You are on page 1of 4

RUMAH SAKIT

PELITA INSANI
Jl.Sekumpul No. 66 Martapura 70614.Telp.( 0511 ) 4722210, 4722220
Fax. (0511),4722230, Emergency Call (0511) 4722222
Email : rs.pelitainsani@gmail.com
Kalimantan Selatan

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PELITA INSANI MARTAPURA
NOMOR: /SK/DIR/II/18-AO
TENTANG
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN
PADA RUMAH SAKIT PELITA INSANI MARTAPURA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT PELITA INSANI MARTAPURA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Pelita Insani
Martapura, maka dipandang perlu untuk membuat kebijakan tentang
Asesmen Pasien
b. bahwa untuk maksud sebagaimana huruf a, maka perlu ditetapkan
dengan keputusan Direktur Rumah Sakit PELITA INSANI
Martapura .
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2001 tentang Pedoman
Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 512 / MENKES / PER / IV /
2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 / MENKES / PER / III /
2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2013 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES / 148 / I /
2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436 / MENKES / SK / VI / 1993
tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan
Medis di Indonesia;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374 / Menkes / III / 2007
tentang Standar Profesi Gizi;
11. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188 / 439 / KPTS / 013 / 2008
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang
Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah;
12. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188 / 515 / KPTS / 013 / 2014 tentang
perubahan kedua atas keputusan gubernur Jawa Timur Nomor 188 / 910 / KPTS
/ 013 / 2014 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2014..

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PELITA INSANI –
MARTAPURA TENTANG ASESMEN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PELITA INSANI – MARTAPURA .
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disampaikan kepada pihak
terkaituntuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan
ketentuanapabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Martapura
Tanggal : 2018
Direktur

dr. H. Gabril Taufiq Basri, Sp. PD.,FINASIM


LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PELITA INSANI
MARTAPURA
TANGGAL : 2018

NOMOR : /SK/DIR/II/18-AO

TENTANG : KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT


PELITA INSANI MARTAPURA

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN


PADA RUMAH SAKIT PELITA INSANI MARTAPURA

Kebijakan Umum:

1. Asesmen pasien terdiri dari tiga proses utama:

a. Pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik, psikologis, sosial dan ekonomi
serta riwayat kesehatan pasien;

b. Analisis data dan informasi, termasuk hasil tes laboratorium dan pencitraan diagnostik
(imaging diagnostic) untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan pasien;
c. Pengembangan rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang telah
diidentifikasi.

2. Semua pasien yang dirawat di RS Pelita Insani diidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatannya
melalui proses asesmen awal yang ditetapkan dan akan menghasilkan suatu diagnosis awal. Hal
ini berlaku pada pasien rawat inap , rawat jalan, atau gawat darurat.

3. Asesmen pasien terdiri dari asesmen awal dan asesmen ulang.

4. Asesmen awal terdiri dari asesmen awal medis dan asesmen awal keperawatan untuk
menentukan kebutuhan medis dan keperawatan pasien.

5. Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal medis dan keperawatan minimal 24 jam pertama
perawatan.Untuk pelaksanaan asesmen rawat jalan dan gawat darurat harus memenuhi standart
waktu tertentu.

6. Hasil asesmen awal medis pasien rawat inap, asesmen awal medis yang dilakukan sebelum
pasien rawat inap atau sebelum tindakan rawat jalan, bila lebih dari 30 hari harus diperbaharui
dan pemeriksaan fisik diulangi. Bila dilakukan kurang dari 30 hari perubahan yang signifikan
harus dicatat.

7. Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien pada pasien yang
membutuhkan pelayanan medis dan keperawatan berkelanjutan.

8. Isi minimal asesmen pasien rawat inap dan rawat jalan mengacu pada kebutuhan pasien sesuai
dengan masing-masing disiplin klinis (asesmen medis, keperawatan gizi dan farmasi).
9. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen
apabila ada rasa nyerinya.
10. Ahli kesehatan yang melakukan asesmen memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh RS Pelita
Insani dalam melaksanakan asesmen dan asesmen ulang. Yang termasuk ahli kesehatan adalah
dokter dan paramedis (perawat, ahli fisioterapis, ahli gizi dan ahli farmasi).

11. Semua pasien di asesmen ulang berdasar interval tertentu sesuai kondisi dan pengobatan yang
diterimanya untuk mengetahui respon pasien terhadap pengobatannya. Interval dapat ditetapkan
dalam ukuran hari, minggu, bulan atau sewaktu-waktu(akut) tergantung kondisi pasien.
12. Semua hasil asesmen harus diinformasikan kepada pasien dan atau keluarga pasien.

13. Semua hasil asesmen harus dianalisis dan diintegrasikan serta didokumentasikan dalam rekam
medis RS Pelita Insani Malang.

14. Asesmen pasien pada pelayanan penunjang (laboratorium dan pencitraan diagnostik) diatur
sesuai kebijakan masing-masing pelayanan tersebut.

Kebijakan Khusus

1. Untuk pasien populasi tertentu dilakukan asesmen tambahan dengan melakukan asesmen
individual untuk:
o Neonatus.
o Anak-anak.
o Usia lanjut.
o Sakit terminal.
o Pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens.
o Kebidanan.
o Pasien dengan kelainan emosional atau gangguan jiwa.
o Pasien diduga ketergantungan obat atau alkohol.
o Korban kekerasan.
o Pasien yang mendapatkan kemoterapi.

2. Untuk setiap pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan asesmen
ulang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

3. Asesmen awal dapat mengidentifikasi kebutuhan akan asesmen lain, pasien dapat dirujuk
didalam atau keluar rumah sakit.

Ditetapkan di : Martapura
Pada Tanggal : Februari 2018

Direktur,

dr. H. Gabril Taufiq Basri, Sp. PD.,FINASIM

You might also like