Professional Documents
Culture Documents
3. Sistem pemeriksaan
- Syarat pemeriksaan: pencahayaan, privasi, sistematis
- Anamnesis
- Pemeriksaan (3D)
1. Periksa pandang: menyeluruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak kaki) dan
diterawang
2. Tes mati rasa pada bercak
3. Palpasi saraf
4. Pemeriksaan fungsi saraf
4. Diagnosis
Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang mempunyai satu atau lebih tanda utama
(cardinal sign) kusta yang ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis.
Cardinal sign:
- Terdapat bercak mati rasa
- Penebalan saraf dengan gangguan fungsi
- BTA positif
5. Pengobatan Kusta
TYPE PB TYPE MB
MDT-PB MDT-MB
-Hari I : -Hari I :
Rifampisin 600 Rifampisini 600
DDS 100 mg Lamprene 300
-Hari 2-28 : DDS 100 mg DDS 100 mg
- jumlah : 6 blister -Hari 2-28 :
- waktu : 6-9 bulan Lamprene 50
DDS 100 mg
-jumlah : 12 blister
-waktu : 12-18 bulan
6. Reaksi Kusta
- Reaksi kusta adalah episode akut pada perjalanan penyakit kusta, sebagai akibat dari
perubahan sistem kekebalan tubuh.
- Dapat timbul sebelum, selama dan sesudah pengobatan
- Ditandai dengan peradangan akut pada kulit, saraf, organ lain dan bias disertai gangguan
keadaan umum.
Tipe I:
Meningkat kekebalan seluler
Tipe II:
Meningkat kekebalan humoral
TIPE I Type II
Reaksi Ringan: Reaksi Ringan:
-lesi kulit tambah aktif, menebal -nodul nyeri tekan, dan hilang dalam 2-3 hari
-tidak ada nyeri tekan saraf dan gangguan fungsi -demam ringan
-tak ada nyeri tekan saraf dan gangguan fungsi
Reaksi Berat: -tak ada gangguan organ tubuh
-lesi kulit merah, teraba panas, sendi sakit.
-nyeri tekan dan gangguan fungsi saraf Reaksi Berat:
-nodul nyeri tekan, jumlah >>, Ada ulkus
-demam
-nyeri tekan dan gangguan fungsi saraf
-peradangan organ tubuh
7. Pengobatan reaksi