You are on page 1of 3
ANAMNESA BLOK TROPIK INFEKSI Dokter : Selamat malam Pasien : Selamat malam dok Dokter: Silahkan duduk. Ma’af, saya akan menanyakan sedikit tentang identtas mbak, namanya siapa mbak? Pasien : Maria, dok Dokter : Mbak Maria saat ini usianya berapa dan alamatnya dimana? Pasien : Usia saya 21 tahun, saya kost di daerah sukolilo, saya asli Ponorogo dok Dokter : Oh ya, apa aktivitasnya sehari-hari ? Pasien : Saya masih kuliah pokter: Baiklah, apa yang dikeluhkan mbak Maria saat ini? (Tanya Keluhan Utama) Pasien : Saya sudah 3 har ini demam dok, dan kemarin sudah berobat ke Puskesmas, api masih demam juga. : Kalau boleh tahu, mbak sudah diberi obat apa saja? Pasien : Ini dok kebetulan obatnya saya bawa (Pasien menyerahkan obat ke dokter) Dokter : Oh ya, awalnya demam bagaimana? (Tanya onset dan kronologis) Maksudnya bagaimana dok? ira-kira mendadak demam tinggi atau demamnya pada waktu tertentu saja? it iba-tiba demam tinggi, disertai nyeri kepala, lalu saya ‘minum parasetamol. Demamnya turun tapi satu jam kemudian demam lagi. (secara tidak tangsung pasien menjelaskan bahewa dengan obat dapat memperingan demamnya) okter; Pemah ndak dalam satu hari bebas demam tanpa minum obat, atau sempat menggigil? (Tanya kualitas / kuantitas demam) Pasien : Tidak pemah dok. dan juga tidak menggigil (artinya pada pasien tidak terdapat pola demam menetap seperti halnya pada malaria klasik), Dokter : Disertai mual, muntah atau rasa tidak nyaman pada perut? (Tanya Gejala Penyerta) Pasien : Kalau muntah si tidak dok, hanya mualsaja, dan sejak kemarin ul hati ini rasanya perih (pasien sambil menunjuk ulu hatinya) Dokier: Ada batuk-pilek, atau sesak ndak sebelumnya? (pertanyaan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya influenza, pneumonia atau bronkitis) Pasien : Tidak dok Dokter : Buang air kecil bagaimana? Anyang-anyangen atau agak terasa nyeri? (dapat ‘menyingkirkan kemungkinan ISK yang simtomatis) Pasien : Tidak dok. Buang air kecil saya lancar, tidak anyang-anyangen Dokter : Buang air besar bagaimana? Diare ndak? Pasien : Lancar dok. Tidak mencret (dapat diartikan tidak ada diare atau konstipasi) Dokter : Apa dulu pemah sakit seperti ini? (pertanyaan tentang Riwayat Penyakit Dahulu) Pasien : Saya jarang sakit dok, hanya dulu waktu kecil katanya dokter pernah sakit gejala ties Dokter : Oh ya mbak, ada ndak teman, atau tetangga yang sakit seperti ini? (mencart kemungkinan adanya sumber penularan / epidemiologi) Pasien : Sepengetahuan saya, tidak ada dok Dokter: Apa mbak sebelum sakit ini bepergian ke Iuar kota? (mencari sumber penularan) Pasien : Oh ya dok, seminggu yang lalu saya habis pulang ke Ponorogo Dokter: Apa ada keluarga, ayah,ibu atau saudara yang sakit demam? (pertanyoan tentang Riwayat Penyakit Keluarga) Pasien : Ya dok, adik saya waktu itu sakit demam, kabamya saat ini opname di rumah sakit katanya kena demam berdarah Dokter: Maaf mbak, kalau boleh tahu orang tua mbak pekerjaannya apa? Pasien : Orang tua saya pegawai negeri, jadi kepala sekolah SMA Dokter: Baiklah, silahkan ke tempat periksa dulu mbak Pasien : Iya dok (Pasien menuju tempat periksa, dan setelah diperiksa oleh dokter pasien kembali ke tempat duduk semula) Pasien : Bagaimana dok, apa sakit saya, saya takut kalau kena demam berdarah? Dokter: Ya, ini masih ada beberapa kemungkinan, untuk memastikannya sebaiknya mbak Periksa laboratorium terlebih dahulu. Apalagi mbak sudah diberi obat yang menurut saya sudah cukup bagus tapi masih demam. Oh ya, satu lagi pertanyaan saya, apa perah alergi obat atau makanan? Pasien : Selama ini saya tidak pernah alergi obat atau makanan dok Dokter : OK. Silahkan mbak, ini pengantar untuk ke laboratorium Pasien : Terima kasih dok Dokter : Terima kasih kembali PRINSIP — PRINSIP DASAR ANAMNESA. ‘Tujuan umum anamnesa : Untuk mengumpulkan semua informasi dasar yang berkaitan dengan Penyakit pasien dan adaptasi pasien dengan penyakitnya ‘Tujuan khusus anamnesa : Untuk mengarahkan dan menyingkirkan diagnosis schingga dapat ditentukan hipotesa awal Prinsip utama anamnesa adalah membiarkan pasien mengutarakan penyakitnya dalam kata- ‘katanya sendiri, dengan berbagai cara pengungkapan sesuai dengan kata hatinya. Dasar-dasar anamnesa yang baik : mengandung unsur Saeret seven dan Fundamental Four Sacret seven: 1. Keluhan utama 2. Onset 3. Lokasi 4. Kualitas dan kuantitas 5. Faktor yang memperberat memperingan 6. Kronologis 7. Gejala yang menyertai Fundamental four: 1, Riwayat Penyakit Sekarang 2. Riwayat Penyakit Dahulu 3. Riwayat Penyakit Keluarga 4, Riwayat Sosial Ekonomi (termasuk gizi, dl)

You might also like