You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM

RANCANGAN INSTALASI TENAGA

Judul Praktikum :

Rancangan Kendali 2 Motor Secara Berurutan


Disusun Oleh :
Ganda Saputra (061730310152)

Dosen Pengajar:
Mohammad Noer, S.ST, M.T
JURUSAN ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN 2018/2019
1. Tujuan
1.1. Mahasiswa dapat merancang rangkaian kendali kontrol 2 motor secara berurutan dengan
menggunakan 2 kontaktor, 1 tombol OFF dan 2 tombol ON serta di tambah lampu indicator.
1.2. Mahasiswa dapat memasang rangkaian kendali kontrol 2 motor secara berurutan dengan
menggunakan 2 kontaktor, 1 tombol OFF dan 2 tombol ON serta di tambah lampu indicator.
1.3. Mahasiswa dapat menguji rangkaian kendali kontrol 2 motor secara berurutan dengan
menggunakan 2 kontaktor, 1 tombol OFF dan 2 tombol ON serta di tambah lampu indicator.
1.4. Mahasiswa dapat memahai keseluruhan fungsi rangkain kendali kontrol 2 motor secara
berurutan dengan menggunakan 2 kontaktor, 1 tombol OFF dan 2 tombol ON serta di tambah
lampu indicator.

2. Keselamatan Kerja
2.1. Mentaati peraturan yang di lab atau bengkel.
2.2.Menggunakan jas lab yang telah ditentukan.
2.3.Praktek dengan sungguh-sungguh.
2.4. Menggunakan alas kaki yang terbuat dari bahan karet.
2.5. Menggunakan semua peralatan berdasarkan fungsinya.
2.6. Berhati – hati dalam menggunakan sumber tegangan.
2.7.Jaga selalu kebersihan tempat kerja.

3. Teori Dasar
Rancangan instalasi kendali adalah sebuah rangkaian yang di hubungkan dengan komponen-
komponen yang akan mengendalikan rangkaian dengan mudah dan terkontrol biasa di gunakan pada
pabrik-pabrik dan perusahaan dll.

Tombol tekan adalah bentuk saklar yang paling umum dari pengendali manual yang dijumpai di industri.
Tombol tekan NO (Normally Open) menyambung rangkaian ketika tombol ditekan dan kembali pada posisi
terputus ketika tombol dilepas. Tombol tekan NC (Normally Closed) akan memutus rangkaian apabila tombol
ditekan dan kembali pada posisi terhubung ketika tombol dilepaskan.

Ada juga tombol tekan yang memiliki fungsi ganda, yakni sudah dilengkapi oleh dua jenis kontak, baik NO
maupun NC. Jadi tombol tekan tersebut dapat difungsikan sebagai NO, NC atau keduanya. Ketika tombol
ditekan, terdapat kontak yang terputus (NC) dan ada juga kontak yang terhubung (NO). Beberapa bentuk
tombol tekan dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

Simbol dari tombol tekan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Prinsip Kerja Tombol Tekan

Prinsip kerja tombol tekan

Ilustrasi prinsip kerja tombol tekan dapat dilihat pada gambar di atas. Pada gambar (a) tersebut
diperlihatkan posisi tombol dalam keadaan belum di sentuh. Gambar (b) menunjukkan tombol tekan
sedang ditekan dan gambar (c) saat tekanan pada tombol telah dilepaskan. Perbedaan fungsi masing-
masing kontak dilihat dari hidup dan matinya lampu (lampu R dan G) secara bergantian. Dalam prakteknya
tombol tekan difungsikan sebagai tombol untuk menjalankan rangkaian kontrol (START) dan mematikan
rangkaian kontrol (STOP).

Pengertian kontaktor

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul
medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang
timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally
Close) akan membuka.

Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan
untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi.
Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat.

Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan
menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu
dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak
dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan
utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya.

Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan
berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan
terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi
berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-
kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari
tegangan kerja kontaktor.

Komponen penting pada kontaktor (Magnetic Contactor) :

1. kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber
tegangan listrik.
2. kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6.
3. kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun angka 21,22,23,24
dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4.
Jenis kontaktor magnit (Magnetic Contactor) ada 3 macam :

1. kontaktor magnit utama


2. kontaktor magnit bantu
3. kontaktor magnit kombinasi

4. Alat dan Bahan


 Papan kerja
 kontaktor
 Kabel NYAF yang dilengkapi connector
 1 buah tombol tekan NC
 2 buah tombol tekan NO
 2 buah lampu indicator
 Multimeter
 Junction box
 Power supply

5. Gambar Kerja
5.1.Gambar diagram lokasi
L

SO

S1 K1 S2 K2

K2

K1 H1 K2 H2

N
Tabel Kebenaran

SO S1 S2 K1 K2

0 0 0 0 0

0 1 0 0 0

0 0 1 0 1

0 1 1 1 1

1 1 1 0 0

1 0 1 0 0

1 1 0 0 0

6. Langkah Kerja

1. Berdo’a terlebih dahulu menurut kepercayaan agama masing – masing


2. Memahami gambar kerja sebelum melakukan pemasangan
3. Menyiapkan alat dan bahan
4. Meletakkan semua komponen pada papan kerja sesuai kedudukan nya masing – masing
5. Rangkai kabel sesuai dengan gambar kerja ke seluruh komponen
6. Setelah semua tersambung, cek terlebih dahulu menggunakan multimeter pada range Ohm
7. Laporkan kepada dosen pembimbing atau pengawas bahwa rangkaian telah siap untuk
dilakukan pengujian
8. Hubungkan rangkaian ke sumber tegangan
9. Pastikan lampu indikator pada power supply tidak menandakan bahwa kabel netral memiliki
tegangan
10. Lakukan pengujian terhadap rangkaian
11. Lakukan pengamatan dan pemahan dalam pengujian pengoprasian rangkain tersebut.
12. Setelah semua rangkaian di uji, lepas sumber tegangan dari rangkaian
13. Laporkan pada pembimbing bahwa praktek telah dilakukan
14. Setelah di perintahkan, bongkar rangkaian dan kembalikan kompoen pada tempat semula
15. Rapikan tempat kerja
16. Praktek selesai di laksanakan, tarik kesimpulan dari praktek tersebut

7. Kesimpulan

Melalui praktikum ini mahasiswa dapat merancang rangkaian kendali 2 motor listrik secara
berurutan, dimana K1tidak akan beroprasi dan lampu tidak akan menyala apabila K2 tidak beroprasi
terlebih dahulu, untuk mematikan rangkaian dengan menekan tombol S0 maka rangkaian akan
berhenti atau stop. Rangkaian ini di gunakan untuk lebih mengutamakan keamanan pada saat
pengoprasiaannya baik bagi peralatan maupun pekerja atau manusianya, rangkaian ini sering
dgunakan pada pabrik-pabrik seperti air mineral, pabrik semen dll

You might also like