You are on page 1of 8

STRATEGI MEMPERBAIKI

NERACA PERDAGANGAN

-September 2018-
Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca Pembayaran Indonesia (USD Miliar)
• Dalam dua tahun terakhir (2016-2017), defist
transaksi berjalan mencapai sekitar USD 17
miliar. Defisit tersebut mampu diimbangi oleh
surplus neraca transaksi modal dan finansial
pada kisaran USD 29 miliar.
• Selama semester I tahun 2018, defisit transaksi
berjalan telah mencapai USD 13,7 miliar. Hingga
akhir tahun diperkirakan dapat mencapai USD25
miliar.
• Ekspor barang mencapai sekitar USD 88,2
miliar, namun impor cukup tinggi mencapai
USD 85,6. Terjadi penurunan surplus neraca
perdagangan barang.

• Sementara surplus neraca transaksi modal dan


finansial hanya mencapai USD 6,5 miliar. Hingga
akhir tahun diperkirakan hanya mencapai
USD13 miliar
 Masih terdapat risiko capital outflow lebih
tinggi akibat kebijakan kenaikan FFR lebih
lanjut
Sumber: Bank Indonesia

 Dibutuhkan strategi untuk pengendalian impor.


2
ANALISIS DEVISA IMPOR JANUARI s.d AGUSTUS 2018 (DATA DJBC)
Impor masih didominasi sektor produktif, namun pertumbuhan tertinggi terjadi di barang konsumsi

Devisa Impor (Miliar US$) Nilai dalam Miliar US$


1. Sektoral
2018 Pertumbuhan Jan-Agt’18 (yoy)
2017 123,54 Kawasan
-56,69%
120
95,99
35%
Bebas 30%
108,94 3,39
100 29,28%
26,00% 25%
8,42 13,81 80
14,97 Fasilitas -7,79% 19,31% 20%
60
15%
40 11,30%
106,34 19,25 10%
85,55 24,3% 20 6,49 5%
Bayar 1,64 0,18
13,40% -
3,09%
0%
INDUSTRI Migas PERTANIAN, PERTAMBANGAN Lainnya
PENGOLAHAN KEHUTANAN DAN DAN PENGGALIAN (Buku, Koran, Gambar
PERIKANAN Cetakan, Film, dll)
Impor dari Devisa Bayar : BC. 2.0+ BC. 28 +PIBK
Impor dari Fasilitas: BC 2.3
Impor dari Kawasan Bebas: FTZ 2. Kategori BEC

• Impor Jan-Agt 2018 sebesar 123,54 M US$ tumbuh NILAI GROWTH


13,40% dari tahun 2017 (108,94 M US$ ) KATEGORI BEC
(dalam miliar US$) s.d Agt’18 (yoy)
• Impor dari devisa bayar Jan-Agt 2018 tumbuh 24,30%
sedangkan dari devisa dok. Kawasan bebas dan fasilitas Bahan Baku &
mengalami perlambatan sebesar -56,69% dan -7,79% Penolong 86,41 12.82%

Impor Jan-Agt 2018 didominasi dari sektor Barang Modal 21,36 13.55%
Industri Pengolahan US$ 95,99 M dengan
pertumbuhan 11,30% (yoy).
Barang Konsumsi 15,77 16.46%
Impor Jan- Agt 2018 didominasi dari kategori
bahan baku penolong US$ 86,41 M dengan
pertumbuhan 12,82% (yoy)
Keterangan:
1.Sumber: EIS, 2 September 2018
2.Angka pertumbuhan dalam year on year
3.Pembagian sektor berdasarkan KBLI 2015 dan ISIC rev. 4
4.Sektor lainnya: Informasi & Komunikasi, Kesenian, Hiburan, & Rekreasi; Aktivitas Profesional, Ilmiah, & Teknis; Aktivitas Jasa Lainnya 3
STRATEGI PERBAIKAN NERACA PERDAGANGAN (Fiskal & Sektor Riil)
MENGENDALIKAN IMPOR MENDORONG EKSPOR & INVESTASI

Penggunaan biodiesel (B20) sebagai Pemberlakuan Layanan Online


1. 1.
subtitusi impor (per 1 Sep 18) (OSS) & Pengelolaan dampak Post-
Border

Kenaikan Tarif PPh 22 Impor 2. Pengawasan & pengamanan DHE dengan


2. program sinergi DJP-DJBC-BI
Barang Konsumsi

3. Pemberian Insentif Peningkatan daya


Peningkatan Penggunaan saing ekspor & kemudahan investasi
3. Komponen Lokal (TKDN) pada
Proyek Infrastruktur Perluasan Pasar Ekspor Baru &
4. Mendorong Perlakuan MRA di Negara
Kepastian & kemudahan layanan Tujuan
4. e-commerce termasuk penyesuaian Pemberlakuan Kewajiban LC atas
de minimus Barang Kiriman 5. ekspor komoditi
Assessment Impor Barang konsumsi
5. Peningkatan peran PLB sebagai media
melalui program sinergi DJP-DJBC
6. konsolidasi ekspor-impor IKM

Klinik fasilitasi fiskal & prosedural


7. utk mendorong ekspor (Kemenkeu + LPEI)
4
PENGENDALIAN IMPOR BARANG KONSUMSI
MELALUI PENYESUAIAN PPh
URGENSI Neraca perdagangan defisit kronis (Impor > Ekspor)
STRATEGI Penyesuaian tariff PPh

719 2,5 % 7,5 %


Penyesuaian PPh
atas 1147 Pos Tarif 218 2,5 % 10 % 57
Tetap 2,5%
210 7,5 % 10 %

MANFAAT BAGI PELAKU USAHA


Percepatan restitusi pajak PPh dapat dikreditkan
Perbaikan Layanan Pajak & Equal playing field
Bea Cukai (PPh Badan DN > 10%)

PERTIMBANGAN
Menjaga pertumbuhan industry DN yg butuh pasokan  Perbaikan Neraca
Trf 2,5% bahan baku impor
Kenapa PPh impor Perdagangan
Disesuaikan???? Trf 7,5% Mendorong penggunaan barang produksi DN  Kemandirian Ekonomi
Trf 10% Urgensi perbaikan neraca perdagangan

5
Rincian Penyesuaian Tarif PPh 22
• 210 item komoditas, tarif PPh 22 naik dari 7,5% menjadi 10%.
Termasuk dalam kategori ini adalah barang mewah
Contoh mobil CBU dan motor besar.

• 218 item komoditas, tarif PPh 22 naik dari 2,5% menjadi 10%.
Seluruh barang konsumsi yang sebagian besar telah dapat diproduksi di dalam
negeri
Contoh barang elektronik (dispenser air, pendingin ruangan, lampu), keperluan
sehari hari seperti sabun, shampoo, dan kosmetik, serta peralatan masak/dapur.

• 719 item komoditas, tarif PPh 22 naik dari 2,5% menjadi 7,5%.
Seluruh barang yang digunakan dalam proses konsumsi dan keperluan lainnya.
Contohnya bahan bangunan seperti keramik, peralatan elektronik audio-visual
seperti kabel, box speaker, produk tekstil seperti overcoat, polo shirt, swim wear.

• Nilai impor keseluruhan total 1147 item komoditas


• 2017 sebesar +USD6,6 miliar
• 2018 sebesar +USD5,0 miliar (sd. Agustus) – Tanpa penyesuaian tarif, nilai
impor setahun akan signifikan
6
INSTRUMEN TAMBAHAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN
IMPOR BARANG KONSUMSI (MOBIL MEWAH)

Tdk Kena PPnBM Kena PPnBM


Devisa (USD juta) 41,94 87,88
BM 10%, 40%, 50% 50%
PPN 10% 10%
Pajak
PPh 2,5 % – 7,5% 2,5 % – 7,5% Dinaikkan ke 10%
PPnBM - 10% s.d. 125%
• Data Jan-Agt 2018
• Perhitungan nilai devisa hanya khusus kendaraan bermotor pengangkutan orang (HS 4 Digit 87.03)

7
TERIMA KASIH

You might also like