Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NILAM SARI
70300116056
KEPERAWATAN B
DOSEN :
2018
1) Jelaskan tahapan- tahapan proses asuhan keperawatan gangguan jiwa !
ini proses keperawatan dijelaskan sebagai proses siklik lima bagian yang meliputi
2012).
A. Pengkajian
(Damaiyanti M, Iskandar,2012).
Iskandar,2012).
B. Diagnosa Keperawatan
b) Diagnosa keperawatan risiko yaitu respon klien yang dapat timbul dan
Etiologi (E) dan keduanya ada hubungan sebab akibat secara ilmiah.
Perumusan diagnosis keperawatan jiwa mengacu pada pohon masalah yang
sudah dibuat.
pohon masalah yang terdiri dari core problem, cause,dan effect. Dimana core
a) Masalah utama adalah prioritas masalah dari beberapa masalah yang ada
pada pasien. Masalah utama bisa didapatkan dari alasan masuk atau
penyebab masalah utama, masalah ini dapat pula disebabkan oleh salah
c) Akibat adalah salah satu dari beberapa akibat dari masalah utama Efek ini
sendiri,orang lain,verbal)
Effect
Perilaku kekerasan
Core problem
Cause
10 diagnosa keperawatan terpopuler di rumah sakit jiwa Indonesia
1) Perilaku kekerasan
7) Isolasi sosial
C. Interevensi Keperawatan
harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas diulai dengan kata kerja aksi/kaliat
perintah.
kesehatan lain.
4) Dokumentasi dari rencana tindakan/intervensi keperawatan penting dalam
aktiitas keperawatan.
kolaborasi (Nurjanah,2004).
keperawatan, yaitu
1) asuhan mandiri
2) kolaboratif,
3) pendidikan kesehatan
4) observasi lanjutan.
tindakan yang terapeutik dan efektif untuk mencapai hasil yang diharapkan.
(Damaiyanti M, Iskandar,2012).
D. Implementasi
Iskandar,2012).
perawat menjadi lebih efektif dan efisien (Keliat & Akemat, 2009).
harus membuat kontrak dengan pasien dengan menjelaskan apa yang akan
dikerjakan dan peran serta pasien yang diharapkan. Kemudian penting untuk
diperhatikan terkait dengan standar tindakan yang telah ditentukan dan aspek
E. Evaluasi
Di samping itu, terkait dengan pendekatan SOAP setiap selesai yang terkait
apakah tugas tersebut dilakukan secara mandiri , dengan bantuan sebagian atai
dilaksanakan.
dilaksanakan.
masalah masih tetap ada, muncul masalah baru, atau ada data yang
DAFTAR PUSTAKA :
Aditama
Keliat BA & Akemat, 2009. Model praktik keperawatan professional jiwa. Jakarta
: EGC
EGC
a. Halusinasi
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Ada lima jenis halusinasi yaitu
empati,terbuka dan penuh penghargaan, tidak larut dala halusinasi klien dan
tidak menyangkal.
1) Pengkajian
a) Identitas klien
c) Faktor predisposisi
e) Aspek psikososial
f) Status mental
h) Mekanisme koping
j) Pengetahuan
k) Aspek medic.
macam yaitu :
a) Data objektif ialah data yang ditemukan secara nyata. Data ini
b) Data subjektif ialah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
sebagai data primer dan data yang diambil dari hasil catatan tim
Pohon masalah :
Risiko perilaku kekerasan (diri sendiri,
orang lain, lingkungan, dan verbal)
Effect
Isolasi social
Cause
2) Diagnosa keperawatan
b) Isolasi social
verbal)
3) Intervensi keperawatan
Tujuan :
kriteria evaluasi :
mengendalikan halusinasinya
samping obat
intervensi :
komunikasi terapeutik :
klien
f) diskusikan dengan klien apa yang dirasakan nya jika terjadi halusinasi
perasaannya.
pujian
terjadi)
bertahap
halusinasi
l) Diskusikan dengan keluarga (pada saat berkunjung/pada saat
kunjungan rumah) :
halusianasi
berpergian bersama
manfaat obat
manfaatnya
4) Implementasi
kegiatan
teratur
5) evaluasi
berikut :
1. Pasien mampu:
a. Mengungkapkan isi halusinasi yang dialaminya
jadwal kegiatan dari bangun tidur di pagi hari sampai mau tidur
mengendalikan halusinasi
2. Keluarga mampu:
(Nurhalimah, 2016)
b. Waham
(Townsend, 1998)
realitas yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual
1) Pengkajian
3. Apakah pasien takut pada objek atau situasi tertentu atau apakah
lain?
pikirannya?
waham yaitu :
Alasan masuk/dirawat:
mengusiknya jika sedang kesal, marah, atau merusak barang barang dan
Pohon masalah :
Kerusakan komunikasi verbal
Effect
3) Intervensi keperawatan
Tujuan :
Intervensi :
perawatan diri.
waktu yang lalu dan saat ini yang realistis (hati-hati terlibat dengan
waham
l) Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan
wahamnya
1. Gejala waham
2. Cara merawatnya
3. Lingkungan keluarga
4. Follow up obat
perawat
4) Implementasi
klien
teratur
5) Evaluasi
kenyataan.
harapan dan putus asa. Adapun perilaku yang berhubungan dengan harga diri
rendah adalah megkritik diri sendiri dan/atau oran lain. (Damaiyanti M &
Iskandar, 2012)
HDR adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau
keapuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena
kemandirian.
1) Pengkajian
Psikologi, tanda dan tingkah laku klien dan mekanisme koping klien .
a. Factor predisposisi
b. Factor presipitasi
Menurut sunaryo (2004) factor presipitasi meliputi : konflik peran,
c. Perilaku
2) Penurunan produktivitas
7) Rasa bersalah
d. Sumber koping
meliputi :
8) Hubungan interpersonal
e. Mekanisme koping
Pohon masalah :
Isolasi social
Effect
Core problem
Cause
2) Diagnosa keperawatan
macam individu yang mengalami ancaman integrasi fisik atau system diri
(Stuart,2006)
3) Intervensi keperawatan
Tujuan:
dimiliki
yang dimiliki
Kriteria hasil:
mau berjabat tanagan, mau menjawab salam, klien mau duduk berdam
dihadapinya.
dimiliki:
komunikasi terapeutik:
klien
klien
selama sakit
sesuai kemampuan
direncanakan
4) Implementasi keperawatan
pasien
digunakan
kemampuan klien
harian
5) Evaluasi
diri rendah
melakukan rujukan.
d. Isolasi sosial
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
1) Pengkajian
a) Factor predisposisi
adalah:
ada.
Pohon masalah :
Resiko gangguan persepsi
sensori: halusinasi
Effect
Isolasi social
Core problem
a. Isolasi sosial
3) Intervensi keperawatan
Tujuan:
orang lain
lain.
Kriteria hasil:
mau berjabat tanagan, mau menjawab salam, klien mau duduk berdam
dihadapinya.
1) Diri sendiri
2) Orang lain
3) Lingkungan
orang lain
f. Keluarga dapat :
1) Menjelaskan perasaannya
Intervensi:
komunikasi terapeutik:
klien
klien
tandanya
perasaannya
waktu luang
perilaku menarik diri, akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik
4) Implementasi
orang lain
berkenalan
perawat)
harian
5) Evaluasi
dapat:
lain.
hari
sosial
merawat klien
social
(Aziz R, 2003)
1) Pengkajian
1. Data subjektif :
2. Data objektif :
b) Mekanisme koping
1) Regresi
2) Penyangkalan
4) Intelektualisasi
Pohon masalah :
…………..
Defisit perawatan diri
Effect
……….
cause
2) Diagnosa keperawatan
3) Intervensi keperawatan
Tujuan:
Kriteria hasil:
kali pertemuan : tanda-tanda bersih, badan tidak bau, rambut rapi bersih
dan tidak bau, gigi bersih dan tidak bau mulut, baju rapid an tidak bau.
kebersihan diri
kebersiha diri
Intervensi :
diri
kebersihan
pagi dan sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari, keramas dan menyisir
diri seperti : ododl, sikat gigi, sampo, pakaian ganti, handuk, dan
sandal
kebersihan diri
dialami di RS
diri
4) Evaluasi
5. Mempersiapkan makanan
keluarga dapat:
perawatan diri)
(Nurhalimah, 2016)
f. Perilaku kekerasan
pada diri sendiri maupun orang lain. Sering juga disebut gaduh
(Yosep,2010)
1) Pengkajian
kultural-spiritual.
meningkat.
lain,mengamuk
diproses,dan diintegrasikan
dan ketergantungan
e) Aspek spiritual : keperayaan,nilai, dan moral mempengaruhi hubungan
2) Diagnosa keperawatan
a. Perilaku kekerasan
verbal )
3) Intervensi keperawatan
Tujuan:
kekerasan
kekerasan
kemarahan
marah
Intervensi:
komunikasi terapeutik:
klien
klien
pada saat marah secara: Verbal terhadap orang lain, diri sendiri,
lingkungan
e. Diskusikan bersama pasien akibat perilakunya
obat, fisik: tarik nafas dalam, pukul kasur dan batal, sosial/verbal:
teratur.
4) Implementasi
social/verbal
5) Evaluasi
kekerasan.
perilaku kekerasan
kekerasan)
marah
Aditama.
EGC.
Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan jiwa ( edisi revisi). Bandung: Refika Aditama.