You are on page 1of 9

ELEPHANTOPI FOLIUM

Daun Tapakliman

Daun Tapakliman adalah daun Elephantopus scaber L.

Pemerian : Tidak berbau, rasa, mula-mula tidak berasa, lama-lama agak

pahit.

Makroskopik : Daun tunggal, warna hijau tua sampai hijau kelabu,

rapuh, bentuk jorong sampai bundar telur sungsang, ujung runcing,

pangkal daun mengecil, panjang 5 cm sampai 25 cm, umumnya 20

cm, lebar 2 cm sampai 7 cm, umumnya 5 cm. Tepi daun tidak

berlekuk atau berlekuk tidak beraturan, bergerigi tidak rata,

permukaan daun berambut. Pada permukaan bawah, tulang daun

lebuh menonjol daripada permukaan atas. Tangkai daun, panjang

lebih kurang 2 cm, berbentuk seperti pelepah, bagian pangkal

membungkus batang.

Mikroskopik : Epidermis atas, jernih pada penampang tangensial

berbentuk persegi panjang sampai poligonal dengan dinding samping

lurus atau agak bergelombang. Sel epidermis bawah lebih kecil dari

sel epidermis atas. Stomata tipe anomositik (Ranunculaceae)


terdapat lebih banyak di epidermis bawah dari pada di epidermis

atas. Rambut penutup terdiri dari rambut penutup berdinding tebal

dan rambut penutup berdinding tipis; rambut penutup berdinding

tebal mempunyai sel pangkal lebar dan 1 sel ujung yang panjang,

bentuk kerucut ramping dengan ujung sel tebal, runcing, rongga sel

kadang-kadang berwarna kuning kecoklatan; rambut penutup

berdinding tipis terdiri dari 2 sel dengan sel pangkal lebih kecil dan

lebih pendek dari sel ujung. Rambut penutup berdinding tebal pada

epidermis atas umumnya lebih panjang dari pada yang terdapat di

epidermis bawah. Panjang rambut penutup 270µm sampai 1.650µm,

umumnya 400µm sampai 500µm. Rambut kelenjar tipe Asteraceae

(Compositae), terdapat pada epidermis atas dan bawah. Jaringan

palisade terdiri dari 1 sampai 2 lapis sel silindrik. Jaringan bunga

karang terdiri dari beberapa lapis sel bunga karang yang tersusun

agak rapat. Di dalam mesofil dan di dalam jaringan parenkim dari

tulang daun terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk roset dan

prisma. Berkas pembuluh tipe kolateral.

Serbuk : Warna hijau tua. Fragmen pengenal adalah rambut penutup

berdinding tebal, utuh, atau terpotong-potong, kadang-kadang


dengan gelembung udara; rambut penutup berdinding tipis; fragmen

epidermis atas dan epidermis bawah; serabut sklerenkim; hablur

kalsium oksalat berbentuk roset dan prisma; pembuluh kayu dengan

penebalan tangga dan spiral.

Penampang melintang :
Fragmen :
Identifikasi

A. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P: terjadi

warna hijau.

B. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10N; terjadi

warna kuning.

C. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium

hidroksida P 5% b/v ; terjadi warna coklat.

D. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida

P 5% b/v ; terjadi warna coklat.

E. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes ammonia (25%)P ;

terjadi warna coklat.

F. Timbang 500 mg serbuk daun, campur sengan 5 ml metanol P dan

panaskan dalam tangas air selama 2 menit, dinginkan, saring, cuci

endapan dengan metanol P secukupnya sehingga diperoleh 5 ml

filtrate. Pada titik pertama dari lempeng KLT silica gel GF254 P

tutulkan 35µl filtrate, pada titik kedua tutulkan 10µl zat warna I/LP.

Eluasi dengan campuran etil asetat P – metiletil – keton P-asam

format P-air (50 + 30 + 10 + 10) dengan jarak rambat 15 cm. Amati

dengan sinar biasa dan dengan sinar ultraviolet 366nm. Semprot


lempeng dengan larutan aluminium klorida LP, panaskan pada suhu

110⁰ selama 10 menit. Amati dengan sinar biasa dan sinar ultraviolet

366nm. Pada kromatogram tampak bercak-bercak dengan warna dan

hRx sebagai berikut :

dengan sinar biasa dengan sinar UV 366 nm

No. hRx tanpa dengan tanpa dengan

pereaksi pereaksi pereaksi pereaksi

1. 45 – 52 - - biru muda biru muda

2. 57 – 67 kuning kuning coklat tua coklat tua

coklat coklat

3. 72 – 81 - - - Kuning

coklat

4. 101 – 109 kuning kuning coklat tua coklat tua

coklat coklat

5. 120 – 125 kuning kuning coklat tua coklat tua

coklat coklat

6. 138 – 143 kuning kuning coklat tua coklat tua

coklat coklat
Catatan : Harga hRx dihitung terhadap bercak warna biru dari

kromatogram zar warna II LP.

Kadar abu. Tidak lebih dari 19,4%.

Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 8,8%.

Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 14,2%.

Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 5,1%.

Bahan organic asing. Tidak lebih dari 2%.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Isi simplisia :

Flavonoida luteolin-7-glukosida.

Penggunaan simplisia :

Antidemam, astrigen.
Mekanisme Demam :

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu

tubuh normal. Demam adalah istilah umum, dan beberapa istilah lain yang

sering digunakan adalah pireksia atau febris. Apabila suhu tubuh sangat

tinggi (mencapai sekitar 40°C), demam disebut hipertermi.

Demam dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik

yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan

efek perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga

menyebabkan demam disebut pirogen. Zat pirogen ini dapat berupa

protein, pecahan protein, dan zat lain, terutama toksin polisakarida, yang

dilepas oleh bakteri toksik atau pirogen yang dihasilkan dari degenerasi

jaringan tubuh dapat menyebabkan demam selama keadaan sakit.

Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap

pirogen. Pada mekanisme ini, bakteri atau pecahan jaringan akan

difagositosis oleh leukosit darah, makrofag jaringan, dan limfosit

pembunuh bergranula besar. Seluruh sel ini selanjutnya mencerna hasil

pemecahan bakteri dan melepaskan zat interleukin-1 ke dalam cairan

tubuh, yang disebut juga zat pirogen leukosit atau pirogen endogen.

Interleukin-1 ketika sampai di hipotalamus akan menimbulkan demam


dengan cara meningkatkan temperature tubuh dalam waktu 8 – 10 menit.

Sedikitnya sepersepuluh juta gram endoroksin lipopolisakarida dari bakteri,

bekerja dengan cara ini secara bersama-sama dengan leukosit darah,

makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh dapat menyebabkan demam.

Jumlah Interleukin-1. Yang di bentuk sebagai respon terhadap

lipopolisakarida untuk menyebabkan demam hanya beberapa nanogram.

Interleukin-1 menyebabkan demam, pertama-tama dengan

menginduksi pembentukan salah satu prostaglandin E2 , atau zat yang

mirip dan selanjutnya bekerja di hipotalamus untuk membangkitkan reaksi

demam. Ketika pembentukan prostaglandin di hambat oleh obat, demam

sama sekali tidak terjadi atau paling tidak berkurang. Sebenarnya, hal ini

mungkin sebagai penjelasan bagaimana cara aspirin menurunkan demam,

karena aspirin mengganggu pembentukan prostaglandin dari asam

arakidonat.

Daun pada tapak liman ini mengandung zat semacam glukosida.

Ekstrak daun berkhasiat sebagai antibiotik, dan pada daunnya juga telah

ditemukan suatu zat pahit dan glikosid berupa kristal putih ini berkhasiat

sebagai penurun panas.

You might also like

  • Laporan Mikfar Perhitungan Mo
    Laporan Mikfar Perhitungan Mo
    Document4 pages
    Laporan Mikfar Perhitungan Mo
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Tugas Humaniora
    Tugas Humaniora
    Document10 pages
    Tugas Humaniora
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Antiseptik
    Antiseptik
    Document1 page
    Antiseptik
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Tugas Humaniora
    Tugas Humaniora
    Document10 pages
    Tugas Humaniora
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • POTENSI ANTIBIOTIK
    POTENSI ANTIBIOTIK
    Document14 pages
    POTENSI ANTIBIOTIK
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Final Word
    Final Word
    Document1 page
    Final Word
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • MOULD DAN KHAMIR
    MOULD DAN KHAMIR
    Document5 pages
    MOULD DAN KHAMIR
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Mikroorganisme Pengecatan
    Mikroorganisme Pengecatan
    Document29 pages
    Mikroorganisme Pengecatan
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Laporan Mikfar Uji Fenol
    Laporan Mikfar Uji Fenol
    Document27 pages
    Laporan Mikfar Uji Fenol
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Ddif 3
    Ddif 3
    Document9 pages
    Ddif 3
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Isbd 3
    Isbd 3
    Document17 pages
    Isbd 3
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Isbd 2
    Isbd 2
    Document7 pages
    Isbd 2
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Isbd 1
    Isbd 1
    Document25 pages
    Isbd 1
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • FARMASI
    FARMASI
    Document2 pages
    FARMASI
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • FARMASI
    FARMASI
    Document4 pages
    FARMASI
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • FARMASI
    FARMASI
    Document4 pages
    FARMASI
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Ddif 2
    Ddif 2
    Document22 pages
    Ddif 2
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Sukma
    Sampul Sukma
    Document8 pages
    Sampul Sukma
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Pemanfaatan Tapak Dara untuk Leukimia
    Pemanfaatan Tapak Dara untuk Leukimia
    Document19 pages
    Pemanfaatan Tapak Dara untuk Leukimia
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Judul Karya Ilmiah
    Judul Karya Ilmiah
    Document1 page
    Judul Karya Ilmiah
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • F
    F
    Document28 pages
    F
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • F
    F
    Document28 pages
    F
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Kimia
    Sampul Kimia
    Document10 pages
    Sampul Kimia
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Laboratorium Fisika Farmasi
    Laboratorium Fisika Farmasi
    Document1 page
    Laboratorium Fisika Farmasi
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Laporan
    Sampul Laporan
    Document6 pages
    Sampul Laporan
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Sukma
    Sampul Sukma
    Document8 pages
    Sampul Sukma
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Lanjutan Agama
    Lanjutan Agama
    Document3 pages
    Lanjutan Agama
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Resli
    Sampul Resli
    Document8 pages
    Sampul Resli
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Laporan Pribadi Leny
    Sampul Laporan Pribadi Leny
    Document8 pages
    Sampul Laporan Pribadi Leny
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet
  • Sampul Paul
    Sampul Paul
    Document8 pages
    Sampul Paul
    Muriaty Muchlis R
    No ratings yet