Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
A. Konsep bayi
Bayi baru lahir adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari
rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau dengan bantuan
Menurut Dep. Kes. RI, (2007) Bayi baru lahir normal adalah
dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (dalam Marmi, 2015)
(baru lahir) sampai dengan usia 28 hari. Neonatus dini adalah bayi
berusia 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 8-28 hari
(Muslihatun, 2010).
2. Bayi (Infant)
perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Wong, 2008). Bayi adalah usia 0
hari, masa neonatal dini yaitu usia 0–7 hari, masa neonatal lanjut yaitu
usia 8–28 hari, masa pasca neonatal yaitu usia 29 hari–1 tahun
(Marmi 2015).
9
10
1) Sikap Melekung
melintasi meja.
sesuatu, ibu jari dan jari-jari lainya akan segera mengepal dan
bangun.
tubuh ke sisi yang lain dan kembali lagi, kemudian bayi akan
5) Menyusu
dengan kulit ibunya jika merasa sakit, haus, atau lapar, tidak
Bayi pada usia ini memiliki reaksi terhadap unyi dan suara
berlipat.
15
pada bayi tidak tampak lagi dalam usia ini. Bila bayi di
dengan aktif.
lainnya.
5) Senyum sosial
1) Berenang
punggung.
4) Menjejekkan kaki
7) Berseru-bergumam
Sikap ini kepala dan badan bagian atas bayi akan mring
ke amping.
gerakan yang aktif. Hal ini dapat terlihat dengan jelas ketika
telapak kakinya.
lebih lama.
kertas
tepat.
orang yang masih asing baginya. Sikap ini juga bila tidak
B. Konsep Tidur
1. Pengertian tidur
istirahat yang diperlukan oleh manusia secara rutin. Keadaan tidur ini
periode yang lebih lama dari keterjagaan. Pada dasarnya, tidur dibagi
menjadi dua tahapan yaitu non REM (non Rapid Eye Movement) atau
biasa disebut tidur tenang dan REM (Rapid Eye Movement ) atau biasa
menerima stimulus dri konteks serebri (emosi proses pikir). (Tarwoto dan
Wartonah 2015)
22
yang diterima dari pusat otak, respon sensori perifer misalnya bunyi,
Wartonah 2015)
dan berusaha dalam posisi rileks, jika ruangan gelap dan tenang aktivitas
di otak. Beberapa fungsi saraf menjadi inaktif, sementara sistem yang lain
(sekartini, 2012).
tergantung faktor fisik, psikis dan lingkungan. Pada usia 6-9 bulan
memerlukan waktu tidur sekitar 14 jam perhari dan mereka sudah bisa
tidur selama tujuh jam sekali waktu. Bayi mungkin melakukan satu atau
dua kali tidur siang per hari, yaitu sekali di pagi hari dan sekali di sore
hari. Pada usia 9-12 bulan, bayi tidur dalam tempo sekitar 12 jam di
23
malam hari dan tidur siang dua kali sehari dalam tempo satu jam atau dua
ada di tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses
pembaruan sel ini akan berlangsung lebih cepat bila bayi sering terlelap
karena itu kebutuhan tidur pada bayi sesuai usianya perlu mendapat
2. Siklus tidur
1) Karakteristik :
imobilisasi.
apnea.
1) Karakteristik
mudah di bangunkan.
b. Bayi
c. Toddler
d. Preschooler
e. Usia sekolah
f. Adolensia
g. Dewasa muda
1) Tidur ±7 jam/hari
i. Usia tua
1) Tidur ±6 jam/hari
proses tubuh yang terjadi pada waktu orang itu bangun. Jika kualitas
tidurnya bagus artinya fisiologi/faal tubuh dalam hal ini sel otak
fisik, tapi juga sikapnya keesokan hari. Bayi yang tidur cukup tanpa
sering terbangun akan lebih bugar dan tidak gampang rewel. Bayi
kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya
lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis,
bayi sulit tidur kembali, bayi terlihat tidak ceria, konsentrasi bayi
Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi. Ketika baru lahir bayi
tergantung dari tidur. Tanpa tidur, bayi tidak akan tumbuh secara
optimal, karena pada saat itulah terjadi perbaikan (repair) sel-sel otak
jaringan.
27
sel yang ada di tubuh, dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak.
Proses pembaruan sel ini akan berlangsung lebih cepat bila bayi
Ciri-ciri bayi cukup tidur, yaitu, akan dapat jatuh tertidur dengan
mudah di malam hari, bugar saat bangun tidur, tidak rewel, dan tidak
perkembangannya.
Tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang buruk dapat
Pola tidur bayi pada usia enam bulan mulai tampak mirip dengan
tahap 1 dan berputar kembali. Setelah satu atau dua putaran tidur
yang lebih sering muncul pada bayi adalah tahap REM dan
menghasilkan tidur yang lebih pendek, sekitar 30% dari waktu tidur
(Prasetyono 2013).
mempengaruhinya adalah:
29
1. Lingkungan
2. Latihan Fisik
energi yang telah dikeluarkan. Hal tersebut dapat terlihat bila bayi
dan mencapai kelelahan. Latihan 2 jam atau lebih dalam hal ini
3. Nutrisi
tidur bayi. ASI terbukti mengandung alfa protein yang cukup tinggi,
pola tidur. Bayi yang sulit tidur atau sering terbangun dari tidurnya
malam harinya dan kedaan ini akan membuat bayi lebih sering
terbangun.
31
4. Penyakit
bayi adanya gangguan atau rasa sakit pada gigi, telinga, kulit,
1) Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk
bayi.
(Febriani, 2008).
2) Mempercepat menyusui
ekspresi
33
1. Pengertian pijat
dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan
keuntungan dalam proses tumbuh kembang bayi. Pijat pada bayi oleh
dan bayi, juga diduga dapat meningkatkan berat badan bayi (Yuliana
dkk, 2013).
manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan
Bidan dan orang tua bayi yang telah mengetahui tentang cara
pemijatan bayi, pijat bayi paling bagus dikerjakan orang tua, karena
untuk makan lebih lahap dalam jumlah yang cukup. Selain itu nervus
2014).
sentuh. Dikatakan terapi sentuh karena melalui pijat bayi inilah akan
terjadi komunikasi yang nyaman dan aman antara ibu dan buah
bayi ini juga merupakan salah satu cara pengungkapan kasih sayang
antara orang tua dengan anak, melalui sentuhan pada kulit yang
tua saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi
pertumbuhan bayi. Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua
tua.
kekebalan tubuh.
h. Membantu pertumbuhan
dipijat.
merasa rileks. Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama
berikut.
9) Meningkatkan kesiagaan.
(bounding).
2012)
penyakit.
e. Meningkatkan pertumbuhan
g. Mengatasi asma
i. Mengurangi komplikasi
berikut ini:
secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak
percaya diri.
setiap hari. Semakin sering bayi mengisap, maka ASI pun akan
siap untuk menjadi orang tua karena mereka sendiri belum cukup
dewasa. Pada kasus seperti ini, pijat bayi akan meningkatkan rasa
tidak direncanakan.
p. Mengembangkan komunikasi
Energi.
tetapi juga bayi sakit. Bahkan, bagi anak sampai orang dewasa
(Nugroho 2012).
adalah pagi hari dan waktu yang baik selanjutnya adalah malam hari
periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari melukai kulit bayi, dan
Jangan memijat bayi segera setelah makan. Hal lain yang harus
jangan memijat bayi yang sedang tidak sehat atau tidak mau dipijat,
dan tidak boleh memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi (Pratiwi,
2013).
pijat orang dewasa sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan
memijat bayi :
c. Jangan memijat bayi yang tidak sehat, atau tak mau di pijat.
2013)
maupun bayi.
bayi perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau body lotion.
tahap pemijatan.
bersih.
oil/lotion).
bicara.
pemijatan berlangsung.
47
pemijatan berlangsung.
a. Kaki
melemaskan otot
memerah susu.
secara bersamaan.
3) Telapak kaki
50
telapak kaki.
6) Titik tekanan
51
7) Punggung kaki
pergelangan kaki.
bagian kaki.
b. Perut
1) Mengayuh sepeda
53
b) Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian
b) Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri.
(bulan).
a) “I” : Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
huruf “I”.
mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas
ke bawah.
bawah.
kanan.
55
udara.
c. Dada
1) Jantung besar
2) Kupu-kupu
hati.
d. Tangan
dilakukan.
bersamaan
4) Membuka tangan
5) Putar jari-jari
1) Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung
ujung jari.
58
6) Punggung tangan
pada paru-paru.
pundak.
9) Gerakan menggulung
telapak tangan.
e. Muka
dahi.
3) Hidung : senyum 1
hidung.
61
7) Bealakang telinga
62
f. Punggung
2) Gerakan menyetrika
tumit kaki.
4) Gerakan melingkar
sampai ke pantat.
5) Gerakkan mangkuk
pantat bayi.
64
g. Gerakan-gerakan peregangan
1) Tangan disilangkan
keduanya didada.
ke posisi semula
3) Menyilangkan kaki
kali.
65
4) Menekuk kaki
kali
masyarakat.
tiga teori, yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory
system keperawatan.
2. Pengertian
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).
2017).
Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem
kesempurnaan.
umum :
istirahat
interaksi sosial
kesehatan manusia
dibutuhkan.
kebutuhan.
3) Nursing system
terhadap rangsangan.
d) Metode bantuan
keperawatan adalah :
dan efeknya.
dan perkembangan
requisite), yaitu :
istirahat
proses eliminasi.
4) Tujuan
dihilangkan.
mandiri
kompeten.
keluaga/komunitas adalah :
disekitarnya.
terjadi
E. Kerangka teori
Pijat bayi
Sumber : Modifikasi Roesli (2011), Prasetyono (2013), Riksani Ria (2014), Raile (2017).