You are on page 1of 8

Jurnal Mutiara Ners, 57-64

KOMPRES JAHE BERKHASIAT DALAM MENURUNKAN INTENSITAS


NYERI PADA PENDERITA RHEUMATHOID ARTHRITIS

1)
Henny Syapitri
1)
Program Studi Ners, Universitas Sari Mutiara Indonesia
Email : heny_syahfitri86@yahoo.com

ABSTRACT

Rheumathoid disease and joint inflamation is the most diseases find in society,
particularly in 40 years old. More than 40% from them suffer muscle pain. The objectives
is knowing effect of ginger compresses in pain intensity who suffered Rheumathoid
Arthtritis in 40 years old in Tiga Balata Health Center 2015. this study adopted quasy
eksperimental method with pre-test and post test design. This research was conducted at
Tiga Balata Health Center in march 06, 2015 until 20 march 2015. There are 30
respondens for this reseached who suffered rheumathoid arthritis and suffered pain. The
sample in this research are with purposive sampling technique. Data collecting by
interview and observation using interview and observation pain form. In this reseach
noted that mostly respondent in their pain scale before ginger compresses (pre-test) at
least 4,73 with standar deviasi 1.311. whereas pain intencity of rheumathoid arthritis
after gingger comppresses (post-test) is 2,13 with deviasi standard 1,008. With wilcoxon
sign rank test obtained such as rate of (p value = 000 < 0,05). This indicated that there is
a significantly differences of pain intensity before ginger compresses with after ginger
compresses (post-test). It is suggest to nurse that ginger compresses can use for
complementary managing pain of rheumathoid arthritis could continue as intervention
independent by patient. Advice for nursing practice that ginger compresses can use as
complementary therapy to decrease pain intensity of rheumathoid arthritis.

Keywords : Pain, Rheumathoid Arthritis, Ginger Compresses.

1. PENDAHULUAN terutama setelah berumur 45 tahun ke


atas.
Penyakit rematik dan keradangan Saat ini diperkirakan paling tidak
sendi merupakan penyakit yang banyak 355 juta penduduk dunia menderita
dijumpai di masyarakat, khususnya pada rematik, yang artinya 1 dari 6 penduduk
orang yang berumur 40 tahun keatas. dunia mengalami penyakit rematik.
Lebih dari 40 persen dari golongan umur Sementara itu, hasil survei di benua
tersebut menderita keluhan nyeri sendi Eropa pada tahun 2004 menunjukkan
otot. Dalam hal ini masalah rematik bahwa penyakit rematik merupakan
dipandang sebagai salah satu masalah penyakit kronik yang paling sering
kesehatan utama sejak tahun 2000 (Dinas dijumpai. Kurang lebih 50% penduduk
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Eropa yang berusia diatas 50 tahun
2010). Berdasarkan hasil Riskesdas tahun mengalami keluhan nyeri
2008 penyakit sendi/ reumatik/ encok/ muskuloskeletal paling tidak selama 1
osteoartritis adalah penyakit yang sering bulan pada waktu dilakukan survei
terjadi dengan pertambahan umur (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
57

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

Utara, 2010). Berdasarkan American masalah biaya ekonomi yang besar


College Of Rheumathology (2013) adalah efek samping yang diakibatkan
menyatakan bahwa sebanyak 52,5 juta pemakaian obat-obat sintetis untuk
atau sekitar 23 persen penduduk dewasa reumathoid arthritis seperti golongan
Amerika Serikat menderita rheumatoid NSAID dan Steroid. Perdarahan
arthritis.
Saluran Makanan Bagian Atas
Menurut Kalim, (2008)
prevalensi rematik di kota Semarang (PSMBA) akibat obat-obat rematik
sekitar 46% dan Bali 56%. Prevalensi dialami oleh 1 dari 50 pasien
rheumathoid arthtritis di Sumatera Utara pemakainya. Penelitian di RSCM pada
sebanyak 22,2 % dari total penduduk tahun 2005 oleh Marcellus Simadibrata
wilayah daerah (Nainggolan, 2011). dkk terhadap 1192 pasien PSMBA
Dinas Kesehatan Kab. Simalungun, menunjukkan NSAID gastropathy
Pamatang Raya dari 10 penyakit merupakan PSMBA tersering (70 %)
terbanyak Reumathoid Arthritis (Dinas kesehatan Provinsi Sumatera
merupakan angka kejadian kedua utara, 2010 ).
terbesar setelah ISPA yang di derita pada Salah satu intervensi non
lansia yakni sebanyak 829 kunjungan. farmakologi yang dapat dilakukan
Faktor Berdasarkan kesepakatan perawat secara mandiri dalam
para ahli di bidang rematologi, reumatik menurunkan skala nyeri rheumathoid
dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau arhtritis yaitu dengan kompres jahe
tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada (Santoso, 2013). Jahe (Zinger Officinale
3 keluhan utama pada sistem (L) Rosc) mempunyai manfaat yang
Muskuloskeletal yaitu : nyeri, kekakuan beragam, antara lain sebagai rempah,
(rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya minyak atsiri, pemberi aroma, ataupun
tiga tanda utama yaitu : pembengkakan sebagai obat. Secara tradisional,
sendi, kelemahan otot, dan gangguan kegunaannya antara lain untuk mengobati
gerak (Divisi Geriatri Bagian/Smf rematik, asma, stroke, sakit gigi,
Penyakit Dalam Rsup.H.Adam Malik diabetes, sakit otot, tenggorokan, kram,
Medan). Nyeri adalah proses biologis, hipertensi, mual, demam dan infeksi ( Ali
psikologis, dan sosial yang kompleks dan et al, 2008 dalam Hernani & Winarti,
faktor penting yang mempengaruhi 2010). Beberapa komponen kimia jahe,
fungsi dan kualitas hidup bagi individu seperti gingerol, shogaol dan zingerone
dengan arthritis (Sridhor dkk, 2003). memberi efek farmakologi dan fisiologi
Penatalaksanaan rasa nyeri yang seperti antioksidan, anti inflamasi,
direkomendasikan oleh World Health analgesik, antikarsinogenik (stoilova et
Organization menganjurkan pengobatan al.2007 dalam Hernani & Winarti, 2010).
nyeri pada lansia dilakukan secara Kandungan air dan minyak tidak
konservatif dan bertahap untuk menguap pada jahe berfungsi sebagai
mengurangi terjadinya efek samping enhancer yang dapat meningkatkan
(Kasran & Rina, 2006). Prinsip utama permeabilitas oleoresin menembus kulit
pada penatalaksanaan rasa nyeri adalah tanpa menyebabkan iritasi atau
menghilangkan serangan rasa nyeri. kerusakan hingga ke sirkulasi perifer
Manajemen nyeri yang efektif bagi lansia (Swarbrick dan Boylan, 2002). Senyawa
dapat dilakukan dengan pendekatan gingerol telah terbukti mempunyai
secara farmakologik dan non aktivitas sebagai antipiretik, antitusif,
farmakologik (Kasran & Rina, 2006). hipotensif anti inflamasi dan analgesik
Tingginya prevalensi penyakit (Surch et al. 1999 dalam Hernani &
rheumathoid arthritis secara logis Winarti, 2010)
Berdasarkan penelitian Nurul
akan menimbulkan implikasi Fitriyah, FMIPA UI,2012 tentang “Efek
peningkatan biaya kesehatan dan Ekstrak Etanol 70% Rimpang Jahe
permasalahan lain yang timbul selain Merah (Zingiber Officinale Rosc. Var
58

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

Rubrum) Terhadap Peningkatan


Kepadatan Tulang Tikus Putih Betina Metode penelitian ini menggunakan
RA (Rheumathoid Arthritis) Yang quasy eksperiment dengan rancangan
Diinduksi oleh Complete Freund’s One Group pretest-postest,. Populasi
Adjuvant” dimana hasil penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh
menunjukkan bahwa dosis 56 mg/200 g penduduk yang sudah didiagnosa dokter
berat badan tikus ekstrak jahe merah menderita Reumathoid Arthritis di
memiliki persentase penghambatan udem lingkungan kerja Puskesmas Tiga Balata
terbesar, setara dengan natrium tahun 2014 sebanyak 470 jiwa dan
diklofenak dosis 1 mg/200 g bb tikus, sampel pada penelitian ini adalah
dan ketiga dosis ekstrak jahe merah penderita dengan nyeri rheumathoid
memiliki efek dalam meningkatkan kadar arthtritis usia diatas 40 tahun di
kalsium tulang setara dengan natrium lingkungan kerja Puskesmas Tiga Balata.
diklofenak dosis 1 mg/200 g berat badan Adapun pengambilan sample pada
tikus dan kontrol normal. penelitian ini dengan teknik Purposive
Badan Pusat Statistik 2010 Sampling. Penelitian ini tidak
menyatakan bahwa pada tahun 2025 menggunakan uji validitas dan reliabilitas
jumlah lansia akan berkisar 34,22 juta instrument. Adapun aspek pengukuran
jiwa hal ini akan mempengaruhi pada penelitian ini menggunakan lembar
tingginya jumlah penderita reumathoid observasi nyeri dengan skala intensitas
artritis di Indonesia. Hasil sensus nyeri numberik ( 0 – 10 ).
penduduk tahun 2010 menunjukkan Analisa bivariat dalam penelitian ini
bahwa jumlah penduduk lansia di digunakan untuk melihat perbedaan
Indonesia berjumlah 18,57 juta jiwa, antara variabel dependen sebelum dan
meningkat sekitar 7,93% dari tahun 2000 sesudah mendapatkan perlakuan dengan
yang sebanyak 14,44 juta jiwa. mengunakan uji t-paired jika data
Diperkirakan jumlah lansia di Indonesia berdistribusi normal, dan dari uji
akan terus bertambah sekitar 450.000 normalitas Shapiro Wilk diketahui bahwa
jiwa per tahun. Dengan demikian, pada data pada penelitian ini tidak
tahun 2025 jumlah penduduk lansia di berdistribusi normal dengan nilai p =
Indonesia akan sekitar 34,22 juta jiwa 0,00 data dikatakan normal apabila nila p
(Badan Pusat Statistik, 2010). > 0,5 sehingga untuk analisa bivariat
Data penderita rheumathoid pada penelitian ini menggunakan uji
arthtritis di lingkungan kerja puskesmas Wilcoxon.
Tiga Balata pada tahun 2014 yaitu
sebanyak 470 penderita ( SP2TP
Puskesmas Tiga balata, 2014) yang 3. HASIL
mengeluh rasa nyeri baik pagi maupun Hasil penelitian tentang pengaruh
malam serta efek samping dari kompres jahe terhadap intensitas nyeri
penggunaan obat-obat sintesis untuk pada penderita rheumathoid arthritis usia
rheumatoid arthritis dan tingginya diatas 40 tahun di lingkungan kerja
komponen kimia jahe seperti gingerol Puskesmas Tiga Balata tahun 2015 telah
yang mampu memberi efek farmakologi dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal
dan fisiologi seperti antiinflamasi dan 6 Maret 2015 sampai dengan 20 Maret
analgesik. Berdasarkan latar belakang 2015. Peneliti mengumpulkan data
diatas penulis tertarik untuk meneliti selama 1 hari yaitu data sekunder
seberapa besar pengaruh kompres jahe penderita rheumathoid arthritis dari
terhadap intensitas nyeri pada penderita Puskesmas Tiga Balata dan peneliti
rheumathoid arthritis di lingkungan melakukan anamnese kepada penderita
kerja Puskesmas Tiga Balata. rheumathoid arthritis tersebut. Dalam
penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dimana responden
2. METODE PENELITIAN penelitian diambil berdasarkan
59

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

pertimbangan kriteria inklusi dan 50 2 6.7


eksklusi yang telah ditentukan. 51 1 3.3
Responden pada penelitian ini berjumlah 54 2 6.7
30 orang. Penelitian dilakukan dengan 58 2 6.7
mengobservasi tingkat nyeri yang 59 1 3.3
60 2 6.7
dialami penderita rheumathoid arthritis
61 3 10.0
sebelum dan sesudah pemberian kompres 64 1 3.3
jahe sebanyak 1 kali saat nyeri 67 3 10.0
menyerang selama 20 menit dengan 70 1 3.3
jumlah jahe 20 gram. 71 1 3.3
73 1 3.3
Hasil penelitian akan dijelaskan Total 30 100.0
dalam dua bagian, yaitu analisis univariat
yang menggambarkan data demografi
penderita rheumathoid arthritis, dan Berdasarkan tabel diatas usia
intensitas nyeri rheumathoid arthritis terendah adalah 40 tahun dan usia
sebelum dan sesudah kompres jahe, tertinggi yaitu 73 tahun
sedangkan analisa bivariat memaparkan
tentang pengaruh kompres jahe terhadap
intensitas nyeri pada penderita Tabel 4.3
rheumathoid arthritis usia diatas 40 Karakteristik Responden
tahun di lingkungan kerja puskesmas Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tiga Balata tahun 2015.
Tingkat Frekuensi Persentase
Pendidikan (n) (%)
SD 5 16.7
3. HASIL SMP 3 10.0
a. Karakteristik Responden SMA 20 66.7
D3/S1 2 6.6
Tabel 4.1 Total 30 100.0
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin Berdasarkan tabel diatas
mayoritas tingkat pendidikan responden
Jenis Frekuensi Persentasi adalah SMA yaitu sebanyak 20 orang
Kelamin (n) (%) (66,7 %).
Perempuan 21 70
Laki-laki 9 30.0 Tabel 4.4
Total 30 100.0
Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan tabel diatas diketahui Jenis Frekuensi Persentase
bahwa mayoritas responden berjenis Pekerjaan (n) (%)
kelamin perempuan sebanyak 21 orang
Bertani 23 76.7
(70 %).
Pegawai 7 23.3
Tabel 4.2 Total 30 100.0
Karakteristik Responden
Berdasarkan Usia
Berdasarkan tabel diatas mayoritas
Usia Fkrekuensi Persentase
(Tahun) (n) (%) pekerjaan responden adalah bertani yaitu
40 3 10.0 sebanyak 23 orang (76,7 %).
41 1 3.3
43 1 3.3 b. Intensitas Nyeri Sebelum Dan
44 1 3.3 Setelah diberikan Kompres Jahe
46 1 3.3
48 3 10.0 Tabel 4.5
60

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

Karakteristik Responden Berdasarkan yaitu ada pengaruh kompres jahe


Intensitas Nyeri Sebelum Kompres terhadap intensitas nyeri rheumathoid
Jahe arthritis usia diatas 40 tahun di
Intensitas Frekuens Persentase lingkungan kerja Puskesmas Tiga Balata
Nyeri i (%) (%) tahun 2015.
2 3 10.0
3 1 3.3 4. PEMBAHASAN
4 9 30.0
5 5 16.7 Analisa Perbedaan Intensitas Nyeri
6 12 40.0 Sebelum (Pre-Test) Dan Sesudah (Post-
Total 30 100.0 Test) Kompres Jahe.

Intensitas nyeri pada data pre-test


Berdasarkan tabel di atas mayoritas kompres jahe tertinggi adalah intensitas
tingkat intensitas nyeri responden adalah nyeri 6 sebanyak 12 responden, intensitas
6 sebanyak 12 responden (40 %). nyeri terendah yaitu 2 sebanyak 3
responden dan pada data post-test
kompres jahe intensitas nyeri tertinggi
Tabel 4.6 adalah 4 sebanyak 2 responden, intensitas
Distribusi Frekuensi Nyeri Pasien nyeri terendah yaitu 0 dengan 2
Setelah Dilakukan Kompres Jahe responden.
Intensitas Frekuens Persentase
Nyeri i (n) (%) Dari hasil analisa data dengan
0 2 6.7 menggunakan wilcoxon signed rank test
1 5 16.7 untuk mengetahui kekuatan pengaruh
2 12 40.0 kompres jahe terhadap intensitas nyeri
3 9 30.0 rheumathoid arthtritis menghasilkan
4 2 6.6 rata-rata (mean) intensitas nyeri sebelum
Total 30 100.0 diberikan kompres jahe sebesar 4,73
dengan standar deviasi 1,311. Rata-rata
Dari tabel diatas mayoritas (mean) intensitas nyeri setelah diberikan
intensitas nyeri setelah kompres jahe kompres jahe sebesar 2,13 dengan
(post-test) adalah 2 sebanyak 12 orang. standar deviasi 1,008.
Tabel 4.7 Dari hasil uji statistik didapatkan
Analisa Intensitas Nyeri Pre-Post Test nilai p Value (α) sebesar 0,000. Dengan
Kompres Jahe demikian nilai p Value lebih kecil dari
Mean SD P. 0,1 sehingga Ho ditolak, dapat
Value disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
Pre-test 4.73 1.311 rata-rata skala nyeri rheumathoid
Post-test 2.13 1.008 0,000 arthritis yang bermakna antara sebelum
kompres jahe dan setelah kompres jahe
Berdasarkan hasil analisa dan dapat disimpulkan bahwa
Wilcoxon sign rank test, diketahui nilai hipotesisnya ada pengaruh kompres jahe
rata-rata intensitas nyeri sebelum terhadap perubahan intensitas nyeri
kompres jahe (Pre-test) sebesar 4.73 rheumathoid arthritis pada usia diatas 40
dengan standar deviasi 1.311 dan rata- tahun di lingkungan kerja Puskesmas
rata intensitas nyeri setelah kompres jahe Tiga Balata tahun 2015.
(Post-test) sebesar 2.13 dengan standar
Pada penderita reumathoid arthritis
deviasi 1.008. Nilai p-value (Asymp. Sig
2 tailed) sebesar 0,000 dimana kurang adanya inflamasi yang disebabkan oleh
proses imunologik pada sinovial yang
dari (< 0,1) sehingga dapat ditarik
mengakibatkan sinovitis dan
kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima
61

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

pembentukan pannus yang akhirnya menghambat sikooksigenase sehingga


menyebabkan kerusakan sendi, terjadi penurunan pembentukan atau
kerusakan yang terjadi pada sel dan biosintesis dari prostaglandin yang
jaringan akan membebaskan berbagai menyebabkan berkurangnya rasa nyeri
mediator substansi radang. Asam (Hernani dan Winarti, 2010).
arakhidonat mulanya merupakan
komponen normal yang disimpan pada Penelitian lain Susanti, (2014)
sel dalam bentuk fosfolipid dan tentang pengaruh kompres jahe terhadap
dibebaskan dari sel penyimpanan lipid intensitas nyeri penderita arthritis
oleh asil hidrosilase sebagai respon reumathoid sebanyak 20 orang lansia
adanya noksi. Asam arakidonat kemudian yang menderita rheumathoid arthritis
mengalami metabolisme menjadi dua dengan rata-rata nyeri sebelum kompres
alur. Alur siklooksigenase yang jahe (pre-test) yaitu 3,80 dengan standar
membebaskan prostalglandin, deviasi 1,005 dan rata-rata nyeri setelah
prostasiklin, tromboksan. Prostalglandin kompres jahe (post-test) yaitu 2,80
yang dihasilkan melalui jalur dengan standar deviasi 1,005 berdasarkan
siklooksigenase berperan dalam proses uji Wilcoxon didapatkan p value 0,000
timbulnya nyeri, demam dan reaksi- (<0,05), berarti ada pengaruh yang
reaksi peradangan. Karena prostalglandin signifikan terhadap penurunan intensitas
berperan dalam proses timbulnya nyeri nyeri artritis rheumathoid pada lansia.
maka aspirin melalui penghambatan
aktivitas enzim siklooksigenase mampu Penelitian yang dilakukan
menekan gejala-gejala tersebut (Mohan, Masyhurrosyidi, 2013, tentang pengaruh
2012). kompres hangat rebusan jahe terhadap
tingkat nyeri sub akut dan kronis pada
Hal ini didukung oleh penelitian lanjut usia dengan osteoarthritis lutut di
Mantiri dkk, 2013 melihat perbandingan puskesmas Arjuna kecamatan Klojen
efek analgesik perasan rimpang jahe Malang Jawa Timur menunjukkan bahwa
dengan aspirin dosis terapi, adapun tingkat signifikansi 0,05 dimana secara
hasilnya tidak terdapat perbedaan yang keseluruhan ada hubungan yang
bermakna antara kelompok perlakuan bermakna antara tingkat intensitas nyeri
yang diberi aspirin terhadap kelompok sebelum dan setelah pemberian kompres
perlakuan perasan rimpang jahe dosis I, hangat rebusan jahe dengan p-value
namun terdapat perbedaan yang 0.000.
signifikan antara pemberian aspirin
dengan perasan jahe dosisi II dan III, dan Penelitian Susanti, 2014, melihat
tidak terdapat perbedaan antara pengaruh kompres hangat jahe terhadap
pemberian perasan rimpang jahe dosis II penurunan skala nyeri arthritis
dan III, jadi dosis maksimal perasan rheumathoid pada lansia di PSTW Kasih
rimpang jahe adalah 8 mg/20 gr BB. Sayang Ibu Batu Sangkar Tahun 2014
Dosis terapi terhadap mencit, aspirin menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
diberikan sebanyak 0,4mg/20 gr BB signifikan kompres hangat jahe terhadap
mencit sedangkan perasan jahe diberikan penurunan skala nyeri arthritis
dosis I yaitu 4 mg/20 gr BB, dosis II 8 rheumathoid pada lansia dengan p-value
mg/20 gr BB dan Dosis III 16 mg/20 gr 0,000.
BB. Dari penjelasan yang telah peneliti
Adapun efek analgesik kompres jahe uraikan, dapat ditarik asumsi bahwa
berhubungan dengan unsur-unsur yang rheumathoid arthritis merupakan
terkandung dalam jahe. Senyawa- penyakit degeneratif yang ditandai
senyawa gingerol, shogaol, zingerole, dengan nyeri pada daerah sendi, hal ini
diary (heptanoids dan derivatnya) diakibatkan oleh terjadinya kerusakan
terutama paradol diketahui dapat ataupun peradangan pada daerah sendi,

62

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

khususnya sinovial yang mengalami rheumathoid arthritis usia diatas 40


kerusakan ataupun sinovitis akibat dari tahun dengan nilai p-value 0,000.
reaksi antigen-antibodi sehingga
mengaktifkan mediator (prostaglandin
dan leukotrien) ke pembuluh darah, otot 6. REFERENSI
polos serta kelenjar-kelenjar yang
akhirnya menimbulkan nyeri (Sabinsa Bazzichi et al, 2005. Quality Of Life
Corporation, 2007). Rheumathoid Arthritis : Impact of
Disability and Lifetime Depresive
Berdasarkan data penelitian yang Spectrum Symptomatology.
telah diperoleh, kompres jahe terlihat Diperoleh 25 maret 2015
memiliki pengaruh dalam mengurangi
intensitas nyeri rheumathoid arthritis Fitriyah. Nurul. 2011. Efek Rimpang
dimana seluruh responden mengalami Jahe Merah (Zingiber Officinale
penurunan intensitas nyeri setelah Rosc. Var. Rubrum) terhadap
perlakuan kompres jahe selama 20 menit, Peningkatan Kepadatan Tulang
namun penurunan intensitas nyeri yang Tikus Putih Betina RA
dialami oleh responden berbeda-beda, (Rheumatoid Arthritis) yang
dimana responden yang mengalami Diinduksi oleh Complete Frund’s
penurunan intensitas nyeri 4 sebanyak 5 Adjuvant. Universitas Indonesia.
orang (16,7%), responden yang
mengalami penurunan intensitas nyeri 3 Hernani Winarti. 2010. Kandungan
sebanyak 11 orang (36,7), responden Bahan Aktif Jahe dan
yang mengalami penurunan intensitas Pemanfaatannya Dalam Bidang
nyeri 2 sebanyak 11 orang (36,7) dan Kesehatan, Status Teknologi Hasil
responden yang mengalami penurunan Penelitian Jahe. Bogor.
intensitas nyeri 1 sebanyak 3 orang.
Mantiri dkk, (2013). Perbandingan Efek
Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh Analgesik Perasaan Rimpang Jahe
beberapa faktor resiko antara lain psiko- Merah (Zingiber Officinale var.
kultural dan sifat nyeri yang merupakan rubrum Thelaide) Dengan Aspirin
persepsi dan perbedaan individu dan Dosis Terapi Pada Mencit (Mus
perasaan subjektif dari setiap perasaan Musculus). 2 April 2015
nyeri antara dua orang yang berbeda
pula. Masyhurrosyidi. Hadi et al. 2013.
“Pengaruh Kompres hangat
Rebusan Jahe terhadap Tingkat
5. KESIMPULAN Nyeri Sub akut dan Kronis Pada
Lanjut Usia dengan Osteoarthtritis
Berdasarkan hasil penelitian tentang Lutut. Fakultas Kedokteran
pengaruh kompres jahe terhadap Universitas Brawijaya Malang”.
penurunan Intensitas nyeri rheumathoid
arthritis pada usia diatas 40 tahun di Nainggolan. Olwin, 2009. Prevalensi dan
lingkungan kerja Puskesmas Tiga Balata Determinan Penyakit Rematik di
didapat kesimpulan sebagai berikut : Indonesia. Maj kedokt, volum: 59.
1. Sebelum dilakukan kompres jahe Nomor: 12, Desember 2009.
rata-rata intensitas nyeri yang dialami Notoatmodjo. Soekidjo. 2012. Metode
responden adalah 4,73 dan setelah Penelitian Kesehatan, Rineka
dilakukan kompres jahe rata-rata Cipta, Jakarta.
intensitas nyeri yang dialami
responden adalah 2,13. Santoso. Hieronymus Budi, 2013.
2. Ada pengaruh kompres jahe terhadap Tumpas Penyakit dengan 40 Daun
intensitas nyeri pada penderita

63

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1


Jurnal Mutiara Ners, 57-64

& 10 Akar Rimpang, Cahaya Jiwa,


Yogyakarta.

Sastroamoro, S & Ismael, S. (2010).


Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Klinis edisi 3. Jakarta :
CV Sagung Seto

Syafei. Candra, 2010. Permasalahan


Penyakit Rematik Dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan (Bone and
Join Decade). Proceeding Book
Rheumatology Update 2010.

Tejasari et al, (2002).Aktivitas Stimulasi


Komponen Bioaktif Rimpang Jahe
(Zinger Officinale Roscoe) Pada
Sel Limfosit B Manusia Secara In
Vitro. Jurnal. Teknol dan Industri
Pangan, Vol. XIII, No.1 th.2002.

64

Jurnal Mutiara Ners Januari 2018, Vol.1 No.1

You might also like