Professional Documents
Culture Documents
Arief Goeritno
Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAK
KEMUNGKINAN PENGENAAN PAJAK TERHADAP EMISI CO2 INDUSTRI. Hampir seluruh hasil sampingan
proses produksi umumnya dapat berupa polutan bersifat racun maupun tak beracun yang berpotensi membahayakan
manusia dan lingkungan. Salah satunya berupa emisi CO2 yang dituding sebagai penyebab terbesar efek rumah kaca.
Walaupun gas CO2 dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan (dalam hutan). Akan tetapi jumlah CO2 yang dihasilkan
melebihi kemampuan jumlah hutan yang ada, maka upaya lain yang dapat ditempuh, yaitu dengan : penghutanan dan
pemeliharaan hutan, diversifikasi energi serta penghematan energi. Bantuan instrumen-instrumen ekonomi (khususnya
ekonomi mikro) dapat dilakukan dengan pengaturan dan pelarangan, perpajakan, subsidi serta effluent charges melalui
kajian mendalam dalam ekonomi lingkungan. Dengan mengetahui kualitas dan kuantitas bahan bakar yang digunakan,
maka secara stokiometri dapat dihitung jumlah CO2 dan selanjutnya dikonversikan dalam suatu hitungan, sehingga
pajak yang harus dibayarkan dapat ditentukan.
ABSTRACT
THE PROBABILITY OF TAX CHARGES FOR .iNDUSTRIAL EMISSION OF CARBON DIOXIDE. Generally,
although all industrial by product can be toxic and non-toxic pollutant that have potential hazard for human being and
environmental. One of these pollutants is carbon dioxide that has potential contribution for greenhouse effect.
Although carbon dioxide can be absorbed by plants at the forest but quantity of this emission more higher than quantity
of forest area. For this reason rehabilitation of the forest and diversifications and energy saving can be used for
decreasing of greenhouse effect. The synergy action such as economical instrumentation (specially microeconomics)
can be implemented base on regulators, taxing and incentive and effluent charge by deeper assessment on
environmental economics. By identification of quality and quantity fossil fuels that was bumed in the industrial process
so with stochiometry calculation will be found quantity of carbon dioxide emission and the taxes can be estimated.
242
Tabel1. Komposisi gas rumah kaca di atmosfer bumi
.Tingkat
Perlode sebelum P n an
Gas Revolusi Industri Saat in; e
p yera,~\
anas-L-
CO2 280 ppm 1
CH4 0,8 ~ 20
NOx 2881
CFC I 0 -
Ppm=part per million; ppb=part per billion;
ppt=part per trillion.
* diasumsikan tin kat en era an CO = 1
243
nilai tambah). Hal ini tidak semata-mata Sedangkan teori dasar ekonomi lingkungan
mengkaji pembuatan keputusan-keputusan terkait erat dengan teori produksi, teori
bisnis yang berorientasi ke mengeruk konsumen dan teori kesejahteraan[6J.
keuntungan semata, seperti pada ekonomi
kapitalis. Lebih luas dari maksud tersebut,
memberikan seperangkat alat analitikal yang UPAYA-UPAYA PENANGANAN EMISI
dapat digunakan untuk mengkaji berbagai CO2
situasi pada sa at mana kelangkaan Berbagai hal dapat dilakukan untuk
kebutuhan rata-rata akan dapat mengurangi atau menanggulangi
diseimbangkan melalui persaingan yang pencemaran lingkungan. Masyarakat dapat
objektif, termasuk di dalamnya perilaku mempercayai mekanisme pasar untuk
organisasi non-~rofit, lemba~a-lembaga menanggulangi pencemaran lingkungan,
pemerintah dan para konsumen[5 . apabila mekanisme pasar tidak sanggup
I EL [5] menerapkan prinsip-prinsip
mengatasinya; maka campur tangan
ekonomi untuk mengkaji bagaimana pemerintah diperlukan, yaitu dengan
sumberdaya lingkungan tersebut dikeluarkannya peraturan pokok dan
dikembangkan dan dikelola yang pelaksanaannya, serta pelarangan-
digambarkan dari kedua sisi baik dari pelarangan. Bahkan pemerintah dapat
microeconomics maupun dari menerapkan pajak atau subsidi untuk
macroeconomics, tetapi lebih ditekankan pengelolaan lingkungan dan apabila hal ini
pada microeconomics. Yaitu bagaimana masih belum berhasil, dapat diterapkan
dan mengapa orang-orang membuat standar lingkungan dengan segala
keputusan untuk lingkungan alam, serta konsekuensinya, tarif-tarif limbah (effluent
diperhatikannya bagaimana lembaga- charges) dan lainnya[6].
lembaga dan kebijakan-kebijakan ekonomi
dapat diubah untuk membawa pengaruh- Pengaturan dan Pelarangan
pengaruh lingkungan yang kuat tersebut Pengaturan dan pelarangan dapat
guna menyeimbangkan antara hasrat dilakukan dengan menetapkan standar
manusia dan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang tidak boleh disimpangi, artinya
ekosistem yang dapat dikaji dengan emisi atau sesuatu yang dikeluarkan oleh
beberapa ide dasar dan alat-alat analitikal sumber pencemar tidak boleh melebihi
dari microeconomics. suatu ukuran tertentu. Demikian pula
Untuk mengerjakan pad a permulaan proses dan produk tidak mengandung zat
akan memberi kesan risiko, bahwa alat-alat pencemar yang melebihi suatu ukuran
analitikal lebih penting. Alat-alat analitik tertentu. pengaturan dan pelarangan
tidaklah penting bagi para konsumen, tetapi tersebut dapat langsung atau tidak
untuk membuat mereka mengerti, dapat langsung, serta dapat pula tentang polusi
diberikan penjelasan tentang mengapa udara.
lingkungan alam terdegradasi dan semua Pengaturan dan pelarangan langsung
konsekuensi yang timbul, serta apa yang terhadap polusi udara, misalnya terhadap
dapat diperbuat seefektif mungkin untuk mesin-mesin baru dari suatu pabrik harus
mengurangi degradasi tersebut. IEL menggunakan peralatan yang mengurangi
memfokuskan pada masyarakat alam dan emisi lebih baik, sedangkan tak langsungnya
sumberdaya lingkungan, serta menguji jalur berupa pengenaan pajak, hal ini sulit
orang-orang membuat keputusan untuk dikerjakan. Pad a Gambar 2 ditunjukkan,
mengatasi berbagai kemungkinan yang bahwa pemerintah melarang sarna sekali
mempunyai peranan penting dalam kegiatan yang mencemarj apabila MSM=O
perusakan lingkungan dan upaya perbaikan pada titik P1, yaitu dimana 8SM relatif tinggi
lingkungan. (81) padahal sebenarnya pengurangan
Oi dalam konsep dasar ekonomi pencemaran optimal terletak pada p'
lingkungan terlihat berbagai antarhubungan dengan biaya 8 yang optimal dengan titik
yang erat dengan manusia, makhluk lain, perpotongan di E. Oleh karena itu, hal ini
sumberdaya dan teknologi terhadap mung kin dipandang sebagai hal yang
lingkungan. Faktor-faktor yang turut ambil keterlaluan, sehingga orang (pencemar)
bagian dalam konsepsi dasar dimaksud, justru tidak akan menghiraukan sarna sekali
yaitu keseimbangan bahan, analisis pengaturan dan pelarangan ini.
manfaat-biaya dan perlindungan lingkungan.
244
Gambar 2. Pengatur~n dan pelarangan
245
Gambar 3. Perpajakan dalam proses pencemaran oleh industri
Pajak ini mengakibatkan biaya produksi Konsep yang tepat untuk Indonesia[4]
harus meng"internalisasi"nya ke dalam. dalam menangani prinsip yang terkandung
Oleh karena itu mendorong perusahaan di PPP ialah penggunaan sistem retribusi
untuk mengurangi hasil produksi, sehingga dengan ear-marked taxes. lebih jauh
lingkungan akan menjadi lebih bersih. dijelaskan, prinsip ekonomi dalam
Akibatnya (mungkin) produksi barang lain pencemaran ialah aplikasi dari aturan,
akan meningkat, sehingga timbul realokasi bahwa harga sarna dengan biaya marginal.
sumberdaya dari produksi barang-barang Bila sistem pajak pencemaran yang
yang mencemari lingkungan ke produksi dikenakan pada pencemar, harus
barang-barang yang tidak mencemari merupakan fungsi dari[2]
lingkungan. Diharapkan proses pengalihan a. volume pencemaran,
ini akan memaksimumkan kemakmuran b. jenis polutan dikaitkan dengan tingkat
masyarakat. bahaya yang ditimbulkannya,
Sebagaimana dalam kegiatan c. intensitas polutan dari limbah yang
perpajakan yang lain, hasil yang diperoleh dibuang.
dari pajak pencemaran masih lebih banyak
dianggap sebagai sumber pendapatan Lebih jelas terlihat pad a effluent discharges.
pemerintah atau lembaga yang berwenang.
Dana yang diperoleh belum tentu digunakan
untuk melakukan perbaikan lingkungan, Subsidi
karena tidak diberlakukannya pajak yang Subsidi dari Pemerintah untuk perusahaan-
langsung berkaitan dengan pelayanan perusahaan yang mencemari lingkungan
pengelolaan lingkungan (ear-marked taxes). pada hakikatnya merupakan tawaran untuk
Apabila dalam situasi defisit anggaran suatu tidak mencemari lingkungan. Dalam
pemerintah, maka cara ini hanya dijadikan Gambar 4. berikut, subsidi dimaksud
sasaran objek pajak baru tanpa berfikir pad a sebesar OF dan merupakan pen~uapan
dampak efisiensi ekonomi atau pemerataan. agar jangan mencemari lingkungan.
Padahal masalah pencemaran mempunyai Dengan demikian Pemerintah sebenarnya
banyak kaitan dengan distribusi penghasilan mengakui adanya hak mencemari (pollution
dalam masyarakat. right) tetapi sebaiknya jangan dilaksanakan.
246
Gambar 4. Subsidi dalam proses pencemaran oleh perusahaan
247
Seberapa besar effluent charges
tergantung pad a standar kualitas lingkungan
dan limbah buangan yang ditenggang.
248
Penanganan secara sempurna dan Mekanisme internalisasi biaya dimaksud
alami gas CO2 adalah melalui penyerapan dapat melalui :
oleh tumbuh-tumbuhan yang sedang -pengaturan dan pelarangan,
tumbuh. Oleh karena itu, peranan hutan -perpajakan,
khususnya hutan tropis sebagai paru-paru -subsidi,
dunia harus dipertahankan dan diperlukan -effluent charges.
perluasan hutan di muka bumi secara besar- Semua dengan konsekuensi adanya
besaran, serta selalu mempertahankannya tambahan biaya yang berakibat ke
dalam proses pertumbuhan yang terus- penambahan biaya produksi, sehingga
menerus (peremajaan tanaman) agar semakin tinggi harga jual suatu produk.
dicapai kondisi penyerapan gas CO2 yang Akan tetapi, effluent charges dengan
optimum. Upaya peremajaan tanaman pendekatan ear-marked taxes dapat
harus dilakukan dengan penebangan yang dikaji lebih jauh untuk diterapkan.
menerapkan sistem sustainable exploitation. 3, Dengan mengetahui sejumlah berat
Oleh karena itu, pengenaan pajak bahan bakar yang dibakar melalui
terhadap emisi gas CO2 dapat dilakukan proses pembakaran di dalam mesin uap,
sesuai kemauan dan kemampuan. akan diketahui sejumlah be rat gas CO2
yang dihasilkan.
pengaruh Pencemaran Udara
Yang dimaksud pencemaran udara
adalah bila udara di sekeliling (sekitar) DAFT AR ACUAN
tempat tinggal mengandung polutan dalam 1. Djati HS, Pembangkit Listrik dan
kadar yang berbahaya bagi manusia atau Dampaknya Terhadap Emisi Gas
lingkungannya. Rumah Kaca, Elektro Indonesia, Nomor
Pengaruh pencemaran udara dapat 6, Tahun II, Agustus 1995, halo 34-36 &
digolongkan dalam : 41.
1. Pengaruh pencemaran udara terhadap 2. Dj. A. Simarmata, Instrumen Ekonomi
kesehatan manusia, da/am Pengelo/aan Pencemaran
2. pengaruh pencemaran udara terhadap Lingkungan, Analisis CSIS, Tahun XXI,
harta benda, No.6, November -Desember 1992, halo
3. Pengaruh pencemaran udara terhadap 535-547.
tumbuh-tumbuhan dan iklim. 3. Paul A. Samuelson, Economics, Ninth
Edition, McGraw Hill Kogakusha, Ltd.,
Tokyo, 1973, p. 3.
PENUTUP 4. Soediyono R., Ekonomi Mikro : Perilaku
Dari uraian-uraian tersebut terdahulu, Harga Pasar dan Konsumen, Edisi
dapat diambil simpulan sebagai berikut : Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta,
1. Instrumen-instrumen ekonomi Cetakan Pertama, 1989, halo 2.
(microeconomics) sebagai alat analitikal 5. Barry C. Field, Environmental
pada sesuatu yang berkaitan dengan Economics: An Introduction, 2nd Edition,
proses pencemaran dan pencemaran McGraw-Hili Book Company, Singapore,
yang timbul secara keseluruhan pada 1997.
industri, merupakan alat yang sangat 6. Sukanto Reksohadiprodjo dan Andreas
diperlukan. Budi Purnomo Brodjonegoro, Ekonomi
2. pengaruh pencemaran dari proses Lingkungan (Suatu Pengantar) , Edisi
industri ke masyarakat sekeliling lokasi Pertama, BPFE -Yogyakarta, Cetakan
akan menimbulkan biaya sosial keempat, Juni 1992.
marginal, serta perlunya internalisasi
biaya sosial marginal dimaksud.
249
.E HeniSuseno (P2PLR-BATAN)
Pertanvaan:
Indonesia mempunyai hutan tropis yang luas dimana jika pajak CO2 tersebut diberlakukan,
maka jutaan dolar setiap tahunnya akan masuk dari negara negara industri terkemuka (Jepang,
Amerika dan sebagainya). Bagaimana pemanfaatan dana tersebut ? Apakah digunakan
sebagai dana pembangunan atau didistribusikan di sekeliling hutan tersebut ?
Jawaban :
Idealnya dana "pampasan" dari negara-negara industri terkemuka untuk masyarakat di sekitar
hutan (kesejahteraannya), agar upaya penghutanan dan pemeliharaan hutan dapat dicapai.
.E Suwarna(P2PLR-BATAN)
Pertanvaan:
Mengapa yang diamati CO2 bukan CO ?
Jawaban :
CO2 bersifat global, dampak yang ditimbulkannyapun bersifat global. Sedangkan CO bersifat
lokal. Disamping itu timbulnya CO2 tidak dapat dicegah, kecuali dengan pengurangan jumlah
yang timbul (dari penghematan energi), juga upaya diversifikasi energi serta penghutanan dan
pemeliharaan hutan.
--0000000-