You are on page 1of 5

Abdulah Rahman Arif

XI MIPA - 1
Tiga Karakter Muslim Sejati

ِ ‫ َو ِم ْن سيئا‬،‫ور أنفُ ِسنَا‬


‫ َم ْن‬،‫ت أ ْع َما ِلنا‬ ُ ‫ ونعوذ ُ به ِمن‬،ُ‫ونستغفره‬
ِ ‫ش ُر‬ ُ ،‫ ونستعينُه‬،‫ ن َْح َمد ُه‬،‫إن ال َح ْمدَ هلل‬
َّ
ُ‫ فَال هَادِي لَه‬،‫ض ِل ْل‬
ْ ُ‫ ومن ي‬،ُ‫ض َّل لَه‬
ِ ‫َي ْهدِه هللا فَال ُم‬
‫سولُه‬
ُ ‫ور‬ َّ ُ ‫ وأشهد‬،ُ‫يك لَه‬
َ ‫أن ُم َح َّمدًا ع ْبد ُه‬ ْ ُ ‫أ َ ْش َهد‬
َ ‫أن ال إلَهَ إال هللاُ َو ْحدَهُ ال ش َِر‬
ْ َ ‫علَى ا َ ِل ِه َوأ‬
‫ص َحا ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َع ُهدًى‬ َ ‫ص ِلِّى‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ‫َّللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوال ت َ ُموت ُ َّن ِإال َوأَ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُمون‬
َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬

ِ ‫اس اتَّقُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬


َّ ‫احدَ ٍة َو َخ َلقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬
ً ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجاال َك ِث‬
‫يرا‬ ُ َّ‫َياأَيُّ َها الن‬
‫علَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ َّ ‫ام إِ َّن‬
َ َ‫َّللاَ َكان‬ ْ ‫سا َءلُونَ بِ ِه َو‬
َ ‫األر َح‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذِي ت‬
َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬َ ِ‫َون‬
َ َّ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َ ‫َّللاَ َوقُولُوا قَ ْوال‬
ِ‫ص ِل ْح لَ ُك ْم أ ْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذ ُنُو َب ُك ْم َو َم ْن ي ُِطع‬
ْ ُ‫سدِيدًا * ي‬
َ ‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا‬
‫ع ِظي ًما‬ َّ
ُ ‫َّللاَ َو َر‬
Jamaah sidang Jumat, yang dirahmati Allah
Marilah kita kembali memanjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
atas semua nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala karuniakan kepada kita. Kita selalu
membutuhkan karunia Allah, dan Allah selalu memberikannya. Maka kita kudu selalu bersyukur.
Di nikmat yang terbesar yang wajib kita syukuri adalah nikmat Islam dan iman. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan kepada kita bahwa Islam dan iman merupakan modal
utama seseorang untuk masuk surga. Dalam hadis shahih riwayat Imam muslim Nabi Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

‫إنه ال يدخل الجنة إال نفس مسلمة‬


“Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang muslim.” (Dalam riwayat lain
disebutkan: “tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang mukmin.”) Hr. Bukhari & Muslim
Jamaah sidang Jumat
Menjadi seorang muslim sejati, tidaklah cukup dengan ucapan; tidaklah cukup dengan klaim saja.
Untuk menjadi muslim sejati, setidaknya seseorang harus memiliki tiga karakter.
Pertama adalah Al yakin. Yakin, percaya dan mantap akan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, dan agama Islam. Tiga hal ini merupakan materi utama
yang akan ditanyakan oleh malaikat kepada kita di alam barzah nanti. Di antara sekian banyak
masalah, hanya 3 ini saja yang akan ditanya oleh malaikat di alam barzah.
Jamaah sidang Jumat rahimakumullah
Kedudukan al yakin sangat tinggi di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ibnu Qayyim Al Jauziyah
dalam kitab-nya Madarijus Salikin, Bab Manzilatul Yakin menyebutkan, beberapa ayat tentang
kedudukan yakin. Di antara ayat yang disebut adalah Al-baqarah ayat 4 dan 5. Beliau menyebutkan
bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengkhususkan, hanya mereka orang-orang yang mencapai
derajat al-yaqin yang mendapat petunjuk Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirman:

َ ‫) أُولَئِ َك‬٤( َ‫اآلخ َرةِ ُه ْم يُوقِنُون‬


‫علَى ُهدًى ِم ْن‬ ِ ‫َوالَّذِينَ يُؤْ ِمنُونَ ِب َما أ ُ ْن ِز َل ِإلَي َْك َو َما أ ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ِل َك َو ِب‬
َ‫َر ِبِّ ِه ْم َوأُولَئِ َك ُه ُم ْال ُم ْف ِل ُحون‬
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-
kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Al-Baqarah: 4-5)
Sangat jelas dari ayat itu bahwa cara untuk menjaga hidayah adalah dengan memupuk keyakinan.
Tanpa itu, seorang muslim bisa goyah. Banyak kisah menjadi pelajaran. Seseorang telah beriman
kepada nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, kemudian ikut hijrah ke Madinah bersama
beliau. Namun ia kemudian goyah oleh kuda peliharaannya di Mekkah. Ia kemudian menyalahkan
jalan hijrahnya. Ini musibah.
Jamaah Jumat yang mulia,
Yakin itu ada tingkatannya, menurut ulama Abu Bakar Al Wara, yakin itu ada tiga:
a. Al yakin al akhbar
Yakni meyakini seluruh berita informasi yang Allah sampaikan kepada Rasulullah dan
risalah yang beliau bawa. Mencakup informasi yang terdapat dalam Al-Quran maupun
hadis Rasul Sallallahu Alaihi Wasallam, terkait perkara yang sudah berlalu maupun terkait
dengan hal-hal yang belum terjadi. Ini harus kita mantapkan dalam diri kita.
b. Al yakin addalalah
Yakni yakin dan percaya kepada setiap bukti dan dalil yang membenarkan berita-berita
tersebut. Yakin terhadap Al-Quran, hadits, dan setiap mukjizat Rasulullah Sallallahu Alaihi
Wasallam.
c. Yakin al musyahadah
Ini merupakan tingkatan yakin paling tinggi. Hanya tingkatan para wali Allah dari kalangan
para sahabat dan ahli ibadah yang mencapai level ini. Al musyahadah adalah tingkatan
keyakinan terhadap hal yang ghaib atau tidak tampak, namun seakan-akan dia melihat
dengan mata kepalanya sendiri. Keyakinan yang sempurna. Keyakinan para sahabat pernah
diungkapkan oleh Amir bin Abdul Qais bahwa seandainya surga dan neraka ditampakkan,
mereka tidak akan bertambah keyakinan. Karena keyakinan mereka sudah sempurna tanpa
perlu bukti yang kasat mata.
Jamaah sidang Jumat rohimakumullah
Karakter kedua seorang mukmin sejati adalah al taslim. Yaitu berserah diri kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Pasrah dan berserah diri kepada Allah, kepada rasulnya kepada agamanya.
Allah berfirman:

‫سولُهُ أَ ْم ًرا أَن َي ُكونَ لَ ُه ُم ْال ِخيَ َرة ُ ِم ْن أ َ ْم ِر ِه ْم‬ َّ ‫ضى‬


ُ ‫َّللاُ َو َر‬ َ َ‫َو َما َكانَ ِل ُمؤْ ِم ٍن َو َال ُمؤْ ِم َن ٍة ِإذَا ق‬
“Tidak patut bagi seorang mukmin, baik seorang, baik laki-laki maupun perempuan, ketika Allah
sudah memutuskan perkara kemudian mereka memiliki pilihan yang lainnya…” (Al-Ahzab: 36).
Itu bukan sifat mukmin sejati. Ketika Allah dan rasulnya memilih warna putih, seorang muslim
yang sejati tidak ada pilihan warna yang lain. Mereka tunduk dan patuh kepada Allah dan tunduk
patuh pada aturannya. Selaras dengan hal ini, Allah berfirman:

‫ْت‬ َ َ‫ش َج َر َب ْي َن ُه ْم ث ُ َّم َال َي ِجدُوا فِي أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َح َر ًجا ِم َّما ق‬


َ ‫ضي‬ َ ‫فَ َال َو َر ِبِّ َك َال يُؤْ ِمنُونَ َحت َّ ٰى يُ َح ِ ِّك ُم‬
َ ‫وك فِي َما‬
‫س ِلِّ ُموا ت َ ْس ِلي ًما‬
َ ُ‫َوي‬
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati
mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.” (An-Nisa’: 65)
Namun hari ini kita lihat ada sebagian orang yang mengaku dirinya muslim, ketika mendengar
wacana penerapan hukum Allah, dia menjadi orang pertama yang menentang. Dan menyebut itu
sebagai paham radikal. “Islam ya Islam tapi jangan sampai kita jadi radikal dan ekstrem.” Ini
adalah perkataan orang munafik. Sifat-sifat orang munafik itu tidak ada bedanya sepanjang
sejarah.
Sidang Jumat rahimakumullah
Karakter muslim sejati yang ketiga, adalah at tadhiyyah atau rela berkorban. Yakni rela berkorban
di jalan Allah karena sesungguhnya iman itu menuntut cinta dan cinta itu menuntut pengorbanan.
Tidak ada Iman kecuali didasari cinta dan tidak ada cinta kecuali dia harus ada pengorbanan.
Imannya Nabi Nuh, cintanya Nabi Nuh, menjadikan Nabi Nuh mampu mewakafkan jiwa dan
raganya mewakafkan nafas dan umurnya selama 950 tahun di jalan Allah dalam satu ayat Allah
mengabarkan ungkapan Nabi Nuh:

ً ‫ع ْوتُ قَ ْو ِمي لَيْال َونَ َه‬


‫ارا‬ َ َ‫ب ِإنِِّي د‬
ِ ِّ ‫قَا َل َر‬
Nuh berkata, ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang’.” (Nuh:
5)
Anda bisa baca ayat selanjutnya. Nuh berdakwah selama itu dan tidak ada yang menyambut. Tetapi
ia tidak bosan, lalu pindah pekerjaan. Inilah karakter mukmin yang sempurna. Semoga kita semua
memiliki tiga karakter yang telah disebutkan, yakin, berserah, dan rela berkorban.
‫سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ‪ .‬فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ‪ِ ،‬إنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر َّ‬
‫الر ِح ْي ُم‬ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر هللاَ ْال َع ِظي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل َ‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ا َ ْل َح ْمد ُ ِ َّّلِلِ‪ ,‬ا َ ْل َح ْمد ُ ِ َّّلِلِ َح ْمدًا َك ِثي ًْرا َك َما أ َ َم َر‪ .‬أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْحدَهُ الَ ش َِري َْك لَهُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ َّن‬
‫ان إِلَى َي ْو ِم ال ِدِّي ِْن‪ ،‬أ َ َّما َب ْعدُ؛ ِعبَادَ هللاِ‪،‬‬ ‫س ٍ‬ ‫ع َلى آ ِل ِه َوأ َ ْ‬
‫ص َحابِ ِه َو َم ْن ت َ ِب َع ُه ْم بِإِ ْح َ‬ ‫س ْولُهُ َو َ‬‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫ُم َح ِ ِّمدًا َ‬
‫َّاي بِتَ ْق َوى هللاِ‪ ،‬فَاتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن إِالَّ َوأَنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْونَ‬
‫ص ْي ُك ْم َوإِي َ‬ ‫أ ُ ْو ِ‬

‫‪Jamaah Jumat yang mulia, di khutbah kedua ini, marilah kita berdoa agar Allah selalu memupuk‬‬
‫‪keyakinan kita, sehingga kita menjadi orang yang tunduk hati ketika mendengar perintah Allah,‬‬
‫‪dan selanjutnya rela berkorban demi melaksanakan perintah itu.‬‬

‫س ِلِّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‬ ‫صلُّ ْوا َ‬


‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫ي ِ َيا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬
‫علَى النَّ ِب ِّ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬
‫‪ِ .‬إ َّن هللاَ َو َمالَ ِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫علَى‬ ‫ار ْك َ‬ ‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪َ ،‬و َب ِ‬ ‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ْت َ‬ ‫صلَّي َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َ‬ ‫ص ِِّل َ‬‫اللَّ ُه َّم َ‬
‫علَى آ ِل ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ ،‬في ال َعالَ ِميْنَ ِإنَّ َك َح ِم ْيد ٌ َم ِج ْيدٌ‪،‬‬ ‫علَى ِإب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ت َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َب َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫ص َحا َب ِة‬ ‫سائِ ِر ال َّ‬ ‫ع ْن َ‬ ‫ت ال ُمؤْ ِم ِنيْنَ ‪َ ،‬و َ‬ ‫اج ِه أ ُ َّم َها ِ‬
‫ع ْن أ َ ْز َو ِ‬
‫الرا ِش ِديْنَ ‪َ ،‬و َ‬‫ع ْن ُخلَفَائِ ِه َّ‬‫ض اللَّ ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫اح ِميْنَ‬ ‫الر ِ‬‫عنَّا َم َع ُه ْم ِب َر ْح َمتِ َك َيا أ َ ْر َح َم َّ‬ ‫ت ِإلَى َي ْو ِم ال ِدِّي ِْن‪َ ،‬و َ‬‫ع ْن ال ُمؤْ ِمنِيْنَ َوال ُمؤْ ِمنَا ِ‬ ‫‪.‬أ َ ْج َم ِعيْنَ ‪َ ،‬و َ‬

‫اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَاتِ‪َ ،‬و ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َماتِ‪ ،‬األ َ ْحيَ ِ‬
‫اء ِم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َواتِ‪ِ ،‬إنَّ َك َ‬
‫س ِم ْي ٌع‬
‫اء‬
‫ع ِ‬‫ْب الدُّ َ‬ ‫ْب ُم ِجي ُ‬ ‫‪.‬قَ ِري ٌ‬
‫ص ْوماً‪َ ،‬وال تَدَ ْ‬
‫ع فِ ْينَا َوال‬ ‫اج َع ْل تَفَ ُّرقَنَا ِم ْن بَ ْع ِد ِه تَفَ ُّرقا ً َم ْع ُ‬
‫اج َع ْل َج ْم َعنَا َهذَا َج ْمعا ً َم ْر ُح ْوماً‪َ ،‬و ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم ْ‬
‫ش ِقيًّا َوال َم ْح ُر ْوما ً‬ ‫‪َ .‬م َعنَا َ‬
‫‪.‬اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَسْأَلُ َك ْال ُهدَى َوالتُّقَى َوال َعفَ َ‬
‫اف َوال ِغنَى‬
‫صادِقا ً ذَا ِكراً‪َ ،‬وقَ ْلبا ً خَا ِشعا ً ُم ِنيْباً‪َ ،‬و َع َمالً َ‬
‫صا ِلحا ً زَ ا ِكياً‪،‬‬ ‫سانا ً َ‬ ‫اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَسْأَلُ َك أ َ ْن ت َ ْر ُزقَ ُكالًّ ِمنَّا ِل َ‬
‫صادِقا ً خَا ِلصاً‪َ ،‬و ِر ْزقا ً َحالَالً َ‬
‫ط ِيِّبا ً َوا ِسعاً‪ ،‬يَا ذَا‬ ‫َو ِع ْلما ً نَافِعا ً َرافِعاً‪َ ،‬و ِإ ْي َمانا ً َرا ِسخا ً ثَا ِبتاً‪َ ،‬ويَ ِقيْنا ً َ‬
‫‪ْ .‬ال َجالَ ِل َو ِ‬
‫اإل ْك َر ِام‬
‫علَى الحق‪َ ،‬وا ْكس ِْر ش َْو َكةَ‬ ‫اإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ‪َ ،‬و َو ِ ِّح ِد اللَّ ُه َّم ُ‬
‫صفُ ْوفَ ُه ْم‪َ ،‬وأَجمع كلمتهم َ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ِع َّز ِ‬
‫سالَ َم َواأل َ ْمنَ ِلعَبادك أجمعين‬ ‫ب ال َّ‬ ‫‪.‬الظالمين‪َ ،‬وا ْكت ُ ِ‬
‫ار‪ْ ،‬ال ُم ْستَ ْغ ِف ِريْنَ لَ َك‬
‫اجعَ ْلنَا ِمنَ الذَّا ِك ِريْنَ لَ َك في اللَ ْي ِل َوالنَّ َه ِ‬
‫ْض َك ْال ِمد َْر ِار‪َ ،‬و ْ‬
‫اللَّ ُه َّم َربَّنَا ا ْس ِقنَا ِم ْن فَي ِ‬
‫ار‬ ‫‪.‬بِ ْالعَ ِش ِّ‬
‫ي ِ َواأل َ ْس َح ِ‬
‫ار ْك لَنَا في ثِ َم ِ‬
‫ارنَا‬ ‫ت األ َ ْر ِ‬
‫ض‪َ ،‬وبَ ِ‬ ‫س َماء َوأ َ ْخ ِرجْ لَنَا ِم ْن َخي َْرا ِ‬ ‫ت ال َّ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ْن ِز ْل َ‬
‫علَ ْينَا ِم ْن بَ َر َكا ِ‬
‫‪َ .‬و ُز ُر ْو ِعنَا يَا ذَا ْال َجالَ ِل َو ِ‬
‫اإل ْك َر ِام‬
‫عذ َ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬ ‫سنَةً َوفي ِ‬
‫اآلخ َرةِ َح َ‬ ‫‪.‬ربَّنَا آ ِتنَا في الدُّ ْنيَا َح َ‬ ‫َ‬
‫الو َّه ُ‬
‫اب‬ ‫ت َ‬ ‫‪.‬ربَّنَا ال ت ُ ِز ْغ قُلُ ْو َبنَا َب ْعدَ ِإ ْذ َهدَ ْيتَنَا‪َ ،‬وهَبْ لَنَا ِم ْن لَدُ ْن َك َر ْح َمةً‪ِ ،‬إنَّ َك أ َ ْن َ‬ ‫َ‬
‫ظلَ ْمنَا أَ ْنفُ َ‬
‫سنَا َو ِإ ْن لَ ْم ت َ ْغ ِف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن ِمنَ الخَا ِس ِريْنَ‬ ‫‪.‬ربَّنَا َ‬
‫َ‬
‫‪ِ :‬عبَادَ هللاِ‬
‫َاء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْال َب ْغي ِ َي ِع ُ‬
‫ظ ُك ْم ((‬ ‫ع ِن ْالفَ ْحش ِ‬
‫اء ذِي القُ ْر َبى َو َي ْن َهى َ‬
‫ان َو ِإ ْيت َ ِ‬
‫س ِ‬ ‫ِإ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َو ِ‬
‫اإل ْح َ‬
‫)) لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ‬

You might also like