Professional Documents
Culture Documents
Ringkasan Sejarah Kelas Xii PDF
Ringkasan Sejarah Kelas Xii PDF
! "
#
# $ "
% &
## $ "
' (
! % &
! "
! "
! )
!
* # %
* & ' +
# $ % # % & '
% &
! *
#
,
"
+
' ( !
%(! & -.
() *+, , ,
-* %* (&.( ,
/,
' /
o
o % & #
/ ! ! 0
0 1 0, /
1 0 0
$ $' 1 2
0 , 3
! *-.% # - & & /
( %'0 1 2 &
( % * &
%! 3 4
() *+, , ,
-* %* (&.( ,
,
. '
' # (0 # #
0( 5
) 0- 0
, 0
/* ) %
+ +0 ( &0
0 1 0 ,3
(4 %
-. 1 0" +
!
" # 1#
4 /
0 * )
5 -
60 ! # #
70 #
/
0 % # . 5 %#. *
* * (+0 .
0 % # + %#+
$ * +
- / #
- 0 0" 0
o 6
o 6 10 % 8 9 8 9&
"
"
/ ' $ -. )
: -.
) : 5 %
*
; < =)
%4 % 0
$ # /
0 1. ' 0, . & ' >
0 !
% * &
60 1 ' 0, ,
0 ((0 % * & 5
.! 0
# $0, !%
" 0 1
(4 .
$ " /
0 #' ( + , !
60 # ' % 1 1
# $ ! #
( / "
" $ "
70 # ' ( + ,
, #
* ! %? ( @:&
+ + 7- 8 (' +" 1
%4 # $ *0
! 3
/
& >. @? # #
# " 6
' @?
6& 3 %
*5 &
7& ! " /
0 ' @? A
0! ! %. + #<
.+ &
# ' .
0! ' $ #
%' 1& 4 9 1 &
:4 / "
! ' : - *B (%- * & /
2 . !
* ! - (
-,
#; ( / . ' 0# '' , %
6 :60 - ! # /
"
# .*
#
$2 " <
< !$ ; #
1 % :6&
B #
1 A %( :7&
"
1 * %
- : &
$.-A( "
" :6
- :
.*
0"
**(
' /
- 6 :
' *
- ' !
:
- ! *
( :
/! !
.*
#1 . 0 '
. 0 -
. 0 ' ( >!
(4 % 0
' 5
" /
0 * . %: @D"6 @ &
60 * %6? ( @ "7 ( @6&
70 * ; %7 ( @6"7 @7&
0 * (E; %!. "! & %7 @7" 6 ( @@&
@0 * + %6 ( @@" 7 @:&
:0 * ( ## %6D " @?&
?0 * '# <* * %( @? E @ @ &
(0' '
- # " /
*
! "
%4 % *0
0 ' 0 % 0
+ " " /
#
+ # %
&
•$ # D
0
" % @D" @7&0
/
+ /! * ( (" #
! %
(& % &
/
#
0 ' 2 0 %
* ( 0 '# 0
- / # #
/ ! 5 - % @:" : &0 .
. 0 -
? @@
' ! @ @
/
!
$$' @D $$' @
' ! '!(
*&=*%(% #;&+-,-/(&-*
)()( *&=/+/& /&.(&)!/&.(&) .(+( %( /
+*%(%# /+/+
1 " *
#
+*%(%/ /
' ' 5
# % &
" % ! ! "
! &
+; /+,3
! <' !
# 3
* 2
!. .$ !* %* &
' . "
*(#+,3
* ! /
! ! * !
( (+(& 3
0 !
60 - # !* !*
!* >
*
$$' @ ( !
.0 /
0 ! ! *
60 ! $$' @ $$' .
$$' @D
70 ! ! '!( "
00 . 0 -
' ! /
# 0" " 1 10 0' 0
"5 A 5 0 &
. -
- 01 0 + 0
! 3 %
! &
(0' 0 . 0 - "
'' ' 3
(4 % 0
& '! @@ ! 0 7< @
. !) % & ! < :D
6 @ 0- . !) /
0 % &
0 %( &
0
6& ! !
1
7& '!( '!(
& 9 1
& ! ?( @ # 0 '
# # 2 +. ! .0 < ! < :D
$ 0% &
%4 % *0
0 #
(0' / ! # # :@
@ >B
+ ' '" ' '0 0 3
!
- #
:4 0 &
! 5 0 2 /
# /
4 ; $ ; * ' 1 < 2 &
" 0 %&0 &
(
'4 & $ &5 * < 2
" 3 % "
&
" .
) $ ) $& 5 * < 2
0 ? 0
- #
&0 % " &
0
(0' / ! # ' *
!
GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI DAN PERALIHAN KEKUASAAN
POLITIK
Sebab-sebab munculnya gerakan 30 September 1965 PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno. Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.
Reakasi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan. Namun munculnya pasukan di sekitar Jakarta sejak
akhir bulan September semakin menambah indikasi akan adanya kudeta terhadap presiden.
Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)
Sebelum terjadinya gerakan PKI telah mengadakan beberapa kali pertemuan rahasia yang
akhirnya menetapkan bahwa Gerakan 30 September 1965 secara fisik dilakukan dengan kekuatan
militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa
(Pasukan Pengawal Presiden).
Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
• Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
• Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
• Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
• Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
• Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
• Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
• Letnan Satu Pi`erre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Semuanya kemudian dibawa ke Lubang Buaya dengan mengalami berbagai penyiksaan
kemudian dikubur dalam sumur.
Selain menculik para Jenderal AD, PKI juga menguasai RRI, telekomunikasi, Monas dan
Lapangan Halim Perdana Kusuma. Langkah lanjut setelah menguasai Jakarta, PKI
mengumumkan di RRI yang dibacakan oleh Letkol Untung tentang pembentukan ”Dewan
Revolusi” yang kemudian mendemisionerkan kabinet Dwikora. Isi pengumuman Letkol
Untung di RRI adalah :
• Susunan Dewan Revolusi terdiri atas 45 orang yang diketuai Letkol Untung dengan wakil
ketua Brigjen Supardjo, Letkol Heru, Kol. Sunardi dan ajun komisaris polisi Anwas
• Penghapusan pangkat jenderal, pangkat tertinggi ABRI hanya Letkol.
• Yang memiliki pangkat diatas Letkol harus menyatakan kesetiaan kepada Dewan Revolusi
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga membawa korban lain yaitu :
a. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, yang ikut tertembak dan
meninggal pada 6 Oktober 1965
b. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah wakil II PM J. Leimina
c. Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :
1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
2. Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
B. DAMPAK POLITIK
Munculnya gelombang aksi menentang ketidak tegasan Presiden Soekarno tentang
peristiwa G 30 S PKI terutama dari kalangan mahasiswa dan pelajar misalnya KAMI,
KAPPI,KAPI, KAWI, KABI yang kemudian mengeluarkan tuntutan yang dikenal dengan
TRITURA ( Tiga Tuntutan Rakyat ) pada 10 Januari 1966 yang berisi :
a. Pembubaran PKI
b. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
c. Penurunan harga-harga (perbaikan ekonomi)
Dalam usaha menuntut TRITURA telah gugurseorang mahasiswa Arief Rahman Hakim
yang tertembus peluru pengawal kepresidenan. Reaksi presiden terhadap aksi-aksi demo
menentang dirinya adalah membubarkan KAMI pada 25 Februari 1966. pada tanggal 11
Maret 1966 Presiden memimpin sidang kabinet yang membahas kemelut politik saat itu.
Namun presiden buru-buru pergi ke Bogor karena ada informasi di sekitar istana terdapat
pasukan-pasukan liar.
Tindakan Presiden ini mengundang tanggapan dari 3 perewira TNI AD yaitu :
• Mayor Jenderal Basuki Rahmat
• Brigadir Jenderal M. Yusuf
• Brigadir Jenderal Amir Mahmud
Yang menyusul ke Bogor dengan membawa pesan dari Jenderal Soeharto bahwa Soeharto
siap mengatasi keadaan kalau presiden memberi kepercayaan padanya. Sehingga presiden
kemudian memerintahkan ketiga jenderal dan Komandan resimen Cakrabirawa BrigJen Sabur
untuk membuat konsep surat perintah kepada Jenderal Soeharto yang kemudian dikenal
dengan nama Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR) dalam TAP MPRS No.
IX/MPRS/1966 yang intinya berisi :
Memerintahkan kepada Letnan Jenderal Soeharto atas nama presiden untuk mengambil
tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketertiban serta stabilitas
jalannya pemerintahn dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan
kewibawaan presiden.
Langkah selanjutnya adalah Letjen Soeharto membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya
sebagai partai terlarang di seluruh Indonesia pada 12 Maret 1966 ditetapkan dalam TAP
MPRS No. XXV/MPRS/1966.
MASA ORDE BARU
Secara resmi presiden Soekarno mengakhiri kekuasaan dan menyerahkan kepada Letjen
Soeharto pada tanggal 20 Februari 1967 yang dikukuhkan dalam Sidang Istimewa MPRS
dengan ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967. sehingga secara resmi Indonesia
memasuki masa pemerintahan Orde Baru.
Hakikat Orde Baru
Tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diletakkan pada pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Landasan Orde Baru :
a. Landasan Ideal : Pancasila
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945
c. Landasan Operasional : TAP MPRS/MPR
Beberapa ketetapan MPRS pada masa Orde Baru :
• TAP MPRS No. IV/MPRS/1966 dan TAP MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang
pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI beserta organisasi
massanya.
• TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan faham dan ajaran
Komunisme/Marxieme-Leninisme di Indonesia
• TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang pelurusan kembali tertib konstitusional
berdasarkan Pancasila dan tertib hukum
Pembangunan nasional selalu berpatokan pada Trilogi Pembangunan yaitu :
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
REFORMASI
Munculnya Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan
perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Reformasi tahun 1998
menuntut adanya pembaharuan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum.
Masalah yang mendesak adalah upaya mengatasi kesulitan masyarakat banyak tentang masalah
kebutuhan pokok (sembako) dengan harga yang terjangkau rakyat. Sedangkan agenda
reformasi yang disuarakan oleh Mahasiswa antara lain :
♦ Adili Soeharto dan kroni-kroninya
♦ Amandemen UUD 1945
♦ Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
♦ Otonomi daerah yang seluas-luasnya
♦ Supremasi hukum
♦ Pemerintahan yang bersih dari KKN
Kronologi Reformasi
Awal Maret 1998 Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden untuk ketujuh kalinya. Namun
kondisi ekonomi negara semakin memburuk dan timbul kondisi tidak menentu
Memasuki bulan Mei 1998, mahasiswa mulai menggelar demonstrasi dan akis
keprihatinan yang menuntut turunnya harga sembako, penghapusan KKN dan turunnya
Soeharto dari kursi kekuasaannya.
Pada tangga 12 Mei 1998, terjadi aksi unjuk rasa Mahasiswa Universitas Trisakti yang
berlanjut dengan terjadinya bentrokan antara aparat dengan mahasiswa yang menyebabkan
gugurnya empat mahasiswa Trisakti yaitu :
Elang Mulia Lesmana
Heri Hertanto
Hendriawan Lesmana
Hafidhin Royan
Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan
penjarahan yang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat.
Pada tanggal 19 Mei 1998, puluhan ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki Gedung DPR/MPR. Sedang di Yogyakarta
hampir sejuta umat berkumpul di alun-alun utara kraton Yogyakarta menhadiri pisowanan
ageng yang dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku Alam VIII
Pada tanggal 20 Mei 1998, Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk
dimintai pertimbangannya untuk membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai
Presiden Soeharto namun gagal
Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di istana Presiden Soeharto meletakkan jabatannya
sebagai presiden dihadapan ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung dan menunjuk
BJ Habibie untuk menjadi Presiden RI ke 3.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat berjalan
dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
PERUBAHAN POLITIK
Munculnya Negara Adikuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Amerika Serikat
mengusung paham Liberal-Kapitalis dan Sovyet dengan paham Sosialis-Komunis. Kedua
paham ini saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di dunia.
UPAYA AMERIKA MENYEBARKAN PENGARUHNYA
Memberikan sumbangan melalui beberapa kebijakan antara lain :
Truman Doctrine Bantuan ekonomi militer AS kepada Turki dan Yunani yang rusak
akibat Perang Dunia II
Marshall Plan Bantuan ekonomi militer AS kepada Eropa untuk membangun
kembali Eropa yang rusak akibat Perang Dunia II
Point Four Truman Bantuan ekonomi militer AS kepada negara-negara yang masih
terbelakang dalam ikatan MSA (Mutual Security Act)
MASALAH APHARTEID
Perbedaan warna kulit, yaitu warga kulit hitam dengan warga kulit putih di Afrika selatan.
Mulai dikenalkan pada masa pemerintahan Presiden Dr. Daniel Francois Malan pada tahun
1948
PERJUANGAN DAN PENGHAPUSAN POLITIK APARTHEID
a. Melakukan aksi unjuk rasa
b. Melalui forum-forum Internasional antara lain :
1. Melalui Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok dan Sidang Umum
PBB
2. Mengucilkan Afrika selatan dalam kegiatan-kegiatan internasional
(Olimpiade, dll)
c. Dengan Organisasi Pergerakan
Misalnya Kongres Nasional Afrika ( African National Congress / ANC ) pimpinan Nelson
Mandela dan INKATA (PARTAI PEMBEBASAN ) pimpinan Mangusta Buthulesi dan
Raja Zulu Godwil Zwelitini
Berakhirnya Politik Apharteid:
1. Tanggal 21 Februari 1991 Presiden Afrika selatan FW De Klerk mengumumkan
penghapusan semua ketentuan dan eksistensi politik apharteid
2. Menghapus undang-undang yang berhubungan dengan Apharteid yaitu :
a. Land Act yaitu UU yang melarang warga kulit hitam memiliki tanah di
luar yang sudah ditentukan
b. Group Areas Act yaitu UU yang mengatur pemisahan warga kulit
hitam dan kulit putih
c. Population Registration Act yaitu UU yang mewajibkan warga kulit
hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompoknya sendiri-sendiri
3. Diadakan pemilihan umum tanpa pembatasan rasial. Dalam pemilu tahun 1994 akhirnya
Nelson Mandela menjadi pemenang pemilu dan diangkat menjadi presiden Afrika
Selatan dari kulit hitam
/ 0
!
" / ?>F 0G
/ ?>0 0