Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmatNya, saya
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Asian Games ke-18 Di Indonesia” ini.
Atas dukungan dan segala bantuan pihak-pihak yang terlibat, tak lupa saya ucapkan
terimakasih.
Makalah ini berisi mengenai cabang-cabang lomba dalam Asian Games di Indonesia,
medali yang di peroleh Indonesia serta beberapa kegagalan Indonesia dalam meraih
emas.
Saya menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak”, atas dasar itulah saya
mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari itu, saya
menghargai dan mengharapkan segala saran dan kritik dari pembaca. Sehingga saya
dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut kedepannya. Selanjutnya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.
Penyusun,
i
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
II.3 Hasil……………………………………………………………….……...5
III.1 Kesimpulan………………………………………………………………7
III.2 Saran……………………………………………………………………..7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………8
ii
BAB I
Pendahuluan
18th Southeast Asian Games atau Pesta Olahraga Asia Tenggara XVIII yang telah di
selenggarakan dari tanggal 18 Agustus 2018 kemarin begitu membekas bagi Indonesia
dimana Indonesia bukan juara umum, bukan juga tiga besar seperti yang ditargetkan oleh
pemerintah bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Games XVIII 2018 Indonesia.
1. Cabang olahraga apa saja yang di lombakan dalam Asian Games 2018 di
Indonesia?
2. Berapa medali yang diperoleh Indonesia?
3. Di cabang olahraga apa saja Indonesia gagal meraih emas?
4. Apa penyebab kegagalan Indonesia meraih emas di cabang-cabang tersebut?
I.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Pesta Olahraga Asia (Asian Games) atau biasa disingkat ASIAN Games adalah ajang
olahraga yang diadakan setiap empat tahun dan melibatkan 45 negara Asia. Peraturan
pertandingan di ASIAN Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia (bahasa
Inggris: Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade
Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Situs web resmi Dewan Olimpiade Asia telah menyetujui fakta bahwa Indonesia
menjadi tuan rumah ASIAN Games XVIII dalam beritanya pada tanggal 18 Agustus
2018. Situs web Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) juga mengumumkan bahwa
Indonesia akan menyelenggarakan ajang ini. Indonesia pernah menyelenggarakan Asia
Games pada tahun 1962 di Jakarta ibu kota Indonesia. Ini akan menjadi kali kedua
Indonesia menjadi tuan rumah Asia Games.
II.2 Cabang olahraga
1. Atletik.
2. Anggar.
3. Angkat Besi.
4. Badminton.
5. Balap Sepeda.
6. Baseball / Softball.
7. Bela Diri.
8. Berkuda.
9. Bola Basket.
10. Bola Tangan.
11. Bola Volley.
12. Bowling.
13. Bridge.
14. Canoe / Kayak.
15. Golf.
16. Gulat.
17. Hockey.
18. Jet Ski.
19. Judo.
20. Kabadi.
21. Karate.
22. Layar.
23. Menembak.
24. Panahan.
25. Panjat Tebing.
26. Pentathion Modern.
27. Renang.
28. Rowing.
29. Rugby 7.
30. Senam.
31. Sepak Bola.
32. Sepak Takraw.
33. Sepatu Roda.
34. Squash
35. Taekwondo.
36. Tenis.
37. Tenis Meja.
38. Terbang Layang.
39. Tinju.
40. Triathion.,
Dan cabang olahraga yang dieksibisikan adalah :
1. E-Sport
2. Canoe Polo
Dari keseluruhan cabang tersebut Indonesia tercatat mengikuti 42 cabang
olahraga.
III.3 Hasil
Jumlah
medali
Peringkat Negara
2 JEPANG 75 56 74 205
4 INDONESIA 31 24 43 98
5 UZBEKISTAN 21 24 25 70
6 IRAN 20 20 22 62
7 THAIWAN 17 19 31 67
8 INDIA 15 24 30 69
9 KAZAKHASTAN 15 17 44 76
10 KOREA UTRA 12 12 13 37
11 RAIN 12 7 7 26
12 THAILAND 11 16 46 73
13 HONGKONG 8 18 20 46
14 MALAYSIA 7 13 16 36
15 QATAR 6 4 3 13
16 MONGOLIA 5 9 11 25
17 VIETNAM 4 16 18 38
18 SINGAPURA 4 4 14 22
19 FILIPINA 4 2 15 21
21 KUWAIT 3 1 2 6
22 QIRGISTAN 2 6 12 20
23 YORDANI 2 1 9 12
24 KAMBOJA 2 0 1 3
25 ARAB SAUDI 1 2 3 6
26 MACAU 1 2 2 5
27 IRAK 1 2 0 3
28 KOREA BERSATU 1 1 2 4
29 LIBANON 1 1 2 4
30 TAJIKISTAN 0 4 3 7
31 LAOS 0 2 3 5
32 TURKMEMISTAN 0 1 2 3
33 NEPAL 0 1 0 1
34 PAKISTAN 0 0 4 4
35 AFGANISTAN 0 0 2 2
36 MYANMAR 0 0 2 2
37 SURIAH 0 0 1 1
Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan total medali 98, dengan masingmasing 31
medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Tingkat keberhasilan Indonesia
di ASEAN Games XVIII/2018 di Indonesia ini hanya sekitar 13,8% yang diperoleh dari
jumlah cabang olahraga yang mendapatkan medali emas sesuai target atau bahkan
melebihi target.
Menurut Menpora, Roy Suryo, hanya terdapat lima cabang olahraga yang sesuai target
yaitu biliyard, catur, wushu, bulu tangkis, dan equestrian. Cabang-
cabang olahraga yang mana Indonesia gagal meraih emas antara lain sepak bola, tinju,
taekwondo, voli putra, judo, dan sepak takraw.
Hingga penutupan ASEAN Games, tercatat hanya 4 cabor Indonesia mampu menjadi
juara umum, yaitu balap sepeda, dayung, pencak silat, dan badminton. Satu cabor lagi,
yaitu catur menjadi cabor yang paling impresif karena jauh melebihi target yang
ditetapkan dari 2 emas, catur mendapatkan 5 medali emas.
Melesetnya perolehan medali Indonesia pada ASEAN Games XVIII 2018 Indonesia
kali ini menurut Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satuan Pelaksana Program
Indonesia Emas (Satlak Prima), dikarenakan minimnya dukungan pemerintah pada saat
persiapan menuju ASEAN Games Indonesia. Peralatan yang terlamabat dan unag saku
yang sering terlambat menjadi salah satu persoalan yang menjadi penghambat persiapan
selama pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Sejumlah pengurus cabang olahraga pun mengutarakan hal serupa. Intinya mereka
menuntut perhatian lebih dari pemerintah bila memang pemerintah menuntut hasil yang
maksimal dari cabor tersebut di ajang multievent olahraga internasional.
BAB III
Penutup
III.1 Kesimpulan
Dari target yang diperkirakan, Indonesia berhasil meraih lebih target sebesar 50%.
Sedangkan sebesar 41 persen Indonesia mengalami kegagalan dalam mendapatkan
medali emas, yaitu dalam sejumlah 15 cabang olahraga, antara lain taekwondo, sepak
takraw, tinju, voli putra, judo, dan yang paling mengecewakan adalah kegagalan di
cabang olahraga sepak bola.
Kegagalan Indonesia memperoleh medali emas di beberapa cabang olahraga antara lain
disebabkan oleh adanya konflik intern organisasi penanggung jawab dan minimnya
dukungan Pemerintah dalam persiapan menjelang ASEAN GAMES.
III.2 Saran