Professional Documents
Culture Documents
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi.
Mengidentifikasi fungsi karya seni rupa dua dimensi.
Mengidentifikasi unsur, medium, alat, bahan da teknik dalam karya seni rupa dua dimensi.
Berkreasi membuat karya seni rupa dua dimensi
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Apresiasi karya seni rupa dua dimensi
Unsur dan objek karya seni rupa dua dimensi
Konsep
Karya seni rupa dua dimensi adalah jenis karya seni rupa yang penikmatan atau pencerapan objeknya
hanya pada satu sisi saja
Karya seni rupa 2 dimensi dapat dikategorikan ke dalam karya seni rupa terapan dan seni rupa murni
berdasarkan orientasi atau tujuan pembuatannya
Prinsip
Memberikan contoh karya seni rupa dua dimensi baik yang tergolong terapan maupun murni.
Menunjukkan contoh karya seni rupa 2 dimensi dengan penataan visual, contoh karya seni rupa
tradisional maupun modern, karya seni rupa daerah, nasional dan mancanegara
Prosedur:
Memahami konsep seni rupa dua dimensi dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Prensentasi
Diskusi
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan 1:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang cara pembuatan karya seni rupa dua dimensi.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang karya seni rupa dua dimensi.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat karya seni rupa 2 dimensi melalui
beberapa contoh karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati bahan, medium dan alat
yang digunakan dalam berkarya seni rupa melalui tayangan video atau demonstrasi
langsung.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat proses pembuatan karya seni rupa 2
dimensi 60 menit
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang bahan, medium dan alat yang digunakan
dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah serta teknik dalam
pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang bahan, medium, alat,
Rincian Kegiatan Waktu
teknik serta langkah-langkah dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai karya
seni rupa 2 dimensi dari berbagai sudut pandang, baik bahan, alat, teknik, jenis, simbol
dan nilai estetis dalam suatu karya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan bahan, alat, teknik, jenis, simbol dan nilai estetis dalam
suatu karya seni rupa 2 dimensi
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru bersama peserta didik mengapresiasi tentang karakteristik seni rupa dua dimensi
15 menit
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk menuliskan unsur karya seni rupa dua
dimensi
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui karya seni rupa dua dimensi
yang dibuat siswa.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA Informasi melalui internet dan media cetak.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi.
Mengidentifikasi fungsi karya seni rupa dua dimensi.
Mengidentifikasi unsur, medium, alat, bahan da teknik dalam karya seni rupa dua dimensi.
Berkreasi membuat karya seni rupa dua dimensi
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Medium, alat, bahan dan teknik
Berkarya seni rupa dua dimensi
Konsep
Medium adalah bahan utama atau pokok yang digunakan dalam berkarya seni rupa
Bahan adalah semua material habis pakai yang digunakan dalam mewujudkan karya seni rupa
Alat adalah benda yang digunakan untuk mengolah bahan dan medium dalam mewujudkan karya seni
rupa
Teknik adalah cara berkarya seni rupa dengan bantuan alat untuk mengolah bahan pada medium
tertentu dalam mewujudkan karya seni rupa
Objek adalah visualisasi dari penataan unsur fisik dan non fisik pada medium karya seni rupa
Prinsip
Memberikan contoh karya seni rupa dua dimensi baik yang tergolong terapan maupun murni.
Menunjukkan contoh karya seni rupa 2 dimensi dengan penataan visual, contoh karya seni rupa
tradisional maupun modern, karya seni rupa daerah, nasional dan mancanegara
Memberikan contoh bahan, medium, alat dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa dua
dimensi.
Prosedur:
Memahami konsep seni rupa dua dimensi dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Prensentasi
Diskusi
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-2:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang medium karya seni rupa dua dimensi.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang karya seni rupa dua dimensi.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat karya seni rupa 2 dimensi melalui
beberapa contoh karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet. 60 menit
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati bahan, medium dan alat
yang digunakan dalam berkarya seni rupa melalui tayangan video atau demonstrasi
langsung.
Rincian Kegiatan Waktu
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat proses pembuatan karya seni rupa 2
dimensi
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang bahan, medium dan alat yang digunakan
dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah serta teknik dalam
pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang bahan, medium, alat,
teknik serta langkah-langkah dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai karya
seni rupa 2 dimensi dari berbagai sudut pandang, baik bahan, alat, teknik, jenis, simbol
dan nilai estetis dalam suatu karya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan bahan, alat, teknik, jenis, simbol dan nilai estetis dalam
suatu karya seni rupa 2 dimensi
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membuat karya seni rupa dua dimensi 15 menit
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk menganalisis karya seni rupa yang dibuat.
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui karya seni rupa dua dimensi
yang dibuat siswa.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Ko
N01 1 005
Catatan Kepala Sekolah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………….
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 3 dimensi.
Mengidentifikasi simbol, nilai estetis karya seni rupa 3 dimensi.
Berkreasi membuat karya seni rupa 3 dimensi
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Apresiasi karya seni rupa tiga dimensi
Simbol dan nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi
Konsep
Karya seni rupa 3 dimensi adalah jenis karya seni rupa yang penikmatan atau pencerapan objeknya
tidak hanya pada satu sisi saja
Karya seni rupa 3 dimensi dapat dikategorikan ke dalam karya seni rupa terapan dan seni rupa murni
berdasarkan orientasi atau tujuan pembuatannya
Prinsip
Memberikan contoh karya seni rupa 3 dimensi baik yang tergolong terapan maupun murni.
Menunjukkan contoh karya seni rupa 3 dimensi dengan penataan visual, contoh karya seni rupa
tradisional maupun modern, karya seni rupa daerah, nasional dan mancanegara
Prosedur:
Memahami konsep seni rupa tiga dimensi dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Prensentasi
Diskusi
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-3:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang cara pembuatan karya seni rupa 3 dimensi.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang karya seni rupa 3 dimensi.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat karya seni rupa 3 dimensi melalui
beberapa contoh karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati simbol dan makna estetis
dalam karya seni rupa melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
60 menit
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat proses pembuatan karya seni rupa 3
dimensi
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang simbol, makna estetis pada karya seni
rupa 3 dimensi
Rincian Kegiatan Waktu
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah serta teknik dalam
pembuatan karya seni rupa 3 dimensi
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang simbol, makna estetis
serta langkah-langkah dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai
karya seni rupa 3 dimensi dari berbagai sudut pandang, baik bahan, alat, teknik, jenis,
simbol dan nilai estetis dalam suatu karya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan bahan, alat, teknik, jenis, simbol dan nilai estetis dalam
suatu karya seni rupa 3 dimensi
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
15 menit
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membuat karya seni rupa 3 dimensi
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui karya seni rupa dua dimensi
yang dibuat siswa.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 mai
NIP 198
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis karya seni rupa 3 dimensi.
Mengidentifikasi simbol, nilai estetis karya seni rupa 3 dimensi.
Berkreasi membuat karya seni rupa 3 dimensi
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Apresiasi karya seni rupa tiga dimensi
Simbol dan nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi
Konsep
Karya seni rupa 3 dimensi adalah jenis karya seni rupa yang penikmatan atau pencerapan objeknya
tidak hanya pada satu sisi saja
Karya seni rupa 3 dimensi dapat dikategorikan ke dalam karya seni rupa terapan dan seni rupa murni
berdasarkan orientasi atau tujuan pembuatannya
Prinsip
Memberikan contoh karya seni rupa 3 dimensi baik yang tergolong terapan maupun murni.
Menunjukkan contoh karya seni rupa 3 dimensi dengan penataan visual, contoh karya seni rupa
tradisional maupun modern, karya seni rupa daerah, nasional dan mancanegara
Berkarya seni rupa tiga dimensi
Prosedur:
Memahami konsep seni rupa tiga dimensi dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta didik dalam berkarya seni rupa tiga dimensi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Prensentasi
Diskusi
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-4:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Mengulang penjelasan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang cara pembuatan karya seni rupa 3 dimensi.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang karya seni rupa 3 dimensi.
Kegiatan Inti
Mengamati
60 menit
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati simbol dan makna
estetis dalam karya seni rupa melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
Rincian Kegiatan Waktu
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat proses pembuatan karya seni rupa 3
dimensi
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang simbol, makna estetis pada karya seni
rupa 3 dimensi
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang simbol, makna estetis
serta langkah-langkah dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai
karya seni rupa 3 dimensi dari berbagai sudut pandang, baik bahan, alat, teknik, jenis,
simbol dan nilai estetis dalam suatu karya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan bahan, alat, teknik, jenis, simbol dan nilai
estetis dalam suatu karya seni rupa 3 dimensi
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
15 menit
Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang karakteristik seni rupa 3 dimensi
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui karya seni rupa dua dimensi
yang dibuat siswa.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Komai
NIP
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi beberapa definisi musik yang berkembang dimasyarakat.
Mengidentifikasi simbol, nilai estetis dan fungsi musik.
Menampilkan beberapa pola ritmik dalam permainan Musik secara berkelompok
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Pengertian Musik
Simbol, nilai estetis dan fungsi musik
Konsep
Musik adalah bunyi yang terdiri dari rangkaian ritme, melodi dan harmoni yang teratur.
Simbol dalam musik diwujudkan melalui elemen-elemennya seperti; nada, ritme, dinamika, dan
tempo.
Musik memiliki hubungan yang erat dengan nilai norma dan aturan dalam masyarakat.
Prinsip
Memberikan contoh jenis musik.
Menunjukkan simbol, nilai estetis dan fungsi musik
Prosedur:
Memahami jenis musik dan elemen didalamnya dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni musik.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Prensentasi
Diskusi
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-5:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang jenis musik.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang jenis musik.
Kegiatan Inti
Mengamati 60 menit
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat jenis musik melalui beberapa contoh
Rincian Kegiatan Waktu
karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati simbol dan makna
estetis dalam karya seni musik melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang simbol, makna estetis pada serta fungsi
dari jenis musik yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah serta teknik dalam
bermain alat musik.
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang simbol, makna estetis
serta fungsi dari jenis musik
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
musik dari berbagai sudut pandang baik jenis, simbol dan nilai estetis dalam suatu musik.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam
suatu jenis musik
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
15 menit
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempelajari permainan alat musik
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 , S.Pd.
NIP 1981 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi beberapa definisi musik yang berkembang dimasyarakat.
Mengidentifikasi simbol, nilai estetis dan fungsi musik.
Menampilkan beberapa pola ritmik dalam permainan Musik secara berkelompok
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Pengertian Musik
Simbol, nilai estetis dan fungsi musik
Konsep
Musik adalah bunyi yang terdiri dari rangkaian ritme, melodi dan harmoni yang teratur.
Simbol dalam musik diwujudkan melalui elemen-elemennya seperti; nada, ritme, dinamika, dan
tempo.
Musik memiliki hubungan yang erat dengan nilai norma dan aturan dalam masyarakat.
Prinsip
Memberikan contoh jenis musik.
Menunjukkan simbol, nilai estetis dan fungsi musik
Prosedur:
Memahami jenis musik dan elemen didalamnya dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni musik.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-6:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang jenis musik.
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang jenis musik.
Rincian Kegiatan Waktu
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat jenis musik melalui beberapa contoh
karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati simbol dan makna
estetis dalam karya seni musik melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang simbol, makna estetis pada serta
fungsi dari jenis musik yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah serta teknik dalam
bermain alat musik.
Mengeksplorasi
60 menit
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang simbol, makna estetis
serta fungsi dari jenis musik
Peserta didik dimotivasi untuk praktik memainkan alat musik
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai
jenis musik dari berbagai sudut pandang baik jenis, simbol dan nilai estetis dalam suatu
musik.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam
suatu jenis musik
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
15 menit
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempelajari permainan alat musik
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis kolaborasi seni dalam permainan musik.
Menguraikan secara singkat kegunaan kolaborasi seni dalam permainan musik
Mencoba atau melakukan eksplorasi bunyi
Mencoba memainkan pola ritmik dengan alat perkusi
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Eksplorasi musik
Konsep
Kolaborasi Seni adalah kerjasama dua atau lebih bidang seni.
Eksplorasi musik diartikan sebagai penyelidikan, penjajakan dan penjelajahan guna memperoleh
pengetahuan labih banyak mengenai musik.
Prinsip
Memberikan contoh Kolaborasi Seni.
Membuat pola ritme
Prosedur:
Memahami jenis musik dan elemen didalamnya dalam rangka memfasilitasi pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni musik.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-7:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran 15 menit
Guru mengontrol kehadiran siswa
Rincian Kegiatan Waktu
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang eksplorasi musik
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang eksplorasi musik.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat kolaborasi seni melalui beberapa contoh
karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati kolaborasi seni dan
eksplorasi musik melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang kolaborasi seni yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah dalam berkolaborasi
seni serta mengeksplorasi musik.
60 menit
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang kolaborasi seni
Peserta didik dimotivasi untuk praktik memainkan alat musik
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
kolaborasi seni.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan kolaborasi seni dan eksplorasi musik
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membuat musik dari perkusi serta
mengkolaborasikannya dengan cabang seni yang lain. 15 menit
Guru meminta siswa untuk mensesuaikan gerakan berdasarkan tempo dan irama musik
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis kolaborasi seni dalam permainan musik.
Menguraikan secara singkat kegunaan kolaborasi seni dalam permainan musik
Mencoba atau melakukan eksplorasi bunyi
Mencoba memainkan pola ritmik dengan alat perkusi
Menciptakan pola gerak yang sesuai dengan musik
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kolaborasi Seni
Konsep
Kolaborasi Seni adalah kerjasama dua atau lebih bidang seni.
Prinsip
Memberikan contoh Kolaborasi Seni.
Membuat kolaborasi seni
Prosedur:
Memahami ritmik musik dan menemukan gerakan yang sesuai guna memfasilitasi pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni musik.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-8:
Rincian Kegiatan Waktu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang macam2 kolaborasi seni
Siswa mencari tahu dan saling bertanya tentang kolaborasi seni dan eksplorasi musik.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat kolaborasi seni melalui beberapa contoh
karya yang disiapkan baik dari media cetak serta internet.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati kolaborasi seni dan
eksplorasi musik melalui tayangan video atau demonstrasi langsung.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang kolaborasi seni yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang langkah-langkah dalam berkolaborasi
seni serta mengeksplorasi musik.
60 menit
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang kolaborasi seni
Peserta didik dimotivasi untuk praktik memainkan alat musik
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai
jenis kolaborasi seni.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan kolaborasi seni dan eksplorasi musik
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membuat musik dari perkusi serta
mengkolaborasikannya dengan cabang seni yang lain. 15 menit
Guru meminta siswa untuk mengkontraskan gerakan berdasarkan tempo dan irama
musik
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Komaini, S.Pd.
NIP 19820917 201101 1 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis, fungsi, simbol dan ninai estetis dalam gerak tari
Mengidentifikasi ragam gerak dasar Tari
Melakukan gerak dasar Tari dengan menggunakan hitungan atau ketukan
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Tari adalah susunan gerak teratur dalam ruang dengan unsure irama musik sebagai pengiringnya.
Gerak merupakan substansi baku dalam seni tari.
Konsep
Seni tari merupakan salah satu seni pertunjukan.
Prinsip
Memberikan contoh makna estetis dari gerak tari.
Memberikan contoh tari berdasarkan fungsinya
Melakukan gerak tari
Prosedur:
Memahami menemukan gerakan sesuai dengan ketukan, serta menemukan simbol, fungsi dan makna
estetis dari jenis tari guna memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam
berkreasi seni tari.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-9:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang jenis tari
Siswa mencari tahu jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dari suatu tarian.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karya tari yang terdapat
unsur fungsi, simbol dan nilai estetis.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati karya tari melalui
tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis tari yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang fungsi, simbol, makna estetis dari jenis
tari yang mereka temukan.
60 menit
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis tari
Peserta didik dimotivasi untuk praktik melakukan gerak dasar tari
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
tari.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan jenis tari.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk membuat gerak dasar tari serta
15 menit
mensesuaikan gerak tersebut dengan ketukan.
Guru meminta siswa untuk mengkontraskan gerakan berdasarkan tempo dan ketukan.
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Komain
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi jenis, fungsi, simbol dan ninai estetis dalam gerak tari
Mengidentifikasi ragam gerak dasar Tari
Melakukan gerak dasar Tari dengan menggunakan hitungan atau ketukan
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Tari adalah susunan gerak teratur dalam ruang dengan unsure irama musik sebagai pengiringnya.
Gerak merupakan substansi baku dalam seni tari.
Konsep
Seni tari merupakan salah satu seni pertunjukan.
Prinsip
Memberikan contoh makna estetis dari gerak tari.
Memberikan contoh tari berdasarkan fungsinya
Melakukan gerak tari
Prosedur:
Memahami menemukan gerakan sesuai dengan ketukan, serta praktik menari guna memfasilitasi
pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni tari.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-10:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang gerak dasar tari
Siswa mencari tahu jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dari suatu tarian.
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karya tari yang terdapat
unsur fungsi, simbol dan nilai estetis.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati karya tari melalui
tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis tari yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang fungsi, simbol, makna estetis dari jenis
tari yang mereka temukan.
60 menit
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis tari
Peserta didik dimotivasi untuk praktik melakukan gerak dasar tari
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
tari.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan gerak dasar tari.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk menganalisis gerak dasar tari yang mereka
buat 15 menit
Guru menugaskan kepada siswa untuk menemukan makna, fungsi dari pola gerakan yang
mereka buat dengan memperhatikan contoh.
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Ko, S.Pd.
NI
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian dan proses kreativitas Tari
Mengklasifikasikan tahapan penyusunan karya Tari
Membuat rangkaian gerak tari hasil proses kreatif
Mengkomunikasikan gerak tari dengan menyajikan karya tari
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kreativitas merupakan aktualisasi dari pribadi yang positif
Tari adalah susunan gerak teratur dalam ruang dengan unsure irama musik sebagai pengiringnya.
Gerak merupakan substansi baku dalam seni tari.
Konsep
Kreativitas merupakan proses berfikir, merasakan, merespon objek yang akan dijadikan suatu karya
seni
Prinsip
Memberikan contoh proses penciptaan gerak tari.
Melakukan dan menyusun gerak tari
Prosedur:
Memahami menemukan gerakan sesuai dengan ketukan, serta praktik menari guna memfasilitasi
pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni tari.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Demonstrasi
Penugasan
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
LCD projector
2. Alat
Sound system, tape, dll
3. Sumber Belajar
Kurikulum 2013, Buku Paket Seni Budaya Kelas X, Buku-buku lain yang relevan, Informasi melalui
media cetak dan internet
Pertemuan Ke-11:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang gerak tari
Siswa mencari tahu ragam tarian dalam pertunjukan dan fungsinya
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karya tari yang terdapat
unsur fungsi, simbol dan nilai estetis.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati karya tari melalui
tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis tari yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang pola penyusunan gerak tari.
Mengeksplorasi
60 menit
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis tari
Peserta didik dimotivasi untuk praktik melakukan gerak tari dengan iringan yang telah
disusun
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
tari.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan gerak tari.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk menyiapkan pementasan tari yang mereka
buat 15 menit
Guru menugaskan kepada siswa untuk menemukan pola gerakan yang mereka buat
dengan iringan musik yang ditentukan.
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian dan proses kreativitas Tari
Mengklasifikasikan tahapan penyusunan karya Tari
Membuat rangkaian gerak tari hasil proses kreatif
Mengkomunikasikan gerak tari dengan menyajikan karya tari
Menampilkan tari dengan iringan
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Tari adalah susunan gerak teratur dalam ruang dengan unsure irama musik sebagai pengiringnya.
Gerak merupakan substansi baku dalam seni tari.
Konsep
Tari merupakan salah satu seni pertunjukan
Prinsip
Memberikan contoh proses penciptaan gerak tari.
Menyusun dan mempraktikkan gerak tari dengan iringan
Prosedur:
Memahami menemukan gerakan sesuai dengan ketukan, serta praktik menari guna memfasilitasi
pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam berkreasi seni tari.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
penugasan
Demonstrasi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-12:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang gerak tari
Siswa mencari tahu ragam tarian dalam pertunjukan dan fungsinya
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karya tari yang
terdapat unsur fungsi, simbol dan nilai estetis.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati karya tari melalui
tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis tari yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang pola penyusunan gerak tari.
Mengeksplorasi
60 menit
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis tari
Peserta didik dimotivasi untuk praktik melakukan gerak tari dengan iringan yang telah
disusun
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai
jenis tari.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan gerak tari.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk menganalisa pementasan tari yang mereka 15 menit
buat
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 201101 1 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengertian pemeranan
Mengidentifikasi unsur-unsur pemeranan
Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Pemeranan merupakan unsur penting dalam seni teater
Konsep
Pemeranan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung
Prinsip
Memberikan contoh pemeranan langsung yakni bermain teater
Prosedur:
Memahami menemukan watak tokoh sesuai dengan naskah, serta praktik memerantakan tokoh guna
memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam seni pemeranan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Penugasan
Demonstrasi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-13:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang seni peran
Siswa mencari tahu macam watak dalam seni pemeranan
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karakter /watak yang
diperankan oleh seseorang.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati teknik pemeranan
melalui tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang watak tokoh yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang unsur pemeranan.
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang watak tokoh yang ada 60 menit
pada naskah
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi mengenai unsur-unsur
pemeranan
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
watak yang ada pada naskah.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan pemeranan.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempresentasikan konsep pemeranan
15 menit
secara berkelompok, baik lisan maupun tulisan sesuai watak tokoh dari naskah yang
dibaca
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 01 1 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengertian pemeranan
Mengidentifikasi unsur-unsur pemeranan
Mengidentifikasi Teknik dasar pemeranan
Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Pemeranan merupakan unsur penting dalam seni teater
Teknik pemeranan adalah cara mengoptimalkan peran atau tokoh dengan totalitas acting.
Kreativitas dalam pemeranan adalah cara mengoptimalkan pengetahuan dalam proses belajar
memrankan tokoh dalam naskah
Konsep
Pemeranan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung
Kreativitas dalam seni pemeranan muncul melalui proses analisis.
Prinsip
Memberikan contoh pemeranan langsung yakni bermain teater
Melatih membaca naskah dengan menggunakan aksen
Prosedur:
Memahami menemukan teknik pemeranan, mengenali watak tokoh sesuai dengan naskah, serta praktik
memerantakan tokoh guna memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam seni
pemeranan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Penugasan
Demonstrasi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-14:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang seni peran
Siswa mencari tahu macam watak dalam seni pemeranan
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh karakter /watak yang
diperankan oleh seseorang.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati teknik pemeranan
melalui tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang watak tokoh yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang unsur pemeranan.
Mengeksplorasi 60 menit
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang watak tokoh yang ada
pada naskah
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi mengenai unsur-unsur
pemeranan
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
watak yang ada pada naskah.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
Rincian Kegiatan Waktu
yang diperoleh berkaitan dengan pemeranan.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis secara 15 menit
berkelompok, baik lisan maupun tulisan mengenai watak tokoh dari naskah yang dibaca
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mendeskripsikan Karya Teater
Membandingkan jenis karya teater
Mengidentifikasi aspek-aspek teater
Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Teater adalah salah satu seni pertunjukan
Jenis teater yakni tradisional dan non tradisional
Aspek teater yaitu naskah, pelaku seni dan pementasan
Konsep
Teater merupakan hasil daya cipta, rasa dan karsa
Media utama dalam teater adalah manusia dengan totalitas tubuhnya.
Prinsip
Memberikan contoh tetaer
Melatih membaca naskah dengan menggunakan aksen
Prosedur:
Memahami menemukan jenis teater, mengenali watak tokoh sesuai dengan naskah, serta praktik
memerantakan tokoh guna memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam seni
teater.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Penugasan
Demonstrasi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-15:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang seni teater
Siswa mencari tahu jenis dan aspek dalam seni teater
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh pementasan teater.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat dan mengamati jenis dan unsur teater
melalui tayangan video.
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis teater yang mereka temukan. 60 menit
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang unsur teater yang ditemukan.
Mengeksplorasi
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis teater
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi mengenai unsur-unsur teater
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
Rincian Kegiatan Waktu
teater beserta unsur-unsur pendukungnya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan
informasi yang diperoleh berkaitan dengan seni teater.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis secara
15 menit
berkelompok, baik lisan maupun tulisan mengenai jenis, aspek, simbol dan makna estetis
dari suatu teater
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004 Ki, S.Pd.
NIP 11101 1 005
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari meteri ini peserta didik diharapkan dapat:
Mendeskripsikan Karya Teater
Mengidentifikasi simbol dan makna estetis teater
Menganalisis watak tokoh berdasarkan naskah
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Teater adalah salah satu seni pertunjukan
Jenis teater yakni tradisional dan non tradisional
Aspek teater yaitu naskah, pelaku seni dan pementasan
Simbol dalam teater berupa benda dan bentuk yang mengandung unsur seni
Terdapat nilai keindahan dan makna dalam teater
Konsep
Teater merupakan hasil daya cipta, rasa dan karsa
Media utama dalam teater adalah manusia dengan totalitas tubuhnya.
Prinsip
Memberikan contoh tetaer
Melatih membaca naskah dengan menggunakan aksen
Memaknai jenis teater berdasarkan simbol dan unsur-unsurnya
Prosedur:
Memahami menemukan jenis teater, mengenali jenis teater, serta praktik memerantakan tokoh guna
memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik dalam seni teater.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan saintifik
Ceramah
Penugasan
Demonstrasi
F. Model Pembelajaran
Discovery Learning
Pertemuan Ke-16:
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran
Guru mengontrol kehadiran siswa
Menjelaskan kaitan indikator dengan kompetensi dasar. 15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya secara lisan tentang seni teater
Siswa mencari tahu simbol beserta makna dalam suatu jenis teater
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melihat beberapa contoh pementasan teater.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melhat simbol dan nilai estetis dari suatu jenis
tetater.
60 menit
Guru mengamati dan menilai aktifitas siswa.
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang jenis teater yang mereka temukan.
Peserta didik dimotivasi untuk bertanya tentang makna teater yang ditemukan.
Mengeksplorasi
Rincian Kegiatan Waktu
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis teater
Peserta didik dimotivasi untuk mengumpulkan informasi mengenai makna seta simbol
teater
Guru menilai sikap.
Mengasosiasi
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk membandingkan berbagai jenis
teater beserta maknanya.
Mengomunikasikan
Peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh berkaitan dengan seni teater.
Guru mengamati, menilai serta membimbing aktivitas peserta didik.
Penutup
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil analisis secara
15 menit
berkelompok, baik lisan maupun tulisan mengenai jenis, aspek, simbol dan makna estetis
dari suatu teater
I. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja individu. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui permainan musik yang
ditampilkan.
2. Bentuk Instrumen
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama pada
kesesuaian bentuk, kecermatan dan ketepatan, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman penskoran
Pedoman penskoran terlampir.
J. Sumber/Referensi
Buku Cetak Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMA
Informasi melalui internet dan media cetak.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. Baharuddin
NIP 19620419 199303 1 004
Suak Timah, Juli 2014 Guru Mata Peya
KoPd.
NIP 198 2101 1 005
Catatan Kepala Sekolah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………….