Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The school of nature is an educational model that utilizes nature's potential as the main learning
method. Therefore, to realize a natural school that can pay attention to the surrounding natural
conditions, then selected using the principle design of tropical architecture. The application of the
concept of tropical architecture to the building of SMP Alam Lebah Putih aims to support natural
based learning method and to exploit local climate potential, that is tropical climate. The research
method used is applied research, through the exploration of ideas and data collection which then
concluded and become the guidance in the design analysis. The application of the principle of
tropical architecture in the building of SMP Alam Lebah Putih, based on the analysis that is set
on the mass building, the building mass, the orientation of the building, and the material applied.
Keyword : application of tropical architecture, SMP Alam Lebah Putih, Kota Salatiga
6
Dea Sekar, Gunawan, Sri Yuliani, The Application of Tropical Architecture…..
7
Arsitektura, Vol. 16, No.1, April 2018: 5-14
tapak. Bentuk bangunan bertujuan untuk material pada bangunan SMP Alam Lebah
menyatukan bangunan sekolah alam Putih dibiarkan untuk diekspos. Hal ini
tersebut dengan lingkungan sekitar. Ciri bertujuan untuk menciptkana suasana
bangunan tropis yang diperlihatkan pada alami pada area sekolah. Selain itu material
wujud bangunan sekolah SMP Alam Lebah bangunan yang diekspos juga akan
Putih yaitu dari bentuk atapn yang miring menggambarkan kejujuran serta keunikan
serta wujudnya yang terdiri dari banyak dari suatu karya arsitektur, kedua sifat
massa dan tersebar. Hal tersebut dapat tersebut juga merupakan sifat yang dihargai
dilihat pada gambar 2 berikut. di SMP Alam Lebah Putih.
b. Orientasi Bangunan
Orientasi merupakan posisi arah hadap
bangunan yang berada di suatu tapak
tertentu. Orientasi bangunan pada
umumnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor-faktor lingkungan yang ada di
sekitar tapak. Faktor-faktor tersebut yaitu
faktor pencahayaan (matahari) dan arah
angin. Faktor pencahayan akan
berpengaruh terhadap seberapa besar
Gambar 2. Tata massa pada bangunan SMP cahaya matahari yang akan dimasukkan ke
Alam Lebah Putih bersifat majemuk dan dalam ruang yang berada di dalam
menyebar. bangunan, peletakan bukaan, ukuran
bukaan, serta pemberian sunshading.
Bentuk atap yang miring memiliki tujuan Sedangkan faktor arah angin akan
untuk memperlancar aliran air hujan serta berpengaruh terhadap posisi bukaan pada
memberikan ruang di bawah atap. Ruang di bangunan.
bawah atap memiliki fungsi untuk Pada bangunan SMP Alam Lebah Putih,
memberikan ruang antara material penutup orientasi bangunan yang direncanakan,
atap dengan ruang yang ada di bawahnya, dengan tata masa majemuk dan menyebar,
sehingga panas yang diterima oleh material yaitu didominasi ke arah utara dan selatan,
penutup atap tidak langsung diterima oleh berdasarkan dari analisis pencahayaan dan
ruangan di bawah. Sedangkan wujud massa arah angin yang ada pada tapak.
majemuk dan tertata secara menyebar pada 1) Aspek pencahayaan
bangunan SMP Alam Lebah Putih Pencahayaan merupakan suatu
memiliki tujuan untuk memberikan area komponen penting dalam suatu bangunan.
terbuka hijau pada setiap massa bangunan, Sumber pencahayaan pada bangunan
sehingga pencahayaan serta penghawaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
alami di dalam ruang dapat diciptakan. pencahayaan alami dan buatan. Bagi suatu
Wujud dari tiap massa bangunan pada bangunan yang berada di wilayah tropis
sekolah alam tersebut juga bersifat tipis dan memiliki potensi sumber pencahayaan
tidak masif, bertujuan untuk memudahkan alami yang berlimpah, yang berasal dari
cahaya matahari mencapai ke dalam ruang matahari. Namun cahaya matahari
serta terciptanya ventilasi silang di setiap tersebut, selain memberikan sumber
ruang. Dengan tercapai kedua hal tersebut pencahayaan yang melimpah juga akan
maka akan memberikan kennyamana pada memberikan efek panas pada bangunan.
penggunanya dan menghindari penggunaan Potensi cahaya matahari yang diterima
lampu di siang hari serta pengadaan oleh area tapak SMP Alam Lebah Putih
penghawaan udara buatan. berasal dari sisi timur, atas, dan barat. Hal
Tampilan bangunan SMP Alam Lebah ini dapat dilihat pada gmbar 3 berikut ini.
Putih tidak hanya memperlihatkan wujud
bangunan tropis berupa bentuk saja, namun
dengan mengekspos material yang
digunakan juga memberikan kesan natural
tersendiri pada bangunan. Tampilan
8
Dea Sekar, Gunawan, Sri Yuliani, The Application of Tropical Architecture…..
9
Arsitektura, Vol. 16, No.1, April 2018: 5-14
10
Dea Sekar, Gunawan, Sri Yuliani, The Application of Tropical Architecture…..
melalui bentuk massanya yang tipis yang akan digunakan pada bangunan SMP
serta bentuk peruangan yang Alam Lebah Putih dapat dibagi menjadi
sederhana. Hal tersebut akan dua yaitu material alam dan pabrikasi.
memudahkan udara berputar di dalam Dasar pertimbangan dari pemilihan
ruang sehingga menciptakan efek sejuk material tersebut adalah daya tahan
dan memberikan kenyamanan pada terhadap kondisi iklim setempat dan
penggunanya. pengaruh terhadap tampilan bangunan.
Berdasarkan hasil analisis angin pada Pengaplikasian bahan material tersebut
area tapak SMP Alam Lebah Putih dapat dibedakan menjadi material untuk
maka dapat ditentukan orientasi dari struktur konstruksi dan material untuk
tiap massa bangunan yaitu ke arah dekoratif.
utara dan selatan, bertujuan untuk Berikut beberapa material yang digunakan
menentukan letak bukaan dengan pada bagian struktur konstruksi pada
ukuran yang lebar secara tepat guna bangunan SMP Alam Lebah Putih:
memasukkan udara secara maksimal 1) Beton dan kayu, digunakan sebagai
tanpa memasukkan panas matahari material struktur bangunan.
yang berlebih. 2) Batu bata dan bambu, digunakan
Ukuran serta posisi bukaan yang tepat sebagai material dinding pengisi
tentu akan berpengaruh terhadap bangunan.
kualitas ruang di dalamnya. Suatu 3) Baja ringan dan kayu, digunakan
ruangan yang memiliki bukaan yang sebagai rangka atap bangunan.
lebar, namun berada di sisi yang kurang 4) Baja, digunakan sebagai struktur
tepat, tentu akan memberikan pengaruh rangka aula.
yang berbeda dari ruang yang memiliki 5) Alumunium, digunakan sebagai rangka
bukaan tidak terlalu lebar, namun kusen pintu dan jendela.
berada di posisi yang tepat. Bangunan 6) Kaca, digunakan sebagai material
SMP Alam Lebah Putih menerapkan pengisi jendela.
prinsip untuk meletakkan bukaan pada 7) Genting tanah liat, digunakan sebagai
posisi yang tepat, agar sirkulasi udara material penutup atap.
di dalam ruangan dapat tercipta dengna Material-material tersebut di atas
baik. Posisi bukaan-bukaan pada digunakan berdasarkan pertimbangan
bangunan sekolah alam tersebut yaitu kondisi iklim setempat dan kemampuan
berada di sisi utara dan selatan, sesuai dalam menahan beban. Beberapa material
dengan orientasi utama massa-massa alam dimasukkan ke dalam bangunan guna
bangunannya. menampilkan suasana alami. Material alam
seperti bambu, sebelum diaplikasikan tentu
c. Material Bangunan yang Digunakan akan diawetkan terlebih dahulu, supaya
Material yang digunakan pada suatu mampu bertahan cukup lama di luar
bangunan, akan berpengaruh terhadap ruangan. Proses pengawetan yang dipilih
kondisi kenyamanan termal di dalam ruang yaitu dengan cara direndam dan diberi
yang diciptakan. Pada bangunan yang pelapis berupa bamboo coating.
berada di iklim tropis, idealnya Selain material untuk struktur konstruksi,
menggunakan material yang bersifat tidak terdapat bahan material lain yang
menyimpan kalor dalam jumlah besar. dimanfaatkan sebagai material dekoratif,
Material-material alam merupakan salah diantaranya yaitu:
satu jenis material yang sering digunakan 1) Bambu dan kayu, digunakan sebagai
pada bangunan di wilayah beriklim tropis. material lapisan kulit kedua.
Material yang digunakan pada bangunan 2) Batu alam berupa batu tempel dan
SMP Alam Lebah Putih juga andesit, digunakan sebagai material
memperhatikan kondisi iklim pada lokasi pelapis dinding eksterior.
tapak, bertujuan untuk menciptakan 3) Batu kerikil dan koral sikat, digunakan
kenyamanan di dalam bangunan serta guna sebagai material penutup tanah pada
menentukan material yang cocok untuk jalan di dalam tapak.
diterapkan pada bangunan. Bahan material
11
Arsitektura, Vol. 16, No.1, April 2018: 5-14
12
Dea Sekar, Gunawan, Sri Yuliani, The Application of Tropical Architecture…..
13
Arsitektura, Vol. 16, No.1, April 2018: 5-14
REFERENSI
Amalia Dian Utami, Sri Yuliani, Ummul
Mustaqiemah. (2017). Penerapan
Arsitektur Ekologis pada Strategi
Perancangan Sekolah Menengah
Kejuruan Pertanian di Sleman.
Arsitektura, Volume 15 Nomor 2
Oktober, DOI:
http://dx.doi.org/10.20961/arst.v15i2.
15402 , 340-348.
Karyono, T. H. (2013). Arsitektur dan Kota
Tropis Dunia Ketiga: Suatu Bahasan
Tentang Indonesia. Jakarta: Rajawal
Pers.
Karyono, T. H. (2016). Arsitektur Tropis.
Jakarta: Erlangga.
Satwiko, P. (2015). Estetika Visual Iklim
Tropis Lembab. Yogyakarta: Cahaya
Atma.
14