Professional Documents
Culture Documents
INSTAN
Nutritional Quality and Preference Level of Health Functional
Beverage of Decaffosin Instant Coffee
Tejasari 1), Sulistyowati 2), Djumarti 1),dan Roro Ayu Arum Sari 3)
1)
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember
2)
Peneliti pada Pusat Penelitian Kopi Kakao, Kaliwening Jember
3)
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember
E-mail : tejasari.ftp@unej.ac.id dan tejaharto@yahoo.com
ABSTRACT
Reducing caffeine was meant for improving health effect of drinking coffee. Meanwhile
supplementation of functional food ingredient such inulin and fructooligosaccharides (FOS) in
coffee beverage is expected for emerging health value of decaff coffee. Decaffosin instant
coffee was formulated from decaffeinated coffee powder enriched with 27 % w/w inulin powder
and 7 % fructooligosacharides (FOS). This study aims to identify nutritional quality and to
evaluate the effect of inulin and FOS addition at the same time on preference level of Dekafosin
instan coffee. The result of showed that Dekafosin instan coffee contain 5.04 % of water and
2.3 % of mineral. Total reducing sugar, sucrose, glucose, fructose and soluble dietary fiber
content of the beverage are 30.83, 0.47, 2.8, 94.33 and 98.1 percentage, respectively.
Meanwhile, caffeine and inulin content of the the beverage are 1.23 and 28.15 percentage. The
statistical analysis proved that decaffeination and the supplementation of inulin and FOS did
not influence on the preference level of Dekafosin instant coffee, as showing by the following
value : preference level of colour (² count = 17.397 < ² table = 18.549), aroma (² count =
5.563 > ² table = 4.168) and taste (² count = 11.413 < ² table = 14.684) wich has a
significance value (p) > 5 percent. Therefore, based on this analysis data it can be concluded
an addition of inulin and FOS did not influence preference level toward Dekafosin instant
coffee beverage.
91
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
92
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
kolesterol LDL, Trigliserida (TAG), dengan 3 faktor, yaitu jenis kopi (dekaf
meningkatkan HDL, dan menurunkan dan non dekaf) dan bahan aktif FOS,
Indeks Aterogenik (IA). dan Inulin. Dengan demikian diperoleh
Pengurangan kafein dan fortifikasi sebanyak 8 kombinasi minuman kopi
serat inulin dan FOS pada kopi dapat Dekafosin yang diukur parameter mutu
mengubah cita rasa kopi. Pengubahan gizi minuman kopi dan tingkat kesukaan
cita rasa yang sangat nyata dapat terhadap mutu sensorisnya. Delapan
berakibat pada penurunan daya terima kombinasi formula minuman kopi
masyarakat penggemar kopi. Oleh dekafosin instan termasuk 4 formula
karena itu, perlu diuji batas maksimal controlnya diuji kesukaannya oleh 25
pengurangan konsentrasi kafein dan orang panelis semi terlatih.
penambahan inulin serta FOS yang dapat
dilakukan untuk menimbulkan efek sehat Bahan dan Alat
tersebut, namun masih tetap dapat Bahan utama yang digunakan
diterima konsumen penggemar kopi. yaitu biji kopi robusta, umbi dahlia, ,
Penelitan ini bertujuan untuk karbon aktif, gula topicana slim,
menentukan pengaruh dekafeinasi dan dekstrin, air, PDA, biakan Aspergillus
penambahan bahan pangan fungsional niger, yeast ekstrak, CMC, glass wool,
inulin dan fruktooligosakarida (FOS) sukrosa, dan fruktosa, bubuk inulin
terhadap mutu gizi karbohidrat dan standar, dan enzim (pankreatin, pepsin,
tingkat kesukaan minuman kopi sistein). Bahan kimia utama yang
Dekafosin instan. dipergunakan yaitu NaOH 0,5N, HCl
0,5N, 4M HCl, 2N NaOH, etanol,
aseton, kloroform, celite 545, dietileter,
METODE PENELITIAN NH4OH , 4N H2SO4, DNS, Na K tatrat,
sukrosa, HCl 30%, resorcinol, HCl
Rancangan Penelitian (Research pekat, KI-K2C2O4, 0,005N Na2S2O3,
Design) reagen Shaffer somoghy, karbazole,
Penelitian laboratories (pure BaOH, CaCO3, dan ZnSO4. Sementara,
experiment) ini dilaksanakan dalam lima Alat utama yang digunakan yaitu
tahap, yaitu 1) dekafeinasi biji kopi peralatan gelas (Duran dan pyrek), pipet,
robusta dan pengolahan biji kopi gelas, labu ukur, mikro pipet, biuret,
dekafein menjadi bubuk kopi kurs porselen, timbangan analitis, pH
dekafeinasi, 2) Ekstraksi inulin dari meter, sentrifuse, freezer, lemari
umbi dahlia (Dahlia pinnata), 3) pendingin, oven, tanur pengabuan,
formulasi minuman kopi Dekafosin, 4) desikator, shaker water bath, freeze
karakterisasi mutu gizi bubuk kopi drier, autoklaf, Laminer Air Flow,
Dekafosin, dan 5) uji kesukaan terhadap vortex, kolom kromatografi, dan
minuman kopi Dekafosin instan. spektrofotometer.
Kegiatan tahap 1 dan 2 dilakukan di
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Dekafeinasi Biji Kopi ( modifikasi
Kaliwening Jember. Sementara, Koswara, 2006; Sulistyowati, 2001)
kegiatan 3 hingga 5 dilakukan di Dekafeinasi biji kopi dilakukan
Laboratorium Kimia Biokimia Fakultas dengan ekstraksi pelarut etilasetat 5%.
Teknologi Pertanian, Jember. Kopi beras berkadar air 10-15%
dihancurkan lolos saring 45 mesh. Lalu
Rancangan Percobaan (Experimental grip kopi tersebut dinaikkan kadar air
Design) hingga 40-50% dengan uap panas basah
Percobaan dirancang sebagai suhu 100oC, lalu diaduk dan diekstrak
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pelarut (5 kali berat biji kopi)
93
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
selama 3,5,8 jam, suhu 32oC. reagen 2 ml. Vortex dan panaskan pada
`Selanjutnya, kopi diangkat dan sisa hotplate suhu 100oC selama 10 menit
pelarut dihilangkan dengan pengeringan hingga terbentuk kompleks warna merah
105oC. Kopi dikeringkan hingga jingga. Sampel diabsorbansi dengan
berkadar air 10%, disangrai, dan digiling spektrofotometer pada λ = 570 nm.
halus. Untuk Uji total gula pereduksi siapkan 4
tabung reaksi dan beri label
(0;100;500;700) μL. Tuangkan
Ekstraksi Inulin (Tejasari, 2008) supernatan sampel ke dalam 4 tabung.
Umbi dahlia bersih dipotong lalu Tambahkan reagen 2 ml. Vortex dan
diblender dengan penambahan air panaskan pada hotplate suhu 100oC
(b:v=1:2), lalu dipanaskan (80-90 o C, 30 selama 10 menit hingga terbentuk
menit). Filtrat diambil dan ditambah kompleks warna merah jingga. Kadar
etanol 30% sebanyak 40% dari volume gula pereduksi dikuantifikasi dengan
filtrate, lalu disimpan selama 18 jam, mengukur absorbansi pada
suhu ± - 10 o C. Kemudian, larutan spektrofotometer ( λ = 570 nm).
dibiarkan pada suhu ruang (± 2 jam),
Analisis kadar sukrosa
lalu disentrifugasi (1500 rpm, 15 menit). Membuat reagen recorcinol dengan
Endapan (inulin basah 1) ditambah air menimbang 0,1 g recorcin, kemudian
(1:2) lalu dipanaskan (70 o C, 30 menit). dilarutkan kedalam 100 ml aquadest.
Larutan ini ditambahi karbon aktif 1- Untuk uji sukrosa ambil 25 μl larutan
2%(b/v). Larutan disaring, diukur sampel ditambah dengan 250 μl 0,1%
volumenya, dan didinginkan pada suhu resorcinol dan 750 μl 30% HCl,
ruang. Selanjutnya, ditambahkan etanol kemudian dipanaskan pada suhu 80oC
30% sebanyak 40% volume larutan. selama 8 menit. Setelah dingin, kadar
Lalu didinginkan di dalam freezer sukrosa diukur dengan spektrofotometer
selama 18 jam. Setelah pendinginan pada λ = 520 nm, dan jumlah sukrosa
tahap II, larutan dicairkan pada suhu dihitung berdasarkan kurva standar
ruang lalu disentrifugasi (1500 rpm, 15 sukrosa murni.
menit) hingga diperoleh endapan putih
(inulin basah II). Endapan dikeringkan Analisis kadar fruktosa
(50-60 o C , 6-7 jam) lalu dihaluskan Pereaksi seliwanoff segar dibuat
hingga diperoleh bubuk inulin alami. dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol
0,5% dengan 12 ml HCl 1 N pekat,
Analisis Mutu Gizi Karbohidrat kemudian diencerkan menjadi 35 ml
Minuman Kopi Dekafosin dengan akuades. Sejumlah 100 μl dan 1
ml larutan sampel ditambahkan ke dalam
Analisis kadar gula pereduksi 2 ml pereaksi tersebut, lalu dipanaskan
Membuat reagen DNS dengan dalam air mendidih selama 10 menit.
menimbang 0,25 g DNS tambahkan 25 Warna merah cherry yang muncul
ml aquadest, stirer homogen dengan
sebagai penanda fruktosa dalam sampel.
kecepatan 10 rpm. Setelah homogen Kadar fruktosa dikuantifikasi
larutkan ke dalam campuran 75 g Na K berdasarkan absorbansi pada
tartrat dalam 50 ml NaOH 2 M. spektrofotometer (λ = 500 nm), dan
Tambahkan aquadest hingga batas labu kurva standar fruktosa murni.
ukur 250 ml. Untuk membuat Kurva
Standart menggunakan larutan glukosa Analisis kadar glukosa
murni dengan siapkan 7 tabung reaksi Pereaksi Shaffer Somoghy dibuat
dan beri label (0 ; 25 ; 50 ; 75 ; 100 ; 150 dengan larutan 25 g Na2CO3 dalam 100
; 200) μL. Tuangkan glukosa murni ke ml akuades, 25 g garam Rochelle dalam
dalam 7 tabung reaksi. Tambahkan 100 ml akuades, 100 g CuSO4.5H2O/L
94
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
95
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
96
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
97
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
Kadar Gula Reduksi Bubuk Kopi terjadi kehilangan jumlah gula yang
Dekafosin Instan terbuang (Ridwansyah, 2003).
Kadar total gula reduksi bubuk Penambahan inulin dan FOS pada
kopi instan berkisar antara 2,68 -4,98 bubuk kopi instan menambah jumlah
persen (Gambar 3). Data tersebut gula pereduksinya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kadar total gula disebabkan oleh kandungan glukosa,
reduksi pada bubuk kopi Dekafosin fruktosa, dan sukrosa yang banyak
(2,8 %) lebih rendah daripada di kopi dikandung oleh inulin hasil ekstraksi
non dekaf (4,22%). Kadar total gula umbi segar ( Franck dan De
reduksi kopi non dekaf instan lebih Leenheer, 2004). Kadar gula reduksi
tinggi daripada kopi dekaf instan. Hal yang tinggi menunjukkan bahwa
ini disebabkan oleh pengaruh proses jumlah molekul fruktosa yang masih
pengolahan kopi. Selama proses dalam bentuk oligofruktosa menjadi
pengolahan kopi biji, baik sebelum lebih sedikit, karena sebagian besar
dan sesudah proses dekafeinasi telah dihidrolisis menjadi
hingga diproses menjadi kopi instan, monomernya.
98
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
Kadar Fruktosa Bubuk Kopi bubuk kopi non dekaf instan. Fakta
Dekafosin Instan menunjukkan bahwa penambahan
Hasil analisis menunjukkan bahan inulin meningkatkan kadar
bahwa kadar fruktosa bubuk kopi fruktosa kopi dekaf dan non dekaf.
instan berkisar antara 0 sampai 97,65 Hal ini terjadi karena jumlah
persen (Gambar 5). Data tersebut fruktosa didalam inulin lebih besar
menunjukkan bahwa kadar fruktosa daripada dalam bahan FOS. Satu
bubuk kopi dekaf instan baik dengan rantai inulin dibentuk oleh lebih dari
penambahan inulin atau FOS secara 30 unit fruktosa, sementara FOS
terpisah maupun bersama, lebih hanya terdiri atas 2-8 molekul
rendah dibandingkan fruktosa pada fruktosa.
Kadar Glukosa Bubuk Kopi glukosa dalam biji kopi larut dalam
Dekafosin Instan pelarut air.
Kadar glukosa bubuk kopi instan Penambahan bahan FOS
berkisar antara 0,36 sampai 3,08 meningkatkan kadar glukosa
persen (Gambar 6). Dari data dibandingkan dengan penambahan
tersebut dapat diketahui bahwa kadar bahan inulin pada kopi Dekafosin
glukosa kopi non dekaf lebih tinggi instan. Kadar glukosa bubuk kopi
daripada glukosa pada kopi dekaf instan dengan penambahan bahan
instan, baik ditambah inulin atau FOS memiliki nilai yang lebih tinggi
FOS, atau keduanya. Hal ini daripada nilainya akibat penambahan
disebabkan pada saat proses inulin. Hal ini dapat terjadi karena
dekafeinasi selama 5 -8 jam, sebagian produksi FOS dengan metoda
99
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
100
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
Kadar Inulin Bubuk Kopi Dekafosin glukosa pada ujungnya dan terjadi
Instan pengikatan gugus karbon dengan gugus
Kadar inulin pada bubuk kopi karbonil sehingga inulin mudah larut
instan berkisar antara 22,44 – 73 persen dalam air. Semenara, kafein yang
dan kadar inulin pada bubuk inulin berada dalam kondisi terikat dalam
sebesar 73 persen (Gambar 8). Data ikatan komplek menyebabkan kafein
tersebut membuktikan bahwa kadar tidak dapat bergerak bebas di dalam
inulin bubuk kopi non dekaf instan lebih jaringan biji kopi sehingga tingkat
rendah daripada inulin pada bubuk kopi kelarutan kafein lebih rendah daripada
dekaf instan. Hal ini dapat terjadi karena inulin.
pada bubuk kopi non dekaf, senyawa Penambahan inulin dan FOS
kafein menjadi bebas dengan ukuran, berpengaruh lebih besar terhadap
dan berat molekulnya menjadi kecil. peningkatan kadar inulin bubuk kopi
Kafein menjadi mudah bergerak, mudah Dekafosin instan bila dibandingkan
berdifusi melalui dinding sel, dan dengan kopi ditambah inulin. Bahan
selanjutnya larut dalam air. Pengaruh inulin yang diekstrak dari umbi dahlia
energi panas dapat pula menyebabkan mengandung inulin cukup tinggi yaitu
ikatan terputus sehingga kafein mudah 73 persen. Saryono dkk (1999) juga
larut dalam air. Pada bubuk kopi dekaf mendapatkan hasil yang sama, yaitu
kadar inulin lebih besar daripada inulin kadar inulin dari ekstrak umbi dahlia
bubuk kopi non dekaf. Hal ini dapat sebesar 69,50-75,48 persen.
terjadi dikarenakan inulin memiliki unit
101
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
Gambar 9 Jumlah kesukaan panelis terhadap warna formula minuman kopi instan
102
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
103
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
Gambar 11 Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa formula minuman kopi instan
104
Quality of Decaffosin Instant Coffee Beverage (Tejasari)
105
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:91-106
106