You are on page 1of 22

PENGAWASAN

KESEHATAN LINGKUNGAN

Disajikan Oleh : ASRUN SALAM

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


KENDARI
BIO DATA

NAMA : ASRUN SALAM


TEMPT/TGL LAHIR : Makassar, 7 September 1963
STATUS : Kawin ( 4 anak )
PENDIDIKAN : - SD, SMP, SMA, APK, FKM, FETP
TEMPAT TUGAS : - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kendari
ALAMAT RMH : Jln. Saranani, Lrg Kolono, Gg Kebangsaan
Mandonga Kendari.
Telp : 081341996007
HOBBY : Memancing, Mendaki, Pecinta Alam.
DAFTAR ISTILAH
Resiko : kemungkinan (probabilitas) masuknya suatu penyakit dan
dampaknya sebagai akibat lingkungan dan segala organisme vektor

Bahaya : suatu unsur atau kejadian yang potensial menimbulkan bahaya

Identifikasi bahaya : suatu proses untuk mengidentifikasi agen bersifat


patogenik yang berpotensi untuk masuk melalui sarana sanitasi

Analisa Resiko : suatu proses yang mencakup penilaian resiko, manajemen


resiko dan komunikasi resiko

Penilaian Resiko : suatu proses untuk mengidentifikasi dan memperkirakan


kemungkinan masuknya penyakit dan mengevaluasi konsekuensi semua
resiko yang terjadi berkaitan dengan lingkungan dan perilaku

Manajemen Resiko : suatu proses untuk mengidentifikasi dan melaksanakan


tindakan yang dapat mengurangi resiko sampai pada tingkat yang dapat
diterima dan mendokumentasikan keputusan akhir bahaya tersebut.
Diagram Ringkasan Proses Penilaian resiko

Elemen dari
Nilai
Penilai Resiko resiko

Susun
pertanyaan
yang sesuai

Identifikasi Kumpulkan
semua potensi Kerjasama informasi yang
bahaya Tim diperlukan

Rancangan
model
“tapak alur”
TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGAWASAN KUALITAS LINGKUNGAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum :
Peserta mampu melaksanakan pengawasan
kesehatan lingkungan.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus :
Peserta mampu :
a. Melakukan pengawasan fisik sarana dan
kualitas kesehatan lingkungan
b. Memberikan rekomendasi dan sarana tindak
lanjut pengawasan kesehatan lingkungan
LATAR BELAKANG
PENGAWASAN KUALITAS LINGKUNGAN

1. Sektor Kesehatan bertanggung jawab atas


pembinaan dan pengawasan, serta upaya tindak
lanjutnya (UU No.23 tahun 1992)
2. Pengawasan & pengamanan kesehatan
lingkungan bertujuan membantu menciptakan
kondisi kesling yang memenuhi syarat
3. Upaya tindak lanjutnya terutama bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk membangun dan
memperbaiki sarana kesehatan lingkungan
4. Merupakan kegiatan yang strategis untuk
mewujudkan derajad kesehatan yang optimal
PENGAWASAN KUALITAS LINGKUNGAN

PENGERTIAN :
Pengawasan Kesling adalah upaya untuk :
Ø  Mengetahui tingkat risiko pencemaran dan atau
penyimpangan terhadap standar, parameter kualitas
persyaratan, kriteria kesehatan suatu media
lingkungan/sarana kesehatan lingkungan
Ø  Untuk mengetahui faktor risiko suatu penyakit
tertentu.
Ø  Untuk selanjutnya dapat dilakukan suatu langkah
guna memperbaikinya sehingga diperoleh suatu
kondisi kesehatan lingkungan yang memenuhi
persyaratan
Ø  Yang dapat menjamin terhindarnya manusia dari
bahaya dan gangguan kesehatan lainnya.
KEGIATAN TEKNIK OPERASIONAL
PENGAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN

1.  Inspeksi fisik sarana kesling (ObservasI)


2.  Pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan
sampel kualitas lingkungan dan media lain yang
terkait dengan kesling
3.  Deteksi terhadab vektor penular penyakit
4. Pengolahan hasil inspeksi sarana dan pengambil-
an sampel lingkungan dan vektor penyakit.
5. Saran/rekomendasi
6. Tindak lanjut :
a. Ringan : dilakukan sendiri
b. Berat : lintas program & lintas sektor.
Empat Komponen Analisa Resiko

IDENTIFIKASI PENILAIAN MANAJEMEN


BAHAYA RESIKO RESIKO

KOMUNIKASI RESIKO
LANGKAH-LANGKAH PENGAWASAN KUALITAS FISIK
SARANA DAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Menetapkan jumlah dan jenis sarana kesling


yang memerlukan pengawasan :
a. Permasalahan
b. Tujuan
c. Langkah Pengawasan kualitas fisik sarana
2. Menetapkan jenis, jumlah sampel kualitas
kesling dan sarana kesling yang dilakukan
pengawasan :
a. Macam sampel kesling
b. Tata cara pengambilan sampel
c. Tata cara pengiriman sampel
d. Metode menetapkan titik sampel
e. Mengolah hasil pengawasan kualitas
fisik dan kualitas lingkungan
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
PENGAWASAN FISIK SARANA KESEHATAN
LINGKUNGAN

1. Berdasarkan pengumpulan data dasar dan analisa


data dari hasil pengamatan, diperoleh gambaran :
a. Jumlah dan jenis sarana kesehatan lingkungan
b. Kualitas sarana kesehatan lingkungan

2. Menetapkan rencana kerja pengawasan :


a. Menentukan sasaran/target : jumlah, jenis, lokasi
sarana
b. Metode pelaksanaanya
c. Kebutuhan bahan dan peralatan
d. Kebutuhan tenaga
e. Biaya (jumlah dan sumber) dan waktu.
3. Menyiapkan tool :
a. formulir pengawasan/inspeksi
b. Cara pengisian form, dan pengolahan
hasil pengawasan

4. Melakukan pengawasan kualitas fisik


sarana kesling :
a. Penetapan parameter kualitas fisik
sarana, dan pengisian form
b. Pengolahan dan analisa hasil
pengawasan
PENGAWASAN FISIK SARANA KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Ispeksi sanitasi
Merupakan kegiatan pengawasan fisik sarana
dengan menggunakan formulir inspeksi untuk
mencatat kondisi fisik sarana

2. Ringkup obyek :
a. Sarana penyedian air bersih
b. Sarana TPMM : restoran, jasa boga, jajanan
c. Sarana TPU dan industri
d. Perumahan : Sanitasi perumahan, pembuangan
sampah, JAGA, SPAL
e. Sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan
kerja
f. lain lain yg berhubungan tujuan pengawasan.
3. Cara : menjamah langsung di lapangan
sekaligus mencatat kondisi fisik dalam
formulir

4. Pengolahan hasil inspeksi : sedapat mung


kin dapat dilakukan di lapangan atau
kantor secepat mungkin.

5. Hasil pengolahan : Menunjukkan kondisi


kualitas atau tingkat pencemaran : tinggi,
sedang, rendah atau memenuhi syarat,
tidak memenuhi syarat.
PENGAWASAN KUALITAS SARANA KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Dimaksudkan untuk mengetahui apakah media/ sarana
kesehatan lingkungan yang dimanfaatkan masyarakat
memenuhi persyaratan kesehatan. Atau bukan tempat
bersarangnya vektor penyakit.
2. Pemeriksaan Kualitas :
a. Memeriksa sampel baik di lapangan langsung
maupun di periksa di laboratorium
b. Sampel utama diperiksa di laboratorium
d. Sampel harus dapat mewakili kualitas sarana
yang menjadi obyek pengawasan
e. Penentuan jenis sampel, lokasi pengambilan, cara
pengambilan, pengiriman, dan pemeriksaan sampel harus
dilakukan dengan baik dan benar.
3. Pembacaan hasil pemeriksaan sampel dikaitkan dengan hasil
pengawasan fisik sarana kesehatan lingkungan.
LANGKAH-LANGKAH PENGAWASAN
KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Menetapkan jenis sarana kesling yang dilakukan


pengawasan kualitasnya
2. Menetapkan jenis dan jumlah sampel kualitas
kesling yang dilakukan pengawasan
3. Menetapkan metode/tata cara :
a. Menetapkan titik sampel
b. Pengambilan sampel
c. Pengiriman sampel, disertai keterangan :
Jenis sampel, Instansi penanggung jawab/
pemilik sarana, Lokasi, titik pengambilan, waktu
pengambilan, pengirim
4. Mengolah hasil pengawasan kualitas lingkungan
REKOMENDASI DAN SARAN TINDAK LANJUT

1. Diagnosa dan perbaikan kualitas kesehatan


lingkungan
2. Menetapkan kondisi kesehatan/sanitasi sarana
kesehatan lingkungan dari hasil pengawasan fisik &
kualitas
3. Melakukan langkah perbaikan sarana dalam bentuk
saran, berupa :
a. Ringan : penyuluhan
b. Sedang : memberi contoh, pengawasan,
pemberian stimulan
c. Berat : Perbaikan/pembangunan sarana kesling
4. Konsultasi kesling (pasif atau aktif) kepada masyarakat
atau penanggung jawab sarana kesling
5. Bimbingan teknik kesling :
a. Secara terus menerus melakukan monitoring terhadap
kondisi sarana kesling yang ada di wilayah kerja
b. Memberikan bimbingan teknis :
- Secara fungsional kepada petugas di bawah
tanggung jawab
- Secara langsung kepada penanggung jawab/pemilik
sarana
Hubungan Antara Proses Penilaian Resiko
dan Manajemen Resiko
PENILAIAN
RESIKO
LAPORAN
Penilaian pelepasan

Penilaian pendedahan MANAJEMEN


(exposure) RESIKO
Penilaian dampak
(assesment) Evaluasi resiko

Prakiraan resiko Evaluasi pilihan

Pelaksanaan

Monitoring dan kajian


EVALUASI
Sistem kesehatan hewan

Zona dan regionalization

Surveilans and monitoring

Kesehatan Masya

You might also like