1. Keluarga Berencana Keluarga Tn.I merupakan pasangan usia subur. Umur Tn.I saat ini 35 tahun, sedangkanNy.I berumur 29 tahun. Keluarga Tn.I mengatakan menjadi aseptor KB dan sebelumnyapernah mendengar KB dari bidan. Keluarga Tn.I mengatakan jenis alat kontrasepsi yangdigunakan adalah KB suntik. Tempat pemsangan di bidan. Keluarga Tn.I mengatakankontrol alat KB secara teratur setiap 1 bulan. Ny.I mengatakan mengeluhkan seringpusing-pusing akibat dari alat KB yang digunakan 2. Balita a. Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pada hari Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal.Keluarga Tn.I mempunyai 2 balita An.T berumur 3 tahun dan An.S berumur 2 tahun.Keluarga Tn.I mengatakan tidak rutin kunjungan ke posyandu. Ny.I mengatakan waktuAn.T dan An.M diperiksan ke bidan status gizinya baik, tetapi saat diperiksakan keposyandu balita status gizinya buruk. Sehingga keluarga Tn.I mengatakan malas untuk memeriksakan anaknya ke posyaandu balita. Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknyasakit baru periksa. Kedua balita mempunyai KMS dan diisi oleh bidan dan kader.Pertumbuhan dan perkembangan An.T sesuai KMS pada bulan Agustus tahun 2011normal di atas garis merah, sedangkan An.M pas garis merah. Perhitungan Status Gizibalita menurut Z score An.I dan An.M tergolong status gizi baik . Status kesehatanAn.T dan An.M saat ini dalam keadaan sehat. Keluarga Tn.I mengatakan kedua balitasudah diberikan tablet vitamin A. Keluarga Tn.I mengatakan tidak ada makananpantangan pada kedua balita. Keluarga mengatakan tahu tentang perkembangan anak,tetapi hanya sedikit seperti perkembangan anak usia 2 tahun sudah bisa berbicarawalaupun tidak jelas b. Status Imunisasi Bayi dan Balita Keluarga mengatakan kedua balitanya sudah diimunisasi dasar lengkap E. RIWAYAT KESEHATAN MENTAL DAN PSIKOSOSIAL 1. Memenuhi kebutuhan jiwa Keluarga Tn.I menggatakan nyaman berada di tempat tinggalnya saat ini,dan merasa bahagiadengan kondisi keluarga merasa aman dan tenang 2. Pemenuhan status sosial Keluarga Tn.I mengatakan diterima baik oleh masarakat sekitar, dan keluarga selalu aktif dalam kegiatan masyarakat 3. Riwayat kesehatan mental keluarga Keluarga Tn.I mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan jiwa 4. Gangguan mental pada anggota keluarga Keluarga Tn.I mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang merasa bersalah, gagal,kecewa atau tertekan. Keluarga Tn I mengatakan An.S dan An.T sering bertengkar. Ny.Iberanggapan bahwa menurut kebudayaan Cina kedua anaknya berbeda shio sehingga seringbertengkar 5. Penampilan/tingkah laku keluuarga yang menonjol Keluarga Tn.I mengatakan bahwa tidak ada yang menonjol seperti agresif, ekstrim, peminumalkohol, suka melamun, suka menyendiri, senang pergi tanpa tujuan, suka menangis tanpasebab, ataupun suka mencuri tanpa sengaja 6. Tanggapan/harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang ada Keluarga Tn.I berharap dengan adanya petugas kesehatan yang berkunjung ke rumah dapatmembagi ilmu dan pengetahuan bagaimana merawat anggota keluarga yang menderita asma.
F. PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH
1. Persepsi kelurga terhadap masalah yang dihadapi Keluarga Tn.I menyadari bahwa ada salah satu anggota keluarga yang menderita Asma yaituAn.M. Keluarga mengatakan Asma dapat mengancam jiwa karena dulu ada saudara Tn.Iyang meninggal disebabkan oleh asma. Keluarga beranggapan bahwa asma merupakanpenyakit keturunan yang sewaktu-waktu bisa kambuh dan berbahaya sehingga harusditangani segera.Keluarga Tn.I menyadari bahwa anaknya masih kecil-kecil, sehingga sangat perlu sekaliinormasi tentang kesehatan balita.Keluarga Tn.I mengatakan tidak ada masalah jika tidak mempunyai jendela ataupunventilasi, karena dulu pernah dibuat ventilasi di atas rumah, tetapi suhu di dalam rumahterasa panas sehingga sekarang ditutup lagi 2. Tanggapan/mekanisme coping keluarga terhadap masalah Keluarga Tn.I mengatakan menerima keadaan An.M yang sakit anemia, tetapi Ny.I jugaberusaha untuk meningkatkan status kesehatan dengan cara memanfaatkan sumber-sumberkesehatan yang ada