Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
1. Zahra Putri Ranandra (1811020001)
2. Nur Muhammad Afdal H (1811020017)
3. Nia Wati Rahayu (1811020027)
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
B. Batasan Masalah..................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................1
BAB III............................................................................................................................................1
A. Kesimpulan..........................................................................................................................1
B. Saran....................................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari namanya sejarah. Sejarah manusia
adalah sebuah tali yang terus mengalir dan mempunyai layar nya sendiri. Sejarah
adalah sebuah ilmu yang tidak hanya menuliskan secara periodesasi waktu tetapi juga
menjelaskan tentang peristiwa yang digali dan mempunyai metode tersendiri untuk
menemukan fakta sejarah tersebut.
Sejarah adalah tombak dari sebuah peradaban. Karena melibatkan berbagai
kejadian di dalam peradaban tersebut. Ilmu sejarah adalah lmu yang tidak pernah
lepas kaitannya dengan masa lalu. Baik dalam lingkup manusia belum mengenal
tulisan sampai manusia mengenal kehidupan dengan karakteristik peradaban
tersendiri.
Manusia adalah objek dari keterlanjutannya penelitian sejarah. Banyak ilmuwan
sejarah yang mengemukakan teori-teori tentang perkembangan keadaan bumi hingga
munculnya manusia. Baik secara temporal maupun spasia. Manusia- manusia yang
hidup di zaman pra sejarah sekarang sudah berubah menjadi fosil. Fosil manusia yang
ditemukan di Indonesia sekarang bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis
menurut penelitian temporal dan spasialnya.
Banyak teori maupun peristiwa yang masih menjadi keraguan masyarakat
mengenai urutan dan kejadian sejarah. Disebabkan perbedaan penafsiran dari masing-
masing ahli sejarah. Wilayah indonesia sendiri adalah salah satu wilayah yang banyak
ditemukan fakta-fakta sejarah.
Mulai dari zaman pra sejarah hingga zaman kemerdekaan Indonesia juga
peristiwa-peristiwa di masa pemerintahan presiden-presiden Indonesia. Sejarah bisa
sebagai alat untuk melihat garis temporal pada suatuperistiwa.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pra sejarah ?
2. Bagaimana perkembangan ilmu pra sejarah di Indonesia?
1
B. Batasan Masalah
1. Mengetahui pengertian dari ilmu pra sejarah
2. Mengetahui perkembangan ilmu pra sejarah di Indonesia
3. Mengetahui apa saja sumber data pra sejarah
4. Mengetahui konsep temporal dan spasial dalam lingkup pra sejarah di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
banyak. Prosesnya dengan seleksi alam yang menjadi faktor penting bagi
kelangsungan hidup spesies. Spesies yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya
dapat bertahan, sedangkan yang tidak akan punah.2
Thomas H. Huxley juga mendukung pendapat Darwin. Ia menuliskan dalam
bukunya yang berjudul Man’s Place in Nature dirilis pada tahun 1863. Huxley
menyimpulkan bahwa struktur anatomi dan pertumbuhan antara manusia dan
simpanse hampir sama.
Kesimpulan dari dua evolusionis tersebut kemudian disalahtafsirkan. Masyarakat
dan para ilmuwan era itu menafsirkan bahwa manusia merupakan keturunan langsung
kera. Timbullah kemudia istilah missing-link, mata rantai yang hilang antara manusia
dengan kera., yang dipertanyakan dan dicari. Posisi missing-link bukan berada antara
kera dan manusia tetapi jauh mendahului keduanya yang kelak di kemudian hari akan
terbukti kebenarannya dalam jalur evolusi,ketika fosil-fosil manusia mulai terkuak
dari perut bumi.
Dunia ilmu pengetahuan pada saat itu sangat skeptis dan belum siap menerima
teori evolusi hal itu disebabkan tidak ada satupun bukti fosil manusia yang
mendukungnya. Teori evolusi Darwin ini di dukung oleh para ilmuan lain yang saat
itu maju bersamanya diantaranya Ernst Haeckel, seorang naturalis Jerman, dan
Charles Lyell, seorang geolog terkenal pada saat itu. Dalam bukunya yang terbit pada
tahun 1874, The History of Natural Creation.
Pada zaman pra sejarah ini tidak ada terdapat peninggalan benda-benda hasil
tangan manusia. Perkembangan kehidupan zaman pra sejarah dibagi menurut
perkembangan kebudayaan manusia dan alat-alatnya. Zaman pra sejarah meliputi
empat masa:
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, serta alat yang
digunakan terbuat dari batu.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, serta alat yang
digunakan terbuat dari batu yang sudah dibentuk.
Masa bercocok tanam, dan alat-alat yang digunakan sudah lebih halus dan
bagus.
Masa perundagian (perindustrian), alat-alat dipergunakan selain dibuat dari
batu juga dari logam.
2
Helius Sjamsudin, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2007) hal. 32
1
Berakhirnya zaman pra sejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap
bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Contohnya,
pada bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan,
sehingga pada saat itu bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah.
Zaman ini ditandai dengan adanya kebudayaan manusia yang masih sangat
primitif dan sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada masa ini adalah
hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Berburu,
mengumpulkan bahan makanan yang langsung diperoleh dari alam (food
gathering). Zaman Paleotikum berlangsung sangat lama yaitu kira-kira 600.000
tahun. Ciri-ciri zaman Paleotikum ini adalah :
1. Jenis manusianya adalah Pithecantropus Erectus, Megantropus
Paleojavanicus, Homo Soloensis.
2. Kebudayaan pada zaman Paleotikum dianggap kebudayaan tertua di
Indonesia. Kebudayaan zaman paleotikum ditemukan di daerah Pacitan dan
Ngandong.
Kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1935, Von
Koeningswald menemukan alat-alat bantu dan kapak genggam di daerah Pacitan.
Kapak genggam yang ditemukan ini berbentuk kapak namun tidak bertangkai.
Para ahli menyebut alat-alat ini dengan nama chopper (artinya alat penetak).
Juga ditemukan alat-alat kebudayaan lain pada zaman Mesolitikum ini seperti
kapak genggam Sumatera. Kapak ini terbuat dari batu yang sudah dipilah, serta
masih kasar. Juga ditemukan Bache Courte (kapak pendek). Betuknya setengah
lingkaran seperti kapak genggam. Ditemukannya tulang belulang beserta pecahan
tengkorak dan gigi. Para ahli menafsirkan bahwa pada zaman Mesolitikum ini
bangsa yang mendukung adalah bangsa Papua Melanosoide (nenek moyang suku
bangsa Iran dan Melanosoid sekarang).
d. Zaman Neolitikum
Kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari zaman Neolitikum benyak
ditemukan di daerah Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
disepanjang sungai Bengawan Solo. Kebudayaan Neolitikum merupakan revolusi
dari kebudayaan food gathering menjadi food producing.
pada zaman ini manusia sudah hidup menetap dan telah memiliki tempat
tinggal. Bahkan mereka telah idup dari hasil bercocok tanam didukung dengan
alat-alat kebudayaan yang sudah halus dan sempurna.
Peralatan zaman Neolitikum ini dibagi menjadi dua golongan yaitu kapak
persegi dan kapak lonjong. Pemberian “Kapak Persegi” diberikan oleh Van Hein
Heldern berdasarkan penampang alang dari alat-alat yang berupa persegi panjang
dan trapesium. Kapak persegi berasal dari daratan Asia dan menyebar ke
Indonesia melalui jalan barat. Bahan untuk membuat kapak persegi berasal dari
batu api kalsedon. Tempat-tempat pembuatan kapak persegi di Indonesia
ditemukan di lereng gunung selatan Gunung Ijen (Jawa Timur).
Kapak Lonjong juga salah satu kebudayaan pada zaman Neolitikum. Kapak
lonjong mempunyai beberapa ukuran, besar (walzenbeil), kecil (kleibeil). Tempat
penemuan kapak lonjong adalah Seram, Gerong, Tanimbar, Leti, Minahasa,
Kalimantan, dan sekitarnya. Kapak lonjong biasa dinamakan Neolitikum Papua,
karena banyak ditemukan di daerah Papua.
e. Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum biasa disebut zaman batu besar, karena pada zaman ini
manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan-kebudayaan yang
terbuat dari batu-batu besar. Pada zaman ini manusia sudah mengenal
kepercayaan. Walaupun kepercayaan yang dianut masih di tingkat awal, yaitu
kepercayaan terhadap nenek moyang. Kepercayaan ini muncul karena
pengetahuan pada zaman ini sudah meningkat.
Peninggalan-peninggalan pada zaman Megalitikum banyak ditemukan di
daerah Jawa khususnya daerah Besuki. Peninggalannya berupa kuburan yang oleh
1
f. Zaman Logam
Pada zaman logam, masyarakat mulai mempergunakan alat-alat yang terbuat
dari logam. Namun tidak semua manusia memiliki keahlian membuat peralatan
dari logam. Zaman logam terbagi menjadi tiga bagian:
g. Zaman Tembaga
Zaman tembaga adalah zaman awal manusia mampumembuat alat-alat dari
bahan logam. Zaman tembaga sendiri tidak terlalu berkembang di wilayah
Indonesia melainkan berkembang di wilayah Vietnam, Kamboja,Muangthai,
Semenanjung Malaka.
h. Zaman Perunggu
Zaman perunggu adalah dimana manusia sudah dapat membuat peralatan dari
bahan logam dengan campuran timah. Zaman perunggu juga disebut dengan
sebutan kebudayaan Dongson. Peralatan yang dikenal adalah kapak perunggu.
Hasil-hasil dari kebudayaan pada zaman diantaranya :
1. Kapak Corong
Nama lain dari kapak corog adalah kapak sepatu. Karena bentuk bagian
atasnya yang menyerupai corong dan kedalam corong itu dimasukkan tangkai
kayu yang menyiku. Kapak corong banyak ditemukan di daerah Seumatera
Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan.
2. Nekara
Nekara adalah benda kebudayaan dari perunggu yang berbentuk seperti
dandang yang tertelungkup atau semacam kerumbu yang berpinggang pada
bagian tengahnya. Dan bagian atasnya tertutup. Nekara banyak ditemukan di
daerah Sumatera, Jawa, Bali.4
3. Perhiasan Perunggu
Perhiasan perunggu di Asia Tenggara merupakan contoh kebudayaan
Dongson, Vietnam. Kebudayaan perunggu banyak tersebar di kawasan Asia
3
I Wayan Badrika,Sejarah Nasional Indonesia dan Umum Kelas X (Jakarta: Erlangga, 2004) hal 182
4
Ibid (hal. 183-185)
1
5
Ibid (hal: 187)
6
Ahmad Sanjaya, Mengenal Indoneisa pada Masa Pra Aksara (Jakarta : CV. Walagri, 2004)hal. 58
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia yang hidup pada zaman pra sejarah disebut manusia purba. Manusia
purba yang hidup pada zaman pra sejarah ini belum mengenal tulisan. Jenis-jenis
manusia purba dibedakan dibedakan dari zamannya yaitu paleotikum,mesolitikum,
neolitikum, megalitikum, zaman logam.
Ada beberapa jenis manusia yang ditemukan pada masa pra sejarah diantaranya
Megantropus Paleojavanicus sebagai fosil tertua yang ditemukan di Jawa, fosil
Pithecantropus, dan fosil Homo.
Pola kehidupan manusia pada zaman pra sejarah bersifat nomaden (hidup
berpindah-pindah), mengumpulkan makanan dan bercocok tanam.
Sumber data yang dapat diambil pada zaman pra sejarah ada dua yaitu fosil dan
artefak. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya
proses kimiawi. Artefak adalah bukti-bukti peninggalan manusia pada zaman pra
sejarah berupa alat-alat yang digunakan untuk menunjang kehidupan manusia purba
zaman pra sejarah.
Konsep yang digunakan pada zaman pra sejarah ada konsep temporal yang
berkaitan dengan urutan kejadian berdasarkan waktu. Juga konsep spasial pada zaman
pra sejarah yang berkaitan dengan daerah atau tempat berlangsungnya peristiwa
sejarah itu terjadi.
B. Saran
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan
bagi pembaca dan terkhususnya penulis sendiri agar mengetahui secara spesifik
kehidupan era pra sejarah di Indonesia. Apabila ada yang kurang tepat baik penulisan
maupun pengertian dari setiap penjabaran, mohon dikoreksi yang mana berguna
untuk penulis sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
M.C. Ricklefs. History of Indonessians. Tim Penerjemah Serambi. Jakarta: Serambi. 2008.
I Wayan Badrika. 2004. Sejarah Nasional Indonesia & Umum SMA kelas X. Jakarta:
Erlangga
Ahmad Sanjaya.2004. Mengenal Indonesia Pada Zaman Pra Aksara. Jakarta : CV. Walagri