Professional Documents
Culture Documents
Lohana Juariyah
Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Malang (UM), Malang, Indonesia
lohana@um.ac.id
Abstract: In Indonesia, football has not become an industry that encourages the economy because
of the achievement of the football teams in Indonesia that has not been optimal and consistent. The
inconsistency of football team achievement is closely linked to team management and athlete
achievement, as the achievement of the football team reflects the accumulation of athlete
achievement. Two things that allegedly affect the performance of football athletes are the
motivation and athletes’ satisfaction. Therefore, the study aims to examine the effect of motivation
and athlete's satisfaction on the performance of football athletes based on self determination
theory. This study used a survey with questionnaires to collect data from all athletes of Metro FC
Malang Regency and multiple linear regression analysis to test both hypotheses. The results
showed that both hypotheses were supported (motivation and atlet satisfaction had a significant
positive effect on the performance of football athletes). The study also supported generalization of
self determination theory which stated that someone who has high self determination theory will
has high motivation to achieve his/her objective (s) no matter what.
Abstrak: Di Indonesia, sepakbola belum menjadi industri yang mendorong perekonomian karena
prestasi tim sepakbola di Indonesia yang belum optimal dan konsisten. Ketidakkonsistenan
prestasi tim sepakbola erat dikaitkan dengan pengelolaan tim dan prestasi atletnya, karena prestasi
tim sepakbola mencerminkan akumulasi prestasi atletnya. Dua hal yang ditengarai mempengaruhi
prestasi atlet sepakbola adalah motivasi dan kepuasan atlet. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi dan kepuasan atlet terhadap prestasi atlet sepakbola,
dengan dasar teori motivasi determinasi diri (self determination theory). Penelitian ini
menggunakan survey dengan kuesioner untuk mengumpulkan data dari seluruh atlet tim sepakbola
Metro FC Kabupaten Malang dan analisis regresi linear berganda untuk menguji kedua hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hipotesis didukung (motivasi dan kepuasan atlet
berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi atlet sepakbola). Penelitian ini juga mendukung
generalisasi teori determinasi diri yang menyatakan bahwa seseorang yang memiliki determinasi
diri yang kuat (keteguhan hati dan kebulatan tekad), akan memiliki motivasi diri yang tinggi yang
kuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
.
Kata Kunci: Motivasi Atlet, Kepuasan Atlet, Prestasi Atlit, Teori Determinasi Diri
143
144 | EKOBIS – Ekonomi Bisnis Vol. 22, No. 2, Oktober 2017: 143 - 150
yang menguntungkan dan dapat keseluruhan merupakan wujud dari prestasi
menghasilkan profit yang sustainable. Di atlet sepakbola di dalam klub tersebut.
Eropa dan Amerika Selatan, sepakbola telah Tidak mengherankan bila semakin banyak
tumbuh berkembang menjadi sebuah bisnis penelitian yang berkaitan dengan isu
bahkan industri yang mampu menyerap prestasi atlet.
banyak orang untuk memilih profesi Prestasi atlet adalah suatu
sebagai pemain sepakbola, pelatih, manajer pencapaian akhir yang memuaskan
tim, bahkan official tim. Sementara di berdasarkan target awal atlet dalam lingkup
Indonesia, sepakbola memang menjadi olahraga (Pelana, 2013). Menurut
olahraga yang populer, namun belum bisa Sukadiyanto (dalam Yulianto & Nashori,
menjadi sebuah industri yang 2006) prestasi atlet merupakan aktualisasi
menggerakkan perekonomian, karena dari akumulasi hasil proses latihan fisik,
berbagai macam persoalan. teknik, dan mental yang ditampilkan atlet
Beberapa problematika sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
persepakbolaan Indonesia diantara-nya (Carling, Reilly, & Williams, 2009: 7).
adalah pengelolaan klub yang tidak Salah satu faktor yang
profesional (Liputan6, 2014), krisis mempengaruhi prestasi atlet sepakbola
keuangan klub (Jawapos, 2017), dan adalah kepuasan atlet sepakbola tersebut.
masuknya politik dalam sepakbola Chelladurai & Riemer (1997: 135)
(Liputan6, 2015). Salah satu problematika menyatakan bahwa kepuasan atlet sebagai
yang sangat serius dan menjangkiti hampir sebuah sikap positif yang dihasilkan dari
seluruh klub adalah pengelolaan klub evaluasi secara kompleks mengenai
sepakbola yang kurang profesional. struktur, proses, dan hasil terkait dengan
Pengelolaan klub yang kurang profesional pengalaman atlet. Pemain sepakbola
dapat mengakibatkan krisis finansial klub cenderung akan lebih serius dalam berlatih
(Tribunnews, 2014) dan penunggakan gaji dan bertanding apabila mendapat kepuasan
atlet (Kompas, 2013) yang mempengaruhi dalam bermain sepakbola di klub tersebut.
kebutuhan pemain, terutama kebutuhan gizi Kepuasan atlet sepakbola dapat ditunjukkan
atlet (Kompas, 2012). Oleh karena itu, dengan sikap emosional yang
dalam penelitian ini, peneliti mempunyai menyenangkan dan mencintai pekerjaannya
dugaan bahwa pengelolaan klub yang sebagai pemain sepakbola serta selalu
kurang profesional, terutama terkait dengan antusias dalam berlatih dan bertanding.
pengelolaan atlit sebagai kunci penting Secara alamiah, atlet sepakbola yang
prestasi klub yang membuat sepakbola di meningkat kepuasannya dalam bermain
Indonesia belum menjadi sebuah bisnis sepakbola dan puas terhadap klubnya akan
yang menguntungkan. semakin berprestasi dan akhirnya akan
Salah satu faktor yang membuat meningkatkan prestasi klub sepakbola
sepakbola menjadi sebuah bisnis adalah tersebut.
pengelolaan sumber daya manusia (SDM) Beberapa penelitian menyatakan
yang profesional di klub sepakbola. SDM di bahwa kepuasan atlet berpengaruh positif
dalam klub meliputi manajemen, pemain, terhadap prestasi atlet. Sheldon, Zhaoyang,
pelatih, dan official tim. Pengelolaan SDM & Williams (2013) menyatakan bahwa
yang profesional akan menghasilkan kepuasan atlet merupakan elemen penting
prestasi yang baik. Ketika sebuah klub dalam meningkatkan kinerja dan prestasi
memiliki prestasi yang baik, maka dapat atlet. Caliskan & Baydar (2016)
dipastikan semakin banyak penonton dan menyatakan terdapat pengaruh signifikan
suporter yang akan mendatangi stadion antara kepuasan atlet terhadap prestasi atlet.
untuk melihat klub tersebut bertanding. Hasil penelitian Caliskan&Baydar (2016)
Selain itu, klub juga dapat menambah merekomendasikan sebuah tim olahraga
pendapatan dengan semakin banyaknya untuk mempertimbangkan faktor-faktor
sponsor yang melakukan kerja sama dengan kepuasan atlit untuk meningkatkan prestasi,
klub tersebut. Prestasi klub secara
Lohana Juariyah, dkk, Dampak Motivasi Dan Kepuasan Terhadap Prestasi | 145
kinerja, dan citra positif tim. Samah, Omar, yang dilakukan oleh Rahayu & Mulyana
& Osman (2015) juga menyatakan bahwa (2015) menunjukkan terdapat pengaruh
kepuasan atlet penting dalam meningkatkan signifikan antara motivasi atlet dengan
prestasi atlet. prestasi atlet. Hal ini dinyatakan dengan
Sedangkan faktor lain yang hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
mempengaruhi prestasi atlet sepakbola motivasi mendorong atlet untuk tetap
adalah motivasi atlet. Motivasi yang harus bertahan dan persisten dalam usaha
dimiliki oleh atlet adalah motivasi mengejar target yang diinginkan. Sementara
berprestasi. Motivasi atlet merupakan itu, Adeyeye, Vipene, & Asak (2013)
keinginan, hasrat, kemauan, dan pendorong menyatakan bahwa motivasi berpengaruh
untuk dapat mengungguli prestasi yang positif terhadap pencapaian prestasi atlet.
pernah dicapainya sendiri atau prestasi yang Mbam, Chimezie, Ronald, & Kenneth
dicapai oleh atlet lain (Komarudin, 2016: (2015) juga menyatakan bahwa motivasi
25). Sementara Nurdidaya & Selviana atlet berpengaruh signifikan terhadap
(dalam Muskanan, 2015: 107) menjelaskan prestasi atlet.
bahwa motivasi atlet merupakan tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut,
yang harus dimiliki atlet untuk berprestasi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
sehingga atlet akan terus meningkatkan (1) pengaruh kepuasan atlet terhadap
usaha dan gigih dalam latihan sehingga prestasi atlet; (2) pengaruh motivasi atlet
dapat berprestasi dan mendapatkan berbagai terhadap prestasi atlet.
penghargaan yang dapat meningkatkan Untuk menjawab kedua tujuan
harga dirinya. penelitian, disusunlah hipotesis penelitian
Salah satu teori yang membahas berikut:
mengenai motivasi atlet adalah Teori H1: Kepuasan atlet berpengaruh positif dan
Determinasi Diri (Self-Determination signifikan terhadap prestasi atlet
Theory). Teori ini dikemukakan oleh sepakbola
Edward L. Deci dan Richard M. Ryan. H2: Kepuasan atlet berpengaruh positif dan
Menurut Ryan & Deci (2017) Teori signifikan terhadap prestasi atlet
Determinasi Diri adalah teori tentang sepakbola
motivasi manusia yang dikaitkan dengan
perkembangan dan fungsi kepribadian METODE
dalam konteks sosial. Teori ini menekankan Penelitian ini menggunakan pendekatan
pada keteguhan hati dan kebulatan tekad kuantitatif menggunakan explanatory
individu untuk mencapai tujuan. Atlet yang research dimana metode yang digunakan
memiliki determinasi diri yang kuat akan bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
memiliki motivasi yang tinggi dan berusaha kepuasan atlet (X1) dan motivasi atlet (X2)
sekuat tenaga untuk mengatasi masalah- terhadap prestasi atlet (Y), serta untuk
masalah yang menghadangnya agar apa mengetahui pengaruh antara masing-masing
yang ditujunya dapat tercapai. Hal ini variabel X terhadap variabel Y.
mampu menjelaskan keterkaitan antara
motivasi atlet sepakbola dengan prestasi Metode pengumpulan data
atlet sepakbola. menggunakan survey dengan kuesioner
Beberapa penelitian menyatakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen
bahwa motivasi atlet berpengaruh signifikan pengukuran variabel Kepuasan Atlet
terhadap prestasi atlet. Mulyana (2013) bersumber dari Caliskan&Baydar (2016),
menemukan adanya pengaruh signifikan yang mengukur tiga hal: kepuasan terhadap
motivasi atlet terhadap prestasi atlet. Hal ini pelatih; kepuasan terhadap performa tim;
terlihat dari hasil penelitian yang dan kepuasan terhadap rekan setim.
menyatakan atlet dengan motivasi yang Sedangkan instrumen Motivasi Atlet
tinggi akan cenderung berlatih lebih keras diadopsi dari penelitian Manouchehri,
sehingga prestasi maksimal akan mudah Tojari, & Soltanabadi (2015), yang
untuk dicapainya. Sedangkan penelitian mengukur intrinsic motivation, introjected
regulation, identified regulation, external
146 | EKOBIS – Ekonomi Bisnis Vol. 22, No. 2, Oktober 2017: 143 - 150
regulation, integrated regulation dan multikolinieritas menunjukkan bahwa besar
amotivation. Instrumen pengukuran prestasi nilai tolerance 0,953 > 0,1 sementara VIF
atlet dikembangkan dan diadaptasi dari hitung 1,049 < 5. Jadi dapat disimpulkan
Carling, Reilly, & Williams (2009) yang bahwa model regresi layak untuk digunakan
menilai kondisi fisik, teknik, dan mental dalam penelitian ini karena syarat untuk
atlet. Penilaian prestasi atlet dinilai oleh tidak terjadi multikolinearitas sudah
pelatih. terpenuhi. Berikutnya, uji
Seluruh instrumen dalam penelitian heteroskedastisitas pada penelitian ini
telah melewati uji validitas dan dinyatakan menggunakan metode penyebaran residual
valid dengan nilai validitas instrumen lebih pada grafik Scatterplot. Hasil uji
besar dari rtabel yakni 0,361. Uji Reliabilitas heteroskedastisitas menunjukkan bahwa
instrumen penelitian juga memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak, tidak
bahwa item-item penelitian reliable dengan mengumpul di atas atau di bawah saja serta
nilai Cronbach’s Alpha > 0,89 yang tidak membentuk pola tertentu yang jelas
menyatakan bahwa reliabilitas instrumen sehingga dapat disimpulkan bahwa model
penelitian sangat baik. regresi terbebas dari heteroskedastisitas
Populasi dalam penelitian ini adalah sehingga layak digunakan dalam penelitian.
seluruh atlet sepakbola Persekam Metro FC Setelah memenuhi uji asumsi klasik,
Kabupaten Malang yang berjumlah 30 data penelitian selanjutnya dianalisis
responden. Teknik pengambilan sambel menggunakan analisis regresi linier
yang digunakan adalah Total Sampling, berganda untuk melihat hubungan atau
dimana seluruh anggota populasi digunakan pengaruh antara variabel bebas (X) yaitu
sebagai sampel, sehingga jumlah sampel kepuasan atlet (X1) dan motivasi atlet (X2)
penelitian adalah 30 responden. terhadap prestasi atlet (Y). Hasil
Teknik analisis data yang digunakan pengolahan data analisis regresi linear
dalam penelitian ini meliputi uji asumsi berganda dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
klasik (uji normalitas, multikolinieritas, dan
heterokesdastisitas), analisis regresi linier Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linear
berganda, dan uji hipotesis melalui Uji t Berganda
(pengaruh Parsial) untuk menguji hipotesis.
Coefficientsa
HASIL DAN PEMBAHASAN Unstandard Standardiz
ized ed
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang Coefficients Coefficients
terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, Std.
dan heterokedastisitas, data penelitian yang Model B Error Beta T Sig.
diperoleh dari responden berdistribusi (Constant) -
normal. Hasil uji normalitas dengan metode 9.63 7.457 -1.292 .207
Kolmogorov Smirnov Z, nilai signifikansi 6
variabel kepuasan atlet sebesar 0,781, nilai Kepuasan
.191 .084 .306 2.279 .031
signifikansi variabel motivasi atlet sebesar atlet
0,241 dan nilai signifikansi variabel prestasi Motivasi
.269 .060 .603 4.497 .000
atlet
atlet sebesar 0,762. Karena nilai
signifikansi>0,05 maka semua variabel Dependent Variable: Prestasi atlet
dalam penelitian ini dinyatakan Sumber: data diolah (2017)
berdistribusi normal. Uji normalitas dengan
grafik PP Plots dalam penelitian ini Dari Tabel 1 didapatkan nilai
menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di konstanta sebesar -9.636; koefisen regresi
sekitar garis diagonal, serta penyebarannya untuk X1 sebesar 0.191; dan koefisien
mengikuti arah garis diagonal. Hal ini regresi untuk X2 sebesar 0.269.
membuktikan bahwa model regresi Berdasarkan data dalam Tabel 1, dapat
memenuhi asumsi normalitas dan layak disusun persamaan regresi sebagai berikut:
dipakai. Sedangkan hasil uji Y= α+β.1 X.1+β.2 X.2+e
Lohana Juariyah, dkk, Dampak Motivasi Dan Kepuasan Terhadap Prestasi | 147