Professional Documents
Culture Documents
Praktikum 4
Praktikum 4
L. M. DARNIAWAN
M1A115072
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
terdapat dalam suatu contoh benih.. Prinsip dari pengujian ini yaitu dengan
memisahkan benih ke dalam tiga komponen, yaitu benih murni (benih yang
dimaksud oleh pihak produsen), benih tanaman lain (benih komoditas lain atau
varietas lain yang masih satu komoditas), dan kotoran benih. Untuk memperoleh
persentase kemurnian maka benih murni ditimbang pada unit penimbang, dan
Tujuan pengujian benih adalah untuk mengetahui mutu kualitas pada suatu
jenis benih dari kelompoknya. Benih bermutu merupakan benih berkualitas yang
kemurnian benih untuk mengetahui komposisi benih murni, benih lain dan
benih murni, benih lain dan kotoran dari contoh benih yang mewakili lot benih.
komposisi benih murni, benih lain dan kotoran dari contoh benih yang mewakili
lot benih.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun bahan yang diginakan pada praktikum ini yaitu benih jati lokal
(Tectona grandis).
2.3.2. Memisahkan benih menjadi tiga bagian yaitu benih murni, benih lain dan
kotoran.
hasilnya.
2.3.4. Hasil dari penimbangan dicatat dengan jumlah angka dibelakang koma
𝑘1
% Benih murni = 𝑥 100%
𝑘1+𝑘2+𝑘3
𝑘2
% Benih lain = 𝑥 100 %
𝑘1+𝑘2+𝑘3
𝑘3
% kotoran = 𝑥 100 %
𝑘1+𝑘2+𝑘3
Dimana :
K3 : berat kotoran
Persentase benih murni, benih lain, dan kotoran harus dicatat dengan satu
Untuk mengetahui berat tambahan atau berat yang hilang selama analisis,
jumlah berat ketiga komponen benih dibandingkan dengan berat awal. Jika ada
ketidaksesuaian lebih dari 5 % berat benih pengujian ditolak dan pengujian ulang
harus dilaksanakan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini dapat disajikan pada tabel
berikut:
% benih lain 0
% kotoran 0,0099
3.2. Pembahasan
selain benih. Persentase benih murni, benih lain dan kotoran harus dicatat dengan
satu angka desimal (misalnya 0,2 bukan 0,21). Untuk mengetahui berat tambahan
atau berat yang hilang selama analisis, jumlah berat ketiga komponen benih
dibandingkan dengan berat awal contoh kerja. Jika ada ketidaksesuaian lebih dari
5% berat contoh kerja, pengujian ditolak dan pengujian ulang harus dilaksanakan
bertujuan untuk memelihara kemurnian dan mutu benih dari varietas unggul serta
(Asroni, 2014)
1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui beratnya. Data yang dihasilkan
tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa lagi benih
digunakan yaitu benih jati lokal (Tectona grandis) sebanayak 1000 benih
memiliki kemurnian benih yaitu sebanyak 99,99 gram, dan untuk benih lain
sebanyak 0 gram serta untuk kotoran benih diperoleh sebanayak 0,0099 gram.
3.3. Kesimpulan
yang terdapat dalam suatu benih tertentu. Untuk menganalisa kemurnian benih
Ferdian 2010. Ilmu Pertanian. Jurnal Kultura. Vol. 11 (No.1). halaman : 22-31.