You are on page 1of 10

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari adanya sistem dan


informasi, karena kalau tidak ada sistem maka informasi pun tidak dapat
dihasilkan bahkan disalurkan, sistem juga terdiri dari sistem terbuka dan tertutup,
adanya sistem memungkinkan kita untuk berhubungan dengan yang lain dan dapat
bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya. Dibutuhkanlah konsep untuk
merancang sebuah sistem dan dari sistem tersebut digunakan untuk mengatur data
menjadi sebuah informasi yang berguna sehingga informasi dalam sistem
informasi adalah memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan, atau
mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Informasi
mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah
situasi keputusan dan arena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan.

1
PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pada tahun 1954 komputer pertama dipasang untuk sebuah penerapan
bidang usaha: pengolahan daftar gaji. Pada tahun 1974, hanya 20 tahun kemudian,
ada lebih dari 100.000 komputer di Amerika Serikat dan kira-kira sekian pula di
luar Amerika. Penolahan daftar gaji melalui komputer, yang merupakan sebuah
gagasan revolusioner pada 1954, hal tersebut kini telah di anggap sebagai sebuah
terapan rutin. Kini bidang dalam/pengolahan informasi adalah sistem-sistem yang
juga memberikan sumber-sumber informasi dalam mendukung fungsi manajerial
dan pengambilan keputusan. Sistem semacam itu secara umum disebut sistem
informasi manajemen atau SIM.1

a. Definisi Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati dengan
keperluan. Bahwa sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan atau organisasi.2

b. Hakikat Informasi
Menurut Martino (1968, p. 37-38), esensi suatu informasi itu merupakan
suatu produk atau hasil dari suatu proses. Proses itu sendiri terdiri atas keiatan-
kegiatan mulai dari mengumpulkan data, menyusun serta menghubung-
hubungkan mereka, meringkas, mengambil intisarinya, dan
menginterpretasikannya sesuai dengan persepsi si penerima. Semua kegiatan tadi
harus mengarah kepada pemberian manfaat bagi si penerima agar menjadi
informasi. Oleh karena itu, informasi didefinisikansebagai secercah pengetahuan
yang berisi suatu unsur (surprise). Disamping itu, sebagaimana yang tersirat
dalam istilah informasi itu terdapat suatu konsep arus, artinya ia mengalir dari

1
Gordon B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Jakarta hal. 1
2
Zulkifli amsyah.Manajemen Sistem Informasi. hal,27

2
suatu orang kepada orang yang lain, baik di dalam organisasi/ korporasi maupun
dari dan ke luar organisasi.
c. Pengertian Sistem Informasi
Manajemen SIM adalah sekumpulan sistem informasi yang saling
berinteraksi, yang informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan
manajerial. Gagasan sebuah sistem informasi yang demikian itu telah ada sebelum
munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi
kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan
mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi.3
Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada
sistem informasi. Akibatnya, sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan
betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual. Sistem
informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari
sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Banyak para sarjana ahli manajemen mendefinisikan Sistem Informasi
Manajemen, misalnya, Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul
Management Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah proses yang menyediakan
informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan pembuatan
keputusan dalam suatu organisasi. Gordon B. Davis mengatakan bahwa Sistem
Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem pemakai yang terintegrasi yang
menyediakan informasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-
fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut

3 Soejono Trimo, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Bandung


hal. 2

3
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan prosedur-
prosedur manual. model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan dan
pengambilan keputusan dan suatu data base.
Namun, definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum
dikenal orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated),
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.4

B. STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang
terpisah ditambah suatu sistem database, yakni beberapa aplikasi umum dan
model dasar analisis umum serta model keputusan.
Yang lebih sederhananya penstrukturan sistem informasi manajemen.
Dalam krangka dasar sistem informasi terdiri dari :
1. Hardware
2. Software
3. Brainware
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
1) Sistem yang terstruktur (formal)
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi
yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.
2) Sistem nonformal
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi
melalui saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam
kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon 1999).

4
Goerge M. Scott. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta Hal. 69

4
a. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan Manajemen
Struktur sistem informasi Manajemen dapat dianggap sebagai suatu
federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi. Dalam kegiatan perencanaan terdapat pengendalian operasional yaitu
proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relative pendek.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas ; pengolahan
transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. (Gordon.1999).

C. KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


a. Konsep Sistem
Konsep sistem merupakan unit kerja yang ada pada setiap organisasi
membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar atau dalam organisasi dan
yang bersumber dari unit-unit kerja lain dari organisasi itu sendiri
Dalam satu organisasi terdapat arus informasi demikian yang berjalan dari
satu unit ke unit lainnya, agar masing-masing unit dapat bekerja mencapai tujuan
masing-masing untuk kemudian secara bersama-sama saling mendukung untuk
mencapai tujuan organisasi. Kerja sama informasi sebagai dukungan terhadap
kegiatan organisasi dapat dikatakan sebagai kerja sama mengelola informasi
dalam satu organisasi di bawah satu atap atau satu lokasi kantor yang sama. Kerja
sama informasi ini harus berjalan lancar antara kantor satu dengan kantor lain
dalam organisasi yang sama, misalnya antara kantor pusat dan kantor-kantor
cabang atau kantor-kantor perwakilan, serta antara kantor cabang atau perwakilan
dengan kantor-kantor cabang atau perwakilan lain-lainnya dalam lingkup
organisasi yang sama. Kerja sama informasi ini akan terjadi pula antar organisasi
dalam satu kelompok, sehubungan dengan berkembangnya kelompok-kelompok
perusahaan yang merupakan gabungan dari organisasi-organisasi dari berbagai
kegiatan (usaha).5

5
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. (Diambil dari Robert V. Head, “Management
Information Systems: A Critical Appraisal”, Datamation, Mei 1967, hal. 23).

5
Pada umumnya setiap sistem terdiri dari Tiga elemen subsistem tersebut.
Yang dimaksud dengan sistem di sini adalah semua kegiatan yang menggunakan
pendekatan sistem, termasuk subsistem, subsubsistem, dan seterusnya. Kesemua
sistem tersebut mempunyai empat elemen. Contohnya adalah sistem dan
subsistem pada perusahaan produksi barang (manufacturing company). Di sini
terlihat bahwa masukannya adalah bahan mentah, pengolahannya dilakukan
dengan menggunakan fasilitas pabrik, keluarannya adalah barang jadi, dan umpan
baliknya adalah terdiri dari usul perbaikan yang diberikan oleh unit pengawasan
mutu dari perusahaan bersangkutan atau dari para pelanggan.

b. Konsep-konsep Pokok
Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu
perkembangan teknologis. SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan
manusia pengolahnya. Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap sistem informasi
keorganisasian berdasarkan komputer harus juga termasuk memahami konsep-
konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai
informasi.
Bagian 1 teks berisikan sebuah survei atas konsep-konsep tersebut.
Tanggapan berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama yang akan tercakup
dalam bagian 1 secara singkat.
Konsep Penjelasan
Informasi Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian. Yaitu
sehubungan dengan waktu dan mutu.
Manusia sebagai Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi
pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan
mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
Karena sistem informasi manajemen adalah sebuah
Konsep sistem sistem, maka konsep sistem perlu untuk memahami dan
merancang ancangan pada pengembangan sistem
informasi.

6
Konsep organisasi dan Sistem informasi berada didalam sebuah organisasi dan
manajemen dirancang untuk mendukung fungsi manajemen.
Konsep pengambilan Rancangan SIM bukan hanya harus
keputusan mencerminkan rancangan rasional terhadap optimasi,
tetapi juga teori keprilakuan pengambilan keputusan
dalam organisasi.
Nilai informasi Informasi mengubah keputusan. Perubahan dalam nilai
hasil akan menentukan nilai informasi.
Gambar 2.2 Konsep-konsep pokok
Sebuah organisasi yang memiliki sistem informasi yang terancang baik
secara umum akan memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas organisasi
yang sistemnya lebih lemah. Sebuah anggapan yang mendasar menyatakan bahwa
sistem informasi menambah nilai suatu organisasi . informasi dipandang sebagai
suatu sumberdaya seperti halnya dengan tanah, buruh dan modal. Informasi bukan
barang bebas. Ia harus diperoleh, diolah, disimpan, diambil kembali, dimanipulasi
dan dianalisis, didistribusikan dan sebagainya. Sebuah organisasi yang memiliki
sistem informasi yang terancang baik secara umum akan memiliki keunggulan
posisi dalam persaingan atas organisasi yang sistemnya lebih lemah

c. Konsep Sistem Diterapkan Pada Sistem Informasi Manajemen


Sebagai sebuah sistem, sistem informasi manajemen dan semua sub
sistemnya dapat ditelaah dan dipahami dalam lingkup konsep sistem yang
diuraikan dalam bab tersebut. Bagian ini mensurvei penerapan konsep sistem pada
sistem pengolahan informasi.
Sistem Informasi Sebagai Sebuah Sistem :
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem:
masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem pengolahan
informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat
bersamaan. Tetapi hal ini jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering
membutuhkan data yg telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu

7
sebelumnya. Karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file kedalam
model sistem informasi. Dengan begitu kegiatan pengolahan tersedia baik bagi
data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Setelah
ditambahkan penyimpanan data, fungsi pengolah informasi bukan lagi hanya
mengubah data menjadi informasi tetap juga menyimpan data untuk penggunaan
kelak. Model dasar pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja
keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan pengolahan
informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan,
penyimpanan, pengolahan dan keluaran.

8
KESIMPULAN
 Dari pengertian di atas, kami pemakalah berkesimpulan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah Suatu proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk
memberikan informasi yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan
dalam proses manajemen dakwah. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen
untuk harus banyak kita galih lagi melalui media komputer. Masih banyak sekali
hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga atau perorangan yang belum
mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen.
 Sebagai sebuah sistem, sistem informasi manajemen menerima masukan data dan
instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya.
Model dasar sistem: masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus
sistem pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba
pada saat bersamaan.
 Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
1) Sistem yang terstruktur (formal).
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi
yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.
2) Sistem nonformal.
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi
melalui saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam
kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon.1999)

9
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli. Manajemen Sistem Informasi.
Davis, Gordon B. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen, bagian II
Struktur dan Pengembangannya.
http: Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah. adepriatna. Html
Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen diakses pada
12 oktober 2010 jam 13.00.
Scott, Goerge M. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. 1967 (Diambil dari Robert V. Head,
“Management Information Systems: A Critical Appraisal”, Datamation, Mei,).
TRIMO, SOEJONO, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM INOFRMASI MANAJEMEN,
Bandung.

10

You might also like