Professional Documents
Culture Documents
RQA
disusun oleh:
Kelompok 1/Offering G
Choirun Nita Fikriani 160342606262
Maulidya Nur Aisiyah P 160342606259
Total 39 lokus gen yang mengkode enzim telah dipelajari dalam populasi ikan
marin air panas (Phillum pharanida) phacanopsis viridis dari Bodega Bay, California.
Simbol yang digunakan unt uk mewakili 27 lokus yang padanya tidak ditemukan 2
alel. Hasil observasi menunjukkan heterozigositas sebagaimana lokus yang polimorfik
ketika kriteria polimorfisme pada frekuensi alel yang paling umum tidak lebih besar
dari 0,95. Dengan kriteria 28,2% dari 39 lokus yang dipelajari adalah polimorfik.
Bagaimanapun dengan menggunakan 0,99 kriteria polimorfisme 20 dari 39 lokus atau
51,2% adalah polimorfik. Heterozigositas yang diobservasi adalah 7,2%
berkemungkinan lebih sedikit dari pada heterozigositas 9,4%. Perbedaan ini mungkin
terjadi pada keakuratan dan fertilisasi sendiri karena P. viridis adalah hewan
hermaprodit.
Frekuensi alela pada cacing laut Phoromopsis viridis pada 27 lokus variabel.
Jumlah alel per lokus berkisar hanya 1 (pada 12 lokus varian) sampai 6 (pada lokus
Acph-2 dan G3pd-10. Lokus dengan jumlah alel yang lebih besar tidak selalu
mempunyai heterozigositas yang lebih besar. Sebagai contoh, observasi dan penelitian
heterozigositas pada lokus Acph-2 adalah masing-masing 0,16 dan 0,17 sedangkan
pada lokus Adk-1 hanya mempunyai 2 alel dengan heterozigositas 0,222 dan o,496.
Distribusi heterozigot diantara 180 studi loci dalam 6 hubungan spesiesDrosophilla.
Karakteristiknya, distribusi penyebarannya luas (jarak H dari O sampai 0,6 s) dan
semuanya tidak menyerupai distribusi normal.
Jumlah variasi mutan yang dideteksi pada lokus adalah dari Drosophila
melanogaster dengan tiga metode yang berbeda. Pemetaan protein yang mendeteksi
lebih banyak variasi cryptic dari pada teknik yang lain. Jika kita mengasumsikan harga
20% untuk mendeteksi perkiraan dari sejumlah variasi protein cryptic, kita dapat
menghitung varisi protein yang ditentukan secara genetic dalam populasi alami.
Dengan standart elektrophresis H=0,134 untuk invertebrate nc= 1/1 (1-0,134)=1,15 dan
nc’= 1,2x 1,15=1,38 dimana H’=0,28. Untuk vertebrata nc=1,28 dan H’=0,22 dan untuk
tanaman nc’= 1,37 dan H’=0,22 dan untuk tanaman nc’=1,37 dan H’=0,27. Rata-rata
keheterozigotan menjadi hampir dua kali untuk invertebrate dan tanaman serta tiga kali
untuk vertebrata.
DNA Polymorphisme
Sebagian kecil dari semua perbedaan pada rangkaian DNA yang digambarkan
dalam variasi protein. Perbedaan antara codon synonymous tidak mengubah asam
amino yang dikodekan, dan 90% atau lebih dari DNA menjadi tidak diterjemahkan ke
dalam protein. DNA yang tidak diterjemahkan termasuk mencampuri antara rangkaian
(intron-intron) dan daerah pengkode (exon-exon) seperti rangkaian intergenik yang
memisahkan satu gen dari gen berikutnya. Kita mungkin bertanya berapa banyak
variasi genetic (perbedaan pada rangkaian DNA) yang ada melebihi yang
mempengaruhi rangkaian asam amino dari protein (meskipun banyak dari variasi DNA
yang ditambahkan mungkin sedikit yang mempunyai sifat adaptive yang signifikan dari
variasi yang berasal dari rangkaian DNA yang dimodifikasi). Batasan analisis
endonuklease dan rangkaian DNA telah diungkap untuk menyelidiki masalah ini.
Perbedaan antara 2 alela, berasal dari 2 kromosom homolog dari sebuah
individu tunggal dari gen ^γ globin pda manusia. Ada 13 substitusi dari satu nukleotida
oleh yang lain dan 3 segmen dihapus pada slah satu dari alela (atau diinsersi kedalam
yang lain). Tidak ada substitusi yang terjadi didalam exons, hampir (9) dipusatkan pada
ujung 5’ sepanjang intron. 2 delesi yang mesing-masing panjangnya 4 np (posisi 741-
744 dan 791-794 dari rangkaian); yang ketiga terdiri dari 18 pasang nukleotida yang
berdekatan (mulai pada posisi 1080).
Jika gen ^γ adalah tipe contohnya, ini kelihatan seperti tingkatan dari rangkaian
DNA setiap individu yang disilangkan akan menjadi heterozigot mendekati semua, jika
tidak semua, loci –ini, jika rangkaian nonkoding ditulis dalam catatan. Pertanyaan dari
kebutuhan heterozigot menjadi diformulasikan pada akhir dari proporsi dari perbedaan
nukleotida, yang mungkin disebut heterozigot nukleotida atau keanekaragaman
nukleotida. Mencoba menjawab pertanyaan ini, kita menemui beberapa hal ambigu.
Jika hanya substitusi yang dipertimbangkan, heterozigosity nukleotida dari ^γ adalah
13/1647 = 0.008. tetapi jika delesi juga ditulis dalam catatan, berapa banyak yang
dijumlahkan? Jika masing-masing segmen yang dihapus dijumlahkan sebagai satu
perbedaan yang tidak terikat (independen) dari panjangnya, ada 3 tambahan perbedaan
antara 2 alela dan heterozigositasnya adalah 16/1647 = 0.010; jika masing-masing
nukleotida yang dihapus dijumlahkan sebagai satu perbedaan, heterozygosity adalah
39/1647 = 0.024.
Heterozigositas nukelotida pada gen yang lain untuk 2 alela yang tidak
terikat telah dirangkai pada tabel 22.15. 3 gen (Adh pada Drosophila, C pada tikus, dan
^γ pada manusia) mempunyai substitusi heterozigosity mendekati 1% atau beberapa
lebih tinggi. Rangkaian DNA dari Adh dan C termasuk hanya pada daerah koding, dan
kemudian tidak ada delesi yang diamati. Untuk gen insulin substitusi heterozigosity
hanya 1.003, tetapi daerah sisi 5’ berisi sebuah delesi/insersi dari 467 pasangan
nukleotida yang berdekatan, yang didalamnya sebuah rangkaian yang tinggi berulang.
Daerah konstan pada rantai berat dari immunoglobulin tikus terdiri dari 8
protein. Salah satunya, γ2a, diketahui berbeda secara luas dari satu strain tikus yang
dikawinkan sesama jenis dari yang lain. Gen IgG2a,mengkode untuk protein ini telah
dirangkai dalam 2 strain. Dari 1108 rangkaian basa, 111 (10%) berbeda. Hanya 18 (16.2
%) dari substitusi nukleotida adalah diam; hasil yang lain asam amino berbeda pada
15% dari tempatnya. Ada alasan yang mengira bahwa variasi yang diobservasi pada
gen IgG2a tikus mungkin bukan menjadi tipe dari loci yang structural. Gen
immunoglobulin adalah sangat polymorphic; 2 alela dirangkai datang dari 2 strain yang
kawin sesama bangsa, disbanding dengan dari individu yang kawin berbeda bangsa, 2
protein telah diketahui menjadi sangat berbeda sebelum DNA dirangkai. Tentu saja
frekuensi dari perbedaan asam amino antara produk 2 alela adalah satu pesanan dari
jarak terbesar daripada rata-rata diobservasi pada jenis lain dari protein.
Perkiraan dari heterozigosity nukleotida telah dihasilkan pada 4 spesies urchin
laut oleh denaturasi DNA diikuti dengan gabungan yang competitive (hibridisasi).
Teknik ini tidak tepat tetapi keuntungannya yaitu untuk menguji kadar logam pada
genom komplit dari suatu organisme. Akibat dari copy DNA tunggal disimpulkan pada
tabel 22.16. Diperkirakan frekuensi dari substitusi nukleotida sekitar 2-4%.
Setelah koreksi selama substitusi diam, 2-4% substitusi nukleotida pada
terjemahan DNA menghasilkan 5-9% perbedaan asam amino. Pada studi
electrophoretic dari sistem enzim pada S.intermedius telah memberikan sebuah
perkiraan heterozigosity 0.18, yang sangat tidak berbeda dari rata-rata nilai untuk
invertebrate (lihat tabel 22.11). Jika kita memperkirakan bahwa H= 0.18 kurang lebih
koresponden untuk perbedaan asam amino per 5 protein, dan bahwa rata-rata panjang
dari protein adalam 300 asam amino, data electrophoretic harus direfleksikan jadi satu
substitusi per 1500 asam amino. Nilai heterozigosity dihasilkan dari data gabungan
sekitar 100 kali lebih besar (5-9% substitusi asam amino sekitar I dalam 15). Perbedaan
mungkin pada bagian ketidakmampuan untuk mendeteksi semua substitusi asam amino
dengan electrophoresis. Tetapi itu kelihatan seperti proporsi terluas dari
keanekaragaman nukleotida diobservasi dengan gabungan yang meliputi DNA yang
tidak mengkode untuk asam amino. Pada banyak kasus, yang pantas menerima
peringatan tentang frekuensi dari heterozigosity nukleotida diobservasi dengan
hibridisasi DNA (2-4%) tidak sangat berbeda dari nilai 1-2% dihasilkan dengan
merangkai genAdh, C , dan ^γ.
Kita bisa menyimpulkan, dengan cara dari sebuah perkiraan sementara sampai
data lebih tersedia, yang rata-rata heterozigositas nukleotida untuk gen structural dan
rangkaian DNA tunggal yang lain dari makhluk hidup eukariot sekitar 1 atau 2%.
Question & Answer