Professional Documents
Culture Documents
CONTOH:
1
• Hipotesa satu arah :
3
TOLAK H0 : jika t > t , n 1
2. H0 : µ > µ0 ATAU µ = µ0
H1 : µ < µ0
STATISTIK UJI :
X 0
t ~ t n 1
S
n
TOLAK H0 :
jika t < - t , n 1
I.2. UJI HIPOTESIS PADA RATA-RATA SATU POP, VARIAN DIKET atau VARIAN
TAK DIKET TETAPI n > 30
Data :X1,X2,…,Xn dihitung X
Tingkat signifikansi/taraf nyata = α
UJI HIPOTESIS DUA ARAH :
H0 : µ = µ0
H1 : µ µ0
STATISTIK UJI :
Z
X 0 ~ N (0,1)
n
X 0
Z ~ N (0,1)
n
TOLAK H0 :
jika Z > Z
2. H0 : µ > µ0 ATAU µ = µ0
H1 : µ < µ0
STATISTIK UJI :
4
X 0
Z ~ N (0,1)
n
TOLAK H0 :
jika Z < - Z
Contoh :
1. Rata-rata berat batu sebelum meletusnya Gunung Merapi di sekitar puncaknya adalah
1500 kg dengan simpangan baku 80 kg. Setelah beberapa saat setelah itu dikatakan
bahwa rata-rata beratnya bertambah. Untuk mengujinya diambil 70 batu sebagai
sampel, setelah diukur berat rata-ratanya 1520 kg. Benarkah bahwa setelah terjadinya
meletus gunung Merapi tsb rata-rata berat batuan di sekitar gunung tersebut menjadi
lebih berat? Gunakan = 0.02.
Penyelesaian:
Hipotesis Ho: μ = 1500 vs H1: μ > 1500
Diketahui o = 1500, n = 70 dan = 80, = 0.02.
x o 1520 1500
sehingga statistik uji z = = 80 70
= 2,092
n
daerah kritis : Ho ditolak jika z > z0,02
= 0,02 dari tabel z0,02 = 2,05
Keputusan : tolak Ho jika z > 2,05
0,5 0,48
0,02
5
menit dengan simpangan baku 11.9 menit bila menggunakan jalur baru tsb. ujilah
hipotesis bahwa waktu rata-rata populasinya sekarang kurang dari 50 menit.
Gunakan taraf nyata 1 %.
Penyelesaian:
Hipotesis Ho: μ = 50 menit vs H1: μ < 50 menit
Taraf nyata : α = 1% = 0.01
x o 42 50
Statistik uji : t = 11,9 = -2,33
s/ n 12
Wilayah kritik: Tolak H0 jika t < - t , n 1 dari tabel distribusi t, t0, 01;11 2,718
daerah penerimaan
d. penolakan
-2,718 -2,33 0
Keputusan: Tolak Ho jika t < -2,718
Kesimpulan : karena -2.33 > -2.718 maka H0 diterima, yaitu waktu rata-rata sebenarnya
adalah 50 menit
Populasi 2: X2 ~ N(µ2, 2 )
2
6
X1 X 2
Z ~ N (0,1)
12 22
n1 n2
X1 X 2
Z ~ N (0,1)
1 2
2 2
n1 n2
Tolak H0 :
jika Z > Z
2. H0 : µ1 > µ2 atau µ1 = µ2
H1 : µ1 < µ2
STATISTIK UJI :
X1 X 2
Z ~ N (0,1)
12 2 2
n1 n2
TOLAK H0 :
jika Z < - Z
7
2 ( n1 1) S12 ( n2 1) S 22
dengan Sp
n1 n2 2
Tolak H0 :
Jika t < - t / 2 , n n
1 2 2 atau t > t / 2 , n n 1 2 2
X1 X 2
t ~ t n1 n2 2
1 1
Sp
n1 n2
Tolak H0:
jika t t , n1 n2 2
Tolak H0:
jika t t , n n 1 2 2
8
X1 X 2
t ~ tv
s12 s22
n1 n2
2
S12 S 22
n1 n2 2
dengan v = S 2 2
S2
2
1
n 2n
1 2
n1 1 n2 1
Tolak H0 :
jika t < - t / 2 , v atau t > t / 2 , v
2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
H0 : µ1 < µ2 atau µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
STATISTIK UJI :
X1 X 2
t ~ tv
s12 s22
n1 n2
Tolak H0 :
jika t > t , v
STATISTIK UJI :
X1 X 2
t ~ tv
s12 s22
n1 n2
Tolak H0 :
jika t < - t , v
2. UJI HIPOTESIS SATU ARAH :
H0 : µ1 < µ2 atau µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
STATISTIK UJI :
9
X1 X 2
t ~ tv
s12 s22
n1 n2
Tolak H0 :
jika t > t , v
Contoh :
Di lokasi A diambil secara random sebanyak 12 batuan. Di lokasi B diambil secara random
sebanyak 10 batuan. Batuan di kedua lokasi diukur kekerasaannya. Batuan di lokasi A
mempunyai kekerasan batu rata-rata 85 (satuan) dengan simpangan baku 4, sedangkan
batuan di lokasi B mempunyai kekerasan rata-rata 81 (satuan) dengan simpangan baku 5.
Ujilah hipotesis apakah rata-rata kekerasan batuan di lokasi A lebih besar dari rata-rata
kekerasan batuan di lokasi B, dengan menggunakan taraf nyata 0.10, asumsikan bahwa
kedua populasi menghampiri sebaran normal dengan ragam yang sama.
Penyelesaian:
Hipotesis Ho : μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0
H1: : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0
( x1 x2 )
Statistik uji : t = s 1 1
p
n1 n2
( 11) ( 42 ) ( 9 ) ( 52 )
sehingga s p 12 10 2
4.478
85 81
t= 1 1 = 2,07
4,478
12 10
10
Sampel : X1,X2,…,Xn dihit S2
Uji hipotesa dua arah :
H0 : σ2 = σo2
H1 : σ2 σo2
Statistik uji :
( n 1) S 2
χ2 = ~ χ2n-1
02
Tolak H0 :
Jika χ2 < χ21-α/2;n-1 atau χ2 > χ2α/2 ;n-1
Uji hipotesa satu arah
H0 : σ2 > σo2
H1 : σ2 < σo2
Statistik uji :
( n 1) S 2
χ2 = ~ χ2n-1
02
Tolak H0 :
Jika χ2 < χ21-α ;n-1
Uji hipotesa satu arah
H0 : σ2 < σo2
H1 : σ2 > σo2
Statistik uji :
2
( n 1) S 2
χ = ~ χ2n-1
02
Tolak H0 :
Jika χ2 > χ2α
Contoh:
Sebuah perusahaan penambangan batu mengatakan bahwa diameter batu yang ditambang
mempunyai simpangan baku 0.9 meter. Bila suatu sampel acak 10 batu menghasilkan
simpangan baku s = 1.2 meter, apakah menurut anda 0.9 meter? Gunakan taraf nyata
0.05.
Penyelesaian:
Ho : 2 = 0.81
11
H1: 2 > 0.81
Statistik uji :
( n 1) S 2
2
χ = ~ χ2n-1
02
9 x 1,2 2
χ2 = 16
0,81
Tolak H0 :
χ2 > χ2α ,n-1
dari table : 20,05 ; 9 = 16,919
v=9
0.05
0 16.919
12
Jika F < F1 / 2 ( n1 1, n2 1)
atau F > F / 2 ( n1 1, n2 1)
Catatan :
1
F1 / 2 (v1 , v2 )
F / 2 (v2 , v1 )
s12 16
n1 = 12, n2 =8, s1 = 4 , s2 = 5 maka F = 2 0,64
s 2 25
Keputusan : tolak H0 jika F < F0,95; (11,9) atau F > F0,05; (11,9)
13
Dari table F0,05; (11,9) = 3,105 dan F0,95; (11,9) = dengan F0,05; (9,11) = 2,90 sehingga F0,95;
(11,9) = 0,34
Jadi Ho ditolak bila F < 0,34 atau F > 3,105
Keputusan: Ho diterima dan cukup beralasan ketika mengasumsikan kedua ragam populasi
adalah sama.
14