You are on page 1of 6

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RS SANSANI
2018 - 2020

ASFIKSIA BERAT PADA BAYI BARU LAHIR (ICD 10 : P21.0)


Gangguan napas yang terjadi segera atau beberapa saat
1. Pengertian setelah bayi lahir, yang ditandai dengan gejala :
( Definisi ) 1. Dispnea
2. Sianosis
3. Retraksi dinding dada
4. Takipnea (Frekuensi napas > 60 x/mnt)
5. Grunting (merintih)

2. Anamnesis 1. Bayi lahir dari Ibu dengan kehamilan resiko tinggi.


2. Bayi lahir dari proses persalinan lama (gawat
janin/fetal distress)
3. Bayi lahir tidak langsung menangis

3. PemeriksaanFisik 1. Dispnea
2. Sianosis
3. Retraksi dinding dada
4. Takipnea (Frekuensi napas > 60 x/mnt)
5. Grunting (merintih)
4. Kriteria Diagnosis Sindroma gangguan napas yang ditandai dengan gejala :
1. Dispnea
2. Sianosis
3. Retraksi dinding dada
4. Takipnea (Frekuensi napas > 60 x/mnt)
5. Grunting (merintih)

5. Diagnosis Kerja Asfiksia Berat


6. Diagnosis Banding -

7. PemeriksaanPenun Analisis Gas Darah, Laboratorium darah lengkap, CRP, IT


jang ratio, GDS

8. Terapi Resusitasi Neonatus Sesuai SOP

9. Edukasi Penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien,


(Hospital tindakan yang akan dilakukan dan kemungkinan yang terjadi
Health Promotion) pada pasien
Ad Vitam Dubia
10. Prognosis Ad Sanationam Dubia
Ad Fungsionam Dubia
11. Tingkat Evidens 4
12. Tingkat
A
Rekomendasi
Dr.Pengekuten,Sp.A

13. Penelaah Kritis Dr.Riski Kawa,Sp.A

Dr.Dedi Gafar,Sp.A

14. Indikator Medis Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia sampai dengan
sembuh selama 14 hari.

15. Komplikasi 1. Kejang,


2. HIE
3. Perdarahan
4. Gagal Napas
5. Gangguan Tumbuh Kembang (CP)
6. Pneumotoraks
7. Infeksi Neonatal.

16. Kepustakaan Standart Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak IDAI


PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RS SANSANI
2018 - 2020

PROSEDUR RESUSITASI BAYI (ICD 9 CM : 99.6 )


BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA

Pengertian Tindakan Resusitasi Cardio Pulmonal yang dilakukan untuk


( Definisi ) mencegah terjadinya penyakit lain atau komplikasi akibat
distress pernapasan

Indikasi Bayi lahir dengan gejala :


1. Dispnea
2. Sianosis
3. Retraksi dinding dada
4. Takipnea (Frekuensi napas > 60 x/mnt)
5. Grunting (merintih)

Kontra Indikasi Tidak ada

Persiapan Persiapan alat :


1. Status bayi dan ATK
2. Alat Resusitasi
3. Oksigen dan obat-obatan (Adrenalin, NaCl 0,9%,
Dekstrosa 10 %)

Persiapan pasien :
Orangtua dan keluarga bayi diberitahu tentang kondisi
bayi dan diberikan penjelasan tentang langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan serta kemungkinan yang akan
terjadi pada bayi

Prosedur Tindakan Segera setelah dilakukan penilaian awal dilakukan tindakan


langkah awal dan lanjutan Resusitasi :
1. Hangatkan bayi.
2. Posisikan bayi dalam posisi menghidu.
3. Penghisapan lendir dari mulut dan hidung.
4. Mengeringkan bayi dan memposisikan bayi kembali.
5. Bila bayi masih tampak dispnea, pasang alat monitor
saturasi oksigen pada bayi.
6. Bila saturasi O2 di bawah normal (lihat table saturasi
Oksigen pada bayi baru lahir) dan Frekuensi denyut
jantung < 100 x/mnt dilakukan VTP dengan frekuensi
20 x dalam 30 detik
7. bila saturasi O2 kembali normal dan FDJ >100 x/mnt
dilakukan perawatan pasca resusitasi.
8. Bila kondisi bayi tidak membaik (saturasi O2 masih
belum membaik dan FDJ < 60x/mnt) dilakukan intubasi
dan VTP dilanjutkan dengan kompresi dinding dada
dengan rasio VTP : Kompresi 1 : 3 selama satu siklus.
9. Bila kondisi bayi tetap belum membaik maka VTP dan
kompresi dinding dada tetap dilakukan disertai
pemberian Adrenalin (larutan 1/10.000)0,1 cc/kgBB
secara intravena atau intratrakeal.

Pasca Prosedur 1. Rawat minimal di Ruang Perawatan Level 2 plus


Tindakan Perinatologi
2. Terapi Oksigen (CPAP, Nasal Prongs)
3. Pemasangan akses vena (Nutrisi Parenteral)
4. Pengendalian suhu tubuh bayi
1. Pemberian Antibiotika (10-14 hari), IV

Pilihan I : ampicilin sulbactam 100 mg/kgBB/hari,


2 kali/hari

Amikasin 15 mg/kgBBhari, 2 kali/hari

Pilihan II : Cefoperazon 100 mg/kgBB/hari, 2


kali/hari

Gentamisin 5 mg/kgBB/hari, 2kali/hari


Pilihan III: Imipenem, meropenem dll.
5. Analisis Gas Darah, Laboratorium darah lengkap, CRP,
IT ratio, GDS
6. Atasi kelainan metabolik bila ada.
7. Rujuk bila bayi membutuhkan alat bantu napas mekanik.

Tingkat Evidence 4

Tingkat Rekomendasi A
Dr.Pengekuten,Sp.A

Penelaah Kritis Dr.Riski Kawa,Sp.A

Dr.Dedi Gafar,Sp.A
Saturasi Oksigen membaik setelah tindakan Resusitasi
Indikator Prosedur Cardio Pulmonal sesuai nilai normal saturasi oksigen pada
bayi baru lahir.
Kepustakaan Standart Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak IDAI

You might also like