You are on page 1of 13

2007

Dinamometer

Indra Irawan
Universitas Negeri Surabaya
Dynamometer
Dynamometer, adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengukur torsi (torque) dan
kecepatan putaran (rpm) dari tenaga yang diproduksi oleh suatu mesin, motor atau penggerak
berputar lain.
Dynamometer dapat juga digunakan untuk menentukan tenaga dan torsi yang
diperlukan untuk mengoperasikan suatu mesin. Dalam hal ini, maka diperlukan dynamometer.
Dynamometer yang dirancang untuk dikemudikan disebut dynamometer absorsi/penyerap
atau dynamometer pasif. Dynamometer yang dapat digunakan, baik penggerak maupun
penyerap tenaga disebut dynamometer aktif atau universal.
Sebagai tambahan untuk digunakan dalam menentukan torsi atau karakteristik tenaga
dari mesin dalam test/Machine Under Test (MUT), Dynamometer juga mempunyai peran lain.
Dalam siklus standar uji emisi, seperti yang digambarkan oleh US Environmental Protection
Agency (US EPA), dynamometer digunakan untuk membuat simulasi jalan baik untuk mesin
(dengan menggunakan dynamometer mesin) atau kendaraan secara penuh (dengan
menggunakan dynamometer chasis). Sebenarya, di luar pengukuran torsi dan power yang
sederhana, dynamometer dapat digunakan sebagai bagian dari pengujian untuk berbagai
aktivitas pengembangan mesin seperti kalibrasi pengontrol manajemen mesin, pengembangan
sistem pembakaran dsb.
Prinsip operasi
Dynamometer absorsi bertindak sebagai pemberi beban yang digerakkan oleh mesin
pada saat pengujian. Dynamometer harus mampu beroperasi pada kecepatan yang berfariasi,
dan memberi beban pada mesin tersebut pada tingkatan torsi yang berfariasi pula selama
pengujian berlangsung. Dynamometer pada umumnya dilengkapi dengan beberapa cara
operasi pengukuran torsi dan kecepatan.
Dynamometer harus dapat menyerap tenaga yang dikeluarkan oleh mesin. Tenaga yang
diserap oleh dynamometer harus harus dapat diteruskan ke udara sekitar atau mentransfer ke
air pendingin. Dynamometer regeneratif memindahkan tenaga ke bentuk daya listrik.
Dynamometer dapat dilengkapi dengan berbagai sistem kontrol. Jika dynamometer
mempunyai regulator torsi, itu beroperasi pada penyetel torsi pada saat mesin beroperasi
pada kecepatan apapun, hal itu dapat dicapai selama pengembangan torsi yang telah di
tentukan sebelumnya. Jika dynamometer mempunyai regulator kecepatan, maka dapat
diketahui besar torsi yang diperlukan menggerakkan mesin pada kecepatan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Dynamometer motor bertindak sebagai penggerak dari peralatan yang akan diuji. Maka
dynamometer harus dapat menggerakkan peralatan pada kecepatan dan tingkatan torsi yang
berfariasi selama pengujian berlangsung.
Hanya torsi dan kecepatan yang dapat diukur. Untuk mengetahui besar dari tenaga
mesin, harus dihitung menurut besarnya torsi dan kecepatan mesin menurut rumusan sebagai
berikut:

Dimana K ditentukan sebagai satuan ukur yang dapat dilihat dibawah sebagai berikut:

Untuk menghitung bersarnya tenaga dalam Horse Power menggunakan:

Dimana:
Torque/tenaga putar dalam pound-feet (lbf·ft)

Kecepatan rotasi dalam RPM

Untuk menghitung besarnya tenaga dalam kilowatt menggunakan:

Dimana:

Torque/tenaga putar dalam Newton-meter (N-m)

Kecepatan rotasi dalam RPM

Tipe dynamometer
Sebagai tambahan terhadap penggolongan absorpsi, penggerak atau universal seperti
diuraikan di atas, dinamometer dapat digolongkan cara-cara lain.

Dynamometer yang dihubungkan secara langsung kepada mesin, disebut dynamometer


mesin

Dynamometer yang dapat mengukur tenaga putar dan power secara langsung dari unit
pemindah tenaga dari kendaraan secara langsung roda penggerak ( tanpa memindahkan mesin
dari chasis kendaraan ) disebut dynamometer chasis.

Dinamometer dapat juga digolongkan oleh jenis unit absorpsi atau absorber/driver yang
digunakan. Berikut ini adalah absorption/driver unit yang telah banyak digunakan:

Tipe dari unit absorption/driver:


 Eddy current atau electromagnetic brake (absorption only)
 Electric motor/generator (absorb or drive)
 Fan brake (absorption only)
 Hydraulic brake (absorption only)
 Mechanical friction brake atau Prony brake (absorption only)
 Water brake (absorption only)

Absorber tipe Eddy Current


EC dynamometer adalah absorber yang paling umum digunakan pada dynamometer
chasis modern. Absorber EC, dapat menghasilkan perubahan beban yang sangat cepat untuk
penyelesaian aliran beban. Kebanyakan menggunakan pendingin udara dan tidak
membutuhkan system pendingin air eksternal. Dalam sistem rancangan, dengan arus 5 A pada
220 Volt AC dapat menghasilkan beban sebesar 150 HP.

Electric motor/generator dynamometer


Motor listrik atau dynamometer generator tipe khusus untuk kecepatan penggerak yang
dapat diatur/distel. Absorption/driver unit dari dynamometer jenis ini dapat digerakkan oleh
motor arus searah (DC), maupun motor arus bolak balik (AC). Pada saat dilengkapi dengan unit
kontrol yang sesuai, dynamometer generator dapat juga digunakan sebagai dynamometer
universal.
Dalam pengujian mesin, dynamometer universal tidak hanya member beban atau
meredam tenaga mesin, tetapi dapat juga sebagai penggerak mesin untuk mengetahui
besarnya gesekan, kehilangan tekanan dan faktor lain.
Dynamometer generator pada umumnya paling mahal dan kompleks dibandingkan
dengan dynamometer tipe lain.

Fan Brake

Sebuah kipas digunalan untuk meniupkan udara untuk menghasilkan pembebanan pada
mesin. Mengubah perpindahan roda gigi atau kipas, secara mudah mengukur besarnya RPM
yang telah dicapai.

Hydraulic brake

Sistem rem hidrolis terdiri dari sebuah pompa (biasanya menggunakan pompa tipe roda
gigi), penampungan fluida, dan pipa diantara dua bagian tersebut. Katup pengatur terletak
diantara pipa dan diantara pompa dan katup terdapat penunjuk atau instrument lain sebagai
penunjuk besarnya tekanan hidrolis. Biasanya, fluida yang digunakan adalah oli hidrolis, tetapi
penggunaan oli sintetis multigrade merupakan pilihan yang lebih baik, mesin ditetapkan pada
RPM yang telah ditentukan dan katup tertutup dan keluaran dari pompa terbatas, beban mesin
bertambah dan katup akselerasi dibuka sebesar yang di inginkan. Tidak seperti kebanyakan
sistem lain, tenaga dihitung dengan memperhitungkan volume aliran (dihitung dari desain
spesifikasi pompa), tekanan hidrolis dan rpm. Pengereman HP, baik diperhitungkan dengan
tekanan, volume dan rpm atau dengan tipe pengereman dynamometer yang berbeda,
seharusnya menghasilkan hasil pembacaan tenaga yang serupa. Dynamometer hidrolis dikenal
mempunyai kemampuan pembebanan yang dapat berubah-ubah yang sangat cepat, sedikit
malebihi EC absorber. Kelemahannya adalah dynamometer jenis ini membutuhkan banyak oli
panas dengan tekanan tinggi dan kebutuhan untuk oli cadangan

Water brake type absorber

Dynamometer tipe rem air kadang salah disebut sebagai “dynamometer hidrolis”.
Water brake absorber relatif umum, yang telah dibuat dan terkenal dengan kemampuan tenga
yang besar, perangkat yang kecil, ringan, dan relatif murah dalam pembuatannya dan
dibandingkan dengan yang lain.

Bagaimana dynamometer digunakan untuk menguji mesin?

Dynamometer sangat berguna dalam pengembangan dan perbaikan teknologi mesin


modern pada sat ini. Konsepnya adalah untuk menggunakan dynamometer untuk mengukur
dan membandingkan pemindahan tenaga pada poin yang berbeda dari suatu kendaraan,
sehingga mesin atau komponen pemindah tenaga dapat dimodifikasi untuk menghasilhan
pemindahan tenaga yang lebih baik. Sebagai contoh, jika sebuah mesin menunjukkan fakta
bahwa suatu mesin dapat mencapai torsi 400 N·m (300 lbf·ft), dan pada chasis dynamometer hanya
menunjukkan 350 N·m (260 lbf·ft), jika engine dynamometer dapat menunjukkan torsi yang demikian
dan chasis dynamometer hanya menunjukkan kurang dari kemampuan mesin yang sebenarnya, maka
komponen pemindah tenaga perlu ditingkatkan atau dikembangkan lebih lanjut.
Metode pengujian secara umum

Dynamometer menerapkan
berbagai macam tingkat pembebanan
yang berbeda beda dan mengukur
kemampuan mesin dengan
menghilangkan beban. Dynamometer
dapat dihubungkan pada computer yang
menghitung besarnya keluaran dari
suatu mesin. Mesin berputar dari
putaran stationer hingga putaran
maksimum dan output mesin diukur dan
ditampilkan dalam bentuk grafik.
Hamper semua aspek operasi mesin
diukur selama dynamometer berjalan

Engine dynamometer

Engine dynamometer atau dynamometer


mesin mengukur power dan torsi langsung dari
poros engkol atau roda gila, saat mesin
dipindahkan dari kendaraan. Dynamometer jenis
ini tidak memperhitungkan kehilangan tenaga
pada komponen pemindah tenaga seperti,
gearbox, transmisi atau differential dan
sebagainya.

HORIBA engine dynamometer TITAN


Chasis dynamometer

Dinamometer chasis mengukur tenaga melalui permukaan “roller penggerak” yang


digarakkan oleh roda kendaraan. Kendaraan biasanya di tempatkan diatas roller penggerak,
dimana mobil dijalankan dan tenaga dapat diukur.

Tipe roller modern dari dynamometer chasis menggunakan roller salvisberg, yang
mempunyai traksi lebih besar.

Pada sepeda motor, lebih banyak kehilangan tenaga dari gesekan pada roda sekitar
10%, roda gigi dan komponen pemindah tenaga lain sekitar 2% sampai 5%.

Dynamometer chasis jenis lain dapat mengurangi potensi selip dari roda, pada drive
roller jenis lama dan dihubungkan langsung pada poros kendaraan untuk mengukur torsi secara
langsung dari as roda. Pembacaan dari dynamometer chasis jenis ini biasanya lebih besar
sekitar 10%-15% daripada dynamometer chasis jenis “penggerak roda”

Dynamometer chasis dapat berupa tetap atau portable (dapat dipindah)

Dynamometer chasis modern dapat melakukan lebih daripada hanya memunculkan


RPM, Horse power dan torsi. Dengan system elektronik modern dan reaksi yang cepat,
sekarang sangat memungkinkan untuk menentukan power terbaik dan laju yang lebih lembut
secara akurat.

Karena gesekan dan kehilangan tenaga secara mekanis dari berbagai komponen
pemindah tenaga, pengukuran melalui roda belakang pada umumnya 15-20 persen lebih kecil
daripada pengukuran tenga melalui poros engkol atau roda gila dengan engine dynamometer.

Saab 96 pada dynamometer chasis


Dynojet model 424x lc2

Perlengkapan Standart

 Pengukuran hingga 150+hp dan 200 MpH

 Dua Eddy Current Absorber

 Dynamometer chasis (Drum, Poros, Bearing, dsb)

 Software Winpep7 dan Hardware sebagai penghubung (PC, Printer, Dsb tidak termasuk)

 Paket Auto Tie Down (Straps, Rachets dan Hooks)

 Ignition Wire Inductive Tachometer Pick Up Leads

 Rubber Chocks

 Air Actuated Brake System

 Remote Software And Brake Control dari kursi pengemudi

 Kondisi Pengukuran Otomatis (Absolute Pressure, Air Temp, Dsb.)


Keunggulan Produk

Dengan 224xLC, pengujian beban dapat secara bertahap, atau secara langsung.
Pengujian putaran tertutup dapat dilakukan dengan menentukan target RPM mesin, satu klik
yang sederhana dari mouse atau keyboard dapat mengubah model 424xLC2 kembali menjadi
dynamometer inersia atau unit Eddy Current ganda.

Untuk kalibrasi torsi secara rutin hanya mmbutuhkan waktu kurang dari satu menit
untuk ditampilkan. Masing-masing unit Eddy Current dihubungkan dengan roller secara
langsung melalui spined shaft, mengurangi kemungkinan terjadi masalah seperti sabuk pengikat
yang selip, atau kesalahan perawatan berkala.

Konfigurasi

Model 424xLC2 dapat dipasang pada instalasi diatas tanah menggunakan lift empat titik
dan pemasangan platform all-wheel drive diatas tanah, dapat juga dipasang didalam tanah.

Jarak sumbu roda dapat di setel antara 88 inchi-130 inchi (tersedia ukuran 98 inchi-140
inchi) untuk mengakomodasi beragam kendaraan.

Spesifikasi

Horsepower Maksimum 1500hp+


Kecepatan Maksimum 200MPH (320KpH)
Sumbu Roda Minimum Standart 88” optional 98”
Sumbu Roda Maksimum Standart 130” optoinal 140”
Drum 1 per axle
Diameter Drum 24 inchi
Lebar Drum 86 inchi
Lebar Axle Minimum Tidak tersedia
Lebar Axle Maksimum 81 inchi
Berat Axle Maksimum 3000 pon
4wd STD
Obd2 Link optional
Ez Rpm optional
RPM Pickup Optik optional
Pit Covers/Above Ground Kit standart
Wide Band Air/Fuel Ratio System optional
Eddy Current standart
Kebutuhan Tekanan Udara 100 Psi
Temperature Operasi 32°F - 158°F
Akurasi Waktu +/- 1 micro second
Akurasi Kecepatan Drum +/- 1/100thMPH
Akurasi RPM +/- 1/10th RPM
Chasis Dyno Standart
Software Winpep7 Standart
Dynoware EX+ Standart
Penunjuk RPM Primer Standart
Penunjuk RPM Sekunder Standart
Anchor Standart
Tie Down Standart
Rubber Chocks Standart
Rem Udara Standart
Remote Dyno Control Standart
Petunjuk Operasi Standart
Petunjuk Pemasangan Standart
Eddy Current Retarder Standart
Pit Cover Optional
Above Ground Kit Optional
4-Pos Lift Optional
Optional Rpm Sensor Optional
Air Fuel Ratio Meter Optional

Perlengkapan pendukung:

 120volt AC 60Hz atau 220volt AC 50Hz


 Udara bertekanan 40-100 Psi (dilengkapi dengan pengering)
 System pengeluaran gas buang
 System pendingin kendaraan eksternal
 Komputer IBM yang mendukung
Asesoris

Instalasi Diatas Tanah Instalasi Didalam Tanah Dengan Pit Cover

Modul Analog 4 Channel Data Link Untuk Aplikasi OBD II

Eddy Current Brake System Modul Thermocouple AMP


Wide Band Air/Fuel Ratio System Optional RPM Pick Up

Custom Tuning Pack Model 224xlc Individual

Model 248x Individual Optional 4WD Attachment Model

You might also like