Professional Documents
Culture Documents
Setting :
Suram,Tandus, pohon besar di samping panggung(musik metal) masuk gagak menguasai panggung naik
ke atas pohon
Gagak :
Gagak:
Masuk Algojo berlari membawa bongkahan bayi (simbol harapan) (musik Metal) autis seakan
ingin memakan bayi tersebut
Masuk Uang dan Kitab perlahan-lahan bertingkah angkuh sombong licik gerakan tubuhnya kaku
seperti patung yang hidup. (musik petikan gitar horor) kemudian menjadi patung lagi.
(musik : detak jantung... dug dug ) kitab dan uang kaku dan hidup seakan ingin mengeluarkan
kata dari bibirnya
Gagak :
Ahkkkkkkkkk
Gagak :
Manusia akan membunuh harapannya dalam pesta pora, kekuasaan, iri hati, kesombongan.
Gagak : Ahkkkkkkkkk
(musik : detak jantung lebih cepat)
Diulangi 3x
Pembawa Kitab :
Gagak : ahkkkkkkkkkkkk
Gagak :
Berikan... Berikan kitab duka itu (melompat menangkap kitab harapan dari algojo)
Algojo P.U-P.K :
(Musik : Metal)
Gagak : Ahkkkkkkk.....
Pembaptis :
Cukup!!!!!
Ada tertulis, persiapkanlah... persiapkanlah jalan,... bagi tuhan !! hai... manusia persiapkanlah hatimu,
singkirkan semua kutuk malapetaka, dari hati dan pikiranmu.
Gagak :
jalan manusia adalah pembinasaan, hati mereka busuk penuh belatung. mereka adalah mayat hidup tak ada
harapan.
Pembaptis :
ada tertulis, akan datang bagimu sang juruselamat. dia adalah terang dan jalan kehidupan.
Gagak :
apa gunanya terang, jika manusia senang pada kegelapan. mereka tak punya pegangan. gelap berkuasa atas
hati mereka. tak ada jalan bagi manusia. Arhkkkkkkkkkk
Pembaptis :
kau... akan binasa dalam kegelapanmu, manusia harus kembali menemukan identitas, jati dirinya. dia akan
datang menjadi akar dari peradaban umat manusia. dia akan menyelamatkan manusia dari kegelapanmu.
Gagak :
arhkkkkkkkkkkkkk, kalau begitu butakan semua mata. manusia akan merayakan kedatangannya dengan
hura-hura. tak ada makna dari kelahiran. tak ada arti dari kesederhanaan. manusia akan berlomba-lomba
menjadi penguasa. mereka akan saling membunuh di atas uang dan kitab kepalsuan. arhkkkkkkkkkkk.
Pembaptis :
Dia melihat dengan mata hatinya. gapailah ketetapan. dalam kegelapan manusia akan menemukan cahaya
abadi disana ada jalan.
Gagak :
arhkkkk....ingatlah pak tua!... hari ini juga di puncak kelahirannya, manusia sudah membunuh dia di dalam
hati mereka. ingat... ingatlahhhhhh........!!! (gagak keluar)
Pembaptis :
manusia harus kembali kejalan terang, manusia harus menjadi selayaknya dia adalah manusia. manusia
harus meluruskan hatinya.membagi terang kepada yanng lainnya. manusia... manusia... manusia harus
memilih... sebab nafas sudah diberikan, setiap detak jantung adalah ungkapan syukur dari sebuah
kesederhanaan dan pengorbanan. dia telah datang.(Keluar) ...persiapkan jalan bagi tuhan... luruskan hati
dan pikiranmu... persiapkan jalan bagi tuhan... luruskanlah hati dan pikiranmu.... sampai keluar
panggung................................................................................................................