You are on page 1of 26
Kata Pengantar Assalamualaikum wr wb, Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, Atas kehendak Allah sajalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Japoran kasus dengan judul “GILP20024b000 Umur Kehamilan 43-44 minggu dengan Kehamilan Postterm”, Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi tugas kepaniteraan Klinik Imu obstetri dan ginekologi, penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran untuk penyempumaan kami perlukan, semoga telaah ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita semua, Amin. ‘Wassalamualaikum wr wb, Malang, 1] Maret 2011 Penulis DAFTAR ISI 1 Kata Pengantar Daftar Isi BABI BAB IL BAB II BAB II Pendabuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian Status Obstetri dan Ginekologi ‘Tinjauan Pustaka A. Definisi B. Epidemiologi C. Btiologi D, Patofisiologi E. Diagnosa F, Pemeriksaan Penunjang G. Pengelolaan H. Komplikasi 1. Pencegahan Penutup 1. Kesimpulan 2. Saran Daftar pustake BABI PENDAHULUAN wk wwe u 2 13 16 7 19 28 25 27 28 1, LATAR BELAKANG Usia kehamilan atau usia gestasi janin pada umumnya berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari, jika dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Perhitungan ini, dengan simpang baku sekitar 2 minggu, dengan asumsi bahwa ovutasi dan konsepsi terjadi pada hari ke 14 dari siklus hais, dimana siklus haid umunya berlangsung selama 28 hari, Dalam setiap kehamilan penting untuk mengetahui usia gestasi janin, pengetahuan ini ‘menjadi sangat penting jika kehamilan tersebut bermasalah dan untuk menghindari kesalahan dalam pengelolaan selanjutnya. Usia gestasi janin dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Naegele, dimana tanggal persalinan ang diperkirakan didapat dari tanggal HPHT ditambah 7, bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1. Untuk itu dipastikan bahwa siklus haid teratur, lama haid dalam batas normal dan perdarahan haid terakhir bulan merupakan akibat dari metode kontrasepsi yang digunakan sebelum kehamilan. Kehamilan lewat bulan (KLB) adalah kehamilan yang berlangsung 42 minggu (294 hari) atau lebih, dihitung dari HPHT dengan lama siklus haid rata-rata 28 hari. Pada umumnya KLB dianggap berkaitan erat dengan kesakitan pada janin maupun ibunya. Terdapat dua pilihan macam pengelolaan KLB yaitu dengan pengelolaan aktil/progresif dengan melakukan induksi persalinan secara rutin pada umur kehamilan 41 atau 42 minggu, atau pengelolsan ekpektatif/pasif dengan pemeriksaan kesejahteraan janin dan induksi persalinan dilakukan apabila serviks sudah matang atau timbul komplikasi obstetri yang menjadi indikasi untuk mengakhiri kehamilan, 2. RUMUSAN MASALAH = Bagaimana etiologi dan patofisiologi pada kehamilan lewat bulan? = Bagaimana diagnosis dan pengelolaan pada kehamilan lewat bulan? 3. TUJUAN = Mengetahui etiologi dan patofisiologi pada kehamilan lewat bulan, " Mengetahui cara mendiagnosis dan pengelolaan pada kehamilan lewat bulan, 4, MANFAAT " Menambah wawasan mengenai ilmu kedokteran pada umumnya, dan ilmu kebidanan dan kandungan pada khususnya

You might also like