Professional Documents
Culture Documents
“MINERAL APATIT”
Dosen Pengampu
Dr. Diah Riski Gusti, S.Si, M.Si
Dr. Yusnaidar, S.Si, M.Si
Dr. Drs. Ngatijo, M.Si
Disusun Oleh
Rini Alfiah As P2A818013
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini
dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
3.1. Kesimpulan.....................................................................................17
3.2. Saran...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Unsur mineral merupakan salah
karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Berdasarkan susunan kimia dan struktur kristalnya, maka mineral-
elemen native, sulfida, oksida dan hidroksida, halida, karbonat, sulfat, fosfat, dan
fisik yang berbeda pula antara mineral yang satu dengan yang lainnya .
Fosfor (P) merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar.
dengan Nitrogen dan Kalium, P mempunyai peran sangat vital. Secara garis besar,
peran P yaitu untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada masa awal
diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion ortofosfat (H2PO4 - ) dan ion ortofosfat
sekunder (H2PO4 2- ). Selain dari itu, unsur fosfat juga masih dapat diserap
dalam bentuk pirofosfat dan metafosfat, bahkan dalam bentuk senyawa organik
yang larut dalam air, unsur ini masih dapat diserap misalnya asam nukleat dan
phytin. Kekahatan P juga dapat menurunkan kandungan air pada biji jagung
sekitar 15% (Munson, 1978). P dalam tanah berada dalam bentuk organik dan
anorganik. P yang terikat dalam bahan organik, baru tersedia bagi tanaman setelah
bahan organik tersebut mengalami pelapukan. Deposit fosfat dibagi dalam tiga
golongan besar, yaitu (1) FeAl-fosfat (2) Ca-Fe-Al-fosfat dan (3) Ca-fosfat.
paling lanjut. Di antara ketiganya, Ca-fosfat (apatit) relatif lebih mudah melapuk
dan dikenal dengan nama batuan fosfat. Mineral apatit dapat berupa flour apatit
kecil pada batuan. Setelah batuan dan mineral apatit melapuk, fosfat akan larut
dalam larutan tanah dan tersedia bagi tanaman. Diperkirakan deposit fosfat
sebagai berikut.
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Mineral apatit dinamai oleh ahli geologi Jerman Abraham Gottlob Werner
pada tahun 1786 berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “απατείν” (apatein), yang
berarti kebohongan, menipu atau menyesatkan karena apatit adalah serupa dengan
batu mineral lainnya. Apatit adalah istilah umum untuk kristal mineral dengan
= Ca, Mg, Sr, Ba, Cd, Pb, dan sebagainya. Z = P<V<As, S, Si, Ge, CO 3, dan
hydroxylapatite, apatit kaya akan karbonat dan francolite. Istilah "apatit" sering
digunakan untuk fluorapatite, yang paling umum dari mineral ini. Apatit
ditemukan dalam batuan beku, metamorf dan batuan sedimen. Keterdapatan yang
merupakan salah satu dari beberapa mineral yang diproduksi dan digunakan oleh
sistem mikro-lingkungan biologis. Apatite adalah mineral dengan kekerasan 5,0.
email gigi dan mineral tulang Sebuah bentuk yang relatif langka dari apatit di
mana sebagian besar kelompok OH tidak hadir dan banyak mengandung karbonat
dan fosfat substitusi asam adalah komponen besar tulang material. Fluorapatite
Untuk alasan ini, pasta gigi biasanya berisi sumber fluoride anion (misalnya
Terlalu banyak fluoride hasil fluorosis gigi dan / atau fluorosis tulang .
gemstone dan sebagai contoh mineral. Memiliki warna hijau, tetapi juga
terkadang berwarna kuning, biru, coklat kemerahan dan ungu. Kilap kaca hingga
Warna
- Lapuk : Merah
Cerat : Abu-abu
Kilap : Kaca
pakan hewan
Ciri dari mineral ini yaitu warna segar putih kemerahan, lapuk
merah, cerat abu-abu, kilap kaca, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata,
feromagnetik karena dapat ditarik magnet dengan kuat, tenacity rapuh yaitu
mudah hancur, komposisi kimia Ca5 ( F, Cl, OH ) ( PO4 ), sistem kristal hexagonal
dan termasuk dalam golongan mineral fosphate karena terdiri dari anion fosphate
(PO4), berdasarkan ciri fisik mineral dapat kita namakan mineral ini adalah Apatit.
Mineral ini terbentuk dari proses kristalisasi magma yaitu proses utama
dengan. molibdenit, ilmenit, kalsit dan magnetit. Mineral ini terdapat pada batuan
beku. Apatite terbentuk pada lingkungan batuan beku, batuan ini terbentuk karena
lainnya yaitu tergantung dari genesa endapan, luas operasi penambangan dan
dengan metode Tambang Terbuka dan metode Tambang Bawah Tanah dengan
jenis low explosive. Batuan apatit berada dalam gua-gua batugamping sehingga
tanah dengan maksud agar lumpur dan tanah tersebut dimana banyak mengandung
oksida besi dan alumina dapat hilang atau berkurang prosentasenya. Pencucian
dilakukan dengan "log washer", dengan semprotan air dan bisa dilakukan dengan
"flotasi" dapat juga dilakukan tetapi membutuhkan biaya yang tinggi. Pencucian
%. Cara lain teknis pengolahan batuan phospat antara electrostatis dan cyclone /
classifier.
Penggunaan utama dari apatit adalah untuk bahan baku dalam pembuatan
pupuk - karena itu adalah sumber fosfor. Tapi terkadang juga digunakan sebagai
batu permata. Apatit juga berfungsi sebagai mineral indeks skala kekerasan Mohs
apatite.
kalsium apatit dengan rumus kimia Ca5 (PO4) 3 (OH), tetapi biasanya ditulis Ca10
(PO4) 6(OH)2 untuk menunjukkan bahwa sel satuan kristal terdiri dari dua entitas.
heksagonal. Memiliki bobot jenis 3,08 dan 5 pada Skala Mohs. Hydroxylapatite
murni bubuk putih. Apatites alami dapat berwarna cokelat, kuning, atau hijau.
dari kelompok mineral dalam tulang yang memiliki rasio Ca/P dicirikan sebesar
1,67. Kalsium fosfat memiliki sifat alami yang komplek, seperti dapat hadir dalam
yang mengganti ion kisi dalam kristal, dan dapat pula dalam bentuk larutan padat
Tabel 1. Formula kimia, struktur dan parameter kisi kristal kalsium fosfat
Pada umumnya, kalsium fosfat hadir dalam bentuk campuran amorf maupun
berbagai kristal (dapat berada dalam berbagai fase). Formula kimia, struktur dan
parameter kisi kristal kalsium fosfat dari tiap fase diperlihatkan pada Tabel 2.
Fase-fase tersebut terdiri dari satu fase amorf dan empat fase kristal, yaitu:
1. Kalsium fosfat amorf (KFA), memiliki rumus kimia yang bervariasi, kaya
akan HPO42- dan mempunyai harga rasio molar unsur Ca dan P rendah.
Selain ion kalsium dan fosfat, ion lain seperti CO32-, HCO3- , Mg2+ dan
ukuran yang kecil sehingga dalam profil XRD masih tampak seperti
amorf. DKFD dapat dihasilkan dari medium dengan pH di bawah 6,6 yang
paling stabil.
struktur kristal ideal heksagonal (closed-packed) dari ion PO43- yang mengalami
distorsi akibat kehadiran unsur Ca2+ dan ion OH- di celah antara ion-ion PO43-
Rekahan : Conchoidal
tinggi. Proses sol-gel diawali dengan pembentukan koloid yang memiliki padatan
tersuspensi di dalam larutannya (kondisi ini disebut sol). Sol ini kemudian akan
mengalami perubahan fase menjadi gel, yaitu koloid yang memiliki fraksi solid
yang lebih besar daripada sol. Gel ini kemudian akan mengalami kekakuan dan
kristal keras padat. Walaupun sampel dapat memiliki berbagai warna (hijau,
cokelat, biru, ungu, atau tak berwarna), mineral yang murni adalah tidak
berwarna. Fluorapatite mengkristal dalam sistem kristal heksagonal. Hal ini sering
dalam matriks biologis. Chlorapatite (Ca5 (PO4) 3Cl) merupakan struktur terkait
lainnya. Fluorapatite yang paling umum merupakan mineral fosfat. Hal ini terjadi
secara luas sebagai aksesori mineral dalam batuan yang kaya akan kalsium dan
batuan metamorf. Ini biasanya terjadi sebagai detrital atau diagenic mineral dalam
batuan sedimen dan merupakan komponen penting dari bijih fosfotit deposito.
berbagai warna (hijau, cokelat, biru, ungu, atau tak berwarna) mineral murni tidak
larutan padat dengan hydroxylapatite (Ca5 (PO4) 3 OH) dalam matriks biologis.
Fluorapatite adalah mineral fosfat yang paling umum. Hal ini terjadi secara luas
sebagai mineral aksesor di batuan beku dan kaya kalsium untuk batuan metamorf
dan mineral ini terdapat juga sebagai detrital atau diagenic mineral dalam batuan
sedimen dan merupakan komponen penting dari fosfotit deposito bijih. Hal ini
Warna : Laut-hijau, ungu, ungu, biru, pink, kuning, cokelat, putih, tidak
Belahan : Kabur
Rekahan : Conchoidal
c. Klorapatit Ca5(PO4)3Cl
4. Asosiasi dengan kuarsa (SiO2) kalsit (CaCO3) dan Magnetit (Fe2O3) dan talk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pada tahun 1786 berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “απατείν” (apatein),
serupa dengan batu mineral lainnya. Apatit adalah istilah umum untuk
2. Ciri dari mineral ini yaitu warna segar putih kemerahan, lapuk merah, cerat
abu-abu, kilap kaca, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, kekerasan 5,5–6
dapat ditarik magnet dengan kuat, tenacity rapuh yaitu mudah hancur,
fosphate ( PO4 ), berdasarkan ciri fisik mineral dapat kita namakan mineral
3.2 Saran
Penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan lebih relevan yang tentunya dapat
di pertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
http://geophypalace.blogspot.com/2014/09/apa-itu-apatit.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Apatit
http://sodikinmandala.blogspot.com/2010/10/spesifikasi-mineral-posfat.html
UGM:Yogyakarta.