You are on page 1of 4

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK”

Oleh :

Ida Ayu Wayan Uttamagana (1607531138)

Komang Rimba Rainugraha Tista (1607531143)

I Gede Putra Subawa (1607531145)

Anak Agung Dwi Kristiyanthi (1607531158)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2017
NIM : 1607531090
Pertanyaan : Dalam kompleksitas terdapat harga diatas marginal , apa yang menjadi alasan terdapatnya
harga diatas marginal cost?
Jawaban : Harga diatas marginal ini dapat diasumsikan bahwa harga pokok dari suatu barang itu berada
diatas harga pasarnya sehingga konsumen tidak banyak yang mampu membeli barang tersebut. Jadi yang
menyebabkan harga diatas marginal cost adalah harga pokok penjualan barang diatas harga pasarnya. Harga
pokok penjualan suatu barang dapat dipengaruhi oleh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung biasa disebut dengan biaya utama (prime
cost), sedangkan biaya overhead disebut dengan biaya konversi (conversion cost), karena biaya-biaya itu
dikeluarkan untuk mengkonversikan atau mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasikan langsung terhadap produk tertentu. Biaya
overhead merupakan biaya produksi selain dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang
sering disebut dengan biaya produksi tidak langsung.

NIM : 1607531127
Pertanyaan : Pemberian pelayanan gratis memberikan pelayanan yang buruk, seperti halnya BPJS yang
anggarannya dari pemerintah, pelayanannya dibayarkan pemerintah , insentif nya kan harusnya sama.
Bagaimana pengaruh subsisdi terhadap pelayanan public? Contohnya seperti apa?
Jawaban :
a. JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan kepanjangan dari Jaminan
Kesehatan Nasional yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia
nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan. Sementara
BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS ini adalah perusahaan asuransi yang
kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. Jadi pelayanan sesungguhnya tidaklah gratis melainkan membayar
iuran untuk menjamin kesehatan dimasa depan. Para pengguna JKN ini nantinya akan membayar iuran rutin
perbulan dengan tariff yang berbeda-beda untuk tiap kelas yang dipilih
Kesimpulannya, pelayanan ini tidaklah tergolong buruk dikarenakan bukan merupakan pelayanan gratis
yang seperti kelompok kami katakan ketika presentasi lalu, dimana pelayanan yang bersifat gratis maka
memberikan pelayanan yang buruk, hanya saja dalam pelayanan ini dikarenakan banyak penyalahgunaan
didalamnya sehingga sering merugikan pengguna JKN maupun merugikan pemerintah.
b. Subsidi adalah bantuan yang dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Subsidi
merupakan alokasi anggaran yang disalurkan melalui perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual
barang dan jasa. sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat. Dengan meningkatnya konsumsi
masyarakat atas pelayanan publik tertentu, maka anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk
menciptakannya tidak sia-sia, disamping itu, hal ini juga menggambarkan kinerja suatu pemerintahan yang
baik karena telah berhasil untuk memenuhi hajat hidup masyarakatnya atau orang banyak.
NIM : 1607531134
Pertanyaan : Apakah pertimbangan candangan inflasi bias mempengaruhi cadangan biaya?
Jawaban : Berpengaruh, karena perekonomian pada dasarnya membutuhkan inflasi dalam tingkat tertentu
dan wajar untuk tumbuh. Namun inflasi yg terjadi secara berlebihan akan sangat merugikan kehidupan
masyarakat sehari - hari, inflasi memang terbukti sangat penting untuk menjaga stabilitas harga atau atau
nilai rupiah.

NIM : 1607531133
Pertanyaan : Terdapat prinsip keuntungan, tetapikan pemerintah dikatakan non profit , lalu kenapa
dilegalkan mengenai prinsip tersebut?
Jawaban : Pembebanan tarif pelayanan public pada dasarnya menguntungkan pemerintah karena dapat
digunakan sebagai salah satu sumber penerimaan. Hanya saja pemerintah disini dilarang melakukan
maksimisasi keuntungan, bahkan lebih baik menetapkan harga dibawah full cost memberikan subsidi, atau
memberikannya secara gratis. Jadi, prinsip keuntungan ini memiliki arti bahwa pemerintah disini boleh saja
mencari laba melalui pembebanan tarif tapi dengan catatan tidak diperbolehkan memaksimisasi keuntungan
yang diperoleh.

NIM : 1607531126
Pertanyaan : Apakah penerapan diskriminasi harga apakah sudah baik? Dan dalam subsidi banyak terjadi
kecurangan, bagaimana pendapat kami?
Jawaban : Diskriminasi harga sudah diterapkan dengan baik, diskriminasi harga terjadi bila produk yang
sama dijual pada harga yang berbeda untuk pembeli yang berbeda. Biaya produksi adalah sama, ataupun
kalau terjadi perbedaan tetapi tidak sebanyak perbedaan harga. contoh bahwa penerapannya sudah relevan
dengan keadaan saat ini seperti PT Pertamina menetapkan harga minyak tanah lebih tinggi untuk sektor
industri dari pada sektor rumah tangga. Kemudian tarif dasar listrik per KwH ditetapkan PLN lebih rendah
untuk sektor rumah tangga yang mengkonsumsi listrik lebih sedikit dari pada sektor rumah tangga yang
mengkonsumsi listrik lebih banyak. Selanjutnya ada tarif percakapan interlokal ditetapkan PT Telkom lebih
rendah pada malam hari dari pada siang hari. Terakhir seperti dokter ahli bedah menetapkan harga lebih
tinggi untuk operasi pembedahan usus buntu untuk pasien berpendapatan tinggi yang dirawat di kamar kelas
VIP, dari pada pasien berpendapatan rendah yang dirawat di kamar kelas III. Semua sebenarnya sudah
diterapkan dengan baik, namun tidak sedikit juga terjadi ketimpangan dalam penerapannya.
Contohnya saja dalam pemberian subsidi banyak terjadi kecurangan dikarenakan data yang kurang konkret
sehingga kurang tepat sasaran dan masih lemahnya pengawasan. Dengan terjadinya hal tersebut seharusnya
diterapkan mekanisme yang tertutup pada saat pemberian subsidi. Pemerintah pusat juga seharusnya
membuatkan instrumen yang bisa terjun langsung ke daerah yang mendapatkan subsidi. Apakah penyalur
benar-benar menyalurkan atau tidak. agar kecurangan-kecurangan dalam hal tersebut bisa diminimumkan.

NIM : 1607531076
Pertanyaan : Seberapa besar pengaruh pure historic capital cost pengaruhnya terhadap tarif pelayanan
publik ?
Jawaban : Pengaruh pure historic capital cost terhadap tarif pelayanan publik terkait dengan marginal cost
pricing. Marginal cost pricing tidak memperhitungkan pure historic capital cost atau pure overhead cost,
yang tidak terkait sama sekali dengan penggunaan jasa. Contoh kasus dari historical cost adalah seperti
jembatan penyebrangan. Marginal cost pricing menganjurkan tidak ada biaya yang ditarik atas jasa
penyebrangan karena marginal cost yang ada nol. Memungut biaya penyebrangan sehingga menimbulkan
kapasitas menganggur atas jembatan tersebut, ini akan mengurangi total economic benefit. Jadi pengaruh
pure historic capital cost terhadap tarif pelayanan publik tidak terlalu dominan diperhitungkan, karena dalam
hal ini efisiensi dan total economic benefit yang paling dominan dilihat.

NIM : 1607531099
Pertanyaan : Menurut kami, Apakah penetapan tarif pelayanan publik sudah tepat di Indonesia?
Jawaban : Menurut kelompok kami, dalam praktiknya dimasyarakat, penetapan tarif pada pelayanan publik
belum efektif dilakukan pemerintah Indonesia. Terkadang pelayanan yang gratis secara nominal seringkali
sulit dijumpai karena sebagian barang dan jasa yang disediakan pemerintah lebih sesuai dibiayai dengan
pembebanan tarif. Semakin dekat suatu pelayanan terkait dengan barang privat, semakin sesuai barang
tersebut dikenai tarif. Namun batasan identifikasi barang privat dan publik kadang sulit dan harus dilakukan
dengan dasar per pelayanan. Pelayanan gratis menyebabkan insentif rendah, sehingga terkadang kualitas
pelayanan menjadi sangat rendah. Misalnya pemberian pelayanan kesehatan gratis biasanya kualitasnya
kurang memuaskan.Jadi penetapan tariff di Indonesia masih kurang efekti.

You might also like