN/Internet) sehingga google.com mengetahuinya adalah
permintaan dari IP 172.16.16.17 bukan permintaan dari 192.168.10.2. Langkah-langkahnya
sebagai berikut :
a. Klik menu IP kemudian pilih firewall kemudian klik tab menu NAT, kemudian klik
ikon untuk menambahkan.
Ping ke google.com
dari klien
Sampai disini berarti kita telah berhasil menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan
WAN (internet).
a. Sebelum
melakukan konfigurasi IP Address, pastikan 2 buah LAN Card sudah terpasang dan dikenali
oleh system dengan baik. Ketik perintah#ifconfig –a untuk melihatnya
Sampai disini berarti kita telah berhasil menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke jaringan
WAN (internet).
2.4 Rangkuman
Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di
jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Secara mudah dapat diartikan
jaringan WAN adalah jaringan dunia / internet. Jadi dapat disimpulkan pada modul ini adalah
bagaimana mengkonfigurasi sebuah jaringan local (LAN) agar dapat terkoneksi dengan
jaringan WAN (Internet)
Perbandingan jaringan WAN dan LAN dapat dilihat pada tabel berikut ini
NO ASPEK LAN WAN
1 Jangkuan Lokal / Sempit Lebih Luas
2 Bandwith Lebih Besar Lebih Kecil
Dimiliki
3 Insfrastruktur Sewa dari provider
sendiri
PPP, HDLC,
4 Teknologi Ethernet, Frame
Relay,ISDN, ATM
Leassed Line,
Client Server,
5 Jenis Koneksi Circuit Switching,
Peer to Peer
Packet Swicthing
Sewaktu- Terus menerus 24
6 Layanan
waktu jam
BAB 3
EVALUASI
Demikian modul pemelajaran mengistalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN). Materi
yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi
siswa. Diharapkan siswa memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik
mengistalasi perangkat jaringan berbasis luas (WAN) yang lebih jauh terutama dengan
beragamnya jenis router dan modem yang ada serta layanan dari ISP yang semakin beraneka
ragam, yang mana masing-masing vendor dan ISP memiliki karakteristik masing-masing
dalam memproduksi produknya. Sehingga pada akhirnya siswa dapat melakukan tindakan
pengisolasian permasalahan yang terjadi pada jaringan lokal atau berbasis luas (WAN).
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan evaluasi maka berdasarkan kriteria
penilaian, siswa dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat
melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kedudukan modul, sedangkan
apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya.