Professional Documents
Culture Documents
Angkatan ini di dominasi oleh karya sastra puisi, prosa dan drama
a. Puisi
Struktur Fisik
1. Puisi bergaya mantera menggunakan sarana kepuitisan berupa: ulangan kata, frasa, atau
kalimat
2. Puisi konkret sebagai eksperimen
3. Banyak menggunakan kata-kata daerah untuk member kesan ekspresif
4. Banyak menggunakan permainan bunyi
5. Gaya penulisan yang prosaic (bersifat prosa)
6. Menggunakan kata yang sebelumnya tabuh
Struktur Temantik
1. Kesadaran aspek bahwa manusia merupakan subjek dan bukan objek pembangunan
2. Banyak mengungkapkan kehidupan batin religius
3. Cerita dan pelukisan bersifat alegoris atau parabel
4. Perjuangan hak-hak asasi manusia: kebebasan, persamaan, pemerataan, dan terhindar dari
pencemaran teknologi modern
5. Kritik sosial terhadap sikuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap mereka yang lemah.
6. Kritik sosial terhadap sikuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap mereka yang lemah.
b. Prosa dan Drama
Sturktur Fisik
1. Melepaskan ciri konfesional menggunakan pola sastra “absurd” dalam tema dan alur serta
tokoh maupun latar
2. Menampakan ciri latar kedaerahan “warna lokal”
Struktur Temantik
1. Sosial: politik, kemiskinan, dll.
2. Kejiwaan dan Metafisik
10. Karya sastra pada angkatan ini mulai berani muncul karya sastra yang cenderung berbau
vulgar dan kebanyakan mengadopsi begitu saja moral pergaulan bebas ala amerika.
Struktur Temantik
1. Kesadaran aspek bahwa manusia merupakan subjek dan bukan objek
pembangunan
2. Banyak mengungkapkan kehidupan batin religius
3. Cerita dan pelukisan bersifat alegoris atau parabel
4. Perjuangan hak-hak asasi manusia: kebebasan, persamaan, pemerataan, dan
terhindar dari pencemaran teknologi modern
5. Kritik sosial terhadap sikuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap
mereka yang lemah.
6. Kritik sosial terhadap sikuat yang bertindak sewenang-wenang terhadap
mereka yang lemah.
b. Prosa dan Drama
Sturktur Fisik
1. Melepaskan ciri konfesional menggunakan pola sastra “absurd” dalam tema
dan alur serta tokoh maupun latar
2. Menampakan ciri latar kedaerahan “warna lokal”
Struktur Temantik
1. Sosial: politik, kemiskinan, dll.
2. Kejiwaan dan Metafisik
Lagu Unggas Lagu Ikan
Katak rawa-rawa
Menyanyi sendiri
Pii
Wii
Serangga pepohonan
Daun bermerahan
Angsa menggelepar
Dan berbunyi
Pii
Wii
Langit mengental
Paya-paya kristal
Unggas sembunyi
Hutan pun mati
Pii
Wii
Angkatan ’80-an
Karya sastra Indonesia pada setelah tahun 1980 ditandai dengan banyaknya roman pecintaan karya
sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut.
Karya sastra
tersebar luas diberbagai Ronggen Dukuh Ahmad Tohari
majalah dan penerbitan Paruk
umum Lupus Hilman Hariwijaya