You are on page 1of 10

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CILIMUS
Jl. Raya Bayongbong Km.8 Bayongbong Garut - 44162
Email : cilimusok@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PENYULUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) PROLANIS

PADA PENYAKIT HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS

TAHUN 2017

Satuan Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Garut

Unit Organisasi : UPTD Puskesmas Cilimus kecamatan Bayongbong

Program : Jamina Kesehatan Nasional ( JKN )

Detail Kegiatan : Penyuluhan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) Prolanis

Pada Penyakit Resti ( Hipertensi dan diabates Melitus )

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Panduan Praktis Prolanis ( Program Pengelolaan Penyakit Kronis ) ( BPJS

Kesehatan ).

b. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan ( BPJS ).

c. Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentangg Sistem Jaminan Sosial

Nasional ( SJSN ).

d. Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial ( BPJS ).

e. Peraturan Presiden No 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan

f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan

Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.


g. Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Jaminan Kesehatan.

h. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK/Menkes/32/I/2014 tentang

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan pada

Fasilitas kesehatan Pratama dan Fasilitas kesehatan Tingkat Lanjutan dalam

penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.

i. Keputusan Kepala Bapenas No Kep.178/K/07/2000 tentang Evaluasi Kinerja

Proyek pembangunan yang menetapkan apakah kinerja yang

dihasilkansesuai dengan tujuan dan punya manfaat dan dampak terhadap

masyarakat.

j. UU No 17 Tahun 2003 tentan Keuangan Negara, ketentuan ini terkait dengan

azas umum pengelolaan keuangan dimana dikenal istilah dengan

akuntabilitas kerja.

k. Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2004 tentang rencana Kerja Pemerintah.

l. Peraturan pemerintah No 21 Tahun 2004 tentang RKA-KL.

m. Peraturan Menteri Keuangan No 105/PMK.02/2008 tanggal 24 juli tentang

petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL dan Penyusunan,

Penelaahan dan pelaksanaan DIPA Tahun 2009.

n. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 64/PMK.02/2008 tentang Standar Biaya

Umum Tahun 2009.

o. Peraturan daerah Kabupaten Garut Nomor. Tahun 2002 tentang

Kewenangan Daerah Kabupaten Garut ( Lembaran daeran Tahun 2002

No.13 ).

p. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pokok-

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Garut

Tahun 2006 Nomor 6 ).


q. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Garut ( Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun Nomor 39 ).

2. Gambaran Umum

Sejak bergulirnya program BPJS ( Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial ) dan

JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional ) pada tahun 2014, pelayanan BPJS masih

selalu dalam perbaikan. Terutama pelayanan BPJS terhadap pasien penderita

penyakit kronis.

Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional ini adalah untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada

setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Untuk melayani pasien penderita penyakit kronis BPJS mempunyai program

PROLANIS ( Program Pengelolaan Penyakit Kronis ). Program ini juga

dinamakan dengan nama program rujuk balik. Adapun penyakit yang termasuk

katagori antara lain Diabetes Melitus , Hipertensi, Jantung, Asma, Epilepsi dan

penyakit kronis lainnya.

Program Pengelolaan Penyakit Kronis ( Prolanis ) adalah sistem pelayanan

kesehatan dan pendekatan proaktif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan,

dan BPJS kesehatan dalam rangka memelihara kesehatan peserta BPJS

Kesehatan yang menderita penyakit kronis, sehingga dapat mencapai kualitas

hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien.

Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk

mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup.

Puskesmas sebagai salah satu pelaksana fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

mempunyai peran penting dalam pelaksanaan program tersebut, dimana sebagai

fungsinya Puskesmas memiliki tiga fungsi, yaitu : sebagai penggerak


pembangunan berwawasan kesehatan ; pusat pemberdayaan masyarakat dan

keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam

melaksanakan kegiatannya puskesmas mengacu pada 4 azas penyelenggara

yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.

Dengan diluncurkannya dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN )

untuk kegiatan Operasional kesehatan FKTP UPTD Puskesmas atas

rekomendasi dari Satker JKN Dinas Kesehatan Kabupaten Garut tahun

Anggaran 2016, maka perlu adanya penyusunan rencana kerja dan anggaran,

untuk meningkatkan peran dan fungsi Puskesmas dalam upaya meningkatkan

status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Salah satu bentik penyusunan

rencana kerja dan anggaran yang didanai dari Kapitasi JKN untuk kegiatan

Operasinal kesehatan Tahun anggaran 2016 adalah dengan menyelenggrakan

Penyuluhan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) Program pengelolaan

Penyakit Kronis ( Prolanis ).

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

1. Uraian Kegiatan

PROLANIS adalah suati sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif

yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas

Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi

peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai

kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan

efisien.

Penyakit Kronis sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah

timbulnya komplikasi penyakit.

Sasaran Pkesehatan ROLANIS adalah seluruh peserta BPJS penyandang

penyakit kronis.
2. Bentuk Pelaksanaan

Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis, Edukasi Kelompok,

reminder melalui SMS Gateway, Home Visit, Aktifitas Klub dan Pemantauan

Status Kesehatan.

a. Konsulatasi Medis. Lewat kegiatan ini peserta Prolanis dapat membuat

Jadwal konsultasi yang disepakati bersama dengan fasilitas kesehatan

pengelola.

b. Edukasi Kelompok Peserta Prolanis. Edukasi klub Risti ( Klub Prolanis )

Adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam

upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit

serta meningkatkan status kesehatan bagi peserrta prolanis.

c. Reminder Melalui SMS Gateway. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk

Memotivasi peserta supaya melakukan kunjungan rutin ke fasilitas

kesehatan pengelola. Melalui sms, peserta prolanis akan mendapat

pengingatan jadwal konsultasi ke fasilitas kesehatan pengelola tersebut.

d. Home Visit. Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah

peserta Prolanis untuk memberi informasi atau edukasi kesehatan diri dan

lingkungan bagi peserta prolanis dan keluarganya. Sasaran kegiatan ini

meliputi peserta baru terdaftar, peserta tidak hadir terapi di dokter praktek

perorangan/klinik/puskesmas 3 bulan berturut-turut, peserta dengan

Dalam pelaksanaannya di Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong, ke-4

bentuk aktifitas Prolanis tersebut dilaksanakan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal

dengan indikator 75% pewerta terdaftar yang berkunjung ke faskes Tingkat

Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit


Hipertensi sesuai panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya

komplikasi penyakit.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit.

b. Mencegah kembali timbulnya penyakit.

c. Meningkatkan status kesehatan bagi masyarakat peserta prolanis.

D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Metode Pelaksanaan

Proses pertemuan dilaksanakan dengan metode Ceramah, Tanya jawab dan

diskusi.

2. Tahap Kegiatan

a. Persiapan pelaksanaan PROLANIS

1) Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan

 Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau

 Hasil Diagnosa Penyakit Kronis ( pada faskes Tingkat pertama )

2) Menentukan layak/tidak menjadi anggota Prolanis

3) Melakukan Pemantauan selama 3 kali kunjungan terhadap peserta

BPJS baru.

4) Melakukan entri data peserta

5) Melakukan Sosialisasi PROLANIS kepada peserta ( instansi, pertemuan

kelompok pasien kronis di RS,dll ).

6) Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang penyakit kronis

untuk bergabung dalam PROLANIS.

7) Melakukan veripikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan form

kesediaan yang diberikan oleh calon peserta prolanis.

8) Membuat materi penyuluhan penyakit kronis yang akan disampaikan

sesuai kebutuhan.
b. Tahap Pelaksanaan Edukasi/Penyuluhan

1. Membuat daftar peserta penyandang penyakit kronis

2. Membuat undangan bagi peserta prolanis

3. Menyiapkan tempat penyuluhan

4. Pelaksanaan penyuluhan

5. Mendistribusikan buku/Leaflet pemantauan status kesehatan kepada

peserta terdaftar PROLANIS.

E. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Cilimus

1. Persiapan

Sebelum pertemuan diadakan, perlu persiapan meliputi :

a. Pemberitahuan hari, tanggal, jam.

b. Pengaturan tempat, persiapan alat infocus.

c. Membuat visualisasi materi dalam bentuk power point sebagai bahan

penyajian.

2. Narasumber

 Kepala UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan bayongbong

 Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut

 Dokter ahli

 Perawat ahli

3. Sasaran

Ada 3 Kelompok Klub Prolanis di wilayah Kerja Puskesmas Cilimus, terdiri dari :

 Peserta Penyandang penyakit Kronis Hipertensi sebanyak 100 orang

 Peserta penyandang penyakit Kronis diabetes Melitus sebanyak 24 orang


4. Waktu

Kegiatan Penyuluhan Upaya kesehatan Perorangan ( UKP ) Prolanis pada

Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus di Puskesmas Cilimus dilaksanakan

setiap Hari Jum’at Minggu ke-4, jam 08 s.d selesai.

5. Acara

Pada dasarnya susunan acara Penyuluhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Prolanis Pada Penyakit Resti ( Hipertensi dan Diabetes Melitus) bersifat dinamis,

dapat disusun sesuai kebutuhan, ketersedian waktu dan kondisi

Puskesmas.Susunan acara Penyuluhan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP )

Prolanis pada penyakit Resti ( Hipertensi dan Diabetes Melitus) adalah sebagai

berikut :

a. Pembukaan

b. Dinamika kelompok/menumbuhkan motivasi,yang dilaksanakan di

Puskesmas Cilimus adalah dengan cara;menyanyikan lagu wajib Prolanis,

tepuk/yel-yel prolanis.

c. Materi tentang prolanis, sekali sekali materi yang diberikan berupa pemberian

Tausiyah oleh ulama setempat..

d. Tanya Jawab

e. Senam bersama

f. Doa

g. Tutup

6. Kegiatan Tambahan

 Kegiatan Edukasi yang dilaksanakan di Puskesmas Cilimus tidak hanya

dilaksanakan dalam gedung terhadap peserta Klub prolanis Daun Suji dan

Klub prolanis Kayu Manis tapi juga dilaksanakan di luar gedung. Kegiatan

Edukasi luar gedung dilaksanakn di 9 desa dengan menghadirkan 50 orang

peserta BPJS yang kemungkinan menderita Hipertensi dan Diabetes

Melitus.Kegiatan Edukasi di desa dilaksanakan dengan tujuan untuk


menjaring peserta BPJS yang menderita Penyakit Hipertensi dan Diabetes

Melitus.

 Dalam kegiatan Edukasi/penyuluhan Prolanis diselingi dg pemberian

doorprice, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang

sudah diberikan terhadap peserta.

 Kegiatan senam bersama setiap hari Jum’at, dengan dipimpin oleh Instruktur

senam dari Klub Jantung Sehat (KJS ) Kabupaten Garut.

 Pemeriksaan Tekana Darah/ Pemeriksaan Kadar Gula dilaksanakan sebelum

atau sesudah kegiatan senam bersama.

 Mengadakan kerjasama dengan Apotek Sana Farma dalam pengadaan obat

Hipertensi dan Obat untuk Diabates melitus.

 Mengadakan Kegiatan Mobilisasi Darat :

- Kegiatan Mobilisasi Darat yang sudah dilakukan berupa kegiatan

refreshing ke 2 tempat wisata yaitu ke Citu Ciburial dan Kampung

Sampireun,isi kegiatan berupa : fun game, senam bersama, makan

bersama,dll.

- Dalam pelaksanaan kegiatan Mobilisasi Darat bekerjama sama dengan

sebuah Even Organiser ( EO) di Kabupaten Garut Yaitu HDG ( Hotel Di

Garut ).

F. PEMBIAYAAN

Semua kegiatan Prolanis yang dilaksanakan di Puskesmas Cilimus, didanai dari

Dana Kapitasi JKN untuk kegiatan Operasional Kesehatan Tahun Anggaran 2017.

G. PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat sekaligus sebagai Laporan Kegiatan Prolanis di

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Tahun 2017, dengan harapan semoga


kegiatan ini dapat menunjang terhadap pencapaian 3 indikator penilaian kinerja

Puskesmas Cilimus dalam progrm BPJS, dan semoga peserta BPJS yang menderita

penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Cilimus dapat mencapai kualitas hidup

yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

You might also like