Professional Documents
Culture Documents
1:1
Pengenceran ± 200 Urine 50µ +
Pengenceran 1
± 1600 : 4 Urine 50µ +
Nacl 0,9 %
mµl/ml 200µ
Tidak Pengenceran 1
: 6 Urine 50µ +
Terjadi Nacl 0,9 %
Aglutinasi 300µ
Perbandingan 1 : Perbandiingan 1 :
Perbandingann 1
1 (+) Aglutinasi ± 4 (+) Aglutinasii ±
: 6 (-) Aglutinasi
200 mµl/ml 1600 mµl/ml
Interpretasi Hasil
Pengenceran Kadar mµl/ml
- ± 200 mµl/ml
2X ± 400 mµl/ml
3X ± 800 mµl/ml
4X ± 1600 mµl/ml
5X ± 3200 mµl/ml
Pembahasan : Plasenta memiliki kapasitas besar untuk menghasilkan
sejumlah hormone peptide dan steroid yang esensial untuk
memelihara kehamilan. Hormone yang terpenting adalah
Human Chorionic Gonodotropin, estrogen dan
progresteron.Plasenta sebagai organ endokrin utama pada
kehamilan, bersifat untuk dibandingkan dengan jaringan
endokrin lain dalam dua aspek. Jenis dan kecepatan sekresi
hormon plasenta terutama bergantung pada stadium
kehamilan.
Salah satu kejadian pertama setelah implamantasi adalah
sekresi (HCG), suatu hormone peptide yang terjadi yang
memperpanjang lama kehidupan korpus luteum oleh krion
yang sedang berkembang. Jika terjadi fertilisasi, blastokista
yang tertanam menyelamatkan dirinya dan tidak tersapu
keluar bersama darah haid dengan membuat HCG. stimulasi
oleh HCG diperlukan untuk memelihara korpus luteum
selama fase luteal normal pada siklus ovarium, tertekan
akibat umpan balik negative oleh progresteron kadar
tinggi. Kelangsungan kehamilan secara normal bergantung
pada kadar estrogen dan progreson yang tinggi. Dengan
demikian pembentukan HCG selama trimester pertama
sangat penting unutk mempertahankan pembentukan
hormone-hormon tersebut oleh ovarium. Pada janin laki-laki,
HCG juga merangsang prekursor sel-sel leyding di testis
janin untuk mengeluarkan testoteron yang menyebabkan
maskulinisasi saluran reproduksi.
Hormone HCG dapat dideteksi diurin sampai sedini
bulan pertama kehamilan, sekitar 2 minggu setelah terlambat
haid, karena waktu ini adalah saat keaga mudiga belum
dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik, uji diagnostik ini
memungkinkan konfirmasi kehamilan secara dini. Pada
praktikum yang telah dilakukan, sehingga diperoleh hasil
negatif pada metode Strip, dan digunakan sampel positif
pada metode langsung dengan terbentuknya aglutinasi.
Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan
pemeriksaan urin. Kadar minimal beta-hCG dalam urin
untuk menghasilkan hasil yang positif,berkisar antara 20-100
mIU/mL (meskipun tespek tersebut mengatakan mempunyai
batas deteksi minimal 5 mIU/mL).