Professional Documents
Culture Documents
Pasalnya, sabun pembersih dapat mengangkat minyak dan kotoran secara menyeluruh dari kulit
dan pori-pori kulit. Namun, sabun pembersih yang dibedakan menjadi facial foam dan facial
washkerap membuat Anda bingung dalam memilihnya. Nah, agar tidak bingung lagi dalam
memilih antara facial foam dengan facial wash, berikut sejumlah penjelasan singkatnya.
1. Facial Foam
Dilansir dari laman The Klog, facial foam merupakan pembersih yang dikemas dalam
bentuk foam atau busa. Biasanya, facial foam disarankan untuk pemilik kulit berminyak atau pun
acne-prone. Pasalnya, facial foam mampu menyerap kelebihan minyak serta sebum secara
menyeluruh. Tidak hanya itu, facial foam ternyata juga ampuh dalam menarik keluar kotoran
atau pun sel kulit mati yang terjebak di dalam pori-pori kulit.
2. Facial Wash
Sedangkan facial wash memiliki tekstur dalam bentuk gel atau cairan. Penggunaan facial
wash yang kerap dikombinasikan dengan kandungan detergen di dalamnya rupanya berguna
untuk membersihkan kulit lebih kompleks. Tidak hanya itu, penggunaan facial wash tidak hanya
direkomendasikan untuk Anda yang memiliki kulit kering. Namun, juga kulit oily.
Dilansir dari laman Askderm, facial wash juga meninggalkan hasil yang matte serta
menyegarkan kulit. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dapat menggunakan facial wash yang
tidak mengandung detergen.
Dalam produk skin care, biasanya selalu ada facial wash sebagai salah satu rangkaian yang wajib
dipakai. Facial wash ini berfungsi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada kulit
wajah. Karena menghasilkan foam yang lembut ketika digunakan, facial wash sering pula
disebut sebagai facial foam. Biasanya, setiap brand menyediakan beberapa varian yang bisa
dipilih, sesuai dengan kulit wajah penggunanya. Namun yang umum yaitu facial wash untuk
kulit kering dan kulit berminyak. Facial wash ini, sering digunakan pada pagi hari ketika bangun
tidur (sebelum beraktivitas), dan pada saat mandi di sore atau malam hari sebelum tidur (setelah
beraktivitas).
Lalu, bagaimana cara pakai facial wash yang dianjurkan? Begini tipsnya:
Cara pakai facial wash yang pertama, cuci tangan Anda hingga bersih terlebih dahulu. Sebelum
membersihkan wajah, tentunya Anda harus memastikan apakah tangan sudah benar-benar dalam
kondisi bersih atau belum. Bakteri yang menempel di tangan bisa saja melompat dan berpindah
ke kulit wajah. Untuk mencegah hal itu, cuci tangan terlebih dahulu sebelum mencuci wajah.
Demi memberikan efek yang terbaik, gunakan air hangat suam kuku untuk membasuh wajah
Anda saat memakai facial wash. Jangan terlalu panas, tetapi juga jangan terlalu dingin.
Kemudian setelah dikeringkan, gunakan pelembap atau krim perawatan Anda sehingga
membantu penyerapan sempurna.
Selanjutnya, pastikan urutan produk yang Anda gunakan sebagai skin care routine sudah benar.
Urutan yang tepat untuk membersihkan wajah adalah diawali dengan cleanser terlebih
dahulu. Cleanser akan membersihkan dengan formula oil atau balm untuk mengangkat kotoran
dan sisa make-up, yang kemudian residunya diangkat oleh micelar water, lalu terakhir
dibersihkan kembali dengan facial wash. Dengan begitu, kondisi kulit Anda pun akan bersih
sempurna.
Hindari terlalu sering menggunakan sabun muka yang mengandung scrub dan fungsinya sebagai
exfoliation. Merawat kulit memang harus maksimal, tetapi juga tidak boleh berlebihan. Apabila
Anda sering menggunakan scrub, maka jaringan kulit Anda akan teriritasi dan berakhir dengan
rusaknya jaringan sel kulit. Alhasil, bukan keindahan kulit yang Anda dapat, melainkan problem
kulit yang semakin parah.
5. Lakukan 2 Kali Sehari
Cara pakai facial wash yang terakhir, cukup lakukan 2 kali sehari saja. Jangan lebih dari itu. Hal
ini bertujuan agar kulit tetap terjaga kelembapannya. Gunakan facial wash di pagi hari untuk
membersihkan sisa kotoran yang menempel pada kulit, berikut juga dengan sisa sel-sel kulit
mati, dan sebelum tidur untuk membersihkan sisa makeup dan debu kotoran setelah seharian
berada di luar rumah.
Salah satu cara merawat penampilan pria adalah dengan mencuci muka. Selain untuk menjaga
wajah tetap bersih, cuci muka dengan sabun muka juga akan membantu kulit wajah tetap terawat
dan terhindar dari berbagai gangguan kulit seperti jerawat dan komedo. Tapi jangan salah, meski
kesannya sederhana, sering kali para pria tidak melakukannya dengan benar.
Ahli penyakit kulit atau dermatolog asal New York City, Dr. Jeremy Brauer mengatakan,
mencuci muka termasuk ke dalam perawatan wajah yang paling murah dan mudah dilakukan.
“Semakin Anda mencucinya dengan baik dan benar, wajah Anda akan semakin terawat dengan
baik,” ujar direktur riset klinis dari Laser & Skin Surgery Center of New York ini, seperti
dilansir Ask Men.
Umumnya para ahli merekomendasikan pria mencuci wajahnya dua kali sehari, yaitu di pagi dan
malam hari. Kalau terlalu sering atau lebih dari dua kali, kulit Anda bisa berisiko kering.
Kebanyakan pria mungkin mencuci wajah mereka di pagi hari saat sedang mandi, sebelum
berangkat kerja. Pada saat malam, pria mencuci wajah mereka dengan sabun wajah yang
memiliki scrub, untuk menghilangkan debu dan juga minyak yang menempel setelah seharian
beraktivitas.
Dr. Terrence Keaney, ahli ilmu penyakit kulit yang bekerja dengan Dove Men+Care,
kepada Business Insider, merekomendasikan kepada para pasien prianya agar mencuci wajah
mereka dua kali sehari. Dan hanya dua kali sehari saja.
“Ketika Anda mencuci wajah Anda, sabun atau pembersih yang Anda gunakan tidak hanya
menghilangkan minyak dan keringat, tapi juga menghilangkan lipid dalam kulit. Jadi sabun atau
pembersih Anda bisa berpotensi membuat kulit iritasi jika digunakan terlalu sering,” tutur Dr.
Keaney.
Apa akibatnya kalau terlalu sering cuci muka pakai sabun muka?
Anda mungkin mencuci wajah Anda terlalu sering atau malah jarang. Bahkan Anda mungkin
salah menggunakan sabun muka atau mencuci muka di waktu yang tidak tepat.
Ia memperingatkan kepada para pria agar tidak sering mencuci wajah. “Saya selalu waspada dan
mencoba mencegah orang lain membersihkan wajah mereka terlalu berlebihan, serta membuat
kulit mereka kering dan iritasi,” ujar Keany.
Dikutip dari Health, kebiasaan yang salah tersebut bisa membuat kulit wajah Anda kering,
rambut-rambut halus di wajah (jenggot, kumis, brewok) tidak tumbuh, timbul jerawat, atau kulit
jadi berminyak. Tapi tidak jarang juga kebiasaan yang salah dalam mencuci wajah bisa
menyebabkan iritasi.
Dr. Keany juga menyarankan kita untuk menggunakan pelembap setelah membersihkan wajah,
di pagi hari setelah bangun tidur dan juga malam hari tepat sebelum tidur
1. PERAWATAN KULIT WAJAH (FACE CARE) Saat ini tubuh bugar sangat
populer. Membangun dan menjaga tubuh untuk tetap selalu kuat dan bugar
merupakan perhatian setiap orang. Tetapi banyak orang yang tidak memperhatikan
kebugaran wajahnya. Para ahli kecantikan kebanyakan juga kurang tanggap
terhadap prosedur atau penatalaksanaan perawatan wajah. Umumnya mereka
hanya melakukan tindakan yang sesuai dengan apa yang mereka baca dari buku
panduan, tanpa memahami benar efek dari setiap gerakan yang dilakukannya.
Manfaat perawatan wajah akan diperoleh bila sasaran tindakan sesuai dengan
struktur anatomis dari otot-otot wajah. Setiap otot wajah masing-masing
mempunya fungsi sendiri sehinga setiap gerakan yang dilakukan pada wajah harus
sesuai dengan fungsi otot yang mendasarinya. Misalnya, otot frontalis pada dahi
mempunyai serabut otot yang menuju ke arah atas dan berfungsi untuk
mengerutkan kening dan menaikan bulu mata. Dengan demikian tindakan
perawatan yang dilakukan (terutama tindakan masase pada daerah tersebut) harus
sesuai dengan arah ototnya sehingga tidak menyebabkan kerutan atau otot menjadi
kendor. 1.1 Pembersih Pembersihan kulit wajah merupakan tindakan paling
penting untuk menjaga kebugaran wajah dengan tujuan menghilangkan sel-sel kulit
yang mati, debu, kotoran dan sisa-sisa make up yang menempel pada kulit wajah
tersebut. Untuk mendapat hasil yang baik, proses pembersihan wajah sebaiknya
dilakukan dengan menggunakan produk kosmetik pembersih yang sesuai dengan
umur dan jenis kulit seseorang. Pembersihan wajah juga berfungsi sebagai
persiapan kulit wajah untuk mendapatkan tindakan perawatan lebih lanjut.
Pembersihan kulit wajah dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pembersihan manual menggunakan Cleansing cream atau cleansing milk (simple
cleansing) dan pembersihan pori-pori kulit lebih dalam (deep pore cleansing)
dengn menggunakan suatu peralatan listrik berupa sikat listrik atau galvanic
desincrustation. Bahan yang dipilih untuk digunakan sebagai pembersih adalah
bahan yang mampu membersihkan kotoran atau make up sesuai jenis kulit,
memiliki bentuk yang tepat sehingga dapat digunakan dengan mudah,
menimbulkan rasa nyaman pada kulit baik yang berfarfum lembut maupun tanpa
farfum, dan harganya ekonomis. Kulit wajah sangat sensitif sehingga pembersihan
yang dilakukan harus tepat dan benar serta sesuai dengan tata cara yang berlaku.
Berikut adalah tata cara pembersihan kulit wajah yang benar : 103 Sediaan
Kosmetika 1. Pada tindakan manual, lakukan gerakan yang benar dan hindari
rangsangan yang terlalu berlebihan pada kulit 2. Pada bagian tengah dahi, hidung,
dan dagu lakukan gerakan beberapa kali karena di daerah terdebut banyak terdapat
kelenjar minyak dan sering mengalami sumbatan 3. Pembersihan wajah yang baik
adalah yang dapat menghilangkan semua kotoran yang menempel pada permukaan
kulit, merangsang aliran darah balik pada permukaan kulit, menyebabkan
perubahan warna kulit, dan meningkatkan temperatur permukaan kulit 4. Lakukan
gerakan effeleurage secara berkesinambungan dengan tekanan yang seragam dan
berirama, tujukan perhatian pada daerah ber- make up dan pada daerah dengan
distribusi kelenjar lemak kulit yang banyak. 5. Telapak tangan harus melakukan
kontak sebanyak mungkin dengan kulit wajah 6. Pada daerah sensitif (di atas
pipi,mata dan tenggorokan) hindari penekanan berat, gerakan yang cepat, dan
lakukan pengulangan penekanan secara bergantian 7. Banyaknya jari tangan yang
digunakan pada gerakan tergantung luas daerah yang di bersihkan