Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
Makalah ini jauh dari kata sempurna, dan mungkin memiliki pembahasan
yang diluar konsep yang telah kami buat, maka dari itu kritik dan saran yang
Akhir kata, kami berharap agar apa yang kami paparkan dan jelaskan di
makalah ini dapat berguna dan dapat diambil manfaatnya bagi orang yang
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
PENUTUP ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998,
koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan Usaha yang
Koperasi.
1
pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun gerakan Koperasi sendiri.
Namun, jarang kalau tidak dapat dikatakan tidak sama sekali diselenggarakan
model kewirausahaan koperasi belum ada. Kalaupun ada baru ada dua model
dan Herman Soewardi (Ikopin, Unpad). Langkanya model inilah yang menarik
untuk diteliti agar teori yang ada dapat diperluas, diperdalam dan atau
daerah. Karena adanya koperasi yang turut serta menyokong perputaran roda
maupun masyarakat, tak heran apabila koperasi inilah yang banyak dipilih dan
Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, dibanding dengan bentuk
badan usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi banyak
2
menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di
diperlukan jiwa – jiwa wirausaha dalam pembangunan koperasi agar tetap lestari
dan utuh.
berikut :
2. Tipe-tipe kewirakoperasian
3. Tugas-tugas kewirakoperasian
1.3 Tujuan
mana tugas yang diberikan adalah untuk membuat satu makalah dan presentasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
1) Pengertian Kewirakoperasian
bersama.
competitive advantages.
2) Fungsi Kewirakoperasian
a) Kewirakoperasian Rutin
administrasi.
4
b) Kewirakoperasian Arbitrage
kondisi yang berbeda. Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari
c) Kewirakoperasian Inovatif
1) Kewirakoperasian Anggota
koperasi.
2) Kewiraoperasian Manager
3) Kewirakoperasian Birokrat
5
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
4) Kewirkoperasian Katalis
Yaitu menekan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya di luar produksi
di pasar.
6
5) Pengedalian ketidakpastian.
6) Penciptan inovasi.
anggotanya.
Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial
penerapannya).
dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang.
7
Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:
yang baru.
ekonomi. Fungsi ini disebut fingsi inovatif. Fungsi inovasi dapat dijabarkan
3) Pembiayaan.
8
1) Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tanpa kultur wirausaha yang kuat, koperasi lumpuh. Menempatkan usaha secara
independen, merupakan salah satu langkah yang perlu ditempuh agar koperasi
fokus pada profesionalitas kinerja. Untuk itu, diperlukan pemisahan antara kultur
sebuah visi yang sama dan sebangun yakni melayani kepentingan anggota pada
secara luas.
10
DAFTAR PUSTAKA
2018)
September 2018)